6 0 172 KB
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Topik
: Teknik Relaksasi Napas Dalam
Sasaran
: Keluarga dan pasien
Tempat
: Ruang Pangrango
Hari/Tanggal : Jum’at, 13 Desember 2019 Alokasi waktu : 15 menit/ 10.00-10.30 WIB Penyuluh
: Sri Wahyuni AKPER RS.DUSTIRA CIMAHI
A. PENGKAJIAN 1. Faktor Predisposisi a. Riwayat Keperawatan Ny. E berumur 50 tahun mengeluh nyeri abdomen bagian bawah umbilikus dan tidak mengetahui bagaimana teknik
relaksasi
(manajemen nyeri). b. Riwayat Fisik Kesadaran compos mentis, berat badan pasien 55 kg, tinggi badan 152 cm, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, respirasi 20x/menit, suhu tubuh 36,5ºC, badan terlihat lemah. c. Kesiapan belajar Ny. E mengatakan siap menerima penyuluhan pendidikan kesehatan mengenai teknik relaksasi. d. Motivasi belajar Ny. E sering mengeluh nyeri dan pada saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan akan mempelajari tentang bagaimana teknik
relaksasi di rumah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari demi mengurangi nyeri yang dirasakannya. e. Kemampuan membaca Ny. E mengatakan pendidikan terakhirnya adalah SMA, pada saat dilakukan
pemeriksaan
ketajaman
penglihatan,
dengan
menginstruksikan klien untuk membaca papan nama perawat, klien bisa
membacanya
dengan
baik
maka
dari
itu
penyuluhan
menggunakan media tulisan dengan huruf dan gambar.
2. Faktor Enabling Ny. E sudah mengetahui tentang penyakitnya tetapi belum ada sosialisasi dari tenaga kesehatan terkait bagaimana teknik relaksasi pada pasien dengan Dyspepsia.
3. Faktor Reinforcing Ny. E tinggal di Jl. Ibu Ganirah No. 38 Cibeber Cimahi Selatan. Dukungan kuat dari anggota keluarga adalah kunci utama untuk pasien.
B. DIAGNOSA Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan didapatkan diagnosa sebagai berikut : Defisien pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi ditandai dengan klien tampak merangai kesakitan dengan teknik yang tidak tepat.
C. PERENCANAAN 1. Menentukan Prioritas Pengajar Dengan dilakukan penyuluhan teknik relaksasi napas dalam pada Ny. E diharapkan dapat diterapkan pada saat merasakan nyeri. 2. Menentukan Tujuan Belajar a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan proses penyuluhan kesehatan selama 15 menit diharapkan pasien dan keluarga dapat memahami tentang teknik relaksasi. b. Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 15 menit diharapkan pasien dan keluarga dapat : 1) Menjelaskan kembali bagaimana teknik relaksasi 2) Mengetahui manfaat teknik relaksasi
3. Materi Belajar a. Pengertian Teknik Relaksasi Nafas Dalam Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas lambat (menahan inspirasi
secara
maksimal)
dan
bagaimana
menghembuskan
nafassecara perlahan. Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, Teknik relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer dan Bare, 2002). Latihan nafas dalam adalah cara bernafas yang efektif melalui menarik dan menghembuskan napas untuk memperoleh nafas yang lambat, dalam dan rileks. b. Tujuan dan Manfaat Teknik Relaksasi Nafas Dalam Menurut Smeltzer dan Bare (2002) menyatakan bahwa tujuan dari teknik relaksasi nafasdalam adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasi paru, meningkatkan efisiensi batuk mengurangi stress baik stress fisik maupun
emosional
yaitu
menurunkan
intensitas
nyeri
dan
menurunkan kecemasa. Sedangkan manfaat yang dapat dirasakanoleh klien stelah melakukan teknik relaksasi nafas dalam adalah dapat menghilangkan nyeri, ketenteraman hati, dan berkurangnya rasa cemas. c. Faktor yang Mempengaruhi Relaksasi
Relaksasi ini menimbulkan respon emosi dan efek menenangkan, sehingga fisiologi dominan simpatis berubah menjadi dominan sistem parasimpatis. Sensasi tenang, ringan dan hangat yang menyebar keseluruh tubuh merupakan efek yang bisa dirasakan dari relaksasi autogenik. Sensai ringan yang muncul adalah merupakan efek dari ketegangan otot tubuh yang menurun. Perasaan hangat diekstermitas dapat dijelaskan secara fisiologis sebagai vasodilatasi pembuluh darah karena aktivasi sistem parasimpatis (Ismarina,dkk, 2015). d. Prosedur Teknik Relaksasi Nafas Dalam Bentuk pernafasan yang digunakan pada prosedur
ini adalah
pernafasan diafragma yang mengacu pada pendataran kubah dfragma selama inspirasi yang mengakibatkan pembesaran abdomen bagian atas sejalan dengan desakan udara masuk selama inspirasi (Priharjo, 2003).Lebih lanjut Priharjo(2003) menyatakan bahwaadapun langkahlangkah teknik relaksasi nafas dalam adalah sebagai berikut : 1) Ciptakan lingkungan yang tenang 2) Usahakan tetap rileks dan tenang 3) Posisi duduk, setengah duduk atau berbaring. 4) Letakkan kedua telapak tangan berhadapan satu sama lain, dibawah dan sepanjang batas bawah tulang rusuk depan. Letakkan ujung jari tengah kedua telapak tangan saling bersentuhan. 5) Ambil nafas dalam secara lambat, menghirup melalui hidung. Rasakan bahwa kedua jari tengah tangan terpisah selama menarik nafas (inspirasi). Tahan napas sampai hitungan ketiga (1, 2, 3). 6) Perlahan-lahan menghembuskan nafas melalui mulut (seperti meniup). 7) Kedua ujung jari tengah akan bersentuhan kembali. 8) Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks 9) Usahakan agar tetap konsentrasi/ mata sambil terpejam
4. Metode Belajar
a. Metode Diskusi Metode
ini
disampaikan
untuk
saling
tukar
pendapat,
dan
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana klien Ny. E mampu menyerap tentang materi yang telah disampaikan. b. Metode Ceramah dan Tanya Jawab Metode ini dilakukan untuk penyampaian materi melalui penjelasan kepada klien Ny. E dan keluarga dengan cara tatap muka dan mempertahankan kontak mata.
5. Alat Bantu Alat bantu yang digunakan adalah leafleat dan lembar balik.
6. Rencana Evaluasi a. Evaluasi penyuluhan Penyuluhan dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan susunan acara berjalan dengan baik. b. Evaluasi Hasil kegiatan Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan diharapkan Ny. E dapat mengaplikasikan teknik relaksasi nafas dalam.
D. IMPLEMETASI 1. Ny. E akan mendapatkan penyuluhan pada tanggal 13 Desember 2019 2. Penyuluh menyampaikan penyuluhan dengan suara dan tempo sedang 3. Keadaan lingkungan ruang perawatan terlihat bersih, serta akulasi udara cukup baik 4. Alat bantu menggunakan lembar balik dan leafleat 5. Melakukan pengulangan tanya jawab 6. Menggunakan bahasa indonesia
E. EVALUASI BELAJAR KLIEN
Setelah dilakukan penyuluhan Ny. E mengerti tentang teknik relaksasi nafas dalam sesuai dengan materi yang diajarkan.
F. KEGIATAN PENYULUHAN No
KEGIATAN
FASE
KEGIATAN PESERTA
PENYULUH
WAKTU
Pra 1.
Interaksi
Menyiapkan Satuan Acara
3 menit
Penyuluhan & bahan untuk leaflet. 2.
Kerja
1. Membuka kegiatan dengan
Menjawab salam
mengucapkan salam. 2. Memperkenalkan diri 3.
Menjelaskan
tujuan
dari
Mendengarkan Penyuluhan
Memperhatikan
4. Menyebutkan materi yang akan diberikan 5. Menjelaskan pengertian relaksasi
Memperhatikan
6. Menjelaskan jenis teknik relaksasi
7. Menjelaskan tujuan
Memperhatikan
8 menit
dan maanfaat relaksasi
Memperhatikan 8. Menjelaskan manfaat Relaksasi Bertanya dan menjawab 9. Menjelaskan penatalaksanaan terapi relaksasi
pertanyaan yang diajukan.
Memperhatikan Evaluas 3.
i:
Menanyakan kepada peserta
Menjawab pertanyaan
4 menit
tentang materi yang telah diberikan,
dan
reinforcement kepada
keluarga
pasien
yang dapat
menjawab
pertanyaan.
Mengakhiri 4.
Terminasi :
pertemuan
&
partisipasi mengucapkan keluarga terimakasih pasien. atas
Mendengarkan
Menit
perhatiannya. Mengucapkan salam penutup
Menjawab salam
DAFTAR PUSTAKA
Arfa, M. (2014). Konsep Teknik Relaksasi.
[Online]. Tersedia :
https://www.google.com/search?q=terapi+relaksasi+nyeri.pdf&ie=utf8&oe=utf-8&client=firefox-b. Diakses pada tanggal 17 Mei 2019.