Septi Indriyani - Reaksi Pengenalan Kation Gol 1 Dan 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama NIM Matkul



: Septi Indriyani : 4311419036 : Praktikum Kimia Analitik Dasar



REAKSI PENGENALAN KATION 1. Kation Golongan 1 a. Argentium (Ag+) N o 1.



Cara Kerja



Reaksi Ion



Pengamatan



Larutan AgNO3 + Larutan HCl Endapan yang terbentuk dibagi empat, a. Endapan dikenakan sinar matahari b. Endapan + air panas



Ag+ + Cl- → AgCl



Endapan putih AgCl



c. Endapan + NH4OH, hasilnya + HNO3 encer



d. Endapan + KCN berlebihan 2.



3.



Larutan AgNO3 + KI Endapan yang terbentuk dibagi tiga, a. Endapan + air panas



a. 2AgCl + sinar matahari → 2Ag + Cl2 b. AgCl + air panas → AgCl c. AgCl + 2NH3 → [Ag(NH3)2]+ + Cl[Ag(NH3)2] + Cl- + 2H+ → AgCl + 2NH4 -



-



d. AgCl + 2CN → [Ag(CN)2] + ClAg+ + I- → AgI



Endapan keabu-abuan atau hitam Endapan tidak larut atau tidak ada perubahan Endapan larut dengan terbentuk ion diaminaargentat Endapan putih akan larut Endapan akan larut dengan membentuk kompleks disianoargentat Endapan berwarna kuning perak iodida



a. AgI + H2O → AgI



Endapan tidak larut



b. Endapan + larutan KI ber- lebihan



b. AgI + I→ AgI



Endapan tidak ada perubahan atau tidak larut



c. Endapan + larutan KCN berlebihan



c. AgI + 2CN- → [Ag(CN)2]- + I-



Larutan AgNO3 + lar. NaOH. 2Ag+ + 2OH- → Ag2O↓ + H2O Endapan setelah dipisahkan dari filtratnya lalu ditambah Ag2O + OH- → Ag2O larutan NaOH berlebihan.



Endapan larut Endapan berwarna coklat perak oksida Endapan tidak ada perubahan atau tidak larut



4.



Larutan AgNO3 + lar. K2CrO4 Endapan yang terbentuk dibagi dua, a. Endapan + lar CH3COOH b. Endapan + larutan HNO3



5.



Larutan AgNO3 + larutan Na3PO4 sekunder.



2Ag+ + CrO42- → Ag2CrO4↓



Endapan berwarna merah perak kromat



a. Ag2CrO4 + CH3COOH → 4Ag+ + 2CH3COO- + CrO32+ H2O b. 2Ag2CrO4 + 2H+ → 4Ag+ + Cr2O72- + H2O



Endapan tidak larut



3Ag+ + PO42- → Ag3PO4 ↓



Endapan kuning perak fosfat



Endapan larut dan larutan akan berubah warna menjadi jingga



b. Merkuro (Hg22+) N o 1



Cara Kerja Larutan Hg2(NO3)2 + lar HNO3 Endapan yang terbentuk dibagi dua, a. Endapan + air panas b. Endapan + larutan NH4OH



2.



3.



Larutan Hg2(NO3)2 + larutan K2CrO4 Larutan Hg2(NO3)2 + larutan KI Endapan yang terbentuk dibagi dua, a. Endapan + air panas



b. Endapan + larutan KI ber- lebihan



Reaksi Ion



Pengamatan



Hg22+ + 2Cl- → Hg2Cl2



Endapan berwarna putih



a. Hg2Cl2 + Air panas → Hg2Cl2 b. Hg2Cl2 + 2NH3 → Hg↓ + Hg(NH2)Cl↓+ NH4+ + ClHg22+ + CrO42- → Hg2CrO4↓



Endapan tidak larut



Hg22+ + 2I- → Hg2I2↓



Terbentuk endapan berwarna hitam Endapan kristalin berwarna merah merkurium(I) kromat Endapan berwarna hijau merkurium(I) iodida



a. Hg2l2↓ → HgI2↓ + Hg↓



Terbentuk campuran endapan merkurium(II) iodide merah dan merkurium hitam yang berbutir halus



b. Hg2I2↓ + 2I- → Hg↓ + [HgI4]2-



Terbentuk ion tetraiodomerkurat(II) yang larut dan



4.



Larutan Hg2(NO3)2 + larutan NaOH, lalu tambahkan NaOH berlebihan



5. Larutan Hg2(NO3)2 + NH3



Hg22+ + 2OH- → Hg2O ↓ + H2O Hg2O + OH- → Hg2O Hg22+ + NO3- + 4NH3 + H2O NH2 → HgO.Hg↓ + 2Hg↓ + 3NH4+ NO3



merkurium hitam yang berbutir halus Endapan berwarna hitam merkurium(I) oksida Endapan tidak larut Endapan berwarna hitam



c. Timah Hitam (Pb2+) No Cara Kerja Reaksi Ion 1. Pb2+ + 2Cl- → PbCl2↓ Larutan PbNO3 + larutan HCl Endapan yang terbentuk dibagi tiga, a. PbCl2 + Air panas → Pb2+ + a. Endapan + air panas, 2Clkemudian didinginkan



b. Endapan + HCl pekat



c. Endapan + larutan CH3COONH4



2.



Endapan larut dalam air panas, namun memisah lagi menjadi kristalkristal setelah dingin



b. PbCl2↓ + 2Cl- → [PbCl4]2-



Endapan larut membentuk ion tetrakloroplumbat (II)



c. PbCl2 + CH3COONH4 → [Pb(CH3COO)4]2- + 2NH4Cl



Endapan berwarna kuning, endapan PbCl2 hanya terlarut sebagian



Larutan (CH3COO)2Pb + Lar Pb2+ + 2I- → PbI2↓ KI endapan yang terbentuk dibagi dua, a. Endapan + air panas a. Pbl2 + Air panas → Pb2+ + 2lsetelah itu didinginkan



b. Endapan + larutan KI



Pengamatan endapan berwarna putih



b. Pbl2↓ + 2l- → [Pbl4]2-



Endapan berwarna kuning timbel iodida Endapan setengah larut dalam air panas dan warna larutan yang tidak berwarna, dan endapan akan memisah kembali menjadi kepingan berwarna kuning setelah mendingin Endapan akan larut dan



ber- lebihan 3.



Larutan (CH3COO)2Pb + Pb2+ + 2OH- → Pb(OH)2↓ larut- an NaOH bertetes-tetes, kemudian berlebihan. Pb(OH)2↓ + 2OH- → [Pb(OH)4]2-



4.



Larutan (CH3COO)2Pb + larut- an K2Cr2O4 Larutan (CH3COO)2Pb + H2SO4 encer



5.



Pb2+ + CrO42- → PbCrO4 Pb2+ + SO42- → PbSO4↓



terbentuk ion Tetraiodoplumbat (II) Endapan berwarna putih timbel hidroksida Endapan akan larut dan terbentuk ion tetrahdroksoplumbat (II) Endapan berwarna kuning timbel kromat Endapan berwarna putih timbel sulfat



2. Kation Golongan 2 a. Bismuth (Bi3+) No Cara Kerja 1. Larutan Bi(NO3)3 + larutan KI bertetes-tetes. Endapan yang terbentuk dibagi dua, a. Endapan + larutan KI ber- lebihan b. Endapan + air lalu dipanas- kan



2.



3.



Reaksi Ion Bi3+ + 3I- → BiI3↓



Pengamatan Endapan berwarna hitam



a. BiI3↓ + I - ↔ [BiI4]



Endapan larut dan larutan menjadi kuning



b. BiI3↓ + H2O → BiOI↓ + 2H+ Endapan berwarna + 2Imerah bata, mengendap dibawah Larutan Bi(NO3)3 + larutan Bi3+ + 3OH- → Bi(OH)3 Endapan berwarna putih NaOH bertetes tetes bismut (III) hidroksida kemudian dilanjutkan sampai Bi(OH3)↓ + OH → Bi(OH3)↓ Hanya ada sedikit berlebihan. endapan putih yang larut 3+ – Larutan Bi(NO3)3 + larutan Bi + 2NH3 + NO3 + 2H2O → Endapan garam basa + NH4OH bertetes tetes, kemudi- Bi(OH)2NO3↓ + 2NH4 putih seperti kristalan berlebihan. kristal Bi(OH)2NO3 Endapan tidak larut



b. Merkuri (Hg2+) No Cara Kerja



Reaksi Ion



Pengamatan



1.



Larutan Hg(NO3)2 + larutan KI bertetes tetes kemudian dilanjutkan sampai berlebihan.



Hg2+ + 2I- → HgI2↓



Endapan merah



HgI2↓+ 2I- → [ HgI4] 2-



Endapan terpisah dengan larutan , endapan mengendap dibawah



2.



Larutan Hg(NO3)2 + larutan Hg2+ 2OH- → HgO↓ + H2O NaOH bertetes tetes, kemudian dilanjutkan sampai HgO + OH- → HgO berlebihan.



3.



Larutan Hg(NO3)2 + larutan NH4OH



2Hg2+ + 4 NH3+ NO3 - + H2O → HgO.Hg(NH)2NO3↓ + 3NH + 3NH4+



4.



Larutan Hg(NO3)2 + SnCl2 ber- tetes tetes kemudian dilanjutkan sampai berlebihan.



2Hg2+ + Sn2+ + 2Cl- → Hg2Cl2↓ + Sn4+



Hg2Cl2↓ + Sn2+ → 2Hg↓ + Sn4+ + 2Cl-



Endapan berwarna merah kecoklatan Endapan tidak larut dalam penambahan NaOH yang berlebih Endapan berwarna putih dengan komposisi tercampur, antara merkurium(II) oksida dan merkurium(II) amidonitrat Endapan berwarna putih terbentuknya merkurium(I) klorida (kalomel) Merkurium(I) klorida akan direduksi lebih lanjut sehingga akan terbentuk endapan hitam merkurium



c. Kadmium (Cd2+) No Cara Kerja 1. Larutan CdSO4 + larutan NaOH bertetes tetes kemudian dilanjutkan sampai berlebihan 2. Larutan CdSO4 + NH4OH ber- tetes tetes, kemudian dilanjutkan sampai berlebihan.



Reaksi Ion Cd2+ 2OH- → Cd(OH)2↓



3.



Cd2+ + 2CN- → Cd(CN)2↓



Larutan CdSO4 + larutan



Cd(OH)2 + OH- → Cd(OH)2



Pengamatan Endapan putih cadmium (II) hidroksida Endapan tidak larut



Cd2+ + 2NH3 + 2H2O ↔ Cd(OH)2 + 2NH4+



Endapan berwarna putih cadmium (II) hidroksida



Cd(OH)2↓ + 4NH3 → [Cd(NH3)4]2+ + 2OH-



Endapan tak berwarna akan larut dengan terbentuknya ion-ion tetraaminakadmium(II) Endapan berwarna putih



KCN bertetes tetes kemudian dilanjutkan sampai Cd(CN)2↓ + 2CN- → berlebihan [Cd(CN)4]2-



kadmium sianida Endapan akan larut dengan terbentuknya ion tetrasianokadmiat(II)



d. Tembaga (Cu2+) No Cara Kerja 1. Larutan CuSO4 + larutan NaOH bertetes tetes kemudian dilanjutkan sampai berlebihan 2. Larutan CuSO4 + NH4OH bertetes tetes kemudian dilanjutkan sampai berlebihan.



3.



4.



5.



Reaksi Ion Cu2+ + 2OH- → Cu(OH)2↓ Cu(OH)2 + OH- → Cu(OH)2



Pengamatan Endapan biru + hijau tembaga (II) hidroksida Endapan tidak larut



2Cu2+ +SO4 2- + 2NH3 + 2H2O → Endapan biru muda, Cu(OH)2CuSO4↓ + 2NH4 + larutan biru suatu garam basa (tembaga sulfat Cu(OH)2.CuSO4 ↓ + 8NH3 → basa) 2+ 22[Cu(NH3)4] + SO4 + 2OH Endapan larut dan terbentuk warna biru tua yang disebabkan oleh terbentuknya ion kompleks tetraaminokuprat(II) Larutan CuSO4 + K4Fe(CN)6 Cu2+ + 2CN- → Cu(CN)2↓ Endapan kuning tembaga(II) sianida Endapan akan 2Cu(CN)2↓ → 2CuCN↓ + dengan cepat terurai (CN)2↓ menjadi tembaga(II) sianida putih dan sianogen 3Cu(CN) ↓ + 3CN →[Cu(CN)4] Endapan akan larut Larutan CuSO4 + larutan dengan terbentuknya KCN bertetes tetes kompleks kemudian dilanjutkan sampai tetrasianokuprat (I) yang berlebihan. tak berwarna 2+ 3Larutan CuSO4 + larutan KI. 2Cu + 5I → 2CuI↓ + I Endapan putih tembaga (I) iodida, larutan coklat



e. Timah Putih (Sn2+) No Cara Kerja Reaksi Ion 1. Sn2+ + 2OH- → Sn(OH)2↓ Larutan SnCl2 + larutan KOH bertetes tetes kemudian



Pengamatan Endapan berwarna putih timah(II) hidroksida



2.



Sn(OH)2↓ + 2OH → [Sn(OH)4]2dilanjutkan sampai berlebihan. Larutan SnCl2 + larutan Sn2+ + Hg2Cl2 → Hg2Cl2↓ + Sn4+ HgCl2. + 2Cl-



Endapan larut Endapan berwarna putih merkurium(I) klorida (kalomel)