Sesi 14 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

AKUNTANSI KEUANGAN MENNGAH II



Sesi – 14 ACCOUNTING FOR INCOME TAX



Meutia Riany, SE., M.Ak



S1- Akuntansi



DASAR AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN Perbedaan mendasar antara pelaporan keuangan dan pelaporan pajak • Pendapatan keuangan sebelum pajak adalah intilah pelaporan keuangan. Ini sering juga disebut laba sebelum pajak, laba untuk tujuan pelaporan keuangan, atau laba untuk tujuan pembukuan. Perusahaan menentukan laba sebelum pajak berdasarkan IFRS. • Laba kena pajak istilah akuntansi pajak. Ini menunjukkan jumlah yang di gunakan untukmenghitung pajak penghasilan yang terutang. Perusahaan menentukan laba kena pajak sesuai dengan peraturan perpajakan. Pajak penghasilan memberikan kontribusi untuk mendukung semua operasi pemerintah. S1- Akuntansi



DASAR AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN Untuk mengilustrasikan bagaimana perbedaan dalam peraturan IFRS dan peraturan pajak memengaruhi pelaporan keuangan dan laba kena pajak. Asumsikan bahwa Chelsea Inc. melaporkan pendapatan sebesar $130.000 dan beban sebesar untuk setiap tahun selama tiga tahun pertama operasi. Ilustrasi berikut menunjukkan sebagian laporan laba rugi selama 3 tahun:



Pendapatan Beban Laba sebelum pajak Beban pajak penghasilan (40%)



S1- Akuntansi



CHELSEA INC. PELAPORAN IFRS 2011 2012 $130.000 $130.000 60.000 60.000 $70.000 $70.000 $28.000 $28.000



2013 $130.000 60.000 $70.000 $28.000



Total



$210.000 $84.000



DASAR AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN Untuk perpajakan (mengikuti peraturan pajak), Chelsea Inc. melaporkan jumlah beban yang sama ke otoritas pajak pada setia tahunnya. Tetapi, seperti yang ditunjukkan pada ilustrasi di bawah ini, Chelsea melaporkan pendapatan kena pajak sebesar $100.000 pada tahun 2011, $150.000 pada tahun 2012, dan $140.000 pada tahun 2013. CHELSEA INC. PELAPORAN PAJAK



Pendapatan Beban Laba kena pajak Utang pajak pernghasilan (40%) S1- Akuntansi



2011 $100.000 60.000 $40.000 $16.000



2012 $150.000 60.000 $90.000 $36.000



2013 $140.000 60.000 $80.000 $32.000



Total



$210.000 $84.000



DASAR AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN Beban pajak penghasilan dan utang pajak penghasilan berbeda selama 3 tahun, tetapi secara keseluruhan jumlahnya sama. Seperti ilustrasi di bawah ini: Perbandingan Beban Pajak Penghasilan dengan Utang Pajak Penghasilan CHELSEA INC. BEBAN PAJAK PENGHASILAN DAN UTANG PAJAK PENGHASILAN



Beban pajak penghasilan Utang pajak penghasilan Selisih



S1- Akuntansi



2011 $28.000 $16.000 $12.000



2012 $28.000 $36.000 ($8.000)



2013 $28.000 $32.000 ($4.000)



Total $84.000 $84.000 $-0-



DASAR AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN Selisih antara beban pajak penghasilan dan utang pajak penghasilan pada contoh sebelumnya timbul karena alasan sederhana. Untuk dari pelaporan keuangan, perusahaan menggunakan metode akrual penuh untuk melaporkan pendapatan. Untuk tujuan perpajakan, perusahaan umumnya menggunakan basis kas yang dimodifikasi. Akibatnya, Chelsea melaporkan ke laba sebelum pajak sebesar $70.000, serta beban pajak penghasilan sebesar $28.000 untuk setiap tahun selama 3 tahun, namun lama kena pajak dapat berfluktuasi. Misal, pada tahun 2011 laba kena pajak hanya sebesar $40.000, sehingga Chelsea berutang hanya sebesar $16.000 kepada otoritas pajak tahun itu, Chelsea mengklasifikasikan utang pajak penghasilan sebagai liabilitas jangka pendek pada laporan posisi keuangan. S1- Akuntansi



DASAR AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN Seperti yang ditunjukkan pada ilustrasi sebelumnya, bagi Chelsea, dari selisih antara beban pajak penghasilan dan utang pajak penghasilan sebesar $12.000 ($28.000 - $16.000) pada tahun 2011 mencerminkan pajak yang akan dibayarkannya di masa depan. Selisih $12.000 tersebut dinamakan sebagai jumlah pajak tangguhan. Dalam kasus ini, jumlah ini merupakan liabilitas pajak tangguhan, dimana pajak akan turun nilainya dimasa yang akan datang. Chelsea mencatat aset pajak tangguhan.



S1- Akuntansi



Jumlah Kena Pajak Masa Depan dan Pajak Tangguhan • Contoh yang dijabarkan pada ilustrasi sebelumnya, yang menunjukkan bagaimana utang pajak penghasilan dapat berbeda dengan beban pajak penghasilan. Hal ini dapat terjadi bila ada perbedaan temporer antara jumlah yang dilaporkan untuk tujuan pajak dan yang dilaporkan untuk tujuan pembukuan. • Perbedaan temporer adalah selisih antara dasar pengenaan pajak atas aset atau liabilitas dan jumlah yang dilaporkan (jumlah tercatat/nilai buku) dalam laporan keuangan, yang akan menimbulkan jumlah kena pajak atau jumlah yang dapat dikurangkan di tahun-tahun yang akan datang. Jumlah yang dapat dikurangkan akan mengurangi laba kena pajak di tahun-tahun depan. S1- Akuntansi



Jumlah Kena Pajak Masa Depan dan Pajak Tangguhan Dalam situasi Chelsea, satu-satunya perbedaan antara basis buku dan basis pajak aset dan liabilitas berkaitan dengan piutang usaha yang akan tmbul dari pendapatan yang diakui untuk tujuan pembukuan. Ilustrasi berikut menunjukkan bahwa Chelsea melaporkan piutang usaha sebesar $30.000 dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan IFRS pada tanggal 31 Desember 2011. namun, piutang tersebut memiliki dasar pajak nol. Pasar Buku Piutang Usaha



S1- Akuntansi



31-12-2011 $30.000



Perpengembalian Pajak Piutang Usaha



31-12-2011 $-0-



Jumlah Kena Pajak Masa Depan dan Pajak Tangguhan • Apa yang terjadi dengan perbedaan temporer sebesar $30.000 yang muncul pada tahun 2011 untuk Chelsea? Dengan asumsi bahwa Chelsea mengharapkan untuk mengaih piutang sebesar $20.000 pada tahun 2012 dan $10.000 pada tahun 2013, penagihan ini menghasilkan jumlah pajak dimasa depan sebesar $20.000 pada tahun 2012 dn $10.000 pada tahun 2013. jumlah kena pajak ini akan menyebabkan laba kena pajak melebihi laba sebelum pajak pada tahun 2012 dan 2013. • Asusmsi yang melekat dalam laporan posisi keuangan IFRS adalah bahwa perusahaan memulihkan dan menyelesaikan aset dan liabilitas pada total yang dilaporkan. Asjmsi ini menciptakan persyaratan akuntansi akrual untuk mengakui jumlah pajak penghasilan yang harus dibayar pada saat perusahaan memulihkan dan menyelesaikan jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan. S1- Akuntansi



Jumlah Kena Pajak Masa Depan dan Pajak Tangguhan Ilustrasi berikut menunjukkan pembalikan perbedaan temporer yang dijelaskan pada ilustrasi sebelumnya, serta jumlah kena pajak yang akan dihasilkan dimasa yang akan datang. Perbedaan Temporer Kumulatif (Laba kena pajak lebih rendah dari laba sebelum pajak) 2011 $30.000



S1- Akuntansi



2012 $20.000



Jumlah Kena Pajak Masa Depan (Laba kena pajak lebih tinggi dari sebelum pajak) 2013 $10.000



Jumlah Kena Pajak Masa Depan dan Pajak Tangguhan Chelsea mengasumsikan bahwa mereka akan menagih piutang dan akan melaporkan penagihan sebesar $30.000 sebagai pendapatan kena pajak dalam pengembalian pajak (SPT) dimasa depan. Pada tahun 2012, 2013 akan dilakukan pembayaran pajak penghasilan. Oleh karena itu, Chelsea harus mencatat dalam pembukuan pada tahun 2011 konsekuensi pajak tangguhan dari pendapatan dan piutang terkait yang tercermin dalam laporan keuangan 2011. Chelsea melakukan hal tersebut dengan harus mencatat liabilitas pajak tangguhan.



S1- Akuntansi



Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas pajak tangguhan merupakan konsekuensi pajak tangguhan yang terkait dengan perbedaan temporer kena pajak. Dengan kata lain, pajak liabilitas tangguhan merupakan kenaikan pajak yang harus dibayar pada tahun-tahun depan sebagai akibat dari adanya perbedaan temporer kena pajak yang terjadi pada akhir tahun berjalan. Ingat dari contoh Chelsea Inc. bahwa pajak penghasilan terutang adalah $16.000 ($40.000 x 40%) pada tahun 2011. Selain itu, ada perbedaan temporer pada akhir tahun karena Chelsea melaporkan pendapatan dan piutang usaha terkait perbedaan untuk tujuan pembukuan dan tujuan pajak. Dasar pembukuan piutang usaha adalah $30.000, sementara dasar pengenaan pajaknya adalah nol. Dengan demikian, total liabilitas pajak tangguhan pada akhir 2011 adalah $12.000, yang dihitung seperti yang ditunjukkan berikut ini S1- Akuntansi



Liabilitas Pajak Tangguhan Perhitungan Liabilitas Pajak Tangguhan Akhir Tahun 2011 Dasar buku piutang usaha Dasar pengenaan pajak piutang Perbedaan temporer kumulatif pada akhir tahun 2011 Tarif pajak Liabilitas pajak tangguhan pada akhir tahun 2011



$30.000 -030.000 40% 12.000



Perusahaan juga dapat menghitung liabilitas pajak tangguhan dengan menyusun daftar yang mengindikasikan jumlah kena pajak masa depan sebagai akibat adanya perbedaan temporer. Daftar tersebut, seperti yang ditunjukkan pada ilustrasi berikut sangat berguna pada perhitungan pajak yang lebih kompleks. S1- Akuntansi



Liabilitas Pajak Tangguhan Daftar Jumlah Kena Pajak Masa Depan Jumlah kena pajak masa depan Tarif pajak Liabilitas pajak tangguhan pada akhir 2011



2012 $20.000 40% $8.000



Tahun Depan 2013 $10.000 40% $4.000



Total $30.000 12.000



Oleh karena ini adalah tahun pertama operasi Chelsea, maka tidak ada liabilitas pajak tangguhan pada awal tahun. Chelsea menghitung beban pajak penghasilan tahun 2011 seperti yang ditunjukkan pada ilustarsi berikut S1- Akuntansi



Liabilitas Pajak Tangguhan Perhitugan Beban Pajak Penghasilan 2011 Liablitas pajak tangguhan pada akhir tahun 2011 Liabilitas pajak tangguhan pada awal tahun 2011 Beban pajak tangguhan untuk tahun 2011 Beban pajak kini untuk tahun 2011 (utang pajak penghasilan) Beban pajak penghasilan (total) tahun 2011



$12.000 -012.000 16.000 $28.000



Perhitungan ini menunjukkan bahwa beban pajak penghasilan memiliki dua komponen beban pajak kini, adalah jumlah pajak penghasilan yang terutang untuk periode berjalan dan beban pajak tangguhan. Beban pajak tangguhan adalah kenaikan saldo liabilitas pajak tangguhan dari awal sampai akhir periode akuntansi. S1- Akuntansi



Perhitungan Beban Pajak Penghasilan Perusahaan menghitung kredit pajak yang harus dibayar dan terutang ke utang pajak penghasilan dan engkredit kenaikan pajak tangguhan ke liabilitas pajak tangguhan. Perusahaan kemudian mendebet jumlah kedua item tersebut ke beban pajak penghasilan. Dalam kasus Chelsea, perusahaan membuat jurnal pada akhir tahun 2011 sebagai berikut: Beban Pajak Penghasilan 28.000 Utang Pajak Penghasilan 16.000 Liabilitas Pajak Tangguhan 12.000



S1- Akuntansi



Perhitungan Beban Pajak Penghasilan Pada akhir tahun 2012 (tahun kedua), perbedaan antara dasar buku dan dasar pengenaan pajak dari piutang adalah $10.000. Chelsea mengalikan selisih ini dengan tarif pajak yang berlaku untuk menghitung liabilitas pajak tangguhan sebesar $4.000 ($10.000 x 40%), yang dilaporkan pada akhir tahun 2012. Utang pajak penghasilan untuk 2012 adalah $36.000 (ilustrasi sebelumnya), dan beban pajak penghasilan untuk tahun 2012 adalah seperti yang ditunjukkan pada ilustrasi berikut: Liabilitas pajak tangguhan pada akhir tahun 2012 Liabilitas pajak tangguhan pada awal tahun 2012 Beban (manfaat) pajak tangguhan untuk tahun 2012 Beban pajak kini untuk tahun 2012 (utang pajak penghasilan) Beban pajak penghasilan (total) untuk tahun 2012



S1- Akuntansi



$4.000 12.000 (8.000) 36.000 $28.000



Perhitungan Beban Pajak Penghasilan Chelsea mencatat beban pajak penghasilan, perubahan liabilitas pajak tangguhan, dan utang pajak penghasilan untuk tahun 2012 adalah:



Beban Pajak Penghasilan



28.000



Liabilitas Pajak Tangguhan



8.000



Utang Pajak Penghasilan 36.000 Jurnal untuk mencatat pajak penghasilan pada akhir tahun 2013 akan mengurangi liabilitas pajak tangguhan sebesar $4.000. Liabilitas pajak tangguhan pada akhir tahun 2013 disajikan sebagai berikut: Liabilitas Pajak Tangguhan 2012 8.000 2011 12.000 2013



4.000



Thank you



S1- Akuntansi