SKB Kel.6 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASPEK KEUANGAN DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS OLEH : KELOMPOK 6



NANDA AGUSTRIANA (7183343002) RAHEL NADYA HUTAHAEAN (7183343001) RODIAH PRATIWI (7183343007)



Aspek Keuangan dalam Studi Kelayakan Bisnis Aspek keuangan pada studi kelayakan bisnis digunakan untuk menilai keuangan perusahaan yang meliputi, perolehan sumber dana, estimasi pendapatan dan jenis investasi beserta biaya yang dikeluarkan selama investasi serta proyeksi laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, neraca dan arus kas. Dari aspek keuangan tersebut dapat diberikan penilaian apakah sebuah usaha dapat dinyatakan layak atau tidak untuk dijalankan dengan beberapa alat analisis (Kasmir & Jakfar, 2004).



Secara keseluruhan penilaian dalam aspek keuangan meliputi halhal seperti : • Sumber-sumber dana yang akan diperoleh • Kebutuhan biaya investasi • Estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi. • Proyeksi neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode kedepan. • Kriteria penilaian investasi. • Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan.



Sumber-sumber Dana Penggunaan kedua jenis modal baik untuk modal investasi maupun untuk modal kerja jelas berbeda. Dilihat dari segi sumber aslinya, modal dibagi dua macam, yaitu :



Modal Asing



Modal Sendiri



Modal asing atau modal pinjaman merupakan modal yang diperoleh dari



Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara menggunakan saham baik secara tertutup atau terbuka. Tertutup artinya hanya dari kalangan internal pemilik saham sebelumnya, sedangkan terbuka dengan menjual saham kepada masyarakat luas. Keuntungan menggunakan modal sendiri untuk membiayai sesuatu usaha adalah tidak adanya beban bunga seperti modal pinjaman. Perusahaan hanya berkewajiban membayar deviden. Perolehan dana dari modal sendiri biasanya berasal dari : a) Setoran dari pemegang saham. b) Dari cadangan laba, atau c) Dari laba yang belum dibagi.



pihak luar perusahaan dan biasanya diperoleh secara pinjaman. Menggunakan pinjaman untuk membiayai suatu usaha akan terkena biaya, yaitu biaya administrasi, provisi dan komisi, serta bunganya yang besar relative. Keuntungan modal pinjaman adalah jumlahnya yang relative tidak terbatas, artinya tersedia dalam jumlah banyak. Disamping itu dengan menggunakan modal pinjaman biasanya timbul motivasi dari pihak manajemen untuk sungguh-sungguh mengerjakan usaha yang dijalankan. a) Pinjaman dari dunia perbankan b) Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusahaan modal ventura, asuransi, leasing, dana pensiun atau lembaga keungan lainnya. c) Pinjaman dari perusahaan nonbank.



Biaya Kebutuhan Investasi



Biaya Prainvestasi



Biaya Pembelian Aktiva Tetap



Biaya Operasional



• Biaya pembuatan studi



• Aktiva tetap berwujud antara lain :



• Upah dan gaji karyawan



• Biaya pengurus izin-izin



tanah, mesin-mesin, bangunan,



• Biaya listrik



peralatan, inventarisn kantor dan



• Biaya telepon dan air



aktiva berwujud lainnya



• Biaya pemeliharaan



• Aktiva tetap tidak berwujud antara



• Pajak



lain : goodwill, hak cipta, lisensi, dan



• Premi asuransi



merk dagang



• dan biaya lainnya



Cash flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada di perusahaan dalam suatu periode tertentu. Cash flow menggambar beberapa uang yang masuk ke perusahaan dan jenis-jenis pemasukan tersebut. Cash flow juga menggambarkan beberpa uang yang keluar serta jenis-jenis biaya yang dikeluarkan. (Didit & Triani, 2009) menjelaskan



bahwa arus kas disusun dengan maksud untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode tertentu serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut



dengan menunjukkan dari mana sumber kas dan penggunaannya.



(Syafrizal & Ami, 2007) menjelaskan rincian pengeluaran dan penerimaan kas di dalam laporan arus kas dapat dibedakan menjadi tiga aktivitas, antara lain: • Aktivitas Operasi (Operating Activities). Aktivitas ini meliputi segala aktivitas bisnis perusahaan yang berhubungan baik secara langsung, maupun tidak langsung dengan kegiatan operasional pokok atau yang utama dari perusahaan, yaitu dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih. • Aktivitas Investasi (Investing Activities) Aktivitas ini meliputi segala kegiatan yang berhubungan dengan harta (assets) yang terdapat pada neraca. • Aktivitas Pembiayaan (Financing Activities) Aktivitas ini akan memiliki kaitan dengan segala transaksi atau proses aktivitas bisnis suatu perusahaan yang mempengaruhi pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik.



Kriteria Penilaian Investasi Studi kelayakan terhadap aspek keuangan perlu dianalisis sebagaimana aliran prakiraan aliran kas akan terjadi. Pada umumnya ada empat metode yang bisa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian aliran kas dari suatu investasi, yaitu : Payback period (PP), Net Present Value (NPV), Discount Payback Period, Internal Rate of Return (IRR), Internal Rate of Return (MIRR), Profitability Index (PI). (Syafrizal & Ami, 2007)



1. Metode Payback period (PP)



2. Metode Net Present Value (NPV)



Payback period adalah suatu metode berapa lama investasi akan kembali atau periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi (initial cash investment) dengan menggunakan aliran kas, dengan kata lain payback period merupakan rasio antara initial cash investment dengan cash flownya yang hasilnya merupakan satuan waktu.



Metode ini adalah metode yang mengurangkan nilai sekarang dari uang dengan aliran kas bersih operasional atas investasi selama umur ekonomis termasuk terminal cash flow dengan initial cash flow (initial investment).



Untuk mengatasi salah satu kelemahan dari metode payback



period, yaitu tidak memperhatikan nilai waktu uang, maka dicoba untuk memperbaiki metode tersebut dengan cara mempresent-valuekan arus kas masuk (cash inflow) dari rencana investasi tersebut kemudian baru dihitung payback



period-nya.



IRR adalah nilai discount rate i yang membuat NPV dari proyek sama dengan nol. Discount rate yang dipakai untuk mencari present value dari suatu benefit/biaya harus senilai dengan opportunity cost of capital seperti terlihat dari sudut pandangan si penilai proyek.



5. Modified Internal Rate of Return (MIRR) MIRR adalah suatu tingkat diskonto yang menyebabkan present value biaya (cash outflow) sama dengan present value nilai terminal, di mana nilai terminal adalah future value dari arus kas masuk (cash inflow) yang digandakan dengan biaya modal. MIRR memiliki kelebihan dibandingkan IRR karena MIRR mengasumsikan arus kas dari proyek diinvestasikan kembali (digandakan) dengan menggunakan biaya modal.



6. Metode Profitability Index (PI) Profitability index dapat dihitung dengan membandingkan antara PV kas masuk dengan PV kas keluar. Kriteria penilaian PI adalah: jika nilai PI lebih besar dari 1, usulan proyek dinyatakan layak, sebaliknya jika PI lebih kecil dari 1 usulan proyek dinyatakan tidak layak.



Analisis Rasio Keuangan Analisis Rasio Keuangan Pada Studi Kelayakan Laporan keuangan sangatlah penting bagi perusahaan Yaitu untuk mengetahui pembiayaan atau pengeluaran, pendapatan hingga keuntungan. Cara ini mempermudah untuk mengatur kembali segala aset, baik dari aspek keuangan, kepegawaian, dan lain sebagainya yang termasuk dalam perusahaan. Terkait dengan studi kelayakan bisnis, laporan keuangan digunakan untuk menilai perusahaan yang sudah berjalan beberapa periode. Tujuannya adalah untuk menilai apakah layak usaha baru tersebut dibiayai dan berapa besar pembiayaan yang dibutuhkan.



Analisis rasio keuangan ada beberapa cara diantaranya : • Analisis horizontal/trend analysis, yaitu membandingkan rasiorasio keuangan perusahaan dari tahun-tahun yang lalu dengan tujuan agar dapat dilihat trend dari rasio-rasio perusahaan selama kurung waktu tertentu. • Analisis vertikal, yaitu membandingkan data rasio keuangan perusahaan dengan rasio semacam dari perusahaan lain yang sejenis atau industri untuk waktu yang sama. • The du pont chart berupa bagan yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan antara ROI, assets turnover, dan profit margin



Proyeksi Neraca dan Laporan Laba/Rugi



Pengukuran dengan Rasio Keuangan



RASIO SOLVABILITAS



RASIO Rasio-rasio likuiditas adalah suatu rasio keuangan yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini terdiri dari: a) Current ratio. b) Cash ratio.



RASIO AKTIVITAS Rasio aktivitas adalah rasio keuangan yang mengukur bagaimana perusahaan secara efektif mengelola aktiva perusahaan. Semakin tinggi rasio aktivitas, semakin efektif perusahaan dalam memanfaatkan sumber dayanya. Rasio ini terdiri dari : a) Fixed Assets Turnover (FATO) b) Total Assets Turnover (TATO)



Rasio solvabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Rasio ini digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan dibiayai oleh hutang, menurut Warsono 2003:34 leverage ratios terdiri atas: a) Debt to Total Asset b) Debt to Equity



RASIO PROFITABILITAS Rasio profitabilitas adalah rasio keuangan yang menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba, baik hubungannya dengan assets maupun



ekuistas. Rasio ini digunakan untuk mengukur keefektifan manajemen dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi.



RASIO PASAR ATAU



MARKET-VALUE RATIOS Rasio nilai pasar menghubungkan harga saham perusahaan dengan laba dan nilai buku per saham. Rasio ini menunjukkan bagaimana perusahaan dinilai oleh investor di pasar modal.



Kesimpulan Aspek keuangan yaitu penetapan layak atau tidaknya suatu gagasan usaha perlu di teruskan atau tidak, adapun aspek keuangan dalam study kelayakan bukan hanya mempertimbangkan jumlah modal yang di perlukan akan tetapi pertimbangan lainnya dalam aspek keuangan perlu di pertimbangkan. Misalnya, tingkat rentabilitas, jangka waktu pengembalian modal, dan sebagainya.



Thank you!