Skenario Percakapan Dalam Layanan Bimbingan Kelompok [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SKENARIO PERCAKAPAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK



1. TAHAP PEMBENTUKAN PK



: Assalamualaikum Wr.Wb



AK



: Waalaikumsalam Wr.Wb



PK



: Sebelumnya ibu ucapkan terimakasih kepada anak-anak semua yang telah mau menyempatkan waktunya untuk berpartisipasi dalam kegiatan kita hari ini.Sebelum kita memulai kegiatan kita hari ini,ada baiknya kita berdo’a menurut agama dan kepercayaan kita masing-masing.Berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing dimulai.Berdo’a boleh selesai



PK



: Sebelumnya,anak-anak semua ada yang tau kita akan melaksanakan kegiatan apa hari ini ?



AK



: Belum tau bu.



PK



: Baiklah,jadi hari ini kita akan melaksanakan kegiatan Bimbingan Kelompok,ada yang Pernah melaksanakan ataupun mendengar apa itu bimbingan kelompok ?



AK



: Belum pernah bu.



PK



: Jadi,Bimbingan kelompok itu adalah salah satu layanan dalam Bimbingan dan Konseling yang terdiri dari pemimpin kelompok dimana sekarang adalah ibu dan anggota kelompok yaitu anak-anak sekalian dimana akan dibahas sebuah topik dengan memanfaatkan dinamika kelompok.Apakah sejauh ini anak - anak paham ?



AK



: Paham bu.



PK



: Adapun tujuan dari kita melaksanakan Bimbingan Kelompok ini adalah agar anak-anak sekalian dapat mengembangkan kemampuan bersosialisasi,mampu belajar saling bertoleransi antarsesama,berani mengungkapkan pendapat,mewujudkan tingkah laku yang lebih efektif,lalu juga agar anak-anak mampu meningkatkan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal,dan menambah pengetahuan atau wawasan anak-anak sekalian.Dalam melaksanakan bimbingan kelompok ini kita duduk setengah melingkar seperi ini tujuannya agar kita dapat melihat satu sama lain dan tidak ada yang terdepan maupun terbelakang.Mengerti anak-anak sekalian ?



AK



: Mengerti bu.



PK



: Dalam pelaksanaan Bimbingan Kelompok ini juga ibu mengharapkan anak-anak sekalian terbuka satu sama lain dalam menyampaikan pendapatnya tanpa ada yang ditutup tutupi,lalu ibu juga harap anak-anak sekalian datang kesini secara sukarela tanpa ada paksaan dari pihak manapun.Ibu harap anak-anak sekalian mampu mengikuti kegiatan ini dengan sabar,saling menghargai pendapat teman-teman yang lain dan dan berbicara dengan sopan selama melaksanakan kegiatan,lalu ibu harap kalian mengikuti kegiatan ini dengan berpartisipasi secara aktif dengan bertanya maupun menyampaikan pedapatnya dan mampu berkomitmen untuk tidak membicarakan apa yang dibicarakan selama kegiatan berlangsung diluar kelompok ini.Sejauh ini masih paham anak-anak ?



AK



: Masih bu.



PK



: Nah selanjutnya agar kita saling mengenal lebih dekat kita perkenalan terlebih dahulu dengan rangkaian nama ya.Dimulai dari ibu,perkenalkan nama ibu Zaza Aulia Syafirda,kalian bisa panggil bu zaza,selanjutnya disebelah kanan ibu perkenalkan diri dengan menyebutkan hai,nama teman sebelumnya,lalu menyebutkan namanya dan nama panggilan,bagitu pula seterusnya. (dilanjutkan perkenalan setiap anggota kelompok). 2. TAHAP PERALIHAN



PK



: Baiklah,tadi kita sudah perkenalan dengan rangkaian nama serta saling mengenal satu sama lain.(Selanjutnya PK menjelaska kembali apa itu Bimbingan Kelompok,tujuan, asas, dan cara pelaksanaannya).Bagaimana ? Apakah anak-anak sekalian sudah siap untuk mengikuti kegiatan ini lebih lanjut ?



AK



: Siap bu.



PK



: Baiklah,sepertinya semua anggota kelompok sudah siap untuk mengikuti kegiatan ini,selanjutnya dalam kegiatan ini kita akan membahas topik,nah ada yang tau apa itu topik ?



Nisa



: Topik itu bahasan bu.



PK



: Nah bagus nisa,yang lain ?



Regina : Topik itu hal yang dibicarakan bu.



PK



: Nah bagus sekali Regina.Ada lagi yang lain ?



AK



: Cukup bu.



PK



: Baiklah,jadi benar sekali apa yang disampaikan oleh teman-teman kalian tadi.Jadi topik itu adalah apa yang kita dengar,kita lihat atau amati,dan yang kita bicarakan ataupun kita baca di lingkungan sekitar kita.Adapun dalam Bimbingan Kelompok ini ada dua macam topik yang biasa dibahas,yaitu topik bebas dan toik tugas.Topik bebas yaitu kalian yang akan mengajukan topik dan akan dipilih satu topik terlebih dahulu untuk dibahas.Sedangkan topik tugas,ibu sebagai pemimpin kelompok yang akan memberikan topik yang akan dibahas selama kegiatan.Dipertemuan kali ini,kita akan membahas topik tugas yaitu Mengenal dan Menggali Potensi Diri. 3. TAHAP KEGIATAN



PK



: Jadi anak-anak sekalian,kita semua lahir didunia ini dibekali oleh Allah dengan potensi atau bakat masing-masing.Semakin kita mampu menggali potensi dalam diri kita,maka kita akan menjadi manusia yang lebih bernilai.Kita sadar bahwa tidak banyak orag yang bisa menggali potensi diri,bahkan diri kita sendiri sering terlena akan kehidupan saat ini,kehidupan yang menyenangkan dan nyaman kita jalani.Kita sering lalai untuk memaksimalkan apa yang ada dalam diri kita.Oleh karena itu kita perlu belajar untuk terus menggali potensi diri kita,yaitu dengan cari dan temukan potensi terlebih dahulu,lalu jangan takut untuk mencoba hal-hal baru,tingkatkan terus kopetensi atau kemampuan yang kita miliki,lalu memperluas wawasan dengan memperkaya informasi,lakukan tindakan untuk meningkatkan potensi yang kita miliki dan hargailah diri kita sendiri.Nah itu tadi sedikit penjelasan mengenai topik yang kita bahas,apakah ada yang ingin menyampaikan pendapatnya megenai topik ini ?



Regina : Bu,kalau mau nanya boleh ? PK



: Tentu saja boleh.



Regina : Saya ingin bertanya bu,apakah potensi dan bakat itu sama bu ? PK



: Nah,teman kalian regina bertanya apakah potensi sama dengan bakat,ada yang ingin mencoba menjawab ?



Aulia



: Saya bu.



PK



: Iya,silahkan.



Aulia



: Menurut saya bakat dan potensi itu sama bu,karena bakat adalah potensi yang dimiliki seseorang.



PK



: Bagus sekali Aulia.Ada pendapat lain ?



Widiya : Saya bu. PK



: Iya,silahkan.



Widiya : Menurut saya juga sama bu,karena potensi itu adalah kemampuan yang seseorang miliki dari lahir,dan bakatpun juga seperti itu bu,berart keduanya sama bu. PK



: Ya,betul sekali,jadi bakat dan potensi itu sama ya regina,potensi diri adalah kemampuan dasar seseorang sejak lahir dan dapat dikembangkan melalui banyak proses.Dan pengertian bakatpun sama seperti pengertian potensi,jadi keduanya sama.Nah,jadi kalian merasa bakat atau potensi kalian dimana ?



Berly



: Saya bu.



PK



: Iya berly,silahkan.



Berly



: Jadi bu,berly merasa bakat berly di drama,tapi berly suka malu tampil didepan orang banyak bu.Jadi saya harus bagaimana bu ?



PK



: Nah,jadi teman kalian mengatakan bahwa dia merasa bakatnya di drama tetapi malu tampil didepan orang lain.Apa tanggapan kalian ?



Agil



: Menurut saya bu,kalau berly memang merasa bakatnya di drama,maka dia tidak akan malu tampil didepan orang lain bu,karna itu adalah potensi atau kelebihan yang dia miliki.



PK



: Bagus sekali agil,bagaimana,ada pendapat lain ?



Nisa



: Menurut nisa bu,kalau memang berly merasa potensinya di drama maka berly harus terus berlatih sampai PD supaya potensi itu menjadi bernilai untuk berly.



PK



: Jadi benar sekali yang disampaikan oleh semua teman-teman berly,jika berly merasa potesi berly di drama maka berly tidak perlu merasa malu karna itu merupakan kelebihan yang berly miliki yang belum tentu orang lain miliki,maka dari itu terus latihan untuk menjadi percaya diri didepan orang lain sehingga berly mampu menggali dan mengembangkan



potensi berly dengan baik.Paham berly ? Berly



: Paham bu.



PK



: Nah yang lain bagaimana ?



Regina : Kalau saya bu,merasa potensi saya adalah menulis,dan mengarang seperti cerita,atau puisi bu,tapi saya kurang mau memperliatkan karya saya kepada orang lain. PK



: Nah,tadi teman kalian regina mengatakan bahwa dia merasa potensinya adalah menulis, dan mengarang seperti cerita,atau puisi kurang mau memperliatkan karyanya kepada orang lain,jadi bagaiman menurut yang lain ?



Zakki : Menurut saya bu jika regina merasa potensinya ada di mengarang dan menulis,ada baiknya karyanya lebih ditunjukkan kepada orang lain bu. PK



: Ya,bagus sekali zakki,ada pendapat lain ?



AK



: Cukup bu.



PK



: Jadi benar sekali regina apa yang dikatakan oleh zakki tadi,jika kamu memiliki sebuah karya ada baiknya karya itu didinjukkan keorang lain agar kamu bisa mengetahui bagaimana respon orang lain terhadap karya kamu,apakah baik atau buruk untuk instrospeksi diri kedepannya.Kalau zakki bagaimana ?



Zakki : Kalau zakki merasa potensi zakki di akademik bu,tapi zakki juga merasa zakki belum mampu mengembangkannya secara maksimal. PK



: Nah,itu tadi menurut zakki,bagaimana yang lain ?



Aulia



: Kalau menurut saya bu jika zakki merasa belu mampu mengembangkan potensinya dengan baik,berarti zakki harus berlatih dan belajar lebih giat lagi dan mengasah selalu kemampuan yang dia miliki itu higga dia merasa puas akan dirinya sendiri.



PK



: Benar sekali yang dikatakan aulia,jadi zakki jika ingin mengembangkan potensi kamu secara maksimal,maka kamu harus terus berlatih dan belajar lebih giat lagi hingga kamu puas dengan pencapaian kamu sendiri.Yang ain bagaimana ?



Nissa



: Kalau saya merasa potensi saya itu menggambar,saya mencoba menggali dan mengembangkan potensi saya dengan mengikuti perlombaan,tetapi saya suka minder saat melihat gambar orang lain yang lebih bagus dari gambar yang saya buat.



PK



: Nah itu tadi pendapat dari nissa,ada yang mau menannggapi ?



Widiya : Kalau menurut saya,jika nissa merasa minder saat melihat ada gambar yang lebih bagus dari yang nissa buat,berarti nissa belum bisa menghargai diri sendiri seperti yang ibu sampaikan tadi.Berarti nissa belum mampu mengenal dan menggali potensi yang nissa miliki dengan baik. PK



: Iya widiya,bagus sekali,berarti tadi widiya menyimak apa yang ibu jelaskan mengenai topik ini,jadi nissa kalau nissa bisa menghargai diri nissa sendiri dengan tidak minder saat melihat gambar orang lain lebih bagus dari gambar yang nissa buat berarti nissa mampu mengenali dan menggali potensi yang nissa miliki dengan baik.Nah,bagaimana dengan widiya ?



Widiya : Kalau saya merasa potensi saya di menyanyi bu,sampai sekarang saya masih terus latihan sendiri menyanyi bu. PK



: Itu tadi menurut widiya,ada yang mau menanggapi ?



Agil



: Menurut saya jika memang widiy merasa potensinya di menyanyi dan sekarang masih terus melatihnya,saya merasa itu hal yang sudah cukup baik karna widiya sampai saat ini masih terus mau melatihnya,dan saya hanya mampu memberi widiya semangat semoga semakin baik potensinya kedepannya.



PK



: Bagus sekali Agil,jadi untuk widiya tetap semangat untuk terus melatih potensi kamu,atau agar lebih baik,widiya mengikuti les vokal.Nah lalu bagaimana kalau agil ?



Agil



: Sebelumnya saya mau bertanya bu,apakah memasak itu juga potensi bu ?



PK



: Jika menurut ibu,memasak adalah sebuah potensi,karena belum tentu semu orang bisa atau mahir memasak dengan baik.



Agil



: Nah,berarti potensi agil itu di memasak bu.



Aulia



: Sama bu,saya juga merasa potensi saya di memasak.



PK



: Nah,jadi agil dan aulia merasa potensinya itu sama di memasak,bagaiman menurut yang lain ?



Widiya : Kalau menurut saya,jika memang aulia dan agil mempunya potensi yang sama yaitu memasak,berarti kalian harus lebih sering-sering memasak dirumah karena kalian sudah mempunyai nilai guna yaitu mampu membantu pekerjaan ibu dirumah.



PK



: Pendapat yang bagus sekali dari widiya,jadi untuk aulia dan agil selalu dilatih kemampuan memasaknya dirumah,selain bisa membantu mengurangi pekerjaan ibu dirumah,kalian juga akan mendapatkan lebih banyak pengetahuan tentang memasak jika kalian sering melakukannya.Nah,kayaknya anak-anak semua sudah mulai kurang fokus ibu perhatikan,jadi anak-anak sekalian fokus kembali,ibu punya permainan,nama permainannya adalah rangkai kata.(dilanjutkan dengan selingan yaitu games).



PK



: Jadi anak-anak semua sudah kembali fokus ya,selanjutnya ibu mau nanya nih,apa komitmen anak-anak semua setelah membahas topik ini agar mampu mengenal dan menggali potensinya secara maksimal ?



Nissa



: Kalau nissa akan belajar tidak minder melihat hasil orang lain dengan lebih menghargai hasil karya nissa sendiri bu.



AK



: Sama bu.



Agil



: Saya juga akan lebih sering melatih potensi yang saya miliki agar mampu mengembangkannya secara maksimal bu.



AK



: Sama juga bu. 4. TAHAP PENGAKHIRAN



PK



: Baiklah anak-anak,jadi tadi kita sudah membahas topik mengenai Mengenali dan Menggali Potensi Diri secara tuntas,sepertinya waktu pertemuan kita akan segera berakhir,maka akan berakhir pula kegiatan kita pada hari ini.Nah,selanjutnya bagaimana kesan dan pesan anak-anak sekalian selama mengikuti kegiatan ini ?



AK



: Senang bu.



Berly



: Yang sebelumnya gak tau jadi tau bu.



AK



: Iya bu sama.



PK



: Nah,jadi jika anak-anak mau kita akan melaksanakan kembali bimbingan keompok ini dilain waktu,bagaimana anak-anak ?



AK



: Setuju bu.



PK



: Selanjutnya ada pesan gak supaya kegiatan ini lebih baik kedepannya ?



AK



: Tidak ada bu.



PK



: Baiklah kalau begitu,karena kita membuka kegiatan dengan berdo’a maka kita akhiri dengan do’a pula.Berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing dimulai.Berdo’a boleh selesai.Baiklah anak-anak terimakasih karena sudah mau mengikuti kegiatan ini dari awal hingga selesai,ibu ucapkan terima kasih maaf kalau ibu ada salah kata,Wassalamualaikum Wr.Wb.