Soal Uts Peningkatan Kualitas Dan Six Sigma [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2014/2015



Mata Kuliah



: Peningkatan Kualitas dan Six Sigma



Waktu



: 120 menit



Program Studi : Magister Manajemen



Sifat Ujian : Buka buku



Hari / Tanggal : Senin, 25 Mei 2015



Jam



Dosen



:19.00–21.00



:



Bagian I (Benar/Salah) Bobot 30 % 1. Kualitas dapat diartikan sebagai berbanding terbalik dengan keragaman. 2. Six sigma secara statistika dapat diartikan bahwa batas spesifikasi bawah dan batas spesifikasi atas yang dipersyaratkan terletak 6 kali simpangan baku dari ratarata prosesnya. 3. Sebanyak minimum 99,73 % nilai pengamatan dari sebuah paramater mutu yang bersifat numerik dan berdistribusi normal merentang pada rata-rata ± 2 kali simpangan bakunya. 4. Diagram Pareto bermanfaat untuk identifikasi dan mengetahui masalah yang paling dominan dari masalah-masalah yang ada 5. Dimensi kualitas yang menjelaskan tentang seberapa sering produk yang dihasilkan tersebut rusak/gagal adalah reliability. 6. Suatu perusahaan gelas mengembangkan peta kendali X-bar dan R untuk diameter luar dari produknya. Diawali jam 7 pagi, kemudian diperiksa setiap jam memperlihatkan rata-rata diameter luar berada dalam batas kendali. Namun tibatiba jam 2 siang, rata-ratanya melewati batas kendali atas (UCL) peta X-bar. Hal ini berarti hanyalah variasi acak dan produksi tetap dipertahankan. 7. Berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya, jika tiba-tiba jam 3 sore, range melewati batas kendali atas (UCL) Peta R. Hal ini berarti menunjukkan produksi diluar kendali. Simpangan baku dari kurva Normal diameter luar populasi produksi selama satu jam sebelumnya membesar sehingga kurva melandai. Suatu koreksi perlu dilakukan segera. 8. Dalam memonitor variasi pada paramater mutu yang bersifat numerik (variabel) digunakan dua peta kendali yaitu untuk memonitor variasi pada nilai pemusatannya serta untuk memonitor variasi pada nilai keragamannya. 9. Secara umum inspeksi dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu Incoming inspection, . On-Process inspection dan Final Inspection 10. Jika Cp = 1,25 artinya kapabilitas proses rendah. 11. Berat semen merupakan salah satu contoh data atribut. 12. Tahap measure berarti mendefinisikan secara formal sasaran peningkatan proses yang konsisten dengan permintaan atau kebutuhan pelanggan dan strategi perusahaan. 13. Perhitungan DPMO ini dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan kapabilitas suatu proses dan tingkat sigma yang dimilikinya. 14. Penggunaan FMEA dalam tahapan DMAIC biasanya dilakukan pada tahap Analyze



1



15. Mutu berdasarkan pandangan konvensional dapat diartikan sebagai kesesuaian dengan penggunaan baik disain maupun konformansinya. 16. Perbaikan mutu dapat diartikan peningkatan keragaman dari produk atau proses 17. Salah satu tujuan dari perancangan eksperimen adalah menentukan variabel respon yang berpengaruh signifikan terhadap variabel respon 18. Percobaan faktorial kurang efisien dibandingkan strategi eksperimen lain karena seluruh faktor divariasikan serentak pada satu saat. 19. Peta kendali atributl digunakan untuk tipe data kategorik (bukan numerik) 20. Peta kendali yang digunakan untuk pengukuran individual adalah peta x-MR 21. Peta kendali c digunakan untuk memonitor banyaknya kecacatan 22. Peta kendali x-bar dan s digunakan bila ukuran sub grup kurang dari 8 23. Aspek statistik dari six sigma adalah kita harus memperkecil variasi dari proses dan mencoba untuk menjaga nilai tengah dari proses tetap pada target. 24. Kepanjangan dari PDCA yang biasa dipakai perbaikan kualitas terus menerus adalah Plan – Do – Corective – Action 25. Tahap improve berarti mengoptimalisasikan proses menggunakan analisis-analisis dengan tools yang ada untuk mengetahui kondisi optimum proses. 26. Diagram SIPOC adalah peta tingkat tinggi yang digunakan untuk menentukan batasan proyek dengan cara mengidentifikasi proses yang sedang dipelajari, input dan output proses tersebut serta pemasok dan pelanggannya. 27. Nilai Cp dan Cpk pada kondisi 6 sigma adalah 1,5 28. Pembuatan diagram SIPOC biasanya dilakukan pada tahap analyze 29. Critical to Quality (CTQ) merupakan kategori cacat yang berpotensi menyebabkan produk cacat atau reject. 30. Dalam pengujian hipotesis,penolakan hipotesis nol terjadi bila nilai p value < alpha (taraf signifikan



Bagian II. Bobot 70 % 1. Buktikan dengan perhitungan manual nilai Cp, Cpk dan PPM Total (within performance) pada gambar di bawah ini pada kasus produksi batu bata.



2



2. Sebuah perusahaan percetakan (printing) melakukan inspeksi terhadap hasil cetaknya. Perusahaan menetapkan bahwa terdapat 4 tipe cacat yang kritikal untuk kualitas yaitu tidak lengkap, rusak, tidak tepat dan salah cetak. Berdasarkan hasil inspeksi terhadap 100 unit hasil cetaknya diketahui bahwa 2 unit mengalami masalah tidak lengkap, satu unit mengalami masalah baik rusak dan tidak tepat serta 4 unit mengalami masalah salah cetak. Hitunglah nilai DPU, DPO dan DPMO nya serta perkiraan level sigmanya. 3. Berdasarkan kasus industri roti yang telah dipaparkan saat presentasi, sebutkan nama diagram pada kedua gambar di bawah ini, jelaskan kegunaannya pada salah satu tahapan DMAIC serta berikan interpretasinya.



4. Jelaskan kegunaan tabel Preliminary FMEA di bawah ini pada kasus industri roti serta penjelasan setiap kolom pada tabel tersebut.



Berikan interpretasi pada penarikan kesimpulan di bawah ini.



3