Soap Amenore Laktasi [PDF]

Citation preview

DOKUMENTASI SOAP KONTRASEPSI METODE AMENORE LAKTASI (MAL)



Dosen Pembimbing: Tarsikah, SSiT., M.Keb Disusun oleh : Kelompok 1 1. Triska Ferdiana P



(P17312225001)



8. Misna Kristina



(P17312225008)



2. Lutfia Sinta Nila A



(P17312225002)



9. Rudju Diafakhma



(P17312225009)



3. Rindi Atika



(P17312225003)



10. Dhania N.P



(P17312225010)



4. Mirza Vadzila



(P17312225004)



11. Aprillia Chofifah S. (P17312225011)



5. Tina Andi K



(P17312225005)



12. Efi Mayangsari



(P17312225012)



6. Risa Maulidina S



(P17312225006)



13. Mellyanawati R



( P17312225013)



7. Laila Fitria R



(P17312225007)



14. Meidiana W



(P17312225014)



15. Elsa Fellen E.



(P17312225015)



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN KEBIDANAN MALANG 2022



ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA Pada Ny. G P1001 Ab000 dengan Akseptor Kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL) Hari/Tanggal : Selasa, 1 November 2022 Tempat



: PMB SS-Malang



Oleh



: Kelompok 1



A.



Data Subjektif 1. Biodata Nama Ibu Usia Pendidikan Pekerjaan Alamat



: : : : :



Ny. G Nama Suami : Ny. A 25 tahun Usia : 27 tahun SMA Pendidikan : SMA IRT Pekerjaan : Swasta Jalan Bogor No. 24, Kecamatan Klojen, Kota Malang



2. Keluhan Utama Ibu mengatakan ingin menggunakan kontrasepsi yang cocok untuk ibu menyusui. Ibu tidak ingin disuntik dan ingin menggunakan KB alami. Ibu melahirkan anak pertama pada tanggal 15 September 2022, masa nifas sudah selesai, menyusui lancar tanpa diberikan tambahan makanan/minuman lain, dan belum mengalami menstruasi hingga sekarang. 3. Riwayat Kesehatan Sekarang Ibu mengatakan tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit menular atau menurun seperti darah tinggi, batuk lama, diabetes, dan penyakit menular seksual. 4. Riwayat Menstruasi Menarche



: 13 tahun



Siklus Haid : 28 hari Lama Haid : 6-7 hari Banyaknya : Ganti pembalut 3-4 kali / hari Keluhan



: Tidak ada



5. Riwayat Obstetrik Kehami Tahun lan ke



I



2022



Lahir Hidup /Mati/ Abort us Hidup



Lahir Aterm/ Pre Term/ Post Term



Lahir Spontan/ SC/ Lainnya



Berat lahir/ Panjang lahir



Tempat bersalin, nakes



Kondisi Anak Saat ini



Komplikasi Kehamilan/ Persalinan



Aterm



Normal



3200 gr 50 cm



Bidan



Sehat



Ketuban jernih



6. Riwayat Kontrasepsi



Ibu belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun sebelum kehamilan pertama. Setelah kelahiran anak pertama Ibu ingin menggunakan KB alami karena takut disuntik dan ingin memiliki anak lagi. 7. Pola Kebutuhan sehari-hari 1) Nutrisi Ibu mengatakan makan 3x1 hari, dengan porsi nasi, sayur berkuah, seperti bayam, sop, kacang panjang dan lauk seperti ikan laut, ayam, tempe dan tahu, makan buah 2x seminggu. Ibu mengatakan minum air purtih sebanyak 7-8 gelas setiap hari dan kadang-kadang minum jus buah. 2) Istirahat Ibu mengatakan istirahat saat siang hari sekitar 1 jam ketika bayi sudah tertidur dan diberi ASI. Lalu untuk istirahat malam ibu merasa kurang dikarenakan terbangun ketika bayi menangis dan menyusui. 3) Aktivitas Ibu mengatakan pola aktivitas sehari – hari adalah mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci, mengepel, memasak, dll. 4) Eliminasi Untuk BAB ibu mengatakan rutin sebanyak 1x sehari, sedangkan untuk BAK ibu mengatakan rutin buang air kecil sering dengan frekuensi 5-6 x sehari. 5) Kebersihan Ibu mengatakan, dalam sehari mandi 2x, sehingga ibu menggosok gigi dan mengganti pakaian dalam juga 2x dalam sehari 6) Seksual Ibu mengatakan masih belum melakukan hubungan seksual sejak setelah melahirkan hingga sekarang dihari ke 47. 8. Psikologis, sosial, spiritual dan budaya 1) Aspek Psikologi Ibu mengatakan sangat senang karena bayinya yang pertama telah lahir. 2) Aspek Sosial Ibu mengatakan kelahiran bayinya sangat dinanti oleh suami, keluarganya dan juga keluarga suaminya. 3) Aspek Spiritual Ibu mengatakan sudah tidak ada kesulitan dalam beribadah karena ibu telah melewati masa nifas. 4) Aspek Budaya Ibu mengatakan, dahulu saat masih awal kelahiran anak pertamanya ada pantangan tidak boleh memakan ikan, goreng-gorengan kering dan makanan amis. Tetapi sekarang, ibu lebih mengerti dan tidak melakukan pantangan tersebut. B.



Data Objektif 1. Pemeriksaan Umum Keadaan umum : baik Kesadaran : composmentis BB : 68 kg TB : 160 cm 2. Pemeriksaan Fisik



Pernapasan Suhu TD Nadi



: 18 kali/menit : 36,5 °C : 110/70 mmHg : 85 kali/menit



1. Inspeksi Rambut Muka Mata Hidung Telinga Mulut



C.



: Bersih, tidak ada ketombe : Tidak pucat : Konjungtiva berwarna merah muda, sklera berwarna putih : Tidak terdapat pernapasan cuping hidung, tidak ada secret : Tidak terdapat secret : Tidak ada stomaritis, bibir tidak pucat, terdapat karier gigi, gusi tidak bengkak Payudara : Bersih, puting tidak lecet, tidak ada kemerah-merahan maupun kulit jeruk Abdomen : Tidak ada bekas luka operasi Genetalia : Tidak ada tanda-tanda infeksi pada luka jahitan seperti kemerahan, oedema, keluar nanah, dll. Ekstremitas: Tidak ada oedema dan tidak ada varises, tidak terdapat trombo flebitis. 2. Palpasi Kepala : Tidak nampak benjolan abnormal Payudara : Tidak ada benjolan abnormal, tidak ada bendungan ASI, dan terdapat pengeluaran ASI Abdomen : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada tanda-tanda kehamilan Analisa P1001 Ab000 akseptor KB metode amenore laktasi Masalah: -



D.



Penatalaksanaan 1. Memberitahukan hasil pemeriksaan yang dilakukan dan kondisi ibu saat ini dalam keadaan baik. E/ Ibu mengetahui kondisinya dalam keadaan baik R/ Dengan menjelaskan kepada ibu, diharapkan ibu dapat mengerti keadaan dirinya dalam keadaan baik dan lebih kooperatif. 2. Membantu ibu memilih kontrasepsi yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan ibu. E/ Ibu memilih KB MAL R/ Agar ibu dapat memilih kontrasepsi sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya dalam kesinambungan pelayanan kebidanan 3. Memberikan konseling pada ibu mengenai KB MAL (metode amenore laktasi) meliputi : a. MAL adalah metode kontrasepsi yang mengandalkan ASI yang diberikan pada bayi secara eksklusif, artinya bayi murni diberikan ASI saja tanpa makanan/minuman tambahan seperti madu, susu formula, maupun air gula. b. MAL dapat dipakai sebagai alat kontrasepsi bila ibu meyusui bayinya secara penuh ≥8 x sehari selama 6 bulan (eksklusif), ibu belum mendapatkan haid, dan umur bayi