13 0 82 KB
PEMESANAN, PENYIMPANAN DAN PENGELOLAAN OBAT NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA
SOP
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
: : 00 : : 1/3 H
PUSKESMAS SIPATANA
Ha.RAHMAWATI ABDUL GANI,SKM NIP. 19810710 2005012011
1. Pemesanan adalah proses kegiatan pemesanan sediaan farmasi psikotropika dan narkotika 1. Pengertian
2. Pengelolaaan Obat psikotropika dan narkotika adalah suatu proses yang merupakan siklus kegiatan yang dimulai dari perencanaan, pengadaan, penerimaan,
2. Tujuan
penyimpanan dan penyerahan Sebagai pedoman dalam pemesanan dan pengelolaan obat psikotropika dan
3. Kebijakan
narkotika. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sipatana Nomor Tentang Pelayanan Farmasi 1.
PMK No. 26 Tahun 2020 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas
2.
PMK No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas
3.
PMK No. 30 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas
4. Referensi
4.
Undang- undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
5.
Undang-undang No. 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika
6.
Permenkes No. 3 Tahun 2017 Tentang perubahan penggolongan Psikotropika
5. Prosedur
7.
Permenkes No. 2 Tahun 2017 Tentang perubahan penggolongan Narkotika
8.
Permenkes No. 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan,
1.
Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, psikotropika, dan Prekursor Alat : Lemari narkotik dan psikotropik dua pintu, Kunci lemari narkotik dan psikotropik, Kartu stok, Alat tulis kantor (polpen merah dan biru)
6. Langkah-langkah
2. Bahan : Buku masuk dan keluar obat narkotik/Psikotropik. 1. Pemesanan a. Petugas obat menentukan jumlah permintaan dan kebutuhan obat psikotropika dan narkotika b. Petugas obat mengajukan permintaan obat melalui LPLPO Khusus psikotropika dan narkotika kepada Instalasi Farmasi
2. Pengelolaan Obat a. Petugas menerima obat dengan memeriksa jumlah, jenis, tanggal kadaluarsa, nomor batch, dan keadaan obat yang diserahkan b. Petugas menyimpan obat dalam lemari khusus yaitu lemari tersebut harus dibaut atau ditanam pada tembok, mempunyai 2 (dua) pintu dan 2 (dua) buah kunci yang berbeda. dengan sistem FIFO dan FEFO c. Petugas mendistribusikan obat psikotropika dan narkotika harus menggunakan resep yang bagian resepnya lengkap. Setiap keluar masuk obat psikotropika dan narkotika harus tercatat dalam kartu stok dan buku psikotropika dan narkotika. a.Petugas obat menentukan jumlah permintaan dan kebutuhan obat b.Petugas obat mengajukan permintaan obat kepada Instalasi Farmasi 7. Bagan Alir
a. Petugas menerima obat b. Petugas menyimpan obat c. Petugas mendistribusikan obat
8. Hal-hal yang
Kelengkapan resep (terutama harus ada paraf dan cap dokter)
perlu diperhatikan 9. Unit Terkait 10. Dokumen Terkait
Ruang Farmasi ( Apotek dan Gudang Obat) Buku psikotropika dan narkotika Kartu Stok psikotropika dan narkotika
11. Rekaman Historis perubahan
No
Yang diubah
Isi Perubahan
Tanggal mulai diberlakukan