6 0 190 KB
Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Penanganan PAF & NAF Material
No
: GEO/SOP/04
Tgl. Terbit : Revisi
:
Halaman
: 1 dari 3
ISI 1. TUJUAN 2. RUANG LINGKUP 3. DEFINISI 4. TANGGUNG JAWAB
Riwayat Revisi No. Revisi
Tanggal
Penjelasan Perubahan
Kolom Pengesahan Dibuat Oleh ,
Dperiksa Oleh ,
Disetujui Oleh ,
Geologist
Superintendent Enginnering
KTT
Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Penanganan PAF & NAF Material
No
: GEO/SOP/04
Tgl. Terbit : Revisi
:
Halaman
: 2 dari 3
1. TUJUAN Prosedur ini dibuat untuk memberikan penjelasan dan langkah-langkah dalam pelaksanaan dan tanggung jawab ruang lingkup penanganan material PAF dan NAF. 2. RUANG LINGKUP 2.1 Prosedur ini berlaku pada operasi di area tambang ( pit area and disposal). 2.2 Operasi ini berlaku untuk periode mingguan dan bulanan. 3. DEFINISI 3.1 PAF(Potensial Acid Forming), adalah salah satu material yang bila terkena oksigen dan air dapat menyebabkan pencucian sulfat acid. Bahan PAF mengandung senyawa sulfide (terutama pirit) yang terkena selama proses penambangan. Produksi asam sulfat selama proses oksidasi memiliki potensi untuk memobilisasi logam berat dan metalloid ke lingkungan. Vegetatif dan ekosistem air beresiko terkena dampak baik melalui pengasaman dan kontaminasi logam berat. 3.2 NAF (Non Acid Forming), adalah material yang tidak akan membentuk air asam tambang jika terpapar air hujan/air meteorit
.
Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Penanganan PAF & NAF Material
No
: GEO/SOP/04
Tgl. Terbit : Revisi
:
Halaman
: 3 dari 3
4. Penanganan Material PAF & NAF 4.1. Penempatan Material PAF & NAF 4.1.1. PAF akan membentuk air asam tambang jika terpapar udara bebas dan air hujan, cara penanganan nya adalah penempatan di disposal, material PAF ditempatkan dibagian bawah. kemudian diatasnya ditimbun dengan material NAF, adapun tujuannya adalah untuk mencegah supaya material PAF tidak bereaksi dengan air hujan. 4.1.2. Penimbunan material PAF menggunakan system enkapsulasi, dimana material NAF yg permeable seperti clay dan lanau mengunci material PAF didalam nya. sehingga kontak dengan air di minimalisir. 4.1.3. Kemudian penyebaran top soil pada permukaan lahan timbunan yang akan di reklamasi