Sop Penanganan Shock Anaphylaktik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENANGANAN SHOCK ANAPHYLAKTIK No. Dokumen :



SOP



No. Revisi



: 00



Tanggal Terbit : 02 februari 2022 Halaman







Praktek Dokter Gigi



1. Pengertian



Drg. Sofia Afzal Tatacara menghadapi dan memberikan pertolongan pada penderita yang alergi terhadap obat/ zat tertentu.



2. Tujuan



Sebagai



pedoman



dalam



menghadapi



penderita



shock



anaphylaktik. 3. Referensi



Peraturan mentri kesehatan republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.



4. Prosedur



a. Alat : -



Spuit 10 cc



-



Aqua bidest



-



Infus set



b. Bahan -



Adrenalin



-



Infus NaCl 0,9%



-



Aminiphilin



-



Diphenhidramin



-



Kartikosteroid : dexamethasone, hidrocortison



c. Petugas yang melaksanakan -



Dokter gigi



-



Perawat gigi



d. Langkah-langkah : -



Perawat



melakukan



usaha



penanganan



umum



penderita syok. -



Dalam waktu yang bersamaan dilakukan tindakan



2



spesifik . -



Diberikan adrenalin (0,3-0,5) cc (1:1000) I.M



dapat



diulang 5-10 menit. -



Bila tensi drop diberikan 0,1-0,2 cc adrenalin (1:1000) dalam 10 ml NaCL I.V perlahan-lahan.



-



Bila terjadi bronchopasme diberikan aminophilin 1 ampul pelan-pelan ( 15 menit) kecuali tensi drop.



-



Pemberian anti histamin : diphenhidramin HCL 5-20 mg I.V jika terjadi urticaria.



-



Pemberian



corticosteroid



bisa



dipertimbangkan



misalnya : hidrocortison 100- 250 mg I.V atau dexametason 5-10 mg I.V -



Perawat merujuk jika pasien telah selesai



5. Diagram Alir Perawat



Dalam waktu yang



melakukan



usaha



penanganan



umum



penderita



bersamaan dilakukan tindakan spesifik .



syok.



Pemberian



anti



mg



I.V



I.M



dapat diulang



5-10 menit.



terjadi



Bila



tensi



drop



diberikan 0,1-0,2 cc



HCL



diberikan aminophilin



adrenalin



jika



1 ampul pelan-pelan (



dalam 10 ml NaCL



15



I.V perlahan-lahan.



:



diphenhidramin



(0,3-0,5) cc (1:1000)



bronchopasme



histamin 5-20



Bila



Diberikan adrenalin



terjadi urticaria.



menit)



kecuali



(1:1000)



tensi drop.



Pemberian corticosteroid bisa



dipertimbangkan



misalnya : hidrocortison 100- 250 mg I.V atau



Perawat merujuk jika pasien telah selesai



dexametason 5-10 mg I.V



6. Rekaman Historis Perubahan No.



Yang dirubah



Isi perubahan



Tanggal mulai diberlakukan



3