Sop Poli Gigi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR POLI GIGI



PUSKESMAS CIGANDAMEKAR KABUPATEN KUNINGAN



PENATALAKSANAAN ABSES PERIAPIKAL



SOP



009/G/ PKM



No. Dokumen



:



No. Revisi Tanggal Terbit



: :



0 25 MEI 2021



Halaman



:



1/2



CGD



PUSKESMAS



dr. Asep Nandang Hendarsyah NIP. 19860903 201409 1 001



CIGANDAMEKAR



1. Pengertian



Lesi



likuefaksi



bersifat



akut/kronis



yang



menyebar



atau



terlokalisir di dalam tulang alveolar 2. Tujuan



Sebagai acuan untuk menghilangkan rasa sakit dan mencegah terjadinya penyebaran infeksi lebih lanjut



3. Kebijakan



Keputusan Kepala Puskesmas Cigandamekar No 440/96/SK/PKMCGD/2018, tgl.8-1-2018 tentang Penetapan Layanan Klinis



4. Referensi



1. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR



HK.02.02/MENKES/62/2015



TENTANG



PANDUAN



PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER GIGI. 2. PETUNJUK TEKNIS PELAYANAN PUSKESMAS PADA MASA PANDEMI COVID-19 JAKARTA : KEMENTERIAN KESEHATAN RI. 2020. 3. SE



NO.2776/PB



PDGI/III-3/2020



TENTANG



PEDOMAN



PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI SELAMA PANDEMI VIRUS COVID-19. 5. Prosedur



a. Persiapan Alat dan Bahan : 1. Alat Pelindung Diri 2. Dental Unit 3. Instrumen Dasar kedokteran gigi 4. Povidone Iodone dan Alkohol 70% 5. Kapas Steril dan Cutton Roll 6. Tensi Meter 7. Scapel dan Blade 8. Anastesi lokal (lidokain +spuit disposable)



Puskesmas Cigandamekar



Penatalaksanaan Abses Periapikal



No. Dokumen : 009/G/ PKM CGD



No. Revisi : 0



Halaman :2/2



b. Petugas yang melaksanakan : a. Dokter gigi b. Perawat gigi (Terapis Gigi)



c. Langkah – Langkah Prosedur : 1. Petugas melakukan cuci tangan 7 langkah dan memakai alat pelindung diri. 2. Petugas meminta pasien berkumur dengan larutan povidone iodine selama 30 detik. 3. Petugas



melakukan



anamnesa



dan



pemeriksaan



terhadap pasien meliputi vitalitas gigi, perkusi, palpasi 4. Petugas



melakukan



pemeriksaan



tanda-tanda



vital



(tekanan darah, respirasi, denyut nadi, dan suhu). 5. Petugas melakukan drainase abses dengan membuka kamar pulpa/open bur (trepanasi), sambil membuang jaringan nekrosis dan Insisi abses bila diperlukan. 6. Petugas melakukan irigasi pada kavitas, kemudian dikeringkan, dan gigi ditutup dengan kapas. 7. Petugas memberikan resep berupa obat antibiotik. analgetik, dan antiinflamsi bila diperlukan. 6. Unit Terkait



Pendaftaran,Bp. Gigi, Bp.Umum , KIA, LAB dan Loket obat



7. Dokumen Terkait



Buku registrasi, Rekam medik dan inform consent



8. Rekaman Historis Perubahan



No



Yang di ubah



Isi Perubahan



Tanggal mulai diberlakukan



PENCABUTAN GIGI TETAP SOP



No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman



:



010/G/ /PKM CGD



:



0



:



25 MEI 2021



:



1/3



PUSKESMAS



dr. Asep Nandang Hendarsyah NIP. 19860903 201409 1 001



CIGANDAMEKAR



1. Pengertian



Pencabutan gigi tetap adalah suatu tindakan mengeluarkan / ekstraksi gigi tetap dari socketnya tanpa rasa sakit, higienis dan aman terhadap gigi tetap baik gigi utuh atau berupa sisa akar.



2. Tujuan



Sebagai acuan langkah-langkah pencabutan gigi tetap



3. Kebijakan



Keputusan



Kepala



Puskesmas



440/96/SK/PKM-CGD/2018,



tgl.8-1-2018



Cigandamekar tentang



No



Penetapan



Layanan Klinis. 4. Referensi



a. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/62/2015 TENTANG PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER GIGI. b. PETUNJUK TEKNIS PELAYANAN PUSKESMAS PADA MASA PANDEMI



COVID-19



JAKARTA



:



KEMENTERIAN



KESEHATAN RI. 2020. c. SE



NO.2776/PB PDGI/III-3/2020 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI SELAMA PANDEMI VIRUS COVID-19.



5. Prosedur



a. Persiapan Alat dan Bahan : 1. Alat Pelindung Diri 2. Dental Unit 3. Instrumen Dasar kedokteran gigi 4. Povidone Iodone, Alkohol 70% 5. Kapas Steril dan Cutton Roll 6. Tampon, Tensi Meter, Spuit 1 cc/ 3 cc 7. Alat – alat pencabutan dewasa : tang sesuai indikasi, bein (elevator) dan cryer 8. Anastesi lokal (lidokain +spuit disposable)



Puskesmas Cigandamekar



Pencabutan Gigi



No. Dokumen :



No. Revisi:



Halaman :



Tetap



010/G/ PKM CGD



0



2/3



b. Petugas yang melaksanakan : a. Dokter gigi b. Perawat gigi (Terapis Gigi) c. Langkah – Langkah Prosedur : 1. Petugas melakukan cuci tangan 7 langkah dan memakai alat pelindung diri. 2. Petugas meminta pasien berkumur dengan larutan povidone iodine selama 30 detik. 3. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan terhadap pasien meliputi vitalitas gigi, perkusi, palpasi. 4. Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (tekanan darah, respirasi, denyut nadi, dan suhu)



5. Petugas melalukan evaluasi pre anestesi untuk mengetahui kondisi sistemik pada pasien, adanya alergi, dan kondisi kehamilan. 6. Apabila pasien dalam keadaan baik ( tekanan darah normal, tidak ada riwayat penyakit sistemik, wanita tidak dalam keadaan hamil/ haid, tidak ada infeksi pada gigi yang akan dicabut). 7. Apabila Pasien yang memiliki kelainan sistemik petugas konsultasi kedokter umum ditunjang pemeriksaan lab bila perlu. 8. Petugas melakukan informed consent pada pasien baik secara lisan maupun tertulis. 9. Petugas melakukan anastesi local blok/infiltrasi sesuai dengan kebutuhan di sekitar gigi yang akan dicabut. 10. Petugas melakukan evaluasi post anestesi pada pasien untuk mengetahui apakah anestesi sudah mulai bekerja. 11. Petugas membuka perlekatan gingival pada gigi yang akan di cabut menggunakan elevator (bein) untuk meluksasi gigi tersebut. 12. Petugas menggunakan tang sesuai dengan indikasi gigi yang akan dicabut. Paruh tang dimasukkan diatas cemento enamel junction (CEJ) gerakan pencabutan rotasi dan luksasi 13. Petugas memeriksa kelengkapan gigi dan socket 14. Petugas melakukan kompresi soket gigi 15. Petugas meletakan tampon yang sudah diberi povidone iodine pada bekas gigi



16. Petugas memberikan resep obat sesuai kebutuhan.



Puskesmas Cigandamekar



Pencabutan Gigi



No. Dokumen :



No. Revisi:



Halaman :



Tetap



010/G/ PKM CGD



0



3/3



6. Bagan Alir memeriksa vitalitas gigi, pemeriksaan tanda-tanda vital



informed consent anastesi



Membuka perlekatan gingival



menggunakan tang sesuai dengan indikasi gigi gerakan pencabutan rotasi dan luksasi



memeriksa kelengkapan gigi dan socket



meletakan tampon pada gigig yang sudah dicabut dan istruksi post pencabutan



resep



7. Unit Terkait 8. Dokumen Terkait 9.



Rekaman Historis Perubahan



Pendaftaran, Poliklinik Gigi, Bp. Umum, KIA, LAB dan UGD Buku registrasi, Rekam medik dan Inform consent



No



Yang di ubah



Isi Perubahan



Tanggal mulai diberlakukan



PENCABUTAN GIGI SULUNG SOP



No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit



: : :



011/G/ /PKM CGD 0 25 MEI 2021



Halaman



:



1/3



PUSKESMAS



dr. Asep Nandang Hendarsyah NIP. 19860903 201409 1 001



CIGANDAMEKAR



1.



Pengertian



Pencabutan gigi sulung adalah suatu tindakan mengeluarkan / ekstraksi gigi dari socketnya tanpa rasa sakit, higienis dan aman. terhadap gigi sulung, baik utuh atau berupa sisa akar.



2.



Tujuan



Sebagai acuan langkah-langkah untuk pencabutan gigi sulung



3.



Kebijakan



Keputusan Kepala Puskesmas Cigandamekar No 440/96/SK/PKMCGD/2018, tgl.8-1-2018 tentang Penetapan Layanan Klinis



4.



Referensi



a. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR



HK.02.02/MENKES/62/2015



TENTANG



PANDUAN



PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER GIGI. b. PETUNJUK TEKNIS PELAYANAN PUSKESMAS PADA MASA PANDEMI COVID-19 JAKARTA : KEMENTERIAN KESEHATAN RI. 2020. c. SE



NO.2776/PB



PDGI/III-3/2020



TENTANG



PEDOMAN



PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI SELAMA PANDEMI VIRUS COVID-19. 5.



Prosedur a. Persiapan Alat dan Bahan : 1. Alat Pelindung Diri 2. Instrumen Dasar kedokteran gigi, dental Unit 3. Povidone Iodone, dan Alkohol 70% 4. Kapas Steril , Tampon dan Cutton Roll 5. Tensi Meter 6. Alat – alat pencabutan anak : tang sesuai indikasi, bein (elevator) dan cryer 7. Spuit 1 cc/ 3 cc 8. Anastesi lokal (chlor etil + injeksi lidocain bila diperlukan)



Puskesmas



Pencabutan Gigi



No. Dokumen :



No. Revisi:



Halaman



Cigandamekar



Sulung



011/G/ /PKM CGD



0



:2/3



b. Petugas yang melaksanakan : 1. Dokter gigi 2. Perawat gigi (Terapis Gigi) c. Langkah – Langkah Prosedur : 1. Petugas melakukan cuci tangan 7 langkah dan memakai alat pelindung diri. 2. Petugas meminta pasien berkumur dengan larutan povidone iodine selama 30 detik. 3. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan terhadap pasien meliputi vitalitas gigi, perkusi, palpasi. 4. Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (tekanan darah, respirasi, denyut nadi, dan suhu)



5. Petugas melalukan evaluasi pre anestesi untuk mengetahui kondisi sistemik dan adanya alergi pada pasien 6. Petugas melakukan informed consent pada wali pasien baik secara lisan maupun tertulis. 7. Petugas mengkondisikan pasien agar tidak cemas sehingga kooperatif 8. Petugas melakukan Sterilisasi daerah kerja 9. Petugas menganastesi menggunakan topical anastesi/suntikan sesuai dengan kebutuhan 10. Apabila



menggunakan suntikan maka dilakukan evaluasi post



anastesi yang ditandai dengan adanya mati rasa di daerah sekitar suntikan, bila menggunakan kloretil disemprotkan ke kapas tahan 25 detik pada gigi yang akan dicabut kemudian dilakukan pencabutan. 11. Petugas melakukan pencabutan dengan tang ekstrasi sesuai indikasi 12. Petugas menyuruh pasien berkumur 13. Petugas memberian tampon yang sudah diberi



povidone iodin



kemudian gigit kurang lebih 10 menit 14. Petugas memberi instruksi post ekstraksi



15. Petugas memberikan resep analgetik sesuai dengan kebutuhan



6.



Puskesmas



Pencabutan Gigi



No. Dokumen :



No. Revisi:



Halaman:



Cigandamekar



Sulung



011/G/ /PKM CGD



0



3/3



Bagan Alir evaluasi pre anestesi



informed consent



Anestesi 1. Topikal 2. Suntikan



Pencabutan gigi dengan tang ekstrasi



Pemberian tampon



Instruksi post ekstraksi



resep



7.



Unit Terkait



8.



Dokumen Terkait



9.



Pendaftaran, Poliklinik Gigi, Bp. Umum, LAB



Buku registrasi, Rekam medik dan Inform consent



Rekaman Historis Perubahan



No



Yang di ubah



Isi Perubahan



Tanggal mulai diberlakukan



PENUMPATAN SEMENTARA SOP



No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit



: : :



012/G/ /PKM CGD 0 25 MEI 2021



Halaman



:



1/2



PUSKESMAS



dr. Asep Nandang Hendarsyah NIP. 19860903 201409 1 001



CIGANDAMEKAR



1.



Pengertian



Penumpatan sementara adalah



tindakan yang dilakukan untuk



menghilangkan infeksi pada gigi dengan tambalan sementara yang berisi obat -obatan sebelum penambalan tetap. 2.



Tujuan



3.



Kebijakan



Sebagai acuan langkah-langkah untuk penumpatan sementara



Keputusan Kepala Puskesmas Cigandamekar No 440/96/SK/PKMCGD/2018, tgl.8-1-2018 tentang Penetapan Layanan Klinis



4.



Referensi



a. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR



HK.02.02/MENKES/62/2015



TENTANG



PANDUAN



PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER GIGI. b. PETUNJUK TEKNIS PELAYANAN PUSKESMAS PADA MASA PANDEMI COVID-19 JAKARTA : KEMENTERIAN KESEHATAN RI. 2020. c. SE



NO.2776/PB



PDGI/III-3/2020



TENTANG



PEDOMAN



PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI SELAMA PANDEMI VIRUS COVID-19. 5.



Prosedur a. Persiapan Alat dan Bahan : 1. Alat Pelindung Diri 2. Instrumen Dasar kedokteran gigi 3. Povidone Iodone, Alkohol 70% 4. Kapas Steril dan Cutton Roll 5. Diamond bur 6. Spatula semen 7. Plastis filling instrumen, Kaca pengaduk (glass plate) 8. Cavit/ Fletcher + liquid 9. Bahan dressing (eugenol, Chkm, TKF)



Puskesmas



Penumpatan



No. Dokumen :



No. Revis:



Halaman :



Cigandamekar



Sementara



012/G/ /PKM CGD



0



2/2



b. Langkah – Langkah Prosedur : 1. Petugas melakukan cuci tangan 7 langkah dan memakai alat pelindung diri. 2. Petugas meminta pasien berkumur dengan larutan povidone iodine selama 30 detik. 3. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan terhadap pasien meliputi vitalitas gigi, perkusi, palpasi 4. Petugas membuang jaringan nekrosis pada kavitas



gigi dengan



excavator atau bur bila diperlukan 5. Petugas membersihkan kavitas dengan atau pembersih cavitas dan mengeringan kavitas dengan kapas/air siring 6. Petugas mengisolasi gigi yang akan ditambal dengan kapas gulung dan memasukan bahan dressing kedalam kavitas



7. Petugas mengaplikasikan tambalan sementara dengan fletcer atau cavit dan pemberian resep bila diperlukan dan memberikan intruksi post penambalan



6.



Bagan Alur



Isolasi cavitas dengan kapas



Membersihkan cavitas



Mengkeringkan cavitas dan mensterilkan



Intruksi post penambalan



Memasukan bahan - Eugenol - Devitalisasi



Aplikasi bahan tambal



sementara 7.



Unit Terkait



Poliklinik Gigi



8.



Dokumen



Buku registrasi, Rekam medik dan Inform consent



Terkait



9.



Rekaman Historis Perubahan



No



Yang di ubah



Isi Perubahan



Tanggal mulai diberlakukan



PENUMPATAN GLASS IONOMER SOP



No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit



: : :



013/G/ /PKM CGD 0 25 MEI 2021



Halaman



:



1/3



PUSKESMAS



dr. Asep Nandang Hendarsyah NIP. 19860903 201409 1 001



CIGANDAMEKAR



1.



Pengertian



Penumpatan glass ionomer adalah tindakan yang dilakukan untuk mengembalikan bentuk dan fungsi gigi seperti semula dengan tambalan glassionomer.



2.



Tujuan



Sebagai acuan langkah-langkah untuk penumpatan glass ionomer



3.



Kebijakan



Keputusan Kepala Puskesmas Cigandamekar No 440/96/SK/PKMCGD/2018, tgl.8-1-2018 tentang Penetapan Layanan Klinis



4.



Referensi



a. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR



HK.02.02/MENKES/62/2015



TENTANG



PANDUAN



PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER GIGI. b. PETUNJUK TEKNIS PELAYANAN PUSKESMAS PADA MASA PANDEMI COVID-19 JAKARTA : KEMENTERIAN KESEHATAN RI. 2020. c. SE



NO.2776/PB



PDGI/III-3/2020



TENTANG



PEDOMAN



PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI SELAMA PANDEMI VIRUS COVID-19. 5.



Prosedur a. Persiapan Bahan dan Alat : 1. Alat Pelindung Diri 2. Instrumen Dasar kedokteran gigi 3. Povidone Iodone 4. Kapas Steril dan Cutton Roll 5. Alkohol 70% 6. Diamond bur 7. Plastis instrument 8. Pengaduk GIC 9. Burnisher dan glass lab 10. Varnish/cocoa butter 11. Glassionomer



Puskesmas Cigandamekar



Penumpatan Glass Ionomer



No. Revisi: 0



No. Dokumen : 013/G/ /PKM CGD



Halaman : 2/3



b. Langkah – Langkah Prosedur : 1. Petugas melakukan cuci tangan 7 langkah dan memakai alat pelindung diri. 2. Petugas meminta pasien berkumur dengan larutan povidone iodine selama 30 detik. 3. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan terhadap pasien meliputi vitalitas gigi, perkusi, palpasi 4. Petugas membuang jaringan nekrosis pada kavitas gigi dengan excavator atau bur bila diperlukan 5. Petugas membersihkan kavitas dan mengeringakan kavitas dengan kapas/air siring 6. Petugas mengisolasi gigi yang akan ditambal dengan kapas gulung



dan



mengaduk



glassionomer



di



glass



plate



dan



mengaplikasikan bahan tambal ke kavitas gigi 7. Petugas melakukan recountouring permukaan tambalan sesuai dengan anatomis gigi



8. Petugas mengolesan varnish/cocoa butter dipermukaan tambalan dan cek oklusi bila terasa ketinggian maka dilakukan pembuangan dengan excavator atau dengan batu poles dan memberikan intruksi post penambalan



6.



Bagan Alir



membersihan kavitas



Membersihkan Mengerikan cavitas Recounturing permukaan tambalan



Cek oklusi



7.



Unit Terkait



Mengisolisasi gigi Aplikasi bahan



intruksi post penambalan



Pendaftaran dan Poliklinik Gigi



Mengaduk GI



Puskesmas Cigandamekar



8



Dokumen



.



Terkait



9.



Rekaman Historis Perubahan



Penumpatan Glass Ionomer



No. Dokumen : 013/G/ /PKM CGD



No. Revisi: 0



Halaman : 3/3



Buku registrasi, Rekam medik dan Inform consent



No



Yang di ubah



Isi Perubahan



Tanggal mulai diberlakukan



ANASTESI LOKAL SOP



No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit



: : :



014/G/ /PKM CGD 0 25 MEI 2021



Halaman



:



1/2



PUSKESMAS



dr. Asep Nandang Hendarsyah NIP. 19860903 201409 1 001



CIGANDAMEKAR



1.



Pengertian



2.



Tujuan



3.



Kebijakan



Ananstesi lokal adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk menghilangnya sensasi rasa nyeri pada sebagian tubuh secara sementara Sebagai acuan langkah-langkah anestesi lokal



Keputusan Kepala Puskesmas Cigandamekar No 440/96/SK/PKMCGD/2018, tgl.8-1-2018 tentang Penetapan Layanan Klinis



4.



Referensi



a. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR



HK.02.02/MENKES/62/2015



TENTANG



PANDUAN



PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER GIGI. b. PETUNJUK TEKNIS PELAYANAN PUSKESMAS PADA MASA PANDEMI COVID-19 JAKARTA : KEMENTERIAN KESEHATAN RI. 2020. c. SE



NO.2776/PB PDGI/III-3/2020 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI SELAMA PANDEMI VIRUS COVID-19.



5.



Prosedur



a. Persiapan Bahan dan Alat :



1. Alat Pelindung Diri 2. Instrumen Dasar kedokteran gigi 3. Dental Unit 4. Povidone Iodone 5. Kapas Steril dan Cutton Roll 6. Alkohol 70% 7. Chloretil dan pehcain/lidocain 8. Povidone Iodine 9. Spuit 1 cc/3cc b. Langkah – Langkah Prosedur : 1.



Menggunakan Chloretil Petugas menyemprotkan pada gulungan kapas kecil, peras, kemudian diletakkan pada bagian bukal/labial dan lingual/palatal dari gigi yang akan dicabut. Setelah beberapa saat, baru gigi tersebut dicabut.



Puskesmas Cigandamekar



Anastesi lokal



No. Dokumen : 014/G/ /PKM CGD



No. Revisi : 0



Halaman : 2/2



2. Infiltrasi Petugas mengeringkan dan memberikan antiseptik berupa povidone iodine pada daerah kerja. Petugas menyuntikan jarum dengan bevel menghadap tulang pada area mucobucofold gigi yang akan di cabut. Aspirasi, deponir 0.5-1 ml. Petugas menyuntikan jarum dengan bevel menghadap tulang pada bagian lingual / Palatal pada daerah tertebal dan lunak di mucosa gingiva. Aspirasi dan deponir 0.5 ml. Petugas melakukan evaluasi post anestesi. Setelah anestesi bekerja gigi siap untuk di cabut 3. Blok Mandibular Petugas memberikan antiseptik berupa povidone iodine pada daerah kerja. Petugas meminta pasien membuka mulut, sejajar oklusal plane, dibagian oblik internal masukkan jarum suntik 2-2,5 cm setelah kontak dengan tulang. Aspirasi, deposit 1.5 ml. Kemudian ditarik 1.5 cm aspirasi, deposit 0.5 ml, tarik keluar secara perlahan. 6.



Unit Terkait



Poliklinik Gigi



7.



Dokumen Terkait



Buku registrasi, Rekam medik dan Inform consent



8.



Rekaman Historis Perubahan No



Yang di ubah



Isi Perubahan



Tanggal mulai diberlakukan



ALUR PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT



SOP



No. Dokumen



:



018/G/PKM CGD



No. Revisi Tanggal Terbit



: :



0 25 MEI 2021



Halaman



:



1/3



PUSKESMAS



dr. Asep Nandang Hendarsyah NIP. 19860903 201409 1 001



CIGANDAMEKAR



1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan



Poli gigi merupakan tempat untuk pelayanan dan konsultasi kesehatan gigi Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien yang berkunjung di Poli gigi Keputusan Kepala Puskesmas Cigandamekar No 440/96/SK/PKMCGD/2018, tgl.8-1-2018 tentang Penetapan Layanan Klinis



4. Referensi



1. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR



HK.02.02/MENKES/62/2015



TENTANG



PANDUAN



PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER GIGI. 2. PETUNJUK TEKNIS PELAYANAN PUSKESMAS PADA MASA PANDEMI COVID-19 JAKARTA : KEMENTERIAN KESEHATAN RI. 2020. 3. SE



NO.2776/PB



PDGI/III-3/2020



TENTANG



PEDOMAN



PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI SELAMA PANDEMI VIRUS COVID-19. 5. Prosedur



a. Persiapan Bahan dan Alat: 1. Alat Pelindung Diri 2. Kaca Mulut, Sonde Pinset,.Ekscavator. 3. Povidone Iodone 4. Alkohol 70% 5. Kapas Steril dan Cutton Roll 6. Chloretil 7. Dental Unit



Puskesmas Cigandamekar



Alur Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut



No. Dokumen: 018/G/PKM CGD



No. Revisi: 0



Halaman: 2/3



b. Langkah – Langkah Prosedur: 1. Petugas melakukan cuci tangan 7 langkah dan memakai alat pelindung diri. 2. Petugas memanggil Pasien masuk kedalam Poli Gigi dan didudukkan



dengan



nyaman



di



kursi



gigi.



Dilakukan



anamnesa 3. Petugas meminta pasien berkumur dengan larutan povidone iodine selama 30 detik. 4. Petugas melakukan anamnesa pemeriksaan subjektif meliputi keluhan utama, keluhan tambahan, lama sakit, riwayat penyakit sistemik (jantung, kencing manis, hipertensi), alergi pada obat atau makanan, dan riwayat kehamilan. 5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien meliputi vitalitas gigi, perkusi, palpasi. 6. Petugas menegakkan diagnosa dan rencana perawatan 7. Petugas melakukan tindakan/perawatan/DHE sesuai dengan kasus 8. Petugas melakukan rujukan ke RSUD atau pelayanan kesehatan yang lebih tinggi dan memiliki fasilitas kesehatan yang memadai jika tidak dapat ditangani di puskesmas. 9. Petugas menyampaikan instruksi post tindakan. 10. Petugas menyerahkan resep kepada pasien bila diperlukan.



6. Bagan Alur



7. Unit Terkait



Pendaftaran ,Bp. Gigi, Bp.Umum , KIA, LAB dan Loket obat



8. Dokumen



Buku registrasi, Rekam medik dan Inform Consent



Terkait Rekaman Historis Perubahan



No



Yang di ubah



Isi Perubahan



Tanggal mulai diberlakukan



PENGGUNAAN DENTAL UNIT SOP



No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit



: : :



015/G/ /PKM CGD 0 25 MEI 2021



Halaman



:



1/2



PUSKESMAS



dr. Asep Nandang Hendarsyah NIP. 19860903 201409 1 001



CIGANDAMEKAR



1. Pengertian



Penggunaan dental unit adalah melaksanakan pemeliharaan alat-alat keperawatan



dan



alat–alat kedokteran



(kursi



gigi)



dan



cara



mengunakannya dengan baik dan benar 2. Tujuan



Sebagai acuan langkah-langkah penggunaan dental unit



3. Kebijakan



Keputusan Kepala Puskesmas Cigandamekar No 440/96/SK/PKMCGD/2018, tgl.8-1-2018 tentang Penetapan Layanan Klinis



4. Referensi



a. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR



HK.02.02/MENKES/62/2015



TENTANG



PANDUAN



PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER GIGI. b. PETUNJUK TEKNIS PELAYANAN PUSKESMAS PADA MASA PANDEMI COVID-19 JAKARTA : KEMENTERIAN KESEHATAN RI. 2020. c. SE



NO.2776/PB



PDGI/III-3/2020



TENTANG



PEDOMAN



PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI SELAMA PANDEMI VIRUS COVID-19. 5. Prosedur



a. Langkah – Langkah Prosedur : 1. Petugas menutup penutup saluran pembuangan air kompresor 2. Petugas menghubungkan kabel ke stop kontak ( sumber arus listrik), sehingga tangki kompresor akan terisi dan dental unit siap untuk digunakan. 3. Pasien didudukkan di kursi gigi, ketinggian dari kursi gigi di sesuaikan dengan sikut lengan operator. 4. Petugas menyalakan lampu dan di arahkan mulut pasien. 5. Petugas menggunakan air bush / water bush tinggal ambil perangkatnya dan tekan tombol yang sesuai pilihan. .



Puskesmas



Penggunaan



No. Dokumen :



No. Revisi:



Halaman :



Cigandamekar



Dental Unit



015/G/ /PKM CGD



0



2/2



6. Bila ingin menambal gigi, angkat contra angle high speed pasangkan kunci



pembuka/ pengunci mata bor ke contra



angle. Pilihlah mata bor yang sesuai dengan besar kecilnya kavitas gigi dan bentuk gigi yang akan di preparasi. 7. Petugas jika sudah selesai diperiksa semua, contra angle high speed dibersihkan dengan kapas yang telah di celupkan ke alkohol 70%. lampu unit di matikan kembali 8. Pada waktu jam tutup,petugas mencabut kabel kompresor dari stop kontak, kemudian buka penutup pembuangan kompresor sehingga udara keluar. 6. Unit Terkait



Poliklinik Gigi



7. Dokumen



Ceklis pemeriharaan barang



Terkait 8.



Rekaman Historis Perubahan



No



Yang di ubah



Isi Perubahan



Tanggal mulai diberlakukan



PIKET POLI GIGI SOP



016/G/ /PKM



No. Dokumen



:



No. Revisi Tanggal Terbit



: :



0 25 MEI 2021



Halaman



:



1/2



CGD



PUSKESMAS



dr. Asep Nandang Hendarsyah NIP. 19860903 201409 1 001



CIGANDAMEKAR



1. Pengertian



Piket poli gigi adalah kegiatan untuk pemeliharaan poli gigi meliputi kebersihan, kondisisi alat dan bahan, serta tata letak.



2. Tujuan



Sebagai acuan pemeliharaan ruangan poli gigi.



3. Kebijakan



Keputusan Kepala Puskesmas Cigandamekar No 440/96/SK/PKMCGD/2018, tgl.8-1-2018 tentang Penetapan Layanan Klinis



4. Referensi



1. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR



HK.02.02/MENKES/62/2015



TENTANG



PANDUAN



PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER GIGI. 2. PETUNJUK TEKNIS PELAYANAN PUSKESMAS PADA MASA PANDEMI COVID-19 JAKARTA : KEMENTERIAN KESEHATAN RI. 2020. 3. SE



NO.2776/PB



PDGI/III-3/2020



TENTANG



PEDOMAN



PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI SELAMA PANDEMI VIRUS COVID-19. 5. Prosedur



Langkah – Langkah Prosedur : 1. Petugas membuang sampah medis dan non medis. 2. Petugas menyapu dan mengepel lantai. 3. Petugas membersihkan wastafel. 4. Petugas membersihkan meja, kaca jendela, lemari alat dan bahan. 5. Petugas mengecek ketersediaan bahan disenfektan dan sabun cuci tangan, serta alkohol. 6. Petugas merapihkan alat dan bahan di meja dental unit. 7. Petuga mengecek dental unit.



Puskesmas Cigandamekar



Piket Poli Gigi



6. Unit Terkait



Poliklinik Gigi



7. Dokumen



Jadwal Kegiatan Piket



No. Dokumen : 016/G/ /PKM CGD



No.Revisi: 0



Halaman : 2/2



Terkait 8.



Rekaman Historis Perubahan



No



Yang di ubah



Isi Perubahan



Tanggal mulai diberlakukan



STELIRISASI POLI GIGI SOP



017/G/ /PKM



No. Dokumen



:



No. Revisi Tanggal Terbit



: :



0 25 MEI 2021



Halaman



:



1/2



CGD



PUSKESMAS CIGANDAMEKAR



1.



Pengertian



dr. Asep Nandang Hendarsyah NIP. 19860903 201409 1 001



Sterilisasi adalah melaksanakan pemeliharaan dan alat–alat kedokteran gigi dengan cara membersihkan, mendesinfektan, menyeterilkan dan menyimpannya.



2.



Tujuan



Sebagai



acuan



untuk



menentukan



langkah-langkah



dalam



mempersiapkan alat medis gigi guna: 1. Menghindarkan infeksi silang antar pasien atau dengan petugas 2. Menghindarkan infeksi lokal dan sistemis pasca perawatan 3. Menghindari infeksi Nosokominal



3.



Kebijakan



Keputusan Kepala Puskesmas Cigandamekar No 440/96/SK/PKMCGD/2018, tgl.8-1-2018 tentang Penetapan Layanan Klinis



4.



Referensi



KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/62/2015 TENTANG PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER GIGI



5.



Prosedur



a. Persiapan Alat dan Bahan: 1. Alat-alat logam. 2. Sterilisator. 3. Kain pembungkus bila perlu. 4. Larutan klorin. 5. Sabun medis b. Pelaksanaan 1. Petugas menyiimpan alat-alat yang sudah dipakai di baskom/tempat yang sudah disediakan 2. Petugas menyiapkan cairan 3. Petugas mempersiapkan alat yang akan disterilkan 4. Petugas mencuci peralatan satu per satu dengan larutan clorin, kemudian di bilas dan di keringkan terlebih dahulu. Selanjutnya disterilkan dengan cara pemanasan kering. 5. Petugas menyiapkan sterilisator 6. Petugas memasukkan instrument kedalam sterilisator 7. Petugas menyimpan instrument logam pada rak bawah



Puskesmas CIGANDAMEKAR



Piket Poli Gigi



No. Dokumen : 017/G/ /PKM CGD



No. Revisi: 0



Halaman : 2/2



8. Petugas



meletakkan instrument kaca pada rak ditengah terpisah dari instrument logam agar menghindari benturan 9. Petugas meletakkan bahan kasa pada rak yang paling atas 10. Petugas menutup sterilisator 11. Petugas menghidupkan sterilisator dengan menekan tombol merah sampai lampu merah menyala 12. Petugas menunggu + 60 menit, maka lampu merah akan berubah menjadi hijau itu pertanda penyeterilan selesai 13. Petugas membuka pintu sterilisator 14. Petugas mengambil instrument dengan korentang yang steril dan menyimpannya di bak instrument selanjutnya dibungkus dengan kain 15. Setelah dibungkus dengan kain, petugas menyimpan alat yang steril dilaci-laci khusus alat steril tiap unit layanana yang membutuhkan 6. Unit Terkait



Poliklinik Gigi



7. Dokumen



Jadwal sterilisasi, ceklis peralatan sterilisasi



Terkait 8.



Rekaman Historis Perubahan



No



Yang di ubah



Isi Perubahan



Tanggal mulai diberlakukan