Sop Sesak Napas Pada Kehamilan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SESAK NAPAS PADA KEHAMILAN DINAS KESEHATAN KAB.TASIKMALAYA



1.



Definisi



3. Tujuan



SPO



No Kode Terbitan No. Revisi Tgl. Mulai berlaku Halaman



: : : : :



1. Asma Akut adalah penyakit sistem respirasi yang ditandai dengan episode sesak dan mengi berulang; 2. Gagal jantung adalah sindrom klinis akibat kelainan struktural maupun fungsional jantung yang menyebabkan terganggunya fungsi pengisian dan pengosongan ventrikel. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan sesak napas pada kehamilan di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama.



4. Kebijakan



Kebijakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Nomor : ……………..tentang Penyusunan Standar Operasional Penatalaksanaan Kasus Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal dalam Upaya Penyeragaman Prosedur di Kabupaten Tasikmalaya.



5. Referensi



  



6. Prosedur



Pelayanan Kesehatan Maternal di Fasilitas Pelayanan Primer Kementrian Kesehatan RI Tahun 2018 Buku saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan edisi pertama Tahun 2014 Kementrian Kesehatan RI Tata laksana kegawatdaruratan pada kehamilan, persalinan dan nifas A. Asma Akut 1. Petugas menegakkan diagnosis a) Sesak/sulit bernapas b) Mengi (wheezing) c) Batuk berdahak d) Ronkhi 2. Petugas melaksanakan tata laksana pada kehamilan a) Beri oksigen dan pasang kanul intravena. b) Hindari penggunaan obat penekan batuk, sedatif dan antihistamin. c) Berikan cairan Ringer Laktat atau NaCl 0,9%. d) Lakukan nebulizer dengan obat β 2 agonis misal salbutamol ditambahkan NaCl 0,9% 1 ml atau procaterol HCl pada serangan akut atau berikan terbutalin secara subkutan dengan dosis 0,25 mg per 15 menit dalam 3 dosis atau oral 2,5 mg tiap 4-6 jam. e) Berikan budesonid inhaler sebagai obat kontroler bila serangan akut teratasi. f) Jika ada tanda infeksi, beri ampisilin 2 g IV tiap 6 jam. g) Rujuk ke fasilitas yang memadai apabila serangan asma tidak ada perbaikan (status asmatikus) 3. Petugas melaksanakan tata laksana pada persalinan a) Asma dapat memburuk selama persalinan sehingga persalinan harus dilakukan di rumah sakit. b) Penanganan asma akut saat persalinan sama dengan saat kehamilan. c) Persalinan per vaginam disarankan kecuali jika terdapat



SESAK NAPAS PADA KEHAMILAN DINAS KESEHATAN KAB.TASIKMALAYA



SPO



No Kode Terbitan No. Revisi Tgl. Mulai berlaku Halaman



: : : : :



indikasi obstetri untuk seksio sesarea. d) Jangan beri prostaglandin, untuk mencegah perdarahan pasca salin manajemen aktif kala 3 dan ergometrin 0,2 mg IM jika dianggap perlu. B. Gagal Jantung 1. Petugas menegakkan diagnosis Berikut ini adalah tanda dan gejala yang dapat mendukung kecurigaan adanya penyakit jantung pada kehamilan. a) Dispneu atau ortopneu yang memberat. b) Batuk di malam hari. c) Hemoptisis. d) Pingsan. e) Nyeri dada. f) Sianosis. g) Jari tabuh. h) Distensi vena leher yang menetap. i) Murmur sistolik grade 3/6 atau lebih. j) Murmur diastolik. k) Kardiomegali. l) Aritmia yang menetap. m) Split bunyi jantung kedua yang menetap. 2. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang : EKG 3. Untuk mendukung Tata Laksana, penting juga untuk mengenali mengenali klasifikasi kondisi klinis ibu. Klasifikasi klinis Newyork Heart Association (NYHA)



4. Petugas melakukan tata laksana 1) Konseling prakonsepsi 2) Kelainan jantung kelas I dan kelas II 



Sebaiknya ibu di rujuk ke rumah sakit yang memiliki dokter spesialis jantung







Hindari kontak dengan penderita ISPA untuk mencegah infeksi



3) Kelainan jantung kelas III dan kelas IV 



Sebaiknya tidak hamil dan dapat



memilih cara



kontrasepsi AKDR, tubektomi, atau vasektomi pada suaminya.



SESAK NAPAS PADA KEHAMILAN DINAS KESEHATAN KAB.TASIKMALAYA



SPO



No Kode Terbitan No. Revisi Tgl. Mulai berlaku Halaman



: : : : :



5. Petugas melakukan tata laksana oedema paru karena gagal jantung (lihat SOP hipertensi dalam kehamilan). 6. Petugas melakukan rujukan dengan sistem rujukan yang komprehensif. 6. Unit Terkait



  



KIA/PONED UGD Rumah Sakit Rujukan