SP Keluarga [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SP KELUARGA Masalah : Defisit Perawatan Diri Pertemuan : Ke – 1 (pertama) Hari/tanggal : Waktu : A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien tidak mau makan, tidak mau mandi, gosok gigi dan menata rambut. 2. Diagnosa Keperawatan Defisit Perawatan Diri 3. Tujuan Khusus / SPK1 a. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien. b. Menjelaskan pengertian tanda dan gejala defisit perawatan diri, dan jenis defisit perawatan diri yang dialami pasien beserta proses terjadinya. c. Menjelaskan cara – cara merawat pasien defisit perawatan diri. 4. Tindakan Keperawatan a. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga. b. Menjelaskan : 1) Pengertian defisit perawatan diri 2) Tanda dan gejala defisit perawatan diri 3) Jenis – jenis perawatan diri 4) Jenis defisit perawatan diri yang dialami oleh pasien c. Menjelaskan cara –cara merawat pasien defisit perawatan diri



B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan 1. Orientasi a. Salam Terapeutik “Assalamualaikum, selamat pagi bapak.” Saya perawat … yang merawat anak bapak.” b. Evaluasi / Validasi “Bagaimana perasaan bapak hari ini ?” apa pendapat bapak tentang anak bapak



Cinta?” c. Kontrak 1) Topik : “Hari ini kita akan berdiskusi tentang masalah yang Cinta alami dan bantuan apa yang bisa bapak berikan” 2) Waktu : “Waktunya 15 menit cukupkan?” 3) Tempat : “Tempatnya di sini saja ya pak?” 2. Fase Kerja “Selama ini apa yang dilakukan oleh Cinta dalam merawat diri?” “Perilaku yang ditunjukkan oleh Cinta itu dikarenakan gangguan jiwanya yang membuat klien tidak mempunyai minat untuk mengurus diri sendiri.” “Bapak, apakah selama ini dalam merawat Cinta, bapak menemukan kesulitan?”kalau ada apa saja pak?”…. “Pada dasarnya Cinta mengalami masalah defisit perawatan diri.” Defisit perawatan diri adalah suatu kondisi pada seseorang yang mengalami kelemahan, kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas perawatan diri secara mandiri, seperti mandi, berpakaian/berhias, makan, dan BAB/BAK (toiletting)



Tanda dan gejala defisit perawatan diri antara lain : a. Mandi : Seseorang dikatakan mengalami DPD jika mengalami ketidakmampuan dalam membersihkan badan. b. Berpakaian / Berhias : Seseorang dikatakan mengalami DPD jika tidak memiliki kemampuan untuk memakai pakaian, memilih pakaian, mempertahankan, penampilan pada tingkat yang memuaskan c. Makan : Seseorang dikatakan mengalami DPD jika tidak mempunyai kemampuan dalam menelan makanan, mempersiapkan makanan, mengunyah makanan, mendapatkan makanan / dengan kata lain tidak ada kemauan untuk makan. d. BAB/BAK (Toileting) : Seseorang dikatakan mengalami DPD jika memiliki keterbatasan/ketidakmampuan dalam mendapatkan kamar kecil, duduk/bangkit dari jamban, membersihkan diri setelah BAB/BAK secara tepat dan menyiram toilet/kamar mandi. Jenis-jenis defisit perawatan diri seperti yang telah saya sebutkan tadi, yaitu :



Mandi, berpakaian/berhias, makan, BAB/BAK (Toiletting) Dari tanda-tanda yang dialami anak bapak, anak bapak mengalami DPD dalam tiga hal yaitu : mandi, berpakaian, makan. “Kalau Cinta Kurang motivasi dalam merawat diri apa yang bapak lakukan ?” Bapak perlu juga memperhatikan alat – alat kebersihan diri yang dibutuhkan oleh Cinta seperti handuk, baju ganti, sikat gigi, sampo, dan alat kebersihan lainnya. Bapak juga perlu mendampinginya saat merawat diri sehingga dapat diketahui apakah Cinta sudah bisa mandiri / mengalami hambatan dalam melakukannya. 3. Fase Terminasi a. Evaluasi Subjektif “Bagaimana perasaan bapak setelah bercakap – cakap?” b. Evaluasi Objektif Coba bapak sebutkan lagi apa saja yang harus diperhatikan dalam membantu Cinta dalam merawat diri c. Rencana Tindak Lanjut ( RTL ) “Mulai sekarang cobalah bapak mendampingi dan membantu Cinta saat membersihkan diri” d. Kontak Topik : “Baiklah bapak tiga (3) hari lagi saya akan datang lagi. Kita akan mendiskusikan tentang hasil yang sudah dicapai Cinta dan saya akan melatih bapak dalam mempraktikan cara merawat Cinta. Waktu : “Mau jam berapa kita mau bertemu bapak?” ya baiklah jam 09.00 WIB saja Tempat : “ Tempatnya disini saja ya pak”. Masalah : Defisit Perawatan Diri Pertemuan : Ke – 2 (kedua) Hari/tanggal : Waktu : A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien tidak mau makan, tidak mau mandi, gosok gigi dan menata rambut. 2. Diagnosa Keperawatan



Defisit perawatan diri 3. Tujuan khusus / SPK2 a. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien defisit perawatan diri b. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien defisit perawatan diri 4. Tindakan keperawatan Mempraktekan cara merawat pasien defisit perawatan diri langsung terhadap pasien B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan 1. Orientasi a. Salam terapeutik “Assalmualaikum, bapak” sesuai janji saya tiga hari yang lalu sekarang saya datang lagi” b. Evaluasi / Validasi “Bagaimana perasaan bapak hari ini? apakah bapak sudah membantu dan mendampingi Cinta saat membersihkan diri?” c. Kontrak 1) Topik : “Hari ini kita akan berlatih cara merawat anak bapak dan mempraktekan secara langsung” 2) Waktu : “Waktunya 30 menit ya pak?” 3) Tempat : “Tempatnya di sini saja ya pak?” 2. Fase Kerja “Sekarang kita akan berlatih cara menyuap anak bapak, merapikan dan memandikan” “ Caranya seperti ini pak ……” “ Bagaimana bapak, apakah sudah paham ?” “ Coba bapak pratekkan !” “ Betul pak seperti itu, bapak sudah bisa” 3. Fase Terminasi a. Evaluasi Subjektif “Bagaimana perasaan bapak setelah kita berlatih tadi?” b. Evaluasi Objektif “Coba bapak praktekkan lagi !” “Bagus sekali bapak sudah bisa”



c. Rencana Tindak Lanjut “Mulai sekarang bapak praktekkan cara merawat Cinta seperti yang saya ajarkan tadi” d. Kontrak 1. Topik : “Baiklah bapak, tiga hari lagi saya akan datang, kita akan berbincang – bincang tentang cara menyusun jadwal kegiatan Cinta di rumah termasuk minum obat dan apa yang harus bapak lakukan setelah Cinta pulang” 2. Waktu : “Mau jam berapa pak kita ketemu?” 3. Baiklah kita ketemu jam 09.00 ? 4. Tempat : “Tempatnya mau dimana pak?” Bagaimana kalau di sini saja?”“ Baiklah bapak, 3 hari lagi saya akan datang” “ Senang bisa membantu bapak” Masalah : Defisit Perawatan Diri Pertemuan : Ke – 3 (ketiga) Hari/tanggal : Waktu : A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien tidak mau makan, tidak mau mandi, gosok gigi dan menata rambut. 2. Diagnosa Keperawatan Defisit perawatan diri 3. Tujuan Khusus / SPK 3 a. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat b. Menjelaskan follow up pasien setelah pulang 4. Tindakan Keperawatan a. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah b. Membantu keluarga membuat jadwal minum obat c. Menjelaskan follow up pasien setelah pulang B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan 1. Orientasi a. Salam terapeutik “Assalamualaikum, selamat pagi bapak, sesuai janji saya. Sekarang saya datang



lagi.” b. Evaluasi/Validasi “Bagaimana perasaan bapak hari ini?” apakah bapak sudah mempraktekkan cara – cara yang kita berlatih 3 hari yang lalu?”



c. Kontrak 1. Topik : “Hari ini kita akan berbincang-bincang tentang jadwal aktivitas di rumah dan jadwal minum obat untuk Cinta serta tindakan untuk Cinta setelah pulang” 2. Waktu : “Waktunya 30 menit ya pak” 3. Tempat : “Tempatnya di sini saja pak” 2. Fase Kerja “Baiklah bapak sekarang kita akan membuat jadwal aktivitas Cinta di rumah dimulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, termasuk jadwal minum obat Cinta. Nah, berarti bapak harus menulis semua aktivitas Cinta secara terjadwal. Setelah di rumah nanti bapak harus selalu mengawasi Cinta dan apabila ada hal-hal yang tidak bapak ketahui, bapak bisa hubungi petugas kesehatan terdekat. Jangan lupa juga sebelum obat habis, bapak sudah kontrol agar petugas kesehatan nantinya bisa membantu bapak apakah Cinta masih memerlukan obat atau tidak. Bagaimana bapak? Apakah bapak sudah paham? Coba bapak simpulkan yang telah kita bicarakan tadi! Betul sekali pak, bapak sudah paham. 3. Fase Terminasi a. Evaluasi Subjektif Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang tadi? b. Evaluasi Objektif Coba bapak buat contoh jadwal aktivitas Cinta termasuk minum obat. Bagaimana kalau bapak Cinta sudah pulang? Apa yang perlu bapak lakukan? Bagus bapak sudah paham c. Rencana Tindak Lanjut “Nah mulai sekarang bapak buat jadwal untuk aktivitas Cinta agar setelah pulang bisa langsung dipraktekkan”



Kalau ada kesulitan bapak bisa hubungan perawat. Terimakasih bapak, senang bisa membantu bapak