SP Psikososial Bayi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STRATEGI PELAKSANAAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL BAYI (0 – 18 BULAN) RASA PERCAYA VS RASA TIDAK PERCAYA



DOSEN PENGAMPUH I Made Eka Santosa, S.Kp., M.Kes KELOMPOK 1            



Asri Wati Sarifudin Anggy Satria Pratama Aji Bq Fitria Susiani Iliyin Wahina Ade Riski Prayuda Eva Bonita Budiman Mustika Ratu Inike ivong surya Ova dwi annova Ida nurwahida wahyuni



018013525 018013524



PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM 2019/2020



STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN



Masalah Utama



: Perkembangan Psikosososial Usia Bayi



Pertemuan ke



:I



Hari / Tanggal



: 9 mei 2020



Pemeran



: 



Perawat



: Bq fitria susiani







Ibu /keluarga



: Asri wati sarifudin







Editor



: Anggy satria pratama aji







Pembuat naskah : Asri wati sarifudin



A. Proses keperawatan 1. Kondisi Klien Data Obyektif



: Bayi tampak tenang, sedang istirahat



Data Subyektif



: Ibu mengatakan anak menangis bila ditinggalkan



2. Diagnosa keperawatan



: Berkembangnya rasa percaya



3. Tujuan Khusus (TUK)



:



a. Ibu mampu menjelaskan perilaku yang normal dan menyimpang b. Keluarga mampu menjelaskan cara menstimulasi perkembangan anaknya 4. Tindakan keperawatan



:



a. Jelaskan pengertian perkembangan psikososial, karakteristik perilaku bayi yang normal dan menyimpang b. Jelaskan cara memupuk rasa percaya bayi pada ibu/keluarga 1) Panggil bayi sesuai namanya 2) Berespon secara konsisten terhadap kebutuhan bayi 3) Berikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi bayi 4) Ajak bayi bermain 5) Ajak bayi bicara saat sedang merawatnya 6) Segera bawa ke pelayanan kesehatan terdekat jika terdapat masalah kesehatan (sakit)



B. Strategi komunikasi pelaksanaan tindakan keperawatan 1. Fase Orientasi a. Salam therapeutic “Selamat pagi Ibu, perkenalkan nama saya Bq fitiria susiani , biasa dipanggil fitria , saya mahasiwi stikes mataram yang bertugas pada hari ini . Nama Ibu siapa? Dan anaknya yang cantik ini namanya siapa? Apa khabar Ibu dan anak hari ini? b. Evaluasi/validasi “Bagaimana kondisi bayi belakangan ini? Sering rewel atau bagaimana? Atau mungkin menangis keras saat digendong? c. Kontrak Topik : “Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang perkembangan usia bayi ya Ibu?” Tempat : “Enaknya disini saja atau kita ngobtrol di taman depan?” Waktu : “Mungkin butuh watu sekitar 15 menit saja Ibu, apakah Ibu bersedia?” 2. Fase Kerja “Baik Ibu, saya akan jelaskan tentang perkembangan bayi ya Ibu. Setiap bayi akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan cara kita memberikan kasih sayang kepada bayi. Perkembangan pada bayi dapat normal atau menyimpang. Ciri-ciri perkembangan yang normal antara lain Tidak langsung menangis saat bertemu orang asing, Menolak saat akan digendong orang yang tidak dikenalnya Menangis saat digendong orang yang tidak dikenalnya, Menangis saat merasa tidak nyaman (basah, lapar, haus, sakit, panas), Bereaksi senang ketika ibunya datang menghampiri, Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya, Memperhatikan/memandang wajah ibu / orang yang mengajak bicara,Mencari suara ibu/orang lain yang memanggil namanya Sementara yang tidak normal atau menyimpang antara lain Menangis menjerit-jerit saat berpisah dengan ibunya,Tidak mau berpisah sama sekali dengan ibunya,Tidak mudah berhubungan dengan orang lain, gimana buk sejauh ini apakah ibu bisa paham, baik saya lanjutkan buk ya , selanjutnya saya jelaskan tentang cara memupuk rasa percaya bayi pada ibu/keluarga caranya berikut ini buk -



Panggil bayi sesuai namanya



-



Berespon secara konsisten terhadap kebutuhan bayi -



Susui segera bayi saat menangis



-



Ganti popok/celana jika basah / kotor



-



Lindungi dari bahaya jatuh



-



Kurangi stress bayi dengan cara merawat dengan kasih sayang, memeluk, menggendong, mengeloni dngan tulus dan sepenuh hati



-



Berikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi bayi



-



Ajak bayi bermain



-



Ajak bayi bicara saat sedang merawatnya



-



Segera bawa ke pelayanan kesehatan terdekat jika terdapat masalah kesehatan (sakit)



Sekarang kita demonstrasikan ya buk Jika ibu akan pergi, jelaskan dan katakan akan kembali, Pada saat kembali, jelaskan bahwa ibu menepati janji. Silahkan dicoba buk , nah bagus sekali buk. 3. Fase Terminasi a. Evaluasi subyektif “Baik Ibu, saya sudah menjelaskan tentang perkembangan usia bayi selama 15 menit. Apakah sudah jelas? Atau ada pertanyaan? b. Evaluasi obyektif “Saya tanya ulang ya Ibu, bisakah Ibu menjelaskan ulang tentang perkembangan usia bayi yang normal dan menyimpang? Apa saja tandatandanya dan apa yang harus kita lakukan? Nah benar sekali ibu ,ibu sudah paham dengan apa yang saya jelaskan tadi c. Rencana tindak lanjut “Nanti dilakukan ya Bu, apa yang sudah saya ajarkan tadi!” agar bayi terbiasa dari usia sekarang untuk percaya terhadap ibu/keluargnya d. Kontrak yang akan dating “Nah kira-kira kapan lag Ibu ada waktu? Saya akan peragakan langsung bagaimana cara merangsang tumbuh kembang bayi Ibu ya. Baiklah buk kalau begitu sampai ketemu di pertemuan selanjutnya buk



SP2- Keluarga: Mendemonstrasikan Dan Melatih Keluarga Untuk Mengembangkan Rasa Percaya Bayi Terhadap Orang Lain Tata(nama bayi ) ORIENTASI “Selamat pagi lbu. Apakah lbu sudah mencoba cara merowat bayi yang kita bicarakan minggu lalu? Bagaimana hasilnya? Hari ini kita akan membahas cara menstimulasi tata, sekaligus mendemonstrasikanya. Di mana tata? Dapatkah dibawa ke sini? Berapa lama kita akan berbincang-bincong? 15-20 menit? Di mana enaknya? Di sini saja? Baiklah kalau begitu.” KERJA “Sesuai dengan petunjuk di leaflet ini, cara menstimulasi perkembangan bayi adalah memberi rasa aman dan nyaman bagi bayi. Cara yang dapat lbu lakukan untuk membuat bayi merasa aman dan nyaman adalah menyusui, memandikan secara teratur, membersihkan kotoran otau kencing, menjaga agar tidak kegerahan, memeluk, menggendong, membuai, mengajaknya bicara, menjaga agar tidak jatuh atau cedera. Apakah lbu sudah melakukan semua itu? Tindakan mana yang belum lbu lakukan? Apakah ada kesulitan untuk melakukannya?Apa yang sudah Ibu lakukan untuk mengatasinya? Dapatkah Ibu perlihatkan bagaimana cara Ibu menyusui bayi Ibu? Bagus. Cara Ibu menyusui sudah betul, hanya akan lebih baik logika perhatian dan konsentrasi Ibu hanya tertuju pada bayi atau sambil berbicara perlahan. Coba sekarang fokuskan pikiran dan hati Ibu pada tata. Senyum dan ajak bicara perlahan. Bagus, Ibu sudah melakukannya dengan baik. Jadi, saat menyusui kita fokus pada bayi, tidak sambil mengerjakanl hal yang lain. Hal lain yang harus dilakukan adaloh lebih menjaga kebersihan dan keamanannya. Berkomunikasi baik verbal maupun nonverbal juga sangat mempengaruhi rasa aman bayi. TERMINASI . “Nah, Bu kita sudah berbincang-bincang tentang cara membuat bayi merasa percaya pada lingkungan. Bagaimana perasaan Ibu sekarang?Apakah bermanfaat? Bagus kalau begitu. Apakah Ibu masih ingat bagaimana cara merawat tata supaya ia berkembang Iebih baik lagi? Betul sekali. Bagus, Ibu sudah mengingat dengan baik. Apakah masih ada hal lain yang ingin Ibu ketahui? Tidak. Kalau begitu. Ibu dapat mencoba beberapa cara yang belum Ibu lakukan selama ini dan pada pertemuan berikutnya ceritakan pada saya mengenai pengalaman Ibu dalam merawat bayi. Saya dapat ke sini lagi minggu depan, Bu. Adakah yang ingin lbu ketahui lagi dan dapat kita diskusikan minggu depan? Kalau begitu, minggu depan kito akan bicarakan tindakan yang Ibu lakukan dan bagaimana mempertahankanya. Baiklah, saya permisi dulu, Bu. Sampai jumpa