SPO Komunikasi Efektif Via WA SKP 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KOMUNIKASI VIAWHATSAPP (WA) DAN SMS ANTAR PARA PEMBERI LAYANAN ( DOKTER JAGA DENGAN DOKTER KONSULEN) Standar Prosedur Operasional



No Dokumen :



Tanggal Terbit :



PENGERTIAN



TUJUAN



KEBIJAKAN PROSEDUR



No Revisi :



Halaman : 1/2 Ditetapkan, Direktur



Komunikasi efektif melalui WhatsApp(WA)dan SMS(short messageservice)yang dilakukan oleh dokter jaga untuk melaporkan segala bentuk keluhan,keadaan dan permasalahan pasien kepada dokter konsulen yang merawat (DPJP), secara tepat waktu,lengkap,akurat,jelas dandipahami oleh kedua belah pihak. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk: 1. Menjalin kerjasama dokter jaga dan konsulen 2. Mengurangi kesalahan dan menghasilkan peningkatan keselamatan pasien. 3. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit Mengacu pada Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Nirwana No. tentang Pelayanan dan Keadministrasian Rumah Sakit Umum Nirwana. 1. Identifikasi pasien secara langsung dengan tanya nama pasien atau keluarga (bila pasien tidak sadar), lihat gelang identifikasi untuk memastikan identitas pasien dan siapkan Dokumen Rekam Medis (DRM) pasien. 2. Verifikasi identitas pasien sesuai antara gelang pasien, DRM pasien dan nama pasien, siapkan DRM pasien serta hasil pemeriksaan penunjang. 3. Tekan nomor ekstensi dokter yang merawat pasien menggunakan handphone (HP) unit atau minta tolong disambungkan telepon melalui operator. 4. Ulang pangilan pertelepon sampai tiga kali bila belum tersambung dengan dokter yang merawat (DPJP) 5. Ulang panggilan telpon tiap 5 menit sampai 2 kali masa panggilan, setiap telpon diulang 2 kali panggilan. 6. Lakukan konsul menggunakan WhatsApp (WA) atau SMS bila komunikasi via telpon belum juga tersambung dan pasien tidak emergency, bila emergency maka dokter jaga menangani pasien dulu.



7.



UNIT TERKAIT



Gunakan WA atau SMS danlaporkan identitas pasien meliputi nama,jenis kelamin, umur, keluhan, hasil pemeriksaan dan pengamatan, obat-obatan, serta hasil pemeriksaan penunjang bila ada. 8. Kirim gambar/hasil pemeriksaan penunjang via WA. 9. Gunakan WA untukmenanyakan tindak lanjut pengobatan kepada dokter yang merawat(DPJP). 10. Cek balasan WA atau SMS dokter yang merawat (DPJP). 11. Catat hasil balasan WA atau SMS dokter yang merawat (DPJP) di lembar CPPT (Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi). 12. Minta tolong perawat atau bidan untuk mencatat hasil konsul WA atau SMS apabila dokter jaga sedang dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk mencatat di DRM (misalnya sedang mengobservasi pasien gawat, sedang melakukan tindakan, dll) 13. Catat secara lengkap perintah dari dokter yang merawat dilembar CPPT. 14. Konfirmasi apa yang sudah dituliskan dan bacakan ulang kepada pemberi perintah (dokter ). 15. Eja ulang obat-obat yang diberikan secara perlahan-lahan terutama obat-obatan yang termasuk dalam golongan NORUM (Nama,Obat,Rupa obat Mirip), untuk konsultasi pertelpon yang nama obat mirip, blangko terlampir untuk obat-obat yang nama mirip. 16. Telepon ulang pemberi perintah bila laporan belum dibacakan ulang, dan konfirmasikan ulang isi perintah. 17. Cantumkan nama lengkap dan tanda tangan pelapor pada form yang telah disediakan. 18. Cantumkan tandatangan saksi yang ikut mendengarkan saat menelpon dokter (bisa keluarga pasien,perawat jaga,pasien sendiri,dokter jaga, dokter yang merawat sebelumnya). 19. Minta tandatangan sebagai validasi saat dokter visit di lembar CPPT berupa tanda tangan dan tanggal validasi(yang divalidasi adalah terapi hasil konsul dan hasil pemeriksaan penunjang yang sudah dikonsulkan). 1. Instalasi Gawat Darurat 2. Instalasi Rawat Jalan 3. Instalasi Rawat Inap 4. Instalasi Farmasi