Spo Pengolahan Makanan Oke [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGOLAHAN MAKANAN



RSUD H. BOEJASIN Jl. Hadji Boejasin No. 68 Pelaihari



No. Dokumen



No. Revisi



No. Halaman 1/3



Tanggal Terbit :



Ditetapkan



STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



Pengertian



Pengolahan bahan makanan adalah suatu kegiatan mengubah atau memasak bahan makanan mentah menjadi makanan yang siap disantap, berkualitas dan aman untuk dikonsumsi.



Tujuan



1. Mengurangi resiko kehilangan zat-zat gizi bahan makanan 2. Meningkatkan nilai cerna. 3. Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, keempukan dan penampilan makanan (kualitas makanan) serta bebas dari organisme dan zat yang berbahaya bagi tubuh.



Kebijakan



Keputusan Direktur No. 445/SK-45/RS-HB/2016 Tentang Penetapan Kebijakan Pelayanan Gizi di RSUD Hadji Boejasin Pelaihari.



Prosedur



1. Pengolahan makanan harus memperhatikan siklus menu yang telah ditetapkan.



2. Pengolahan makanan mengacu pada Standar Diet Makanan Rumah Sakit, baik makanan biasa ataupun makanan khusus meliputi:  Makanan biasa (Nasi Biasa)  Makanan Lunak (Nasi lembik dan Bubur Nasi)  Makanan Saring  Makanan Cair  Makanan/ diet khusus untuk pasien,seperti pasien Diabetes Mellitus, pasien dengan penyakit kronis seperti Diet Rendah Protein, Diet pada Penyakit Hati, Diet Rendah Garam pada penyakit Hypertensi, diet TKTP dan sebagainya.  Formula Pemulihan pada kasus gizi buruk.



PENGOLAHAN MAKANAN



RSUD H. BOEJASIN Jl. Hadji Boejasin No. 68 Pelaihari



No. Dokumen



No. Revisi



No. Halaman 2/3



Tanggal Terbit :



PROSEDUR TETAP



Prosedur



 Makanan bagi Pasien anak.  Dan lain-lain. 3. Petugas gizi menghitung jumlah pasien : o Pasien VIP dan Kelas I . o Pasien Kelas 2 dan Kelas 3. o Pasien yang berdiet khusus o Pasien anak . 4. Mengisi formulir pemantauan diet pasien. 5. Proses pengolahan bahan makanan sesuai dengan teknik pengolahan/ pemasakan seperti:  Boiling yaitu memasak dalam cairan banyak sampai bahan terendam dengan suhu 100 o C seperti membuat sup/ kaldu  Steaming yaitu memasak dengan uap air (mengukus). Contoh: Pepes  Pressure Cooking yaitu memasak dengan tekanan dan temperatur tinggi (15 Psi dengan suhu 121 o C). Cara ini paling efektif membunuh mikroorganime patogen dengan waktu yang relatif singkat. Contoh : Daging presto  Roasting yaitu memasak dan membuat bahan berwarna kecoklatan dengan mengolesi sedikit lemak pada suhu 200 – 250 o C. Contoh: Ayam panggang, Ikan panggang dsb  Pan Frying yaitu memasak cepat dalam minyak panas sampai bahan makanan berubah warna kecoklatan. Contoh: Perkedel  Sauteering yaitu memasak dalam wajan secara cepat dengan sedikit lemak dan hanya untuk bahan makanan yang sifatnya cepat masak. Contoh: menumis bumbu, sayuran  Deep Frying yaitu menggoreng dengan minyak panas yang banyak sampai bahan terendam dengan suhu mencapai 250 o C. Contoh: Ayam goreng, Ikan goreng



PENGOLAHAN MAKANAN No. Dokumen RSUD H. BOEJASIN Jl. Hadji Boejasin No. 68 Pelaihari



PROSEDUR TETAP



No. Revisi



No. Halaman 3/3



Tanggal Terbit :



Prosedur



 Braising yaitu memasak dengan lemak sampai berubah warna menjadi coklat, kemudian ditambahkan cairan sedikit dan ditutup , lalu dimasak sampai matang. Contoh: Pindang/ Bistik daging 6. Ruang pengolahan dibersihkan setiap hari agar tidak ada kontaminasi pada saat proses pengolahan makanan berlangsung, lantai ruangan tidak licin dan sirkulasi udara pada ruang pengolahan harus baik. 7. Waktu pengolahan makanan sbb:  Pukul 04.30 – 06.00 WITA untuk pengolahan menu makan pagi  Pukul 08.00 – 10.30 WITA untuk pengolahan menu makan siang  Pukul 13.00 – 16.00 WITA untuk pengolahan menu makan sore 8. Petugas gizi melakukan uji citarasa makanan dan mengisi formulir uji cita rasa makanan.



Unit Terkait



1. Instalasi Gizi