SPO Weaning Penyapihan Ventilasi Mekanik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

WEANING/PENYAPIHAN VENTILASI MEKANIK NO. DOKUMEN



NO REVISI



HALAMAN



0



1/3



0010.00.03.03.18112016 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



TANGGAL TERBIT



DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA



11 November 2017 dr. H. Fachzi Fitri, Sp.THT-KL, MARS. NIP.195605101987031003



PENGERTIAN



Weaning ventilasi mekanik adalah pengurangan bantuan hingga penghentian pemberian terapi oksigen ventilasi mekanik karena kebutuhan ventilasi pasien sudah terpenuhi



TUJUAN



Mempersingkat kebutuhan ventilasi mekanik sehingga resiko untuk terjadi infeksi nosokomial dapat diminimalisir dan lama perawatan pasien di ruang intensif dapat dipersingkat



KEBIJAKAN



Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Andalas Nomor 009/SPO/RS-UNAND/II/2107 tentang Pembuatan Standar prosedur Operasional (SPO) Intensive Care Unit Rumah Sakit Universitas Andalas



PROSEDUR



1.



Indikasi / Kriteria untuk weaning : a. Peristiwa yang mempresipitasi gagal nafas telah terselesaikan atau optimal b. Gagal nafas sudah membaik c. Fungsi paru baik : - MV < 10 liter/menit. - TV adekuat (5-10 cc / kgBB). - Usaha nafas pasien > atau 2x MV saat istirahat. - PaO2 > 60 mmHg pd FiO2 2,4, takikardi (-). - Tanpa atau minimal dosis inotropik < 10 ug/kgBB/mnt. - Tidak ada aritmia. e. Perfusi organ baik : - Fungsi ginjal baik : o



Ureum, kreatinin tidak naik > 50%.



o



Produksi urine 0,5-1cc/kg.



- Fungsi GIT baik. f.



Asam basa & elektrolit normal.



g. Temperatur normal. h. Status nutrisi baik. i.



Pasien mempunyai pemicu nafas yang adekuat.



j.



Nafas dan batuk adekuat.



k. Tidak ada gagal sistem organ mayor. l.



Tidak ada anemia.



m. Tidak ada infeksi. 2.



Kontra indikasi : a. Hemodinamik tidak stabil. b. Spasme bronkus. c. Masih memerlukan sedasi yang tinggi.



PEMASANGAN AWAL VENTILASI MEKANIK NO. DOKUMEN



NO REVISI



HALAMAN



0



3/3



0010.00.03.03.18112016 PROSEDUR



3.



Persiapan : a. Hentikan sedatif/ narkotik beberapa jam sebelum percobaan penyapihan. b. Pasien sadar dan kooperatif. c. Posisi/tinggi kepala pasien 450 dari horizontal. d. Hentikan tube, perut kosong.



4.



Pendekatan ke ekstubasi : a. Pasien dengan spontaneous breathing trial dengan T-piece, CPAP atau PS 5-8cmH2O. b. Pasien yang perlu dipertimbangkan untuk ekstubasi, bila setelah 30 menit spontaneous breathing trial : - Peningkatan laju jantung < 20 x/mnt. - Peningkatan tekanan darah < 20 mmhg. - Analisa Gas darah : PaO2 > 60 mmhg dan tidak ada asidosis respiratorik. - Penyapihan bertahap tidak diperlukan. - Penyapihan



bertahap



dilakukan. Unit Terkait



Instalansi Pelayanan Intensif



bila



penyapihan



belum



dapat