Strategi Lokasi Pak Afri [PDF]

  • Author / Uploaded
  • asfi
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bagi perusahaan jenis apapun, baik yang bergerak dalam manufaktur maupun jasa tentulah menyadari bahwa kelangsungan hidup perusahaan lebih penting daripada sekedar laba yang besar. Sekalipun untuk dapat terus bertahan (Going Concern), perusahaan memerlukan keuntungan yang cukup. Selanjutnya untuk mendapatkan keuntungan tersebut, produk yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan serta kepuasan konsumen (harga, kualitas, pelayanan, dsb.). Biasanya, masalah yang akan muncul dan harus dipertimbangkan adalah lokasi dimana perusahaan itu berdiri dan letak dari departemen-departemen dari perusahaan tersebut. Hal ini sangat penting, karena lokasi berdirinya perusahaan tersebut akan mempengaruhi bukan saja komponen internal perusahaan, tetapi juga komponen eskternal serta variabel-variabel penentu lain seperti biaya dan mata uang. Begitu juga dengan perencanaan tata-letak yang tepat akan bermanfaat bagi efisiensi dan kelancaran aktivitas dari perusahaan tersebut, sehingga beban atau biaya aliran material yang tidak diperlukan bisa dihilangkan atau diminimalkan. Oleh karena itu, pada tugas makalah kelompok ini akan membahas tentang strategi lokasi dan tata letak departemen sehingga dihasilkan tata-letak yang mempunyai biaya aliran material yang kecil. Salah satu ujung dari masalah ini adalah proses produksi yang harus baik dalam arti yang luas, agar output yang dihasilkan baik berupa barang atau jasa, dapat mendukung kelangsungan hidup perusahaan. Di satu sisi setelah proses produksi dan kehidupan perusahaan berjalan yang dengan baik, perusahaan perlu menjaganya dengan baik, mengingat menjaga lebih sulit dari pada saat mendirikannya. Dengan demikian proses dan kegiatan produksi sebagai dapurnya perusahaan perlu dipelajari dengan seksama dan sungguh-sungguh sehingga sebuah perusahaan memiliki devisi produksi yang 1



solid dan dapat dipercaya sebagai tulang punggung kelangsungan hidup perusahaan. Sejumlah perusahaan di dunia menggunakan konsep dan tehnik yang dibahas dalam bab ini yaitu tentang masalh lokasi,mengingat lokasi sangat mempengaruhi biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi sangat mempengaruhi resiko dan keuntungan.sebagai contoh biaya transportasi saja dapat mencapai 25% dari harga jual produk(tergantung pada produk dan jenis produksi atau jasa yang diberikan). Hal ini berti seperempat total pendapatan perusahaan mungkin dibutuhkan hanya untuk menutup biaya pengangkutan bahan mentah yang masuk dan produk jadi yang keluar dari perusahaan .biaya lain yang dapat dipengaruhi oleh lokasi,antar lain pajak,upah, biaya, bahan mentah, dan sewa. Keputusan mengenai lokasi harus diambil oleh perusahaan sesekali saja, biasanya karna permintaan telah melebihi kapasitas pabrik yang sudah ada atau karna ada perubahan produktifitas tenaga kerja, nilai tukar, biaya-biaya, dan sikap masyarakat setempat.perusahaan juga dapat memindahkan fasilitas manufaktur atau jasa mereka karna pergeseran demografi dan permintaan pelanggan. Pilihanpilihan yang ada dalam lokasi meliputi : a. Tidak pindah tetapi memperluas fasilitas yang ada. b. Mempertahankan lokasi sekartang dan menambahkan fasilitas lain di tempat lain. c. Menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi yang lain. Keputusan lokasi bergantung pada jenis bisnis.untuk keputusan lokasi industri, strategi yang di gunakan biasanya adalah strategi yang meminimalkan biaya meskipun inovasi dan kreatifitas juga penting.untuk bisnis ecera dan jasa profesional,strategi



yang



digunakan



difokuskan



pada



memaksimalkan



pendapatan. walaupun demikian strategi lokasi pemilihan gudang dapat ditentukan oleh kombinasi antara biaya dan kecepatan pengiriman.tujuan strategi



2



lokasi adalah memaksimalkan manfaat lokasi bagi poerusahaan. Saat manajemen telah memutuskan untuk beroperasi disatu lokasi tertentu, banyak biaya menjadi tetap dan sulit dikurangi. Sebagai contoh, jika sebuah lokasi pabrik baru berada dalam satu daerah dengan biaya energi yang tinggi, bahkan manajemen yang baik dengan strategi penekanan biaya energi yang luar biasa pun akan memulai dengna kerugian. Hal yang sama terjadi dengan manajemen yang memeiliki strategi sumber daya manusia yang baik jika pada lokasi yang dipilih, biaya tenaga kerja mahal, kurang terlatih, dan memiliki etos kerja yang buruk. Dengan demikian, kerja keras yang dilakukan manajemen untuk menetapkan lokasi fasilitas yang optimal merupakan investasi yang baik. 1. 2 Rumusan Masalah 1. Apakah pentingnya menentukan strategi lokasi bagi manajemen? 2. Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi penentuan keputusan lokasi? 3. Bagaimana menentukan strategi lokasi pada pelayanan jasa? 4. Bagaimana metode evaluasi alternatif lokasi? 1.3 Tujuan penulisan a. Untuk memahami pentingnya menentukan strategi lokasi bagi manajemen b. Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi c. Untuk mengetahui cara menentukan strategi lokasi pada pelayanan jasa d. Untuk mengetahui metode evaluasi alternatif lokasi



3



BAB II PEMBAHASAN 1. Pentingnya Lokasi yang Strategis Lokasi menentukan prestasi merupakan ungkapan yang cukup tepat untuk segala jenis kegiatan, demikian pula untuk kegiatan bisnis di sektor barang maupun jasa. Dengan demikian, strategi lokasi adalah hal yang tidak dapat diabaikan oleh



perusahaan. Banyak alasan yang mendasarinya



diantaranya sektor barang memerlukan lokasi untuk melakukan kegiatan pembuatan produk barang tersebut atau tempat memproduksi (pabrik) sedangkan untuk sektor jasa memerlukan tempat untuk dapat memberikan pelayanan bagi konsumen. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya pembangunan kawasan industri untuk ditawarkan pada perusahaan yang akan membangun pabriknya maupun pembangunan pusat-pusat perdagangan, kawasan perkantoran yang ditawarkan kepada para pengusaha jasa. Kegiatan perekonomian di suatu tempat, wilayah, maupun Negara ditandai dengan tumbuh berkembangnya pusat-pusat niaga maupun industri yang berdiri di lokasi-lokasi yang sangat strategis. Kemajuan suatu bangsa juga sangat tergantung dengan berdenyutnya perekonomian di wilayah Negara yang bersangkutan yang berarti dientukan oleh banyak tidaknya lokasi–lokasi kegiatan operasional bisnis. Salah satu keputusan yang paling penting yang dibuat oleh perusahaan adalah dimana mereka akan menempatkan kegiatan operasional mereka, maka keputusan yang harus diambil selanjutnya oleh manajer operasional adalah strategi lokasi. Lokasi yang strategis adalah wilayah penempatan operasi produksi sebuah perusahaan yangdapat memberikan keuntungan maksimal terhadap perusahaan tersebut, karena tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan. Keputusan yang paling penting yang perlu dibuat oleh perusahaan adalah dimana mereka harus 4



menempatkan operasi mereka. Aspek Internasional keputusan ini adalah sebuah indikasi bahwa keputusan lokasi bersifat global. Lokasi sangat mempengaruhi biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi sangat mempengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan. Sebagai contoh, biaya transportasi saja bisa mencapai 25% harga jual produk (tergantung kepada produk dan tipe produksi atau jasa yang diberikan). Hal ini berarti bahwa seperempat total pendapatan perusahaan mungkin dibutuhkan hanya untuk menutup biaya pengangkutan bahan mentah yang masuk dan produk jadi yang keluar dari perusahaan. Biaya lain yang dapat dipengaruhi oleh lokasi antara lain adalah pajak, upah, biaya bahan mentah, dan sewa. Lokasi sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat (atau menghancurkan) strategi bisnis sebuah perusahaan. Kerja keras yang dilakukan manajemen untuk menetapkan lokasi fasilitas yang optimal merupakan investasi yang baik. Keputusan lokasi sering bergantung pada tipe bisnis. Untuk keputusan lokasi industri, strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya, sedangkan untuk bisnis eceran dan jasa professional, strategi yang digunakan terfokus pada memaksimalkan pendapatan. Sejumlah perusahaan di dunia melakukannya mengingat lokasi untuk operasional sangat mempengaruhi biaya, baik biaya tetap maupun biaya variable. Lokasi sangat mempengaruhi resiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan.Tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimumkan keuntungan lokasi perusahaan. Masalah lokasi sangat memengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan. Misalnya biaya pengangkutan bahan mentah yang masuk atau produk jadi yang ke luar dari perusahaan, dapat mencapai seperempat dari harga jual produk. Selain itu lokasi juga dapat memengaruhi biaya pajak, upah, biaya bahan baku, dan sewa. Lokasi dan Biaya - karena lokasi memengaruhi biaya dan menentukan penghasilan, lokasi sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat atau 5



menghancurkan berdasarkan



strategi



pada



bisnis



strategi



perusahaan.



biaya



rendah



Keputusan (low-cost)



lokasi



yang



membutuhkan



pertimbangan yang cermat. Ketika manajemen telah memutuskan untuk beroperasi di satu lokasi tertentu, banyak biaya yang menjadi tetap dan sulit dikurangi. Oleh karena itu, kerja keras yang dilakukan manajemen untuk menetapkan lokasi fasilitas yang optimal merupakan investasi yang baik. Lokasi dan Inovasi - saat kreativitas, inovasi, dan investasi litbang bersifat penting bagi strategi operasi, fokus kriteria lokasi dapat berubah, dari yang awalnya berfokus pada biaya, menjadi berfokus-pada-inovasi. Ada empat sifat yang memengaruhi inovasi dan daya saing : 1. Adanya input berkualitas tinggu dan spesifik, seperti kemampuan ilmiah dan teknik. 2. Lingkungan yang kondusif bagi investasi dan persaingan lokal yang ketat. 3. Tekanan dan wawasan yang didapat dari pasar lokal yg berpengalaman. 4. Adanya industri lokal yang saling terhubung dan mendukung. 2. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Lokasi Faktor-faktor



yang



mempengaruhi



keputusan



lokasi



setelah



perusahaan memutuskan negara yang paling baik untuk lokasinya, selanjutnya perusahaan memusatkan perhatian pada sebuah wilayah dan sebuah komunitas dari negara yang di pilih. Langkah akhir dari proses keputusan lokasi adalah memilih satu lokasi yang khusus dalam komunitas. Perusahaan harus memilih satu lokasi yang paling sesuai untuk pengiriman dan penerimaan, batas zona, layanan umum, ukuran serta biaya. Disamping globalisasi, sejumlah faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi, faktorfaktor tersebut antara lain produktifitas tenaga kerja, nilai tukar valuta asing, budaya, perubahan sikap terhadap industri, kedekatan terhadap pasar,



6



pemasok, dan pesaing. Memilih lokasi menjadi semakin rumit dengan adanya globalisasi tempat kerja, yang terjadi karena adanya pembangunan:  Ekonomi pasar  Komunikasi internasional yang lebih baik  Perjalanan dan pengiriman yang lebih cepat dan dapat diandalkan  Kemudahan perpindahan arus modal antar negara  Diferensiasi biaya tenaga kerja yang tinggi a. Produktifitas Tenaga Kerja Saat memutuskan sebuah lokasi,manajemen mungkintrgiur dengan tingkat upah yang rendah pada suatu daerah.dengan tingkat pendidikan yang rendah atau kebiasaan kerja yang burukl, pekerja yang tidak terlatih mungkin bukan merupakan hal yang baik bagi perusahaan walaupun upahnya rendah.demikian pula pekerja yang tidak dapat atau tidak konsisten da lam bekerja tidak memberikan kebaikan bagi organisasi walaupun upahnya rendah. b. Resiko Nilai Tukar dan Mata Uang Walaupun tingkat upah buruh dan produktifitas dapat membuat sebuah negara terlihat ekonomis, tingkat nilai tukar yang tidak menguntungkan dapat menghilangkan penghematan yang telah dilakukan. Perusahaan terkadang dapat mengambil keuntungan dari nilai tukar yang menguntungkan dengan memindahkan lokasi atau mengekspor produk kenegara asing. Walau demikian ,nilai mata uang asing di hampir semua negara terus berfluktuasi. c. Biaya-biaya Biaya lokasi dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu biaya nyata dan biaya tidak nyata. Biaya nyata adalah biaya-biaya yang dapat di identifikasi 7



langsung dan dihitung cepat. Biaya nyata meliputi biaya layanan umum,tenaga kerja, bahan baku, pajak, penyusutan, dan biaya lain yang dapat diidentifikasi oleh departemen akuntansi dan pihak manajemen. Sedangkan Biaya tidak nyata adalah biaya yang meliputi pendidikan, fasilitas transportasi umum, sikap masyarakat terhadap industri dan perusahaan, serta kualitas dan sikap calon pekerja. Biaya tidak nyata juga meliputi variabel kualitas hidup seperti iklim



dan kelompok olahraga yang dapat mempengaruhi proses



rekrutmen pekerja. d. Risiko Politik, Nilai, dan Budaya Risiko politik berhubungan dengan kemungkinan berfluktuasinya sikap pemerintah nasional, negara bagian, dan lokal terhadap kepemilikan swasta dan intelektual, penetapan zona, polusi, serta stabilitas ketenaga kerjaan. Posisi pemerintah saat keputusan lokasi dibuat mungkin tidak berlangsung lama. Walaupun demikian pihak manajemen mungkin mendapati sikap ini dapat dipengaruhi oleh pola kepemimpinan mereka sendiri. Sikap pekerja mungkin berbeda dari satu negara dengan negara lain, daerah dengan daerah lain. Dilain pihak sikap ini dapat mempengaruhi keputusan perusahaan apakah akan memberikan penawaran pada pekerja yang ada sekarang jika perusahaan pindah kelokasi baru. Satu dari tantangan terbesar keputusan operasi global adalah berkompromi dengan budaya negara lain. Perbedaan budaya bekerja dan pemasok dalam hal ketetapan waktu membuat perbedaan besar dalam jadwal produksi dan pengiriman. e. Kedekatan Pada Pasar Bagi sejumlah perusahaan, berada pada lokasi yang dekat dengan pelanggan adalah sangat penting. Organisasi jasa seperti toko obat, restoran, kantor pos, atau pencukur rambut mendapati bahwa kedekatan pada pasar merupakan aktor lokasi utama. Perusahan manufaktur mendapati berdekatan dengan pelanggan ketika biaya pengiriman barang jadi mahal atau sulit 8



(mungkin disebabkan produk yang dikirim banyak, berat, atau mudah pecah) merupakan hal yang sangat berguna. Selain itu dengan produksi yang just in time pemasok menginginkan lokasi yang dekat dengan pelanggan. f. Kedekatan Pada Pemasok Perusahaan menempatkan diri dekat dengan barang mentah dan pemasok karena : (1) barang –barang yang mudah busuk, (2) biaya transportasi, (3) jumlah produk yang sangat banyak. Para penghasil roti, susu, sayur-sayuran dan makanan laut beku berhubungan dengan barang mentah yang mudah busuk sehingga mereka kerap berlokasi dekat pemasok. Perusahaan yang bergantung pada input yang berupa bahan mentah yang berat atau yang berjumlah sama (seperti produsen baja yang menggunakan batu bara dan biji besi) harus membayar biaya transportasi yang sangat mahal sehingga biaya transportasi menjadi faktor utama. g. Kedekatan Pada Pesaing Mungkin terasa jika perusahaan-perusahaan juga senang berdekatan dengan para pesaingnya. Kecenderungan yang disebut pengelompokan atau clustering yang sering terjadi apabila sumber daya utama ditemukan di wilayah tersebut. Sumber daya ini meliputi sumber daya alam, informasi, modal proyek, dan bakat. 3. Strategi Lokasi pada Industri Jasa Bila fokus analisis lokasi sector industri adalah meminimalkan biaya, focus analisis lokasi sektor jasa adalah memaksimalkan pendapatan. Biaya manufaktur cenderung bervariasi secara substansial antara lokasi satu dengan yang lainnya, namun tidak demikian dengan perusahaan-perusahaan jasa, suatu lokasi yang spesifik sering menimbulkan dampak yang lebih besar pada pendapatan, daripada biaya. Oleh karena itu, untuk perusahaan jasa, lokasi yang spesifik sering kali mempengaruhi pendapatan dari pada mempengaruhi 9



biaya. Hal ini berarti bahwa fokus lokasi pada perusahaan jasa haruslah pada penentuan volume bisnis dan pendapatan. Ada delapan komponen besar volume dan pendapatan untuk perusahaan jasa : 1. Daya beli pada area lokasi konsumen yang diseleksi. 2. Kecocokan pelayanan jasa dan citra dengan demografi wilayah konsumen. 3. Persaingan di wilayah tersebut. 4. Mutu persaingannya. 5. Keunikan lokasi perusahaan dan lokasi pesaing. 6. Mutu fisik fasilitas perusahaan dan mutu fifik fasilitas perusahaan yang berdekatan letaknya. 7. Kebijakan operasi perusahaan. 8. Mutu dari manajemen. Analisis yang realistis atas faktor-faktor tersebut dapat memberikan gambaran yang masuk akal atas pendapatan yang diharapkan. Teknik-teknik yang digunakan dalam sektor jasa meliputi analisis regresi, penghitungan lalu lintas, analisis demogratis, analisis daya beli, metode pemeringkatan faktor, metode pusat gravitasi, dan sistem informasi geografis. 4. Metode Evaluasi Alternatif Lokasi Terdapat empat metode untuk menyelesaikan masalah lokasi yaitu : a. Metode Pemeringkatan Faktor Terdapat banyak faktor, kualitatif maupun kuantitatif, yang harus dipertimbangkan dalam memilih suatu lokasi. Beberapa dari faktor-faktor ini lebih penting dari yang lain, sehingga manajer dapat menggunakan 10



bobot untuk membuat



proses pengambilan keputusan menjadi lebih



objektif. Metode pemeringkatan faktor sering digunakan karena mencakup beragam faktor, mulai dari pendidikan, rekreasi, hingga keterampilan tenaga kerja. Dalam metode pemeringkatan faktor terdapat enam langkahlangkah yaitu : 1. Membuat daftar faktor yang berhubungan yang disebut faktor penentu keberhasilan (critical success factor). 2. Memberikan sebuah bobot untuk setiap faktor untuk menggambarkan kepentingan relatif dalam tujuan perusahaan. 3. Membuat sebuah skala untuk setiap faktor. 4. Meminta penilaian manajemen untuk setiap lokasi dan setiap faktor dengan mengunakan skala. 5. Kalikan nilai dengan bobot setiap faktor dan jumlahkan nilai total untuk setiap lokasi. 6. Membuat rekomendasi berdasarkan nilai poin maksimal yang juga mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif. Jika sebuah keputusan bersifat sensitif terhadap perubahanperubahan kecil, maka analisi lebih lanjut mengenai pembobotan atau penilaiannya mungkin perlu dilakuka. sebagai alternative lain, manajemen dapat menyimpulkan factor tidak nyata bukan merupakan criteria yang tepat sebagai dasar pengambilan keputusan lokasi. oleh karena itu, manajer menempatkan bobot utama pada aspek keputusan yang lebih kuantitatif. b. Analisis Titik Impas Lokasi Analisis titik impas lokasi merupakan penerapan analisis biaya volume produksi untuk membuat suatu perbadingan ekonomis diantara 11



alternatif lokasi yang ada. Dengan mengidentifikasi biaya tetap dan biaya variabel serta membuat grafik biaya-biaya ini untuk seitap lokasi, alaternatif dengan biaya terendah dan dapat ditentukan. Analisis titik impas lokasi dapat dilakukan baik secara matematis maupun grafis. Pendekatan grafis memiliki kelebihan karena memberikan rentang jumlah volume dimana lokasi dapat dipilih. Berikut tiga langkah analisis titik impas yaitu : 1. Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setap lokasi. 2. Petakan biaya untuk setiap lokasi dengan biaya pada sumbu vertikal dan jumlah produksi tahunan pada sumbu horizontal. 3. Pilih lokasi dengan biaya total terendah untuk jumlah produksi yang diharapkan. c. Metode Pusat Gravitasi Metode pusat gravitasi merupakan teknik matematis yang digunakan untuk menemukan lokasi pusat distribusi yang akan meminimalkan biaya distribusi. Langkah pertama dalam metode gravitasi adalah menempatkan lokasi pada suatu sistem koordinat.Titik asal sistem koordinat dan skala yang digunakan keduanya memiliki sifat berubahubah, selama jarak relatif (antarlokasi) dinyatakan secara tepat. Hal ini dapat dikerjakan dengan mudah dengan menempatkan titik-titik pada peta biasa. Metode ini memperhitungkan jarak lokasi pasar, jumlah barang yang dikirim ke pasar tersebut, dan biaya pengiriman guna menemukan lokasi terbaik untuk sebuah pusat distribusi. Metode pusat gravitasi mengasumsikan biaya secara langsung berimbang pada jarak dan jumlah yang dikirim. Lokasi yang ideal adalah lokasi yang meminimalkan jarak berbobot antar gudang dan toko ecerannya, di mana pembobotan jarak dilakukan sesuai dengan jumlah kontiner yang dikirim.



12



d. Model Transportasi Model transportasi adalah sebuah teknik untuk menyelesaikan masalah sebagai bagian dari pemrograman linier. Tujuan model trasnportasi adalah menetapkan pola pengiriman terbaik dari beberapa titik pemasok (sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan) sedemikian hingga meminimalkan biaya produksi dan transportasi total. Dengan suatu jaringan titik pasokan dan permintaan, setiap perusahaan menghadapi permasalahan yang sama. Walaupun teknik pemograman linier dapat digunakan untuk menyelesaikan jenis masalah ini, telah dikembangkan algoritma bertujuan khusus yang lebih efisien untuk aplikasi transportasi. Model transportasi memberikan solusi awal yang pantas kemudian perbaikan bertahap dilakukan hingga solusi optimal dicapai.



BAB III PENUTUP 13



1. Kesimpulan Pemilihan lokasi sangat mempengaruhi biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi juga merupakan elemen penting dalam menentukan pendapatan perusahaan jasa, eceran, dan profesional. Keputusan strategis sering



tergantung



jenis



bisnisnya



.



Perusahaan



industri



perlu



mempertimbangkan baik biaya nyata maupun tidak nyata. Permasalahan lokasi industri biasanya diatasi dengan metode pemeringkatan faktor, analisis titik impas lokasi, metode pusat gravitasi, dan metode transportasi dari pemrogaman linier. Untuk organisasi jasa, eceran, dan profesional, analisis biasanya dibuat dari berbagai variabel, termasuk daya beli suatu daerah, persaingan, iklan dan promosi, kualitas fisik lokasi,dan kebijakan operasional organisasi dan strategi yang digunakan terfokus pada maksimasi pendapatan. 2. Saran Berikut beberapa faktor yang sebaiknya diperhatikan, sebagai bahan pertimbangan strategi lokasi : a) Tingkat kepadatan penduduk sekitar lokasi Usahakan memilih lokasi usaha yang memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi. Semakin tinggi kepadatan penduduk di suatu lokasi, maka semakin besar pula potensi pasar sebuah usaha. Coba saja bandingkan pendapatan usaha yang lokasinya di daerah pedesaan dengan usaha yang berada di daerah perkotaan, omset yang diperoleh akan sangat jauh berbeda. b) Besar pendapatan masyarakat sekitar lokasi Besar pendapatan masyarakat yang ada di sekitar lokasi juga mampu mempengaruhi usaha yang akan Anda bangun. Sebab, tingkat pendapatan masyarakat juga akan berpengaruh terhadap daya beli konsumen. Jika Anda ingin menjalankan usaha dengan produk yang harganya sedikit tinggi,



14



sebaiknya pilih lokasi yang daya belinya cukup tinggi ( misalnya di kota – kota besar ). Sedangkan bila ingin menawarkan produk dengan harga yang relative murah, tidak akan jadi masalah jika Anda memilih lokasi usaha yang daya beli masyaratnya kurang untuk. Karena konsumen di daerah tersebut lebih mementingkan harga murah, dibandingkan memperhatikan kualitas produk yang dijual. c) Memperhatikan tingkat keramaian lalu lalang kendaraan yang lewat Perhatikan trafik lalu lalang kendaraan atau pejalan kaki yang lewat, karena hal ini juga mempengaruhi jenis usaha yang cocok di daeah tersebut. Untuk daerah yang dilalui pejalan kaki, usaha toko kelontong atau usaha minuman dingin cocok untuk dibangun di daerah tersebut. Sedangkan untuk lokasi yang banyak dilalui kendaraan bermotor, bisa mencoba usaha bengkel yang lebih dibutuhkan. Sesuaikan jenis usaha Anda dengan para konsumen yang lalu lalang di lokasi tersebut. d) Banyaknya usaha yang mendukung lokasi tersebut Semakin banyak usaha yang ada di sekitar lokasi, maka konsumen yang datang ke lokasi tersebut juga semakin ramai. Karena di lokasi tersebut terdapat berbagai macam usaha yang menyediakan produk yang berbeda pula, sehingga para konsumen lebih tertarik datang ke lokasi yang terdapat berbagai macam usaha. Misalnya saja lokasi pasar, atau mall yang selalu ramai pengunjung. e) Sesuaikan dana dengan lokasi usaha yang akan dipilih Biasanya lokasi usaha yang ada di keramaian seperti mall, atau di pinggir jalan yang strategis harga sewanya lebih mahal dibandingkan lokasi usaha yang kurang strategis. Untuk itu sesuaikan dana yang Anda miliki, dengan lokasi usaha yang di pilih. Jangan memilih lokasi yang harga sewanya mahal, tetapi ternyata tidak ramai pengunjung. 15



f) Pilih lokasi usaha yang tingkat kompetisinya rendah Jika di lokasi tersebut sudah banyak usaha yang sejenis dengan usaha Anda, sebaiknya lokasi ini dihindari. Namun jika Anda yakin karena posisinya yang sangat strategis, Anda harus siap bersaing dengan menciptakan inovasi baru yang dapat membedakan usaha Anda dengan usaha lain yang sejenis. g) Perhatikan pula akses menuju lokasi usaha Usahakan pilih lokasi yang mudah di akses oleh para konsumen. Jika memungkinkan, pilih lokasi usaha yang dilalui transportasi umum. Agar konsumen yang tidak memiliki kendaraan pribadi juga bisa menjangkau lokasi usaha Anda. h) Tingkat keamanan yang mendukung Lokasi usaha yang aman juga menambah kenyamanan para konsumen. Mereka tidak akan ragu meninggalkan kendaraan mereka di tempat parkir, dan bisa meninkmati pelayanan usaha Anda dengan merasa nyaman. Dengan lingkungan yang aman, Anda bisa mengurangi resiko pencurian maupun perusakan yang bisa terjadi pada usaha yang ada di lokasi kurang aman. i) Dan yang ke-9 adalah perhatikan kebersihan lokasi usaha Konsumen tidak akan mengunjungi sebuah toko, warung ataupun sebuah outlet yang berada di lingkungan kotor atau kumuh. Mereka akan merasa ragu untuk membeli produk Anda. Untuk itu jaga kebersihan lingkungan sekitar Anda, agar konsumen merasa nyaman berkunjung ke lokasi usaha Anda. Secara



umum



tujuan



strategi



lokasi



adalah



memaksimalkan



keuntungan dari lokasi yang dipilih. Maka hendaknya perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif dalam pemilihan lokasi.



16



DAFTAR PUSTAKA



Andika. 2012. Strategi Lokasi,http://dikaunimed2010.blogspot.co.id/2012/05/strategilokasi.html



17



Dewi R. 2015. Strategi Lokasi dan Tata Letak, https://dewirosdyana.wordpress.com/2015/05/12/strategi-lokasi-dan-tata-letak/ Muhamad Fuad. 2015. Strategi Lokasi, https://www.academia.edu/7330901/5._strategi_lokasi http://remajacalm.blogspot.com/2017/11/contoh-makalah-manajemenoperasional.html?m=1



18