TAHAP VI Perkembangan Keluarga [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA “MASALAH KELUARGA TAHAP MELEPAS ANAK DEWASA MUDA” Dosen Pembimbing :



Disusun Oleh : 1. Dewi Puspa Darmawan



(201701141)



2. Irerika Nur Fiana



(201701137)



3. Sri Agustin Hidayati



(201701165)



4. Wiwik Eka Nilasari



(201701161)



5. Dhiaulhaq Helmi Indra M.



(201701172)



Program Studi S1 Keperawatan STIKes Bina Sehat PPNI Kab. Mojokerto



i



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. atas selesainya Makalah yang berjudul MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA “MASALAH KELUARGA TAHAP MELEPAS ANAK DEWASA MUDA” atas dukungan yang diberikan dalam menyusun makalah ini. Penulisan ini sangat disadari bahwa Tugas Makalah ini tentu masih jauh dari kata sempurna, dikarenakan sangat terbatasnya pengetahuan penulis. Oleh sebab itu, kritik dan saran sangat diharapkan oleh penulis untuk menyempurnakan Tugas Makalah ini.



Mojokerto, 15 Maret 2020



Penulis



ii



DAFTAR ISI JUDUL..................................................................................................................................... i KATA PENGANTAR............................................................................................................. ii DAFTAR



ISI..........................................................................................................................



iii BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang................................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................. 2 1.3 Tujuan................................................................................................................................ 2 1.4 Manfaat.............................................................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 3 2.1 Definisi Keluarga Melepas Anak Dewasa Muda………………………………………... 3 2.2 Tugas Perkembangan Keluarga Melepas Anak Dewasa Muda…………………...……… 3 2.3 Masalah Kesehatan Keluarga Melepas Anak Dewasa Muda……………………………. 3 2.4 Peran Perawat Keluarga Melepas Anak Dewasa Muda………………………………… 4 BAB III KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN………………………………………….. 5 3.1 Pengkajian………………………………………………………………………………. 5 3.2 Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul……………………………………...…. 6 3.3 Intervensi………………………………………………………………………………... 7 3.4 Implementasi……………………………………………………………………….…… 8 3.5 Evaluasi……………………………………………………………………………….… 8



iii



BAB IV TELAAH JURNAL................................................................................................... 9 BAB V PENUTUP……………………………………………………………………........ 11 5.1



Kesimpulan…………………………………………………………………………......



11 5.2



Saran………………………………………………………………………………........



11 Daftar Pustaka……………………………………………………………………………... 12



iv



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama bagi anak yang memberi dasar perilaku perkembangan sikap dan nilai kehidupan dari keluarga. Salah satunya adalah belajar menghormati orang yang lebih tua serta membantu menyelesaikan berbagai masalah yang timbul. Orang tua diharapkan dapat membantu anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk mengatasi masalah secara realistik dan simpati.Oleh karena itu, keluarga sebagai tempat untuk mengkondisikan pemberian nilai positif pada anak.Salah satu aspek penting dari perawatan adalah penekanannya pada unit keluarga.Keluarga merupakan unit dasar dari masyarakat dan lembaga sosial yang paling banyak memiliki efek-efek menonjol terhadap anggota keluarga. Tujuan utama dari keluarga adalah sebagai perantara yaitu menanggung semua harapan-harapan dan kewajiban masyarakat serta membentuk dan mengubah sampai taraf tertentu hingga dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan setiap anggota individu dalam keluarga.Setiap anggota keluarga memiiki kebutuhan dasar fisik, pribadi, dan sosial.Keluarga harus berfungsi menjadi perantara bagi tuntunan-tuntunan dan harapan dari semua individu yang ada dalam unit keluarga. Permulaan dari keluarga dengan tahap anak usia dewasa awal ditandai dengan anak pertama meninggalkan rumah orang tua dan berakhir dengan rumah kosong, ketika anak terakhir meningggalkan rumah. Tahap ini dapat singkat dan agak panjang, tergantung pada beberapa banyak anak yang ada dalam rumah atau berapa banyak anak yang belum menikah yang masih tinggal dirumah setelah tamat dari SMA dan Perguruan Tinggi.Fase ini ditandai oleh tahun-tahun puncak persiapan dari dan oleh anak-anak untuk kehidupan dewasa sendiri.Tugas-tugas perkembangan menjadi penting ketika sebuah keluarga tersebut berubah dari sebuah rumah tangga dengan anak-anak ke sebuah rumah tangga yang hanya terdiri dari sepasang suami dan istri.Tujuan utama keluarga adalah reorganisasi keluarga menjadi sebuah unit yang tetap berjalan sementara melepaskan anak-anak yang dewasa kedalam kehidupan yang sendiri (Duvall, 1977).Selama tahap ini pasangan tersebut mengambil peran kakek-nenek perubahan lainnya dalam peran maupun dalam citra diri mereka.



1



1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah definisi keluarga melepas anak dewasa muda? 2. Apakah tugas perkembangan pada keluarga yang melepas anak dewasa muda? 3. Apakah masalah-masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga yang melepas anak dewasa muda? 4. Bagaimanakah peran perawat pada keluarga yang melepas anak dewasa muda? 5. Bagaimanakah konsep asuhan keperawatan pada keluarga yang melepas anak dewasa muda? 1.3 Tujuan Tujuan Umum : Untuk memahami aplikasi konsep dasar asuhan keperawatan keluarga yang melepas anak dewasa muda. Tujuan Khusus : 1. Mampu menyebutkan definisi keluarga melepas anak dewasa muda 2. Mampu menjelaskan tugas perkembangan pada keluarga yang melepas anak dewasa muda 3. Mampu menjelaskan masalah-masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga yang melepas anak dewasa muda 4. Mampu menjelaskan peran perawat pada keluarga yang melepas anak dewasa muda 5. Menerapkan konsep asuhan keperawatan keluarga yang melepas anak dewasa muda 1.4 Manfaat Manfaat dari penyusunan makalah ini perawat dapat mengerti dan memahami serta dapat berperan aktif dalam perawatan keluarga khususnya pada tahap keluarga melepas anak dewasa muda.



2



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Keluarga Melepas Anak Dewasa Usia Muda Tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa muda dimulai pada saat anak pertama mulai meninggalkan rumah.Lamanya tahap ini tergantung dari jumlah anak dalam keluarga atau jika anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua.Tujuan utama pada tahap ini adalah mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap berperan dalam melepas anak hidup sendiri.Keluarga mempersiapkan anaknya yang tertua untuk membentuk keluarga sendiri dan tetap membantu anak terakhir untuk lebih mandiri (Wahit Iqbal Mubarak, dkk 2006). 2.2 Tugas Perkembangan Pada Keluarga Yang Melepas Anak Dewasa Muda Tugas perkembangan keluarga menurut Setiadi, 2008 hal. 16 pada tahap ini adalah: 1) Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar 2) Mempertahankan keintiman pasangan 3) Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua 4) Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anak 5) Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga 6) Berperan suami/istri, kakek/nenek 7) Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-anak Sedangkan menurut Carter dan Mc.Goldrik, 1998, Duvall dan Miller, 1985 tugas perkembangan keluarga meliputi : 1) Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak 2) Melanjutkan untuk memperbarui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan 3) Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami/istri 2.3 Masalah Kesehatan Yang Terjadi Pada Keluarga Yang Melepas Anak Dewasa Muda Permasalahan kesehatan pada tahap ini adalah : 1) Komunikasi kaum dewasa muda dengan orang tua mereka perlu ditingkatkan 2) Masalah dalam hal transisi peran bagi suami istri 3) Masalah perawatan orang tua lanjut usia 3



4) Munculnya masalah kesehatan yang bersifat kronis dan perubahan situasi fisik (kolesterol tinggi, obesitas/kegemukan, tekanan darah tinggi dan lain-lain) 5) Masalah gaya hidup perlu mendapatkan perhatian antara lain kebiasaan minum alkohol, merokok, makan dan lain-lain 2.4 Peran Perawat Pada Keluarga Yang Melepas Anak Dewasa Muda Masalah utama kesehatan meliputi masalah komunikasi kaum dewasa muda dengan orang tua mereka, masalah-masalah transisi peran bagi suami istri, masalah orang yang memberikan perawatan (bagi orang tua lanjut usia) dan munculnya kondisi kesehatan kronis dan faktor-faktor yang berpengaruh seperti kolesterol tinggi, obesitas, dan tekanan darah tinggi. Keluarga berencana bagi remaja dan dewasa muda tetap penting.Masalah-masalah menaupause di kalangan wanita umum terjadi.Efek-efek dikaitkan dengan kebiasaan minum, merokok yang lama dan praktek diet semakin jelas. Terakhir, perlunya strategi promosi kesehatan dan gaya hidup sehat menjadi lebih penting bagi anggota keluarga yang dewasa (Friedman, 1998 hal. 129). Menurut Ali, 1999 hal. 48 : 1) Memberikan pendidikan konseling pada keluarga 2) Merawat orang tua lanjut usia dengan keluarga bermasalah lainnya 3) Mengkaji kebutuhan/permasalahan keluarga dan berupaya menanggulanginya.



4



BAB III KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN 3.1 Pengkajian 1. Identitas umum keluarga a. Identitas kepala keluarga, meliputi : nama, umur, agama, suku, pendidikan, pekerjaan, alamat, no.telepon b. Komposisi keluarga, meliputi : identitas seluruh anggota keluarga c. Genogram d. Type keluarga, meliputi : jenis type keluarga dan masalah yang terjadi dengan type tersebut e. Suku bangsa, meliputi : asal suku bangsa, dan budaya yang berhubungan dengan kesehatan f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan g. Status sosial ekonomi keluarga, meliputi : anggota keluarga yang mencari nafkah, upaya lain, harta benda yang dimiliki, kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan h. Aktifitas rekreasi keluarga 2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga a. Tahap perkembangan keluarga saat ini b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya c. Riwayat kesehatan keluarga inti d. Riwayat penyakit keturunan e. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga f. Sumber pelayanan yang dimanfaatkan g. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya 3. Pengkajian lingkungan a. Karakteristik rumah, meliputi :bangunan rumah, sumber air, kebersihan, keadaan didalam dan diluar rumah b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW, meliputi : kebiasaan, aturan dan budaya c. Mobilitas geografis keluarga d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat 5



e. Sistem pendukung keluarga f. Denah rumah 4. Struktur keluarga a. Pola/cara komunikasi keluarga (bahasa sehari-hari yang digunakan) b. Struktur kekuatan keluarga (pengambilan keputusan) c. Struktur peran (peran masing-masing anggota keluarga) d. Nilai dan norma keluarga (sopan santun pada yang lebih tua) 5. Fungsi keluarga a. Fungsi afektif Fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain b. Fungsi sosialisasi Fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain diluar rumah c. Fungsi perawatan kesehatan Fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi d. Fungsi reproduksi Fungsi untuk mempertahankan generasi dan memjaga kelangsungan keluarga e. Fungsi ekonomi Fungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu dalam meningkatkan penghasilan utuk memenuhi kebutuhan keluarga 6. Stress dan koping keluarga a. Stressor jangka pendek b. Stressor jangka panjang c. Respon keluarga terhadap stressor d. Strategi koping 7. Keadaan gizi keluarga, meliputi pemenuhan gizi (konsumsi makanan) 8. Pemeriksaan fisik, meliputi : keadaan umum, kepala, leher, dada, paru, jantung, abdomen, genetalia, ekstremitas atas dan bawah 3.2 Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul 1. Perilaku kesehatan beresiko b.d stressor yang banyak 6



2. Ansietas b.d ancaman/perubahan status kesehatan (anggota keluarga yang sakit) 3. Resiko tinggi ketakutan orang tua b.d perpisahan dengan anaknya 3.3 Intervensi No



Diagnosa



Tujuan dan Kriteria hasil



. 1.



keperawatan Perilaku



Perilaku



kesehatan



beresiko berkurang dengan



beresiko



kesehatan 



stressor



yang 



Mengetahui



banyak



yang



Berikan



pendidikan



kesehatan



b.d KH :



terkait



dengan merokok bahaya 



Berikan



motivasi



rokok bagi diri dan



untuk



berhenti



lingkungannya



merokok



anggota keluarga 



Mengurangi intensitas 



Berikan



perokok



aktif



merokok



rokok



(terutama



saat



ditandai



2.



Tindakan Keperawatan



dengan



terapi



anti



dengan



mengganti permen



mengalami stress) Ansietas b.d Ansietas berkurang dengan 



Kaji



ancaman/



anggota keluarga yang



KH



perubahan



status 



Menunjukkan kontrol



kecemasan



sakit dan keluarga



kesehatan



ansietas



(anggota keluarga 



Tidak mengkawatirkan



kesehatan



yang sakit) yang



lagi kondisi anggota



dengan penyakit yang



ditandai



keluarga yang sakit



diderita



cemas



dengan







akan







Berikan



terkait



klien



untuk



anggota



memfokuskan



pada



keluarga



yang



situasi saat ini



sakit



serta



kondisi



Bantu



pendidikan



khawatir penyakit 3.



akan kambuh Resiko tinngi Kecemasan ketakutan



berkurang 



orang dengan KH :



Berikan



penyuluhan



pada keluarga tentang



tua b.d perpisahan 



Keluarga



dengan



anaknya



mengurangi kecemasan



kemandirian anak



yang



ditandai



dan ketakutan untuk 



Berikan



mampu



7



pentingnya penyuluhan



dengan tidak bisa



melepaskan



berpisah jauh dari



anaknya keluar



dan ketakutan yang



anak-anaknya dan 



Keluarga



dapat diatasi



tidak



bahwa melepas anak 



Ajarkan pada keluarga



dewasa muda adalah



untuk



tugas



melepaskan



pernah



melepaskan anaknya



untuk



bepergian jauh



anak-



tentang



mengetahui



dari



kecemasan



dapat anaknya



perkembangan



keluar namun masih



keluarga



dapat untuk dipantau, seperti anak



mengizinkan dewasa muda



untuk pergi bersama teman-temannya.



3.4 Implementasi Pada tahap ini untuk melaksanakan intervensi dan aktivitas-aktivitas yang telah dicatat dalam rencana perawatan pasien.Agar implementasi/pelaksanaan dapat tepat waktu dan efektif, maka perlu mengidentifikasi prioritas perawatan, mamantau dan mencatat



respon



pasien



terhadap



setiap



intervensi



yang



dilakukan



serta



mendokumentasikan pelaksanaan perawatan. 3.5 Evaluasi Yang perlu dievaluasi pada keluarga yang melepas anak dewasa muda mengacu pada tujuan yang hendak dicapai yakni : 



Menunjukkan perilaku hidup sehat







Ansietas terhadap ancaman/perubahan status kesehatan berkurang







Kecemasan dan ketakutan adanya perpisahan antara orang tua dan anak berkurang.



8



BAB IV TELAAH JURNAL PENGARANG JUDUL DAN TAHUN Amy, Livana Hubungan PH , Yulia Fungsi Kognitif Susanti (2017) Lansia Dan Karakteristik Keluarga Dengan Tingkat Kemandirian Lansia Dalam Memenuhi Aktivitas Dasar Sehari-hari



METODE Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan menggunakan rancangan penelitian “cross sectional”. Responden yang menjadi subjek penelitian ini adalah lansia yang tinggal dengan keluarga dengan populasi 362 yang menjadi sampel berjumlah 78. Teknik yang digunakan teknik Simple Random Sampling



9



HASIL PENELITIAN menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan fungsi kognitif dengan tingkat kemandirian lansia dalam memenuhi aktivitas hidup sehari-hari dengan p value 0,0001 dan tidak ada hubungan karakteristik keluarga lansia (pendidikan p value = 0,159, pekerjaan p value = 0,700, penghasilan p value = 0,868, hubungan dengan lansia p value = 0,844, suku bangsa p value = -, tahap perkembangan keluarga p value = 0,546) terhadap tingkat kemandirian lansia dalam memenuhi aktivitas hidup sehari-hari di Desa Kutoharjo Kecamatan Kaliwungu. Dari hasil penelitian tersebut



KESIMPULAN Lansia yang tinggal di desa Kutoharjo kecamatan kaliwungu mayoritas memiliki fungsi kognitif baik. Tingkat kemandirian lansia dalam pemenuhan ADL mandiri atau dapat melakukan aktivitas hidup sehari-hari. Ada hubungan yang signifikan fungsi kognitif dengan tingkat kemandirian lansia dalam memenuhi aktivitas hidup seharihari di Desa Kutoharjo Kecamatan Kaliwungu dengan p value 0,0001 dan tidak ada hubungan karakteristik keluarga lansia (pendidikan p value = 0,159, pekerjaan p value = 0,700, penghasilan p value = 0,868, hubungan dengan lansia p value = 0,844,



diharapkan keluarga di desa kutoharjo dapat membimbing dan membantu lansia dalam proses penuaannya.



10



suku bangsa p value = -, tahap perkembangan keluarga p value = 0,546) terhadap tingkat kemandirian lansia dalam memenuhi aktivitas hidup seharihari di Desa Kutoharjo Kecamatan Kaliwungu



BAB V PENUTUP 4.1 Kesimpulan Definisi keluarga melepas anak dewasa muda adalah tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa muda dimulai pada saat anak pertama mulai meninggalkan rumah.Tujuan adalah mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap berperan dalam melepas anak untuk hidup sendiri. Peran perawat adalah memberikan pendidikan konseling pada keluarga, merawat orang tua lanjut usia dengan keluarga bermasalah lainnya, serta mengkaji kebutuhan/permasalahan keluarga dan berupaya meninggalkannya. 4.2 Saran Harapan kami pembaca mengerti dan memahami tahap keluarga yang melepas anak dewasa muda serta dapat berperan aktif dalam keperawatan keluarga yang melepas anak dewasa muda.



11



DAFTAR PUSTAKA Setiadi, 2008.Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga.Yogyakarta : Graha Ilmu Mubarak, Wahit Iqbal, dkk, 2011. Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi.Jakarta : Salemba Medika Suprajitno, 2004.Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC Ali, Zaidin, 1999. Pengantar Perawatan Kesehatan Keluarga Depok : Akademi Keperawatan Raflesia Amy, A., Livana, P. H., & Susanti, Y. (2017). Hubungan Fungsi Kognitif Lansia Dan Karakteristik Keluarga Dengan Tingkat Kemandirian Lansia Dalam Memenuhi Aktivitas Dasar Sehari-hari. ILMU KESEHATAN, 8(1), 35-40.



12