6 0 2 MB
MANAJEMEN TALENTA: BASIS PEMBANGUNAN SDM APARATUR MENUJUWORLD CLASS GOVERNMENT SRI HADIATI WARA KUSTRIANI, MBA ANGGOTA KASN KOORDINATOR PENGAWASAN BIDANG PENERAPAN SISTEM MERIT WILAYAH I Jakarta, 29 Juli 2020 1
2
1
TANTANGAN KE DEPAN
2
ROAD MAP PEMBANGUNAN ASN
3
MANAJEMEN TALENTA ASN
3
1 4
PERSONAL MANAGEMENT
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
HUMAN RESOURCE STRATEGY
Pengembangan kompetensi dianggap menjadi beban
Pengembangan kompetensi dianggap sebagai aset
Pengembangan kompetensi menjadi bagian dari strategi organisasi
HUMAN CAPITAL (TALENT MANAGEMENT) Pengembangan kompetensi sebagai inti dari talent management bersama dengan recruitment dan retention
5
Menuju Negara Berpendapatan Tinggi
REPUBLIK INDONESIA
QUICK WIN SECTOR SEKTOR INDUSTRI Pertumbuhan:
VISI
Ekonomi Modern dengan Tingkat Kesejahteraan Berkualitas.
USD
23.199 PDB per kapita
6,3%
Menuntut Kualitas SDM, Produktivitas, dan Penguasaan IPTEK Tinggi
Kontribusi terhadap PDB:
▪ Pemanfaatan Revolusi Industri 4.0
Rata-rata pertumbuhan:
▪ Peningkatan produktivitas tenaga kerja dan pemanfaatan teknologi ▪ Perubahan struktur tenaga kerja
26%
SEKTOR PERTANIAN
3,1% Kontribusi terhadap PDB: 7% SEKTOR PARIWISATA
Kunjungan wisman 73,6 juta Penyumbang devisa terbesar
SEKTOR KONSTRUKSI Kontribusi terhadap PDB: 10,53%
9
6
Kebutuhan Keahlian Pasar Kerja di Masa Depan
REPUBLIK INDONESIA
BIDANG PROFESI MASA DEPAN
KEBUTUHAN MANUSIA DENGAN KEAHLIAN TINGGI DAN SPESIFIK
Hard-skill*
Teknologi Informasi
Kreatif/Seni
Tenaga Medis
Pengajar
Tenaga Teknik
Soft-skill
▪ Teknologi Informasi dan Matematika
▪ Pemecahan masalah
▪ Arsitek
▪ Kreativitas
▪ Insinyur
▪ Manajemen SDM
▪ Dokter
▪ Kemampuan berkoordinasi
*Catatan: Hard-skill ditujukan pada Ilmu Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM)
▪ Berpikir kritis
▪ Kemampuan emosional ▪ Pengambilan keputusan ▪ Service orientation ▪ Negosiasi
Sumber: EMSI; Oxford Economic Forecasting; US Bureau of Labor Statistics; McKinsey analysis, Future of Jobs Report, WEF
▪ Cognitive flexibility
7 11
2 8
1
REFORMASI BIROKRASI
2
LEMBAGA SEMAKIN SEDERHANA, SIMPLE DAN LINCAH
3
POLA PIKIR/ MINDSET BIROKRAT BERUBAH
4
KECEPATAN MELAYANI, MEMBERIKAN IZIN, MENJADI KUNCI REFORMASI BIROKRASI
5
LEMBAGA-LEMBAGA YANG TIDAK BERMANFAAT DAN BERMASALAH DIBUBARKAN
6
TIDAK ADA LAGI KERJA LINIER, RUTINITAS, MONOTON, ZONA NYAMAN
7 8
MEMBANGUN NILAI-NILAI BARU DALAM BEKERJA, CEPAT BERADAPTASI DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN MEMBANGUN INDONESIA YANG ADAPTIF, PRODUKTIF, INOVATIF, DAN KOMPETITIF
9
Open System 2020-2024 Open Career System 2015-2019 Closed Career System 2010-2014
DYNAMIC GOVERNANCE PERFORMANCE-BASED BUREAUCRACY
RULE-BASED BUREAUCRACY
Competitive Zone BIROKRASI BERSIH, KOMPETEN DAN MELAYANI
HUMAN CAPITAL MANAGEMENT
MANAJEMEN SDM RPJM 4 (2020-2024) Birokrasi Berkelas Dunia
BIROKRASI EKSISTING
Comfort Zone
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN RPJM 2 (2010-2014)
RPJM 3 (2015-2019)
Sistem Merit
Reformasi Birokrasi
10
3 11
Graduates
❑ Manajemen talenta (Davies and Davies, 2000), merupakan penarikan, identifikasi, pengembangan, dan retensi sistematis dari pegawai yang berpotensi tinggi yang memberikan nilai pada organisasi ❑ Berbasis kebutuhan/ demand bukan persediaan/ supply
Fokus manajer talent pada identifikasi talent internal
Talent terkait dengan orang, suksesi terkait posisi, karir terkait dengan peta karir pegawai
Leadership WORKFORCE PLANNING RECRUITME N& PROMOTION
LEARNING DEVELOPME NT
Identikasi pegawai high potential dan pemberian dukungan pengembangannya
lean
TALENT MANAGEMENT
Experts
❑ Keyword: recruitment, identification, development, engagement/ retention
SUSSECCION PLANNING
ORGANIZATION AL DEVELOPMENT
CAREER DEVELOPME NT
capability
competencies
Nine box grid MT adalah mengidentifikasi talent pool untuk melaksanakan rencana suksesi
potential
12
3
1
5
Bermanfaat dalam memastikan ketersediaan pegawai yang memiliki kualifikasi, kompetensi dan kinerja optimal sesuai dengan kebutuhan organisasi. Menyediakan database profil ASN
Menjadi metode pengelolaan SDM untuk merekrut, mengembangkan, mempertahankan, mempromosikan, pegawai yang bertalenta
2 Mendukung perencanaan suksesi yg terbuka, obyektif, akuntable dan mendukung sistem merit
Meningkatkan partisipasi pegawai dalam merancang pola karir
4 Menjadi isntrumen untuk menyiapkan kader pemimpin masa depan
13
Talent Management salah satu komponen utama dari Human Capital Management yang berfokus pada SDM Organisasasi dan pengelolaan SDM untuk mencapai keberhasilan strategi organisasi
Sebagai proses untuk memastikan kemampuan organisasi mengisi posisi kunci pemimpin masa depan dan posisi yang mendukung kompetensi inti organisasi
Sebagai manajemen strategis memastikan tersedianya pasokan talenta sesuai dengan tujuan strategis dan visi misi organisasi
TALENT MANAGEMENT Talent Management juga akan memastikan bahwa posisi – posisi kunci bisa diisi dari internal melalui proses pengembangan talenta
14
MANAJEMEN KARIR
❑ ❑ ❑ ❑
Perencanaan Pengembangan Karir Pola Karir Kelompok Rencana Suksesi
PPK menetapkan Kelompok Rencana suksesi (Pasal 199)
MANAJEMEN TALENTA Jalur Karir PNS
Rencana Pengembangan Karir (Pasal 180)
Kelompok Rencana Suksesi (Pasal 199:2) ❑ Kompetensi sesuai kualifikasi jabatan ❑ Memenuhi kewajiban pengembangan kompetensi ❑ Penilaian kinerja minimal baik (2 tahun)
Pola Karir Instansi
Pola Karir Nasional
15
❑Mempertahankan pegawai berpotensi dan berkinerja tinggi ❑Meyakinkan bahwa pegawai yang eligible yg diberikan tanggung jawab lebih tinggi (manajerial maupun fungsional/profesi) ❑Meyakinkan bahwa posisi kunci diduduki oleh pegawai yang memenuhi kualifikasi ❑Meningkatkan kemungkinan untuk promosi dari internal organisasi (ps 111 UU5/2014) ❑Mengembangkan kompetensi kepemimpinan yg sesuai untuk memenuhi kebutuhan organisasi
RENCANA SUKSESI
KOMPETENSI
KINERJA 16
DEMONSTRATED PERFORMANCE HI-PO
UNREALISED POTENTIAL
ASSESSED POTENTIAL
❑ ❑ ❑
Kinerja dibawah ekspektasi tapi potensi tinggi Senang belajar Pengembangan Karir: melalui peningkatan pekerjaan yg spesifik
UNCERTAIN ❑ Kinerja dibawah target tapi msh menunjukkan potensi ❑ Pengembangan Kompetensi: secara reguler di review progresnya secara individual
❑ ❑
PERFORM DI BAWAH HARAPAN
Pada umumnya kinerja baik dan menunjukkan potensi Pengembangan Karir: peningkatan kinerja dan dikelola untuk tinggal
❑ Kinerja diatas target dan konsisten kinerjanya ❑ Menunjukkan potensi tinggi untuk role/job yg kompleks ❑ Siap dipromosikan ❑ Pengembangan Karir: penghargaan, retention
WELL PLACED
❑ Kinerja baik dan potensi kelihatan ❑ Menunjukkan ketertarikan untuk belajar dan mengaplikasikan skill baru ❑ Pengembangan Kompetensi: peningkatan kinerja dan keep stay
STRONGEST CONCERN ❑ Kinerja dibawah target dan potensi rendah ❑ Konsisten pada kontrak kinerja dan feedback diberikan dan didokumentasikan ❑ Dipertimbangkan exit LOW-PO
TOP TALENT
EMERGING POTENTIAL
HIGH ACHIEVER ❑ Kinerja tinggi dan konsisten ❑ Menunjukkan potensi untuk pekerjaan yang kompleks ❑ Mau belajar ❑ Pengembangan Kompetensi: fokus kinerja dan dipertahankan
SOLID CONTRIBUTOR
❑ ❑ ❑
Pada umumnya kinerja baik meskipun potensi kurang Menunjukkan ketidak tertarikan unt belajar Pengembangan Kompetensi: peningkatan kinerja dan adaptasi
PROVEN PERFORMER ❑ ❑ ❑ ❑
Kinerja tinggi dan konsisten kinerjanya Potential kurang unt job yg kompleks Kontributor berharga Pengembangan Kompetensi: fokus pada loyalitas, penghaargaan
PERFORM SANGAT BAIK
17
18
Komisi Aparatur Sipil Negara
[email protected] 021 7972098 kasn.go.id @Komisi_ASN
kasn_ri facebook.com/KomisiASNResmi
19