TOR Kesling 2023 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PUSKESMAS DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2023 A. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum a. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2009 tentang Perlindungan Konsumen b. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik c. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; d. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); e. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 184, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5570); f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 04 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan; i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum; j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 736/Menkes/Per/VI/2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum; k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat; l. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2014 tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum; m. Peraturan Bupati Maros No. 50 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) n. Peraturan Bupati No 3 Tahun 2020 tentang Pengawasan Kualitas Air Minum o. Peraturan Mnteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.56/MenLHK-Setjen/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3 dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan.



2. Gambaran Umum a. Derajat kesehatan dapat dicapai melalui upaya-upaya perbaikan sanitasi lingkungan, pengendalian dan pemberantasan penyakit menular, pendidikan kesehatan, pengorganisasian pelayanan atau perawatan kesehatan serta pengembangan unsur-unsur sosial untuk menjamin taraf kehidupan yang layak. Kesehatan masyarakat sebenarnya bukan hasil pekerjaan medis semata, tetapi merupakan hasil interaksi faktor-faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik (H. L. Blum). Sehingga penanganan masalah kesehatan pun mesti dilakukan dengan cara yang komprehensif dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut di atas. b. Pendekatan masyarakat yang komprehensif untuk mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan penduduk sangat dibutuhkan. Hal tersebut dilakukan dengan membina lingkungan yang memungkinkan masyarakat dapat hidup sehat, membina perilaku hidup sehat, menggalakkan upaya promotif dan preventif serta memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan agar lebih efektif dan efisien. c. Dalam usaha perbaikan kesehatan masyarakat dan pengembangan desa sehat antara lain melalui upaya pemberantasan penyakit menular, perbaikan gizi, PHBS, pelayanan kesehatan ibu dan anak dan tentunya adanya koordinasi dan dukungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Maros serta pemerintah setempat. d. Derajat kesehatan masyarakat yang masih rendah diakibatkan karena sulitnya akses terhadap pelayanan kesehatan. Kesulitan akses pelayanan ini dipengaruhi berbagai factor seperti rendahnya kemampuan secara ekonomi serta kondisi geografis yang sangat sulit



untuk menjangkau sarana kesehatan. Derajat kesehatan yang rendah berpengaruh terhadap rendahnya produktivitas kerja yang pada akhirnya menjadi beban masyarakat dan pemerintah. B.



Berdasarkan hal tersebut maka perlu adanya kegiatan Pendukung yaitu menu Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit. Untuk Itu kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2023 adalah Menguraikan masing-masing rincian menu kegiatan, milsalnya: Rinciaan No Menu/Kompoen/Sub Uraian Komponen 1 3 2 1. UKM ESENSIAL PRIMER 1.2 Upaya deteksi dini, preventif dan respons penyakit 1.2.4 Pemberdayaan masyarakat serta pembinaan kader kesehatan dalam penanggulangan permasalahan P2P dan Penyehatan Lingkungan Pemberdayaan kader Merupakan kegiatan yang melibatkan kader dalam kegiatan masyarakat melalui pemicuan Pemicuan untuk ber perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan untuk ber-Perilaku Hidup stop Buang Air Besar Sembarangan ,cuci tangan pakai Bersih Sehat dan stop Buang sabun bagi Desa/Kelurahan non prioritas( pilar 2 – 5) Air Besar Sembarangan, cuci tangan pakai sabun bagi Desa/Kelurahan non Prioritas 1.2.5 Pelaksanaan STBM untuk Desa/ Kelurahan Prioritas Pelaksanaan STBM untuk Desa/ Kelurahan Prioritas 1.2.6 Inpeksi kesehatan lingkungan di TPP (Tempat Pengelolaan Pangan), TFU (Tempat Fasilitas Umum), sarana air minum, dan Fasyankes Inspeksi Kesling di Sarana Merupakan kegiatan pengamatan terhadap keadaan fisik Tempat dan Fasilitas Umum, sarana Tempat dan Fasilitas Umum,sarana Tempat Sarana Tempat Pengelolaan Pengelolaan Pangan,Sarana Air Minum dan Fasyankes Pangan, Sarana Air Minum, yang diperkirakan dapat mempengaruhi kualitas Fasyankes air,makanan dan bangunan yang di Inspeksi dengan menggunakan formulir yang telah ditetapkan Pengambilan sampel untuk Merupakan surveilanas kualitas air minum tingkat rumah surveilans kualitas air minum tangga dengan sasaran minimal 15 Rumah Tangga dengan di tingkat rumah tangga memperhitungkan jenis layanan akses sumber air (SKAMRT) (PDAM,Pamsimas/KPSPAM,Mandiri)pada lokasi tersebut dengan pengambilan sampel 2 kali (30 sampel) dengan jumlah parameter uji setiap masing masing pengukuran adalah 19 parameter dan sasaran pengawasan kualitas air minum TFU dengan focus sekolah , perhitungannya adalah 6 sasaran sekolah sebagai penguatan penerapan WASH sekolah yang optimal dan sekolah sehat .Parameter yang diuji adalah 19 parameter per sekolah



A. PENERIMA MANFAAT Menggambarkan siapa penerima manfaat misalnya, ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, kader posyandu, tokoh masyakarakat, lintas sektor dan lain-lain. No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat Pemberdayaan kader masyarakat melalui pemicuan untuk 120 1 7 Desa ber-Perilaku Hidup Bersih Sehat dan stop Buang Air Besar Sembarangan, cuci tangan pakai sabun bagi Desa/Kelurahan non Prioritas 2



Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Fasilitas Umum, Sarana Tempat Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum, Fasyankes



70 sarana TFU 74 sarana TPP Sarana Air Minum 17 sarana fasyankes



3



Pengambilan sampel untuk surveilans kualitas air minum 30 6 di tingkat rumah tangga (SKAMRT)



Pemilik Sarana TFU Pemilik Sarana TPP Pemilik Sarana Air Minum Pemilik Sarana fasyankes Sampel Rumah Tangga Sampel sekolah



B. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN No



Rincian Menu/Komponen/Sub Komponen 1 UKM Esensial kader a. Pemberdayaan masyarakat melalui pemicuan untuk ber-Perilaku Hidup Bersih Sehat dan stop Buang Air Besar Sembarangan, cuci tangan pakai sabun bagi Desa/Kelurahan non Prioritas



Output Satuan Volume



Dokumen Laporan



b. Inspeksi Kesling di Sarana Dokumen Tempat dan Fasilitas Umum, Laporan Sarana Tempat Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum, Fasyankes



1



1



Metode Pelaksanaan



Swakelola



Swakelola



Tahapan Pelaksana



1. Koordinasi dengana Kepala Desa/Kel 2. Persiapan Administrasi 3. Pelaksanaan Kegiatan 4. Dokumentasi 5. Waktu Pelaksanaan (Januari – Desember ) 6. Pembuatan Laporan Akhir 1. Koordinasi dengana Kepala Desa/Kel ,Ke pala Sekolah,Kep ala Sarana Lainnya 2. Persiapan Administrasi 3. Pelaksanaan



c. Pengambilan sampel untuk Dokumen surveilans kualitas air minum Laporan di tingkat rumah tangga (SKAMRT)



1



Swakelola



Kegiatan 4. Dokumentasi 5. Waktu Pelaksanaan (Januari – Desember ) 6. Pembuatan Laporan Akhir 1. Koordinasi dengana Kepala Desa/Kel 2. Persiapan Administrasi 3. Pelaksanaan Kegiatan 4. Dokumentasi 5. Waktu Pelaksanaan (Januari – Desember ) 6. Pembuatan Laporan Akhir



C. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN Menggambarkan kurun waktu pencapaian pelaksanaan kegiatan, misalnya 6 bulan atau 1 tahun D. BIAYA YANG DIPERLUKAN Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Kabupaten sebesar kegiatan sebagai berikut:



No 1



Rincian Menu/Komponen/Sub Komponen Pemberdayaan kader masyarakat melalui pemicuan untuk ber-Perilaku Hidup Bersih Sehat dan stop Buang Air Besar Sembarangan, cuci tangan pakai sabun bagi Desa/Kelurahan non Prioritas



2



Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Fasilitas Umum, Sarana Tempat Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum, Fasyankes



3



Pengambilan sampel untuk surveilans kualitas air minum di tingkat rumah tangga (SKAMRT)



Kebutuhan Biaya 980000



25840000



4520000



30980000



TOTAL Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir



Penanggung Jawab Program Kesling



?



………………………………… NIP