TT 1 - TAP - Indah S. - 855874146 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS TUTORIAL (1) Nama MK Pokok Bahasan



Tutor Masa Tutorial Jumlah soal Skor Maksimal Jenis Tugas Waktu Kompetensi Khusus



: Tugas Akhir Program (TAP) : 1. Hakikat TAP 2. PTK 3. Strategi Pembelajaran 4. Kasus Pembelajaran : Hendra Erik Rudyanto : 2022.1 : 4 : 100 : Penguasaan Konsep : 60 Menit : Mahasiswa dapat menjelaskan : 1. Hakikat TAP 2. Mengidentifikasi kasus pembelajaran 3. Menentukan solusi pemecahan permasalahan pembelajaran



Sumber Materi BMP PDGK4500



Soal : 1. Amati pembelajaran Bapak/Ibu di kelas, tuliskan permasalahan yang Bapak/Ibu alami kaitannya dengan pembelajaran! Serta kembangkan alternative tindakan sebagai strategi mengatasi masalah pembelajaran tersebut (gunakan kerangka berpikir pemecahan masalah) 2. Cermati video yang ditampilkan pada pertemuan kedua terkait permasalahan pembelajaran, analisis video tersebut serta tentukan solusi pemecahan permasalahan tersebut dengan kerangka berpikir pemecahan masalah! 3. Apa saja faktor yang menentukan dalam pemilihan strategi dalam pembelajaran? 4. Saudara sudah pernah melakukan PTK, tuliskan permasalahan pada PTK Saudara menggunakan kerangka berpikir pemecahan masalah! Jawab : 1. Kerangka berfikir pemecahan masalah : a. Masalah : Hasil pembelajaran di kelas 5 pada pembelajaran IPA materi jaring-jaring makanan mendapatkan hasil di bawah KKM yaitu sebanyak 10 siswa dari total keseluruhan siswa. Siswa kurang memahami materi ditandai dengan mereka kesulitan dalam membedakan antara rantai makanan dan jarring-jaring makanan serta komponen-komponen di dalamnya. b. Kata kunci : - Hasil belajar siswa di bawah KKM pada materi jaring-jaring makanan - Media yang digunakan kurang memberikan pemahaman yang jelas pada materi jaring-jaring makanan - Banyak siswa yang masih kesulitan membedakan antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan c. Perumusan masalah : Mengapa pembelajaran yang diterapkan bu indah memberikan hasil belajar di bawah KKM sebanyak 10 siswa dari total 15 siswa? d. Analisis penyebab masalah : - Guru hanya menggunakan media gambar - penjelasan yang diberikan terlalu cepat dan kurang jelas - Siswa kurang dilibatkan aktif dalam pembelajaran, sehingga tidak memperhatikan penjelasan dari guru - Ketika guru memberikan penjelasan tidak menghadap ke arah siswa dan siswa banyak yang tidur dan tidak memperhatikan.



Guru tidak memberikan contoh jaring-jaring makanan yang mudah di pahami siswa dan terdapat di lingkungan sekitar e. Alternatif pemecahan masalah : - Menggunakan media yang melibatkan siswa ikut aktif dalam pembelajaran - Guru menggunakan model pembelajaran kontekstual dimana siswa diajak langsung melihat lingkungan sekitar sekolah dan praktek langsung membuat rantai makanan dan jaring-jaring makanan. - Guru dapat melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi sehingga siswa tidak merasa bosan. f. Pilih salah satu alternatif Menggunakan media pembelajaran yang melibatkan keikutsertaan siswa seperti media kartu pada materi rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Siswa dapat Menyusun kartu-kartu yang sudah disediakan kemudian memberikan penjelasan peran komponen-komponen yang terlibat di dalamnya dengan berkelompok. g. Kelebihan dan kekurangan alternatif : Kelebihan : - Siswa aktif berdiskusi dengan sesama teman - Siswa tidak mudah bosan dalam pembelajarannya karena menggunakan gambar-gambar kartu yang menarik - Siswa akan mampu menggambarkan bentuk rantai makanan dari susunan kartu-kartu yang telah dibuat Kekurangan : - Diperlukan pengkondisian kelompok yang heterogen agar diperoleh hasil yang seimbang antar kelompok satu dengan yang lainnya. - Diperlukan waktu dan biaya yang lebih untuk mempersiapkan media kartu yang dibutuhkan - Diperlukan tambahan lembar kerja siswa agar siswa mudah dalam berdiskusi. -



2. Kerangka berfikir pemecahan masalah : a. Kata kunci : - Siswa tidak memahami penjelasan materi benda hidup dan tak hidup - Siswa merasa bosan, ramai di kelas, dan mengantuk pada saat guru menjelaskan b. Perumusan masalah : mengapa siswa sulit memahami pada materi benda hidup dan tak hidup? c. Analisis penyebab masalah : - Guru menjelaskan hanya menggunakan metode ceramah - Guru tidak menggunakan media dalam pembelajaran - Siswa kurang dilibatkan aktif dalam pembelajaran, sehingga tidak memperhatikan penjelasan dari guru - Ketika guru memberikan penjelasan tidak menghadap ke arah siswa dan siswa banyak yang tidur dan tidak memperhatikan. Selain itu, pada waktu menjelaskan guru sambil menulis di papan tulis - Penjelasan yang diberikan terlalu monoton tidak disertai contoh atau gambar-gambar yang jelas d. Alternatif pemecahan : - Guru menggunakan media pembelajaran seperti gambar-gambar yang menunjukkan benda hidup dan tak hidup atau dengan menampilkan video pembelajaran - Guru menggunakan model pembelajaran kontekstual dimana siswa diajak langsung melihat benda hidup dan tak hidup yang ada di sekitar lingkungan sekolah. - Guru dapat melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi sehingga siswa tidak merasa bosan dan mengantuk. Selain itu ada interaksi antara siswa satu dengan yang lain - Seharusnya guru menulis terlebih dahulu selanjutnya baru memberikan penjelasan. e. Pilih salah 1 alternatif : Guru menggunakan model pembelajaran kontekstual dimana siswa diajak langsung melihat benda hidup dan tak hidup yang ada di sekitar lingkungan sekolah.



f. Kelebihan dan kelemahan alternatif : Kelebihan : - Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. Artinya siswa dituntut dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. - Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep pada siswa, karena pembelajaran kontekstual menganut aliran konstruktivisme, di mana siswa diharapkan belajar melalui “mengalami”, bukan “menghafal”. - Menekankan pada aktivitas siswa secara penuh, baik fisik maupun mental. - Materi pelajaran dapat ditemukan sendiri oleh siswa, bukan hasil pemberian dari guru. - Menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna. Kekurangan : - Diperlukan waktu yang cukup lama saat proses pembelajaran kontekstual berlangsung. - Jika guru tidak bisa mengendalikan kelas, maka bisa menciptakan situasi kelas yang kurang kondusif. - Guru lebih intensif dalam membimbing. 3. Faktor yang menentukan dalam pemilihan strategi dalam pembelajaran : Dalam memilih strategi pembelajaran ada enam kompnen yang perlu menjadi peritimbangan yaitu tujuan yang ingin dicapai, bagaimana karakteristik peserta didikinya, rancangan pesannya, bentuk hubungan gurusiswa, materi ajar apakah berbentuk konsep/prinsip/prosedur/fakta bentuk struktur pembelajaran yang terbuka. dan tertutup. a. Tujuan Pembelajaran Langkah pertama menentukan tujuan dalam arti merumuskan tujuan dengan jelas sehingga dapat diketahui apa yang diharapkan dapat dilakukan siswa, dalam kondisi yang bagaimana serta seberapa tingkat keberhasilan yang diharapkan. Strategi yang dipilih guru untuk aspek ini didasarkan pada perhitungan bahwa strategi tersebut akan dapat membentuk sebagaimana besar siswa untuk mencapai hasil yang optimal. b. Peserta Didik Pengaturan peserta didik, dapat dibedakan atas, (1) strategi pembelajaran individual, yaitu pembelajaran yang diorganisir secara individual dengan orientasi pemberian kesempatan kepada setiap siswa secara individual untuk belajar sesuai kemampuan sendiri dengan tujuan untuk mengembangkan potensi/kemampuan setiap individu secara optimal, (2) strategi pembelajaran kelompok kecil yaitu pembelajaran dimana peserta didik diorganisir dalam kelompok-kelompok kecil c. Hubungan Guru-Siswa Hubungan guru-siswa merupakan bentuk interaksi yang dilakukan guru dengan para siswanya. Pertimbangan dari segi kriteria interaksi ini perlu menjadi pertimbangan karena bentuk interaksi adalah bagian dari metode atau cara yang digunakan dalam menyampaikan pesan. Artinya interaksi ini menjadi bahan pertimbangan dalam memilih strategi karena ter4kait langsung dengan strategi penyampaian pesan pembelajaran. d. Pengolahan Pesan Pertimbangan dari segi pengolahan pesan, klasifikasi dapat dibedakan atas (1) peranan guru dan siswa dalam mengolah pesan, dan (2) proses pengolahan pesan. Dari segi peranan guru dan siswa dalam mengolah pesan, strategi pembelajaran dibedakan atas (i) strategi ekspositorik dan (ii) strategi heuristic. Strategi ekspositorik merupakan strategi pembelajaran yang lebih beriorentasi pada guru dalam arti semua pesan pembelajaran (yang diharapkan untuk dikuasai oleh murid) telah diolah dalam bentuk barang jadi oleh guru untuk selanjutnya disampaikan kepada murid. Peran guru dalam strategi pembelajaran ekspositorik ini adalah : penyusun program pembelajaran, pemberi informasi yang benar, penyedia fasilitas, pembimbing siswa dalam memperoleh informasi/pesan, dan penilai pemerolehan informasi, sementara siswa lebih berperan sebagai pencari/penerima informasi/pesan belajar, pemakai media/sumber belajar, dan menyelesaikan tugas-tugas yang diperhadapkan kepadanya. Strategi heuristik merupakan strategi pembelajaran yang menghendaki siswa untuk terlibat aktif dalam proses pengolahan pesanpesan belajar (tujuan pembelajaran). e. Materi Pelajaran Pertimbangan yang berhubungan bahan atau materi pembelajaran. Pemilihan strategi berdasarkan



materi ini diperlukan agar diperoleh kepatan dalam memelaksanakan pembelajaran. Misalnya bila materi yang akan diajarkan dalam bentuk konsep, dapat dipastikan akan berbeda strategi yang digunakan dengan materi berbentuk prinsip, f. Strategi Pembelajaran Pada strategi pembelajaran tertutup, semua komponen pembelajaran seperti penentuan tujuan, materi/media/sumbersumber belajar serta prosedur /langkah-langkah pembelajaran yang akan ditempuh/ dilaksanakan di kelas, semuanya telah dirancang/dilakukan secara ketat oleh guru tanpa melibatkan siswa. Pada strategi pembelajaran terbuka siswa diberi peluang/kesempatan untuk memberikan urunan dalam merancang/menentukan komponen-komponen pembelajaran termasuk dalam menentukan prosedur/langkah-langkah pembelajaran sementara pembelajaran berlangsung. Sumber : http://repository.unp.ac.id/



4. Permasalahan PTK a. Masalah : Anak kelas 3 untuk materi IPA kenampakkan bumi memiliki kesulitan dalam pemahaman, hal tersebut dibuktikan ketika pada bagian akhir guru memberikan quiz dari total 14 siswa yang tuntas KKM hanya 5 siswa. b. Kata kunci : - Siswa kurang memahami materi yang diajarkan - Kreatifitas siswa dalam bertanya masih kurang - Hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPA masih rendah. c. Perumusan masalah : Apakah metode Contextual Teaching And Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kenampakkan permukaan bumi? d. Analisis penyebab masalah - Kurang menariknya penyampaian materi dan tidak menggunakan media pembelajaran, sehingga pembelajaran yang diberikan ke siswa belum begitu bermakna. Pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak berpusat pada siswa, sehingga menyebabkan siswa mudah melupakan konsep-konsep yang diberikan di dalam kelas - Pembelajaran di kelas kurang memberikan gambaran yang konkret yang bisa mereka bayangkan dan tanamkan di memori mereka. Maka, diperlukan pembelajaran yang nyata atau konkret. - Pada usia SD anak pada masa operasional konkret membutuhkan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual yang dapat belajar dari lingkungan atau dengan media tambahan. Untuk materi penampakan bumi guru kurang menghadirkan media yang konkret misalkan melalui video animasi tentang kenampakan bumi dan sistem pencernaan atau juga bisa diperlihatkan globe atau gambar sistem pencernaan pada tubuh manusia e. Alternatif pemecahan masalah : - Menggunakan media pembelajaran berupa media gambar-gambar kenampakkan permukaan bumi. - Dengan melakukan penelitian tindakan kelas atau PTK untuk perbaikan hasil belajar siswa. Menggunakan strategi CTL atau pendekatan kontekstual yang mana siswa diajak memahami materi oleh guru dengan melihat langsung bentuk kenampakan bumi dengan menggunakan media pembelajaran video animasi. Kemudian untuk mengecek seberapa jauh pemahaman mereka setelah menonton tayangan video tersebut. Siswa diberikan pertanyaan atau masalah-masalah yang erat kaitannya dialami dikehidupan sehari-hari, dengan metode diskusi dengan teman di kelas siswa mendiskusikan permasalahan tersebut. Kemudian perwakilan dari beberapa kelompok maju untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Setelah itu untuk melihat hasil peningkatan belajar dengan menggunakan media video animasi guru melakukan post test yang harus dikerjakan secara individu.



f. Pilih salah satu alternatif Guru menggunakan model pembelajaran kontekstual dimana siswa diajak langsung melihat kenampakkan permukaan bumi yang ada di sekitar lingkungan sekolah. g. Kelebihan dan kekurangan alternatif : Kelebihan : - Pembelajaran kontekstual dapat mendorong peserta didik menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata - Peserta didik secara tidak langsung dituntut untuk menangkap hubungan antara pengalaman belajar disekolah dengan kehidupan nyata di lingkungan masyarakat sehingga mampu menggali, berdiskusi, berpikir kritis, dan memecahkan masalah nyata yang dihadapinya dengan cara bersama-sama. - Mampu mendorong peserta didik untuk menerapkan hasil belajarnya dalam kehidupan nyata. - Pembelajaran kontektual menekankan pada proses keterlibatan peserta didik untuk menemukan materi. Artinya proses belajar diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung. Kekurangan : - CTL membutuhkan waktu yang lama bagi peserta didik untuk bisa memahami semua materi. - Guru lebih intensif dalam membimbing, karena dalam metode CTL, guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi. - Upaya menghubungkan antara materi di kelas dengan realitas didalam kehidupan sehari-hari peserta didik rentan kesalahan.