TT2 - PDGK4505 - Pembaharuan Pemb Di SD - DODDYK KURNIAWAN - NIM 837588733 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LEMBAR TUGAS TUTORIAL UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER



TUGAS TUTORIAL KE 2 Kode MK Nama MK Prodi/Semeste r



: PDGK4505 : Pembaharuan Pemb. SD : PGSD / VI



NIM : DODDYK KURNIAWAN NAMA : 837588733 Pokjar : Mangli



Petunjuk: 1. Silahkan dikerjakan tugas tutorial ini secara individu. 2. Jawaban diketik yang rapi pada template yang telah disediakan ini. 3. Tugas Tutorial ini dikerjakan/diselesaikan di rumah, dan dikumpulkan paling lambat tanggal 24 April 2020 melalui WA saya di No: 0895-0322-7700. 4. Sebelum dikirim, file lembar jawaban ini silahkan diganti nama (rename) dengan format: TT1_ PDGK4505_Pembaharuan Pemb di SD_NAMA_NIM Pertanyaan/Soal/Tugas: 1. Pembelajaran berbasis budaya dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu: belajar tentang budaya, belajar dengan budaya, dan belajar melalui budaya. Jelaskan maksud dan contoh ketiga istilah tersebut! 2. Sebutkan dan jelaskan kerangka operasional / langkah-langkah yang digunakan dalam modifikasi strategi pemecahan masalah! Dan berikan contoh pada salah satu materi pembelajaran di sekolah Anda! Jawaban: 1. Pembelajaran berbasis budaya dibedakan menjadi 3 macam :  Belajar tentang Budaya ialah proses belajar tentang budaya, sudah cukup dikenal selama ini, misalnya mata pelajaran kesenian dan kerajinan tangan, seni dan sastra,seni suara, melukis /menggambar, seni musik, seni drama, tari, dan lain-lain. Mata pemberlajaran tersebut tidak terintergrasi dengan mata pelajaran lain dan tidak berhubungan satu sama lain. Di sekolah-sekolah tertentu yang dapat menyediakan sumber belajar (alat music,peralatan drama,dan lain-lain).  Belajar dengan Budaya ialah terjadi pada saat budaya diperkenalkan kepada siswa sebagai cara atau metode untu memperlajarai suatu mata pelajaran tertentu, belajar dengan budaya meliputi pemanfaatan beragam bentuk perwujudan budaya. Misalnya untuk memperkenalkan bentuk bilangan (bilangan positif, bilangan negatif) dalam satu garis bilangan, digunakan garis bilangan yang menggunakan Cepot (Toko jenaka dalam wayang sunda). Cepot akan memandu siswa berinteraksi dengan garis bilangan dan operasi bilangan dalam pembelajaran matematika.



LEMBAR TUGAS TUTORIAL UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER  Belajar melalui Budaya merupakan metode yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan pencapaian pemahaman atau makna yang diciptakannya dalam suatu mata pelajaran melalui ragam perwujudan budaya. Belajar malalui budaya merupakan salah satu bentuk multiple representation of learning assesment atau bentuk penilaian pemahaman dalam beragam bentuk Misalnya, siswa tidak perlu mengerjakan tes untuk



menjelaskan tentang fotosintesis, tetapi siswa dapat



membuat poster, membuat lukisan, laku ataupun puisi yang melukiskan proses fotosintesis. 2. Kerangka operasional pedagogis dasar yang menggunakan adalah modifikasi langkah strategi pemecahan masalah, pengumpulan data, pembuatan portofolio, show case, dan refleksi, sedangkan kemasan portofolionya mencakup panel sajian/file dokumentasi dikemas dengan mengunakan sistematika identifikasi dan pemilihan masalah, alternatif kebijakan, usulan kebijakan, dan rencana tindakan. Sementara intu kegiatan show case didesain sebagai foru dengar pendapat (simulated public hearing). Langkah-langkah sebagai berikut :  Mengidentifikasi masalah kebijakan publik dalam masyarakat ;  Memilih suatu masalah untuk di kaji suatu kelas  Mengumpulkan informasi yang terkait pada permasalahan itu;  Mengembangkan portofolio kelas ;  Menyajikan portofolio ;  Melakukan refleksi pengalaman belajar ; Masalah yang di alami disekolah : Pergaulan sekolah Sekolah merupakan tempat terbaik anak untuk berinteraksi, disekolah pula anak memasuki masa peralihan, dalam konteks ini kemampuan siswa untuk memilah pergaulan antara yang baik dengan yang buruk dipengaruhi oleh keluarganya, dan bagaimana posisinya juga sifat anggota keluarganya. Dalam era globalisasi ini, informasi amat sangat mudah didapat, baik maupun buruk. Yang terpenting adalah bangaimana sekolah menjaga siswa agar tak mengikuti hal-hal yang berbau negatif dari luar dan dari siswanya sendiri juga harus mempunyai kesadaran sendiri. Kita tahu hal ini sangat mengkhawatirkan untuk generasi penerus bangsa karena kita bisa lihat sendiri bahwa pergaulan anak zaman sekarang rata-rata sudah mulai banyak yang tak senonoh dalam arti 'diluar batas' apalagi ketika budaya barat perlahan lahan satu persatu dengan tidak disadari masuk dalam budaya indonesia, dan akhirnya



LEMBAR TUGAS TUTORIAL UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER menimbulkan hal yg memang seharusnya ditentang karena memang bertentangan dengan budaya bangsa ini. Sekolah juga memiliki fungsi pengawasan terhadap siswa, jadi, segala hal yang dipelajari dan dilakukan siswa selama jam KBM merupakan tanggung jawab sekolah. Oleh karenanya diperlukan disiplin yang hebat dari sebuah sekolah untuk pula mendisiplinkan siswanya. Tetapi terkadang sekolah yg bagus pun belum menjamin kedisiplinan pihak sekolah itu sendiri. Seperti yang bisa kita lihat sekarang, banyak kasus guru yg melakukan hal tidak senonoh kepada siswa nya, hal itu harus diperhatikan oleh pemerintah. Berikut adalah beberapa permasalahan yang sudah tak asing dimata kebanyakan siswa: 1. Seks 2. Rokok/Miras/Narkotika 3. Perkelahian Dll