TT2, Pembelajaran IPA Di SD, 22mei21 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RANCANGAN TUGAS TUTORIAL II (2) Nama Mata Kuliah: Pembelajaran IPA di SD Sumber Materi:



Pokok Bahasan



: 1. Keterampilan Proses IPA di SD 2.



Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA



3.



Pembelajaran IPA Terintegrasi



BMP PDGK4202 Modul 4, 5 dan 6



Pengembang Soal : Arif Vivi Aningsih, S.Si., M.Pd. Jumlah Soal



: 7 (tujuh)



Skor Maksimal



: 85



Jenis Tugas



: PENGUASAAN KONSEP



Waktu



: 2 hari



Nama



: Ernawati



NIM



: 856996361



Kompetensi Khusus: 1.



Mahasiswa dapat memahami dan mengembangkan keterampilan proses dalam IPA yang berkaitan dengan pembelajaran IPA di SD dengan benar.



2.



Mahasiswa dapat merancang dan memanfaatkan media yang tepat untuk pembelajaran IPA di SD



3.



Mahasiswa mampu memahami dan menggunakan model pembelajaran terintegrasi pada pembelajaran IPA di SD



Tugas Soal no.1 Jelaskan pentingnya keterampilan proses IPA di SD! (skor 15) Jawab: Ketrampilan proses dianggap sangat penting untuk pembelajaran IPA. Wynnie Harlen (1992) mengemukakan beberapa alasan untuk itu, yaitu berikut ini. 1. Pengubahan ide-ide kearah yang lebih ilmiah (dengan fenomena yang lebih cocok) tergantung pada cara dan pengujian yang digunakan. Pengujian yang digunakan ini berhubungan erat dengan penggunaan ketrampilan proses. 2. Pengembangan-pengembangan dalam IPA tergantung pada kemampuan melakukan ketrampilan proses dalam perilaku ilmiah, itulah sebabnya mengapa pengembangan keterampilan proses mendapat perhatian. 3. Peranan keterampilan proses sangat besar dalam pengembangan konsep-konsep ilmiah. Carin (1992) menyampaikan pula beberapa alasan tentang pentingnya keterampilan proses, yaitu sebagai berikut. 1. Dalam praktiknya apa yang dikenal dalam IPA merupakan hal yang tak terpisahkan dari media penyelidikan. Mengetahui IPA tidak hanya sekedar mengetahui materi ke-IPA-an saja, tetapi terkait puia dengan bagaimana cara mengumpulkan fakta, dan menghubungkan fakta untuk membuat suatu penafsiran atau kesimpulan. Ilmuwan menggunakan berbagai proses empiris dan analisis dalam usahanya untuk menjelaskan misteri alam semesta. Prosedur ini disebut proses IPA.



2. Keterampilan proses IPA merupakan keterampilan belajar sepanjang hayat yang dapat digunakan bukan saja untuk belajar berbagai macam ilmu tetapi jnga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, Semiawan dkk. (1992) mengemukakan beberapa alasan yang melandasi perlunya pendekatan pembelajaran, yaitu: Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dewasa ini maka tidaklah mungkin lagi seorang guru mengajarkan semua fakta dan konsep kepada para siswanya. Jika pun dipaksakan untuk melaksanakan, para guru akan mengambil jalan pintas yaitu mengajarkan secara terburu-buru dengan metode ceramah. Akibatnya, siswa mendapatkan banyak pengetahuan tetapi tidak dilatih untuk menemukan pengetahuan, meliputi keterampilan memformulasikan hipotesis, menamakan variabel, membuat definisi yang operasional, melakukan eksperimen, menginterpretasi data, dan melakukan penyelidikan.



Soal no.2 Jelaskan Keterampilan observasi menurut Carin (1992) dalam pembelajaran IPA di SD! (skor 5) Jawab: Carin (1992) mengemukakan bahwa mengobservasi adalah menjadi dasar akan suatu objek atau kejadian dengan menggunakan segenap pancaindera (atau alat bantu dari pancaindera) untuk mengidentifikasi sifat dan karakteristik.



Soal no.3 Jelaskan Keterampilan mengenal hubungan ruang dan waktu menurut Esler dan Esler (1984) dalam pembelajaran IPA di SD! (skor 5)



Jawab: Keterampilan mengenal hubungan ruang dan waktu menurut Esler dan Esler (1948) meliputi keterampilan menjelaskan posisi suatu benda terhadap lainnya atau terhadap waktu atau keterampilan megnubah bentuk dan posisi suatu benda setelah beberapa waktu. Sedangkan menurut Abruscato menggunakan hubungan ruang- waktu merupakan keterampilan proses yang berkaitan dengan penjelasan- penjelasan hubungan- hubungan tentang ruang dan waktu beserta perubahan waktu. Keterampilan ini penting karena semua benda menempati tempat dalam suatu ruang pada waktu tertentu.



Soal no.4 Jelaskan prinsip pemilihan dan penggunaan media! (minimal 5 prinsip) (skor 20) Jawab: 1. Media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran, metode mengajar yang digunakan serta karakteristik siswa yang belajar (tingkat pengetahuan siswa, bahasa siswa, dan jumlah siswa yang belajar) 2. Untuk dapat memilih media dengan tepat, guru harus mengenal ciri-ciri dan tiap tiap media pembelajaran. 3. Pemilihan media pembelajaran harus berorientasi pada siswa yang belajar, artinya pemilihan media untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa. 4. Pemilihan media harus mempertimbangkan biaya pengadaan, ketersediaan bahan media, mutu media, dan lingkungan fisik tempat siswa belajar.



5. Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan metode mengajar dan materi pengajaran, mengingat media merupakan bagian yang integral dalam proses belajar mengajar. Soal no.5 Sebutkan dan jelaskan 3 pertimbangan kelayakan untuk memilih alat peraga yang baik! (skor 15) Jawab: Alat peraga yang baik harus memenuhi beberapa kriteria, diantaranya: 1. kesesuaian alat pengajaran yang dipilih dengan materi pengajaran atau jenis kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa 2. Dapat menjelaskan konsep secara tepat 3. Menarik 4. Tahan Lama 5. Multi fungsi (dapat dipakai untuk menjelaskan berbagai konsep) 6. Ukurannya sesuai dengan ukuran siswa 7. Murah dan mudah dibuat 8. Mudah digunakan.



Soal no.6 Sebutkan karakteristik pembelajaran terpadu! (skor 15)



Jawab: 1. Pembelajaran terpusat pada anak Pada dasarnya pembelajaran terpadu merupakan suatu system pembelajaran yang memberikan keleluasaan pada siswa, baik secara individu maupun secara kelompok. Siswa dapat aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan yang harus dikuasainya sesuai dengan perkembangannya. Siswa dapat mencari tahu sendiri apa yang dia butuhkan. 2. Belajar melalui proses pengalaman langsung



Pembelajaran terpadu diprogramkan untuk melibatkan siswa secara langsung pada konsep dan prisip yang dipelajari dan memungkinkan siswa belajar dengan melakukan kegiatan secara langsung sehingga siswa akan memahami hasil belajarnya secara langsung. Siswa akan memahami hasil belajarnya sesuai dengan fakta dan peristiwa yang mereka alami, bukan sekedar memperoleh informasi dari gurunya. Guru lebih banyak bertindak sebagai fasilitator yang membimbing ke arah tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan siswa sebagai aktor pencari fakta serta informasi untuk mengembangkanpengetahuannya. 3. Sarat dengan muatan saling keterkaitan, sehingga batasan antarmata pelajaran



tidak begitu jelas Pembelajaran terpadu memusatkan perhatian pada pengamatan dan pengkajian suatu gejala atau peristiwa dari beberapa mata pelajaran sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak/dibatasi. Sehingga memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena pembelajaran dari segala sisi, yang pada gilirannya nanti akan membuat siswa lebih arif dan bijak dalam menyikapi atau menghadapi kejadian yang ada. 4. Lebih menekankan kebermaknaan dan pembentukan pemahaman



Pembelajaran terpadu mengkaji suatu fenomena dari berbagai macam aspek yang membentuk semacam jalinan antarskema yang dimiliki oleh siswa, sehingga akan berdampak pada kebermaknaan dari materi yang dipelajari siswa. Hasil yang nyata didapat dari segala konsep yang diperoleh dan keterkaitannya dengan konsep-konsep lain yang dipelajari siswa. Hal ini mengakibatkan kegiatan belajar menjadi lebih bermakna. Dari kegiatan ini diharapkan dapat berakibat pada kemampuan siswa untuk dapat menerapkan apa yang diperoleh dari belajarnya pada pemecahan masalah-masalah yang nyata dalam kehidupan siswa tersebut sehari-hari. 5. Lebih mengutamakan proses daripada hasil



Pada pembelajaran terpadu dikembangkan pendekatan discovery inquiry (penemuan terbimbing) yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran yaitu mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai proses evaluasi. Pembelajaran terpadu dilaksanakan dengan melihat keinginan, minat, dan kemampua siswa sehingga memungkinkan siswa termotivasi untuk belajar terus-menerus. Bila guru merasa kesulitan karena jumlah murid yang terlalu banyak guru bias meminta bantuan guru yang lain atau membagi-bagi anak dalam beberapa kelompok. Soal no.7 Sebutkan kelebihan-kelebihan dari diterapkannya pembelajaran terpadu di SD! (skor 10)



Jawab:



1. Materi pelajaran menjadi dekat dengan kehidupan anak sehingga anak dengan mudah memahami sekaligus melakukannya. 2. Siswa juga dengan mudah dapat mengaitkan hubungan materi pelajaran di mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran lainnya. 3. Dengan bekerja dalam kelompok, siswa juga dapat mengembangkan kemampuan belajarnya dalam aspek afektif dan psikomotorik, selain aspek kognitif. 4. Pembelajaran terpadu mengakomodir jenis kecerdasan siswa. 5. Dengan pendekatan pembelajaran terpadu guru dapat dengan mudah menggunakan belajar siswa aktif sebagai metode pembelajaran.



Filename: TT2, Pembelajaran IPA di SD, 22mei21 Directory: C:\Users\Pahe Komputer\Documents Template: C:\Users\Pahe Komputer\AppData\Roaming\Microsoft\Templates\Normal.dotm Title: Subject: Author: HP Keywords: Comments: Creation Date: 5/25/2021 10:11:00 PM Change Number: 2 Last Saved On: 5/25/2021 10:11:00 PM Last Saved By: Pahe Komputer Total Editing Time: 4 Minutes Last Printed On: 5/25/2021 10:11:00 PM As of Last Complete Printing Number of Pages: 8 Number of Words:1,179 Number of Characters: 7,706