Tti - Perilaku Organisasi - 042022089 - Irin Khoirun Nisa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas 1 Perilaku Organisasi



Oleh : Irin Khoirun Nisa 042022089 Program Studi s1 Manajemen



Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka Upbjj Surabaya



CT Corp merupakan salah satu kelompok perusahaan yang bergerak dalam beberapa bisnis industri di Indonesia. Perusahaan ini dikelola oleh Chairul Tanjung yang terfokus dalam tiga lini bisnis utama yakni jasa keuangan, media serta hiburan dan gaya hidup. Perusahaan ini terus berkembang di bawah anak-anak perusahaan yang telah terkenal sebelumnya antara lain Bank Mega, Bank Mega Syariah, Mega Life, Trans TV, Trans 7, dan Mahagaya. Pada awalnya perusahaan ini berdiri sejak tahun 1987 dengan nama Para Group yang bergerak dalam bidang pembuatan alas kaki untuk komoditas ekspor serta genteng untuk kebutuhan perumahan domestik. Pada tahun 1995, perusahaan mulai mengembangkan industrinya dalam sektor jasa keuangan, properti dan multimedia. Pada masa-masa ini, perusahaan memperoleh momentum untuk terus tumbuh melalui berbagai sektor bisnis yang telah dikembangkan perusahaan salah satunya dengan mendirikan Para Multi Finance. Selanjutnya pada tahun 1996, perusahaan melakukan upaya akuisisi terhadap Bank Karman yang kemudian berganti nama menjadi Bank Mega. Tiga tahun setelah itu, perusahaan kembali mengakuisisi Indovest Securities yang berganti nama menjadi Mega Capital. Pada tahun yang sama, perusahaan juga mulai mendirikan stasiun televisi yang berada di bawah naungan PT. Televisi Transformasi Indonesia seiring dengan proses perolehan izin siaran secara nasional. Rencana ekspansi yang diterapkan perusahaan ini memang tak pernah berhenti. Pada tahun 2001, perusahaan kembali mengakuisisi PT Bank Umum Tugu. Pada tahun itu pula Trans TV mulai diluncurkan menjadi salah satu stasiun televisi favorit masyarakat Indonesia. Tak hanya sampai di situ, perusahaan juga mulai mendirikan PT. Asuransi Jiwa Mega Life yang merupakan perusahaan patungan dengan perusahaan asuransi jiwa Sinar Mas Group sejak tahun 2003. Sejak tahun 2006, perusahaan mulai mengakuisisi PT Duta Visual Nusantara dengan stasiun televisi Tivi 7 yang kemudian berganti nama menjadi Trans 7 serta mengambil alih industri waralaba Coffee Bean yang sekarang terkenal dengan nama Trans Coffee. Pada era tahun 2006 hingga 2007, CT Group telah berhasil menjadi salah satu konglomerat bisnis yang mencapai tahap pertumbuhan tercepat di Indonesia. Hal ini diperoleh berkat proses akuisisi dan perluasan terhadap bisnis intinya. Salah satunya dibuktikan melalui perkembangan secara signifikan anak perusahaan-nya yaitu Bank Mega serta dua stasiun televisi yakni Trans TV dan Trans 7. Pada tahun 2007, Bank Mega telah berhasil mencatatkan pertumbuhan tertinggi dalam sektor pendapatan dan kartu kredit di antara bank-bank lainnya di Indonesia. Selain itu, Trans TV dan Trans 7 telah berhasil mendulang keuntungan dari sektor media. Beberapa proses akuisisi yang dilakukan pada tahun 2007 antara lain terhadap Mahagaya Perdana, PT. Naryadelta Prarthana, dan PT. Anta Tour & Travel Services. Nama CT Corp sendiri mulai dipakai secara resmi sejak tahun 2008. CT Corp merupakan merek yang merepresentasikan nama dan karakter dari Chairul Tanjung terhadap perusahaan. Selain itu, pergantian nama ini juga sebagai langkah strategis untuk mempromosikan perusahaan secara nasional dan internasional. Perusahaan kemudian resmi mengakuisisi retailer terbesar di Indonesia yakni PT. Carrefour Indonesia sejak tahun 2010. Dengan visi "memberikan layanan yang melebihi ekspektasi pelanggan melalui pemahaman yang luar biasa terhadap kebutuhan dan aspirasi mereka dengan inovasi-inovasi yang bertanggung jawab guna membantu pertumbuhan bangsa Indonesia", CT Corp siap melangkah menuju masa depan yang lebih baik.



Selain itu CT Corp mendirikan CT Foundation. Bermula dari Bencana Tsunami menerjang Nanggroe Aceh Darussalam, mengakibatkan kurang lebih 200.000 orang meninggal dunia dan hilang. Banyak anak-anak kehilangan keluarga dan harapannya. Kejadian ini menggugah hati Chairul Tanjung dan Anita Ratnasari Tanjung untuk menggagas Rumah Anak Madani. Rumah Anak Madani didirikan di Deli Serdang, Sumatera Utara. Tempat ini menampung anak-anak korban tsunami Aceh yang kemudian dirawat, disekolahkan dan diberi kehidupan layak. Mereka diberi pendidikan dan semangat agar bisa kembali menatap masa depan dengan penuh keyakinan. Rumah Anak Madani kemudian berkembang menjadi Sekolah Menengah Atas Unggulan CT Foundation. Selain anak-anak yang dirawat di Rumah Anak Madani, Sekolah berasrama ini juga dikhususkan untuk anak-anak lain yang pintar dan berasal dari keluarga tidak mampu. Diluncurkan Oktober 2013, Mobil Sehat CT ARSA Foundation adalah sebuah klinik berjalan, berfasilitas dental unit. Mobil ini bergerak ke berbagai wilayah, menemui banyak orang yang membutuhkan bersama dokter gigi relawan, mobil ini memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara gratis bagi masyarakat tidak mampu. Pendidikan anak usia dini di lingkungan masyarakat yang kurang mampu untuk memastikan pendidikan berkualitas dan kesadaran kesehatan anak usia dini. CT ARSA Foundation menjadi pembina 20 PAUD yang tersebar di berbagai wilayah. Menyadari bahwa pendidikan penting sejak dini, CT ARSA Foundation membuktikan komitmennya untuk ikut andil menjadi pemutus mata rantai kemiskinan dengan pendidikan berkualitas, sejak masa kecil. Peduli terhadap pemberdayaan masyarakat sekitar demi kehidupan lebih baik, CT ARSA Foundation menjadi pembina bagi beberapa perajin di Indonesia. Produk hasil kreativitas masyarakat disalurkan ke butik ARSA, yang kemudian dijual dengan seratus persen keuntungannya untuk kegiatan sosial. Hadir di tahun ini, Mobil Pintar bertugas sebagai penyebar ilmu pengetahuan kepada masyarakat kurang mampu, terutama anak-anak. Mobil yang dilengkapi dengan perpustakaan berjalan ini, bergerak ke berbagai wilayah di Indonesia untuk memberikan pengalaman belajar menyenangkan bagi masyarakat tidak mampu. Ketua CT ARSA Foundation, Anita Ratnasari Tanjun juga berperan sebagai ketua Pembina Yayasan Mitra Netra. Yayasan ini memberikan pelatihan khusus pada penyandang tunanetra, agar mereka memiliki kesiapan dan kapasitas sama dengan orang lain, dalam dunia pendidikan ataupun pekerjaan. CT Foundation bertransformasi menjadi CT ARSA Foundation. Nama ini yang kemudian digunakan hingga saat ini. Dari fenomena yang terjadi pada CT Corp dan CT Arsa Foundation: 1. Jelaskan Jenis organisasi dari CT Corp ? 2. Jelaskan jenis organisasi dari CT Arsa Foundation? 3. Sebutkan Komponen Utama Organisasi Pembentuk CT Corp dan CT Arsa Foundation ? Jawab : 1. Jenis organisasi dari CT Corp adalah organisasi yang berorientasi pada ekonomi atau bisa disebut dengan organisasi berorientasi pada laba (profit oriented organization). Organisasi yang berorientasi pada ekonomi adalah jenis organisasi yang sengaja didirikan untuk



membantu manusia memenuhi kebutuhan ekonomi, khususnya kebutuhan ekonomi para pendirinya atau pemilik organisasi tersebut. Sederhananya, organisasi perusahaaan sejak awal memang sengaja didirikan untuk menghasilkan uang. Sejak awal juga, mindset para pendiri perusahaan adalah menggunakan uang untuk menghasilkan uang. Bahkan para pekerjanya juga dituntut untuk memiliki mindset yang sama. Dapat dibuktikan dengan pernyataan “Perusahaan ini dikelola oleh Chairul Tanjung yang terfokus dalam tiga lini bisnis utama yakni jasa keuangan, media serta hiburan dan gaya hidup. Perusahaan ini terus berkembang di bawah anak-anak perusahaan yang telah terkenal sebelumnya antara lain Bank Mega, Bank Mega Syariah, Mega Life, Trans TV, Trans 7, dan Mahagaya. Pada awalnya perusahaan ini berdiri sejak tahun 1987 dengan nama Para Group yang bergerak dalam bidang pembuatan alas kaki untuk komoditas ekspor serta genteng untuk kebutuhan perumahan domestik. Pada tahun 1995, perusahaan mulai mengembangkan industrinya dalam sektor jasa keuangan, properti dan multimedia.” Dimana pendiri dari CT Corp berorientasi untuk mengembangkan bisnis dalam dunia keuangan (finance/bank), media hiburan (Chanel Televisi), dan gaya hidup (Mega life dan Mahagaya). Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pemilik perusahaan tersebut berorientasi pada laba/ekonomi atau pendiri menggunakan uang untuk menggunakan uang. 2. Jenis organisasi dari CT Arsa Foundation adalah organisasi nirlaba (not-for-profit organization), seperti tersirat dalam namanya sendiri bisa disimpulkan bahwwa ukuran keberhasilan organisasi seperti ini bukan laba melainkan ukuran-ukuran lain sesuai dengan tujuan awal pendirian organisasi. Dimana, orientasinya bukan kepada pemilik, tetapi kepada para konstituen yang dilayaninya. Artinya, organisasi nirlaba ini berorientasi kepada kesejahteraan para konstituen daripada kesejahteraan para pendirinya. dapat dibuktikan dengan pernyataan “CT ARSA Foundation menjadi pembina 20 PAUD yang tersebar di berbagai wilayah. Menyadari bahwa pendidikan penting sejak dini, CT ARSA Foundation membuktikan komitmennya untuk ikut andil menjadi pemutus mata rantai kemiskinan dengan pendidikan berkualitas, sejak masa kecil. Peduli terhadap pemberdayaan masyarakat sekitar demi kehidupan lebih baik, CT ARSA Foundation menjadi pembina bagi beberapa perajin di Indonesia. Produk hasil kreativitas masyarakat disalurkan ke butik ARSA, yang kemudian dijual dengan seratus persen keuntungannya untuk kegiatan sosial. ” 3. Komponen -komponen pembentuk organisasi ada 3 yaitu : 1. Tujuan organisasi 2. Struktur organisasi 3. Sistem organisasi Untuk komponen-komponen utama dari pembentuk organisasi CT Corp dan CT Arsa Foundation :



a. Tujuan organisasi dari CT Corp dan CT Arsa Foundation adalah untuk memberikan layanan yang melebihi ekspektasi pelanggan melalui pemahaman yang luar biasa terhadap kebutuhan dan aspirasi mereka dengan inovasi-inovasi yang bertanggung jawab guna membantu pertumbuhan masyarakat. b. Struktur organisasi dari CT Corp dan CT Arsa Foundation adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh Chairul Tanjung dan Anita Ratnasari yang tergerak untuk membantu memberikan pelayanan dan memberikan inovasi dan pemahaman kepada masyarakat. Dimana Chairul Tanjung (CT Corp) lebih terfokus dalam tiga lini bisnis utama yakni jasa keuangan, media serta hiburan dan gaya hidup . Sedangkan Anita Ratnasari Tanjung juga berperan sebagai ketua Pembina Yayasan Mitra Netra. Yang mana, pada yayasan ini memberikan pelatihan khusus pada penyandang tunanetra, agar mereka memiliki kesiapan dan kapasitas sama dengan orang lain, dalam dunia pendidikan ataupun pekerjaan. c. Sistem organisasi dari CT Corp dan CT Arsa Foundation adalah sama-sama memberikan pelayanan kepada masyarakat atau bergerak dalam bidang jasa dan membantu pertumbuhan masyarakat.