Tugas 1 Manajemen Operasi Jasa (Ekma 4369) A.N. Disan Bardinando Lukas Manuhutu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA NIM



: Disan Bardinando Lukas Manuhutu : 041324839 TUGAS KE-1 MANAJEMEN OPERASI JASA (EKMA 4369)



1. Jelaskan perbedaan produk dan jasa JAWABAN: PRODUK: Secara umum, produk adalah hasil proses produksi yang dilakukan oleh produsen atau perusahaan kemudian dijual kepada konsumen yang akan membutuhkan nantinya. Suatu perusahaan bisa menghasilkan pendapatan karena sudah berhasil menjual produk yang telah dibuatnya kepada konsumen. Konsumen yang nantinya akan tertarik dan membeli produk tersebut, untuk keperluannya sehari-hari maupun untuk memenuhi kepuasannya. Banyak perusahaan yang berpendapat, bahwa konsumen saat ini lebih menyukai harga produk yang relatif murah tapi dengan kualitas yang baik. --Pengertian Produk Menurut Para Ahli-Fandy Tjiptono (1999:95) Menurut Fandy Tjiptono, produk yaitu segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminya, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Djaslim Saladin, SE Djaslim Saladin, SE mengemukakan beberapa pengertian produk diantaranya, yaitu: Dalam arti sempit, produk yaitu sekumpulan sifat fisik dan kimia yang berwujud yang dihimpun dalam suatu bentuk serupa dan yang telah dikenal. Dalam arti luas, produk yaitu sekelompok sifat yang berwujud dan tidak berwujud yang didalamnya tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer, dan pelayanan yang diberikan konsumen dan pengecer yang dapat diterima konsumen sebagai kepuasan yang ditawarkan terhadap keinginan atau kebutuhan konsumen. Secara umum, produk yaitu segala sesuatu yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang berwujud maupun tidak berwujud. Kotler dan Amstrong Kotler mengemukakan bahwa produk mempunyai arti yang luas, yaitu segala sesuatu yang ditawarkan, dimiliki, dipergunakan atau dikonsumsi. Sehingga, bisa memuaskan keinginan dan kebutuhan termasuk didalamnya fisik, jasa, orang, tempat organisasi dan gagasan. Stanton (1996:222) Menurut Stanton, produk merupakan kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata. Termasuk didalamnya ada kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualan. Swastha dan Irawan (1990:165) Menurut Swastha dan Irawan, produk yaitu suatu yang bersifat kompleks, baik dapat diraba maupun tidak diraba. Termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan, pelayanan pengusaha dan pengecer, yang diterima pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan.



William J. Stanton Menurut William J. Stanton, Dalam arti sempit, Produk adalah sekumpulan atribut fisik secara nyata yang berhubungan dalam bentuk yang bisa diidentifikasikan. Sedangkan secara umum, produk yaitu sekumpulan atribut yang nyata dan tidak nyata yang didalamnya tercakup warna, harga, kemasan, prestise pengecer dan pelayanan dari pabrik dan pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang dapat memuaskan keinginannya.











--Jenis Produk-Produk Konsumsi Produk konsumsi yaitu produk yang digunakan oleh konsumen tingkat akhir. Jadi konsumen membeli lalu digunakan langsung, sehingga tidak dijual kembali. Secara umum produk yang sering di konsumsi masyarakat digolongkan menjadi tiga bagian, antara lain: --. Produk kebutuhan sehari-hari --. Produk belanja --. Produk khusus Produk Industri Produk industri merupakan produk yang dibeli oleh produsen atau perusahaan, yang nantinya akan dijual kembali atau digunakan sebagai bahan baku untuk proses produksi sehingga menghasilkan barang lain. Jadi intinya, produk industri digunakan untuk proses produksi, antara lain yaitu: --. Bahan baku dan suku cadang --. Barang modal --. Perlengkapan dan layanan bisnis



JASA: Secara umum, jasa adalah pemberian suatu kinerja atau tindakan kasat mata dan satu pihak kepada pihak lain. Sedangkan pengertian secara luas dari jasa adalah kegiatan yang bisa diidentifikasi dengan sifat tidak dapat diraba, yang direncanakan sebagai pemenuhan kepuasan dari konsumen. Contoh dalam kehidupan sehari-hari yang tidak lepas dari manusia adalah jasa laundry, yang dimana orang kebanyakan malas untuk mencuci bajunya sendiri. Akhirnya baju kotor tersebut di laundry kan ke tetangga atau tetangga desa lainnya. --Pengertian Jasa Menurut Para Ahli-Adrian Payne Jasa adalah kegiatan ekonomi yang memiliki sejumlah elemen (nilai atau manfaat) intangibel yang berkaitan dengannya, melibatkan sejumlah interaksi dengan pelanggan atau barangbarang, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Christian Gronross Jasa yaitu suatu proses yang terdiri atas serangkaian kegiatan berwujud yang biasa, tetapi tidak selalu terjadi pada interaksi antara pelanggan dan layanan karyawan. Tidak juga terjadi pada sumber daya fisik atau barang atau penyedia sistem, yang disediakan sebagai solusi untuk masalah pelanggan.



Djaslim Saladin (2004:134) Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak ke pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik. Kotler & Keller (2012:214) Jasa adalah setiap aktivitas, manfaat atau performance yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain, yang bersifat intangible dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun, yang dimana dalam produksinya dapat terikat maupun tidak dengan produk fisik. Lovelock (2007:5) Jasa yaitu layanan yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak yang lain. Proses ini tidak terkait dengan produk fisik, jasa tidak berwujud, dan biasanya tidak menyebabkan kepemilikan dari salah satu faktor produksi. Norman (1984) Menurut Norman, jasa terdiri dari tindakan dan interaksi yang merupakan kontak sosial. Jasa lebih dan sekadar hasil sesuatu yang terhalang, dan jasa merupakan interaksi sosial antara produsen dan konsumen. Zeithaml dan Bitner Jasa yaitu seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud (intangible) bagi pembeli pertamanya. --Jenis Jasa-Secara garis besar, jenis jasa dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:  Jasa perumahan, seperti penyewaan tempat tinggal. Contoh hotel, apartemen, rumah kos dan lainnya.  Jasa usaha rumah tangga, seperti reparasi alat rumah tangga, air minum, jasa perawatan rumah atau perkebunan.  Jasa perawatan pribadi, seperti perawatan kecantikan, pijit, salon dan lainnya.  Jasa komunikasi, seperti warnet, wartel pengiriman fax dan lainnya.  Jasa transportasi, seperti travel, angkutan umum, bus umum dan lainnya.  Jasa hiburan atau rekreasi, semua hal berhubungan dengan hiburan atau penyewaan tempat untuk melakukan kegiatan.  Jasa bisnis, seperti jasa akuntan, konsultan dan lainnya.  Jasa keuangan, seperti leasing, pajak, pinjaman dan lainnya.  Jasa pendidikan, seperti guru privat, guru les, guru ngaji dan lainnya.  Jasa kesehatan, seperti bidan, perawatan di rumah sakit dan lainnya. 2. Jelaskan prinsip manajemen dalam perencanaan dan penentuan operasi industri jasa JAWABAN: Menurut Rhyne (1988), beberapa prinsip manajemen dalam perencanaan dan penentuan operasi industri jasa adalah: 1) Permintaan pelanggan menentukan sistem pelayanan. 2) Permintaan pelanggan harus diidentifikasi, dipahami, dan diprediksi.



3) Pemasaran, sumber daya manusia, dan operasi dipengaruhi oleh dan memberikan kontribusi pada proses manajemen permintaan. 4) Manajemen permintaan merupakan kunci sistem penyampaian jasa. 5) Dinamika lingkungan industri jasa eksternal harus diidentifikasi dan diantisipasi. 6) Sistem manajemen permintaan bukan sistem yang kompleks dan efektif. 3. Berikan penjelasan kesulitan menyusun strategi operasi jasa dalam lingkungan ekonomi JAWABAN: Menyusun strategi operasi jasa lebih sulit dalam lingkungan ekonomi karena beberapa hal: 1.



Hambatan masuk secara keseluruhan rendah → inovasi jasa bukan sesuatu yang dapat dipatenkan dan dalam banyak kasus, pelayanan bukan organisasi yang padat modal. Oleh karena itu, inovasi dalam jasa atau pelayanan mudah ditiru. Hal ini dapat diatasi dengan memberikan keunikan atau kekhasan terhadap jasa atau pelayanan yang ditawarkan.



2.



Kesempatan minimal dalam skala ekonomi → produksi dan konsumen jasa dilakukan secara simultan, sehingga pelanggan harus mendekati pelayanan atau jasa yang diminati atau sebaliknya pelayanan harus didekatkan kepada pelanggan.



3.



Fluktuasi pelayanan yang tidak menentu → macam dan jenis permintaan pelayanan merupakan fungsi waktu dalam sehari dan hari dalam seminggu (kadang-kadang musiman) dengan kedatangan secara acak atau random.



4.



Tidak ada keunggulan dalam ukuran yang berkaitan dengan pembeli atau pemasok → beberapa perusahaan jasa berukuran kecil namun mempunyai kekuatan yang mampu mengadakan negosiasi dengan pelanggan atau pemasok.



5.



Subsitusi produk → inovasi produk dapat disubstitusi untuk jasa, sehingga perusahaan jasa tidak hanya melihat jasa pesaing tetapi juga mengantisipasi potensi inovasi produk yang membuat pelayana pelayanan atau jasa menjadi usang atau ketinggalan.



6.



Loyalitas pelanggan → perusahaan yang sudah matang menggunakan sumber daya manusia yang mampu menciptakan pelanggan yang loyal sehingga mampu mnjadi penghalang nagi masuknya jasa baru.



7.



Hambata keluar → Perusahaan jasa atau pelayanan yang bersifat marginal bisa terus melaksanakan kegiatan operasionalnya walaupun rendah, atau tidak mendapatkan keuntungan sama sekali.