Tugas 1 PDGK4505 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS TUTORIAL I PEMBAHARUAN DALAM PEMBELAJARAN DI SD (PDGK4505) TUTOR: DR. DENI SETIAWAN, S.SN., M.HUM. Nama



: Tiazela Destiani



NIM



: 835035218



Semester/ Kelas



: VI



Program



: S1 PGSD



PokJar



: Muara Enim



No. 1.



Uraian Tugas Tutorial Untuk mencapai keunggulan yang dicita-citakan,



Skor



Sumber Tugas



Maksimum



Tutorial



20



banyak pendekatan yang dapat dilakukan salah



Modul 1 PDGK4505



satunya apa yang dipaparkan oleh Salisbury (1996) yaitu tentang Five Technologies untuk perubahan pendidikan. Teknologi ini sudah banyak diterapkan dalam dunia bisnis dan menjadikan kegiatan bisnis menjadi lebih kompetitif dan siap terhadap perubahan. Uraikan kelima teknologi tersebut! 2.



Perubahan sosial berdampak pada sistem



20



pendidikan yaitu, adanya perubahan paradigma



Modul 1 PDGK4505



dalam pendidikan. Sampai saat ini pendidikan Indonesia telah melalui tiga paradigma, yaitu: paradigma pengajaran (teaching), pembelajaran (instruction), dan proses belajar (learning). Uraikan pemaknaan ketiga paradigma tersebut! 3.



Atribut inovasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi cepat lambatnya laju suatu inovasi untuk diadopsi oleh anggota sistem sosial. Atribut inovasi juga dapat diartikan sesuatu yang dapat mempengaruhi suatu inovasi



20



Modul 2 PDGK4505



diterima atau tidak oleh suatu anggota sistem sosial. Zaltman mengemukakan bahwa cepat lambatnya penerimaan inovasi dipengaruhi oleh atribut inovasi sendiri. Uraikan beberapa atribut inovasi menurut Zaltman, minimal 3 atribut saja! 4.



Dunia pendidikan membutuhkan inovasi



20



terutama inovasi pembelajaran, hal ini didasarkan



Modul 2 PDGK4505



pada kenyataan bahwa ilmu pengetahuan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Sebuah inovasi harus dapat dilaksanakan agar terjadi perubahan. Dalam penerapannya, sebuah inovasi menghadapi berbagai hambatan dan sulit diterima oleh masyarakat. Uraikan beberapa faktor penghambat inovasi pendidikan menurut Ibrahim! 5.



Globalisasi dan desentralisasi dalam bidang pendidikan, merupakan isu yang menarik untuk dibicarakan di tahun 2018. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Globalisasi dan desentralisasi memiliki dinamika dan makna mendasar yang menjadi bagian tidak terpisahkan. Uraikan dinamika dan makna globalisasi dan desentralisasi tersebut!



*) Coret yang tidak perlu



20



Modul 3 PDGK4505



JAWABAN 1. Five technologies menurut Salisbury (1996) yaitu: a. System thinking atau berpikir sistem kita dapat melihat bahwa perubahan atau peningkatan akan memiliki pengaruh yang besar dan menyeluruh. Untuk meningkatkan mutu pendidikan kita harus melihat masalah pendidikan sebagai suatu sistem. Berpikir sistem merupakan teknologi untuk melihat keseluruhan sistem dan mempertimbangkan semua faktor yang berkaitan dengan hasil. b. System design atau merancang sistem merupakan satu set metode dan aktivitas khusus untuk menghasilkan solusi baru terhadap masalah yang besar. System design juga meliputi penggunaan model sebagai suatu cara untuk mendeskripsikan sistem baru. c. Quality science merupakan teknologi untuk memantau proses-proses dalam sistem untuk meyakinkan bahwa proses-proses tersebut memproduksi hasil yang diinginkan. Quality science juga meliputi proses-proses untuk merencanakan tindakan perbaikan. Untuk memperbaiki beberapa kesalahan dalam proses sehingga proses tersebut dapat berlanjut tepat waktu. Quality science merupakan aplikasi dari system thinking untuk mengelola dan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan. d. Change management atau mengubah manajemen adalah teknologi yang menghendaki pemimpin menjadi sukses dalam mensponsori, memberi inisiatif dan menerapkan perubahan dalam organisasi. Agar perubahan terjadi, setiap orang dalam organisasi tersebut harus dapat memahami signifikansi dan tindakan dalam aturannya sebagai sponsor, pengacara, agen ataupun sasaran e. Instructional technology atau teknologi instruksional adalah bagian dari revolusi informasi dan komunikasi yang mengantarkan perubahan hampir pada setiap sektor dalam masyarakat kita saat ini. Teknologi instruksional merupakan desain, pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang efektif untuk siswa. Peralatan multimedia saat ini lebih efektif dan manusiawi terhadap aspek-aspek pendidikan daripada penggunaan metode yang lama.



2. Tiga paradigm pendidikan: a. Paradigma pengajaran (teaching) dapat diartikan bahwa pendidikan hanya terjadi di sekolah, dimana sudah ada guru yang mengajar. Guru sebagai satu-satunya nara sumber yang akan mentransfer ilmu. Dalam proses pembelajaran, guru berperan sebagai penyaji materi artinya guru menjelaskan materi kepada siswa, sedangkan siswa menyimak dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Alat bantu mengajar yang digunakan oleh guru bersifat mendukung penjelasan guru, alat bantu tersebut ditentukan oleh guru. Contoh, guru mengajarkan pelajaran Biologi tentang hewan dan tumbuhan. Guru memberikan informasi dengan berpedoman pada buku dalam menyajikan materi, guru tidak melibatkan peran aktif siswa. b. Paradigma kedua adalah paradigma pembelajaran (instructional). Paradigma ini lebih memberikan perhatian kepada siswa. Dalam paradigma ini guru tidak hanya sebagai satu-satunya nara sumber dan tidak hanya sebagai pengajar, namun juga sebagai fasilitator yang membantu siswa belajar. Proses komunikasi dan pendekatan sistem mulai diterapkan pada paradigma ini, sebagai proses komunikasi, guru berperan sebagai komunikator/pengirim pesan. Tugas guru sebagai komunikator adalah mengolah pesan dan menentukan penyampaian agar pesan dapat diterima dengan baik oleh siswa. Penerapan pendekatan sistem yaitu guru sebagai subsistem berperan dalam merancang, mengelola dan menilai proses pembelajaran. Media digunakan sebagai sumber belajar dan guru sebagai fasilitator. c. Paradigma ketiga adalah proses belajar (learning). Paradigma ini menggali lebih dalam lagi seluruh aspek belajar, tidak hanya proses belajar yang berada dalam lingkungan pendidikan formal tapi juga di lembaga nonformal. 3. Atribut inovasi yang dikemukakan Zaltman, yaitu sebagai berikut: a. Mudah dikomunikasikan, inovasi akan cepat diterima bila isinya mudah dikomunikasikan dan mudah diterima oleh klien. b. Kompatabilitas, cepat lambatnya penerimaan inovasi tergantung dari kesesuaian dengan nilai-nilai (value) warga masyarakat. c. Kompleksitas, inovasi yang dapat denga mudah digunakan oleh penerima akan cepat tersebar dengan cepat.



4. Menurut Ibrahim (1988), ada beberapa faktor penghambat inovasi antara lain: 1) Estimasi tidak tepat terhadap inovasi Disebabkan oleh tidak tepatnya perencanaan atau estimasi dalam proses difusi inovasi, antara lain tidak tepat dalam mempertimbangkan implementasi inovasi, kurang adanya kerja sama antar pelaksana inovasi, tidak adanya persamaan pendapat tentang tujuan yang akan dicapai, tidak jelas struktur pengambilan keputusan, komunikasi yang tidak lancar, adanya tekanan dari pemerintah untuk mempercepat hasil inovasi dalam waktu yang sangat singkat. 2) Konflik dan motivasi Disebabkan oleh karena adanya masalah-masalah pribadi seperti pertentangan antara anggota tim, rasa iri antara anggota, ada anggota tim yang tidak semangat kerja, pimpinan terlalu kaku dan berpandangan sempit, kurang adanya penguatan atau hadiah terhadap anggota yang melaksanakan tugas dengan baik. 3) Inovasi tidak berkembang Tidak ada upaya untuk mengembangkan inovasi disebabkan oleh lambatnya material yang diterima, alokasi dana yang tidak tepat, terjadi inflasi, pergantian pengurus yang terlalu cepat. 4) Masalah keuangan Tidak memadainya dana dari pemerintah, kondisi perekonomian secara nasional mengakibatkan penundaan penyampaian dana. 5) Penolakan inovasi dari kelompok tertentu Pro dan kontra dalam memandang inovasi selalu mewarnai kehadiran sebuah inovasi bahkan dapat menggiring opini masyarakat sehingga curiga dengan inovasi tersebut. 6) Kurang adanya hubungan social Hubungan dimaksudkan disini adalah hubungan antara anggota kelompok pelaksana dan hubungan dengan masyarakat.



5. Pendidikan dalam era global harus berisikan isu yang merupakan agenda global pendidikan. Isu itu terutama yang menyangkut hak asasi manusia, lingkungan, hak dan perlindungan anak,hak kaum wanita, kesehatan, kemakmuran, perdamaian, toleransi, harmoni, keberagaman. Globalisasi menuntut para pendidik dan semua pihak yang berkepentingan untuk ikut serta secara aktif. Itu pula pendidikan milenium ini dan yang akan datang disebut juga community based education. Keyakinan yang menggarisbawahi pendidikan globalisasi adalah mendorong masyarakat khususnya generasi muda untuk membangun masyarakat yang berbasis IPTEK, yang yakin bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi jauh lebih penting dari pada sumber alam walau semelimpah apa pun juga. Pendidikan hanya akan mecapai hasil yang layak untuk kepentingan bangsa jika bangsa dan pemerintah di negara itu sadar betul bahwa pendidikan adalah investasi yang utama,yang keutamaannya melebihi bidang lainnya. Oleh karena itu, tataran politik, ekonomi, keuangan , sosial dan budaya haruslah secara sinergi mendukung pembaruan pendidikan. Desentralisasi pendidikan yang kuat dan sehat akan memperkuat pula sistem pendidikan nasional. Akhirnya desentralisasi pendidikan dalam arti praktis yang sesungguhnya haruslah terjadi di sekolah , di kelas , dan terutama di dalam proses pembelajaran .