11 0 103 KB
NASKAH TUGAS TUTON UNIVERSITAS TERBUKA SEMESTER: 2020.2 Nama NIM Fakultas Program Studi Kode/Nama MK Jumlah SKS Tugas No 1.
2.
: Siti Muflihah : 021723304 : Ekonomi : Manajemen : EKMA4570/Penganggaran : 3 SKS :2
Soal Terdapat keterkaitan antara perencanaan strategik dan anggaran. Apa yang Anda ketahui mengenai perencanaan strategik dan pengaruhnya terhadap anggaran? Berikan contohnya.
30
Balanced Scorecard membantu manajemen dalam menentukan tingkat pencapaian perencanaan strategik. Apa yang Anda ketahui mengenai balanced scorecard?
3.
Skor
15
Jelaskan dan berikan contoh kasus mengenai balanced scorecard di Indonesia. Penyusunan anggaran disusun dengan melibatkan seluruh manajemen perusahaan.
20
Menurut Anda bagaimana posisi manajemen dalam proses penganggaran dan fungsi
35
anggaran dalam kegiatan manajerial? Berikan contohnya. Skor Total
100
*) coret yang tidak perlu
1. KETERKAITAN ANTARA PERENCANAN STRATEGI, DAN ANGGARAN Strategi merupakan titik awal dalam pembuatan rencana dan anggaran perusahaan yang dipilih oleh perusahaan untuk mencapai sasaran jangka panjang dan misinya. Penyusunan anggaran harus dilakukan dengan hati-hati agar sasaran dan tujuan strategis perusahaan dapat dicapai. Tanpa ada rencana strategis, kehilangan peluang dan kinerja yang tidak baik dapat menyebabkan organisasi tidak berkembang dan bisa menyebabkan perusahaan bangkrut. Perencanaan strategis dan penyusunan anggaran melibatkan perencanaan, tapi jenis aktivitas perencanaannya berbeda antara kedua proses tersebut. Proses penyusunan anggaran fokus pada satu tahun, sementara perencanaan strategis fokus pada aktivitas yang mencakup periode beberapa tahun. Perencanaan strategis mendahului penyusunan anggaran dan menyediakan kerangka kerja ketika anggaran tahunan dikembangkan. Pembuatan anggaran merupakan bagian dari proses perencanaan strategi suatu organisasi. Apabila organisasi memiliki perencanaan strategi yang buruk, kondisi keuangan dan anggaran akan mengalami hal yang sama. Anggaran tidak didominasi oleh kepentingan sepihak. Anggaran merupakan alat untuk mencapai sasaran dan tujuan dari organisasi. CONTOH PERUSAHAAN PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah perusahaan besar di Indonesia yang mampu menguasai pasar dengan sistem produksi yang terintegrasi. PT Indofood mempunyai strategi untuk programnya programnya dalam menarik pasar 2. Balanced Scorecard merupakan strategi manajemen untuk meningkatkan, mengidentifikasi, dan mengukur beberapa fungsi internal bisnis dan bagaimana hasil eksternal dari bisnis tersebut. Data yang digunakan dalam Balance Scorecard sangat penting untuk mendukung hasil kuantitatif untuk dipertimbangkan oleh manajerial perusahaan sebagai bahan penentuan keputusan..Scorecard mempunyai makna lain berupa kartu skor. Kartu skor yang dimaksud yaitu kartu yang digunakan dalam merencanakan strategi berdasarkan skor yang diwujudkan pada masa yang akan datang. Sedangkan Balanced memiliki makna seimbang, mengukur kinerja seseorang secara seimbang dari sisi keuangan dan non keuangan, jangka panjang dan jangka pendek, internal dan eksternal.
Contoh Balanced Scorecard Setelah penjelasan singkat mengenai Balanced Scorecard di atas, di bawah ini salah satu contoh nya. 4 (Empat) Perspektif
Standar
Realisasi
Balanced Scorecard serta ukuran kinerja Perspektif Pelanggan
Min. IKC dapat dikategorikan puas
a) Indeks Kepuasan
atau berada dalam interval antara
Indeks 1324 point atau
Pelanggan
1285,2 sampa dengan 1587,6 point.i
dikategorikan puas.
Min. IKC dapat dikategorikan baik
b) Indeks Citra
atau berada dalam interval antara
Perusahaan
428,8 sampai dengan 529,2 points.
Proses Bisnis Internal a). Peningkatan Inovasi
Indeks 449 point atau dikategorikan baik. Indeks 443 point atau
Min. IKC dapat dikategorikan baik
dikategorikan baik.
atau berada dalam interval antara
428,8 sampai
dengan 529,2 point.
b). Pelayanan
Penerapan Sistem Informasi di
Penggunaan Sistem
perusahaan
Telah Diterapkan AMS (Automatic
Informasi
Management System)
Perspektif Pembelajaran Min. IKK dapat dikategorikan puas
IKK adalah 2. 564
dan Perkembangan
point atau
a). Employee Satisfaction Index
atau berada dalam interval antara 2.856 – 3.528 point.
dikategorikan cukup.
b). Learning Index
≥ 52,17%
≥ 59,7%
Profit
≥ Rp.48.510.240.512
Rp. 124.610.091.888
Total Cost
≤ Rp. 3.604.257.996
Rp. 3.771.321.307
Return On Asset (ROA)
≥ 62,35 %
70,26%
Return On Equity (ROE) ≥ 45,46%
78,40%
Perspektif Data Keuangan
Total Asset Turnover (TATO) Revenue Growth (RG)
≥ 0,6 x
1,1 x
≥ 21,12%
155,7 %
Dapat dilihat melalui tabel bahwa terdapat total 12 ukuran kinerja. 10 tolak ukur yang sesuai standar atau target yang ditetapkan, sedangkan 2 lainya tidak memenuhi.Untuk menghitung total persentase kerja, digunakan rumus jumlah standar yang dicapai / jumlah ukuran kinerja x 100% Maka, 10/12 x 100% = 83,33%. Dengan demikian, 83,33% dapat dikatakan perusahaan secara keseluruhan mempunyai kinerja sangat baik. Untuk runtutan pembuatan perancangan Balanced Scorecard di atas, dapat dilihat di sini. Menggunakan balanced scorecard dalam organisasi dan perusahaan pada akhirnya akan membuat tim manajemen menghasilkan strategi untuk merefleksikan hubungan antara tujuan strategis, inisiatif dan langkah-langkah untuk membantu keberhasilan, serta menentukan keberhasilan jangka panjang. Perusahaan dan tim manajemen harus mengetahui dan memahami dengan benar apa yang dibutuhkan untuk mengukur kinerja perusahaan. Tidak ada salahnya untuk kembali memeriksa apakah perusahaan berkembang dengan baik atau tidak. Mudah-mudahan penjelasan singkat mengenai Balanced Scorecard di atas mampu
dijadikan contoh dan inspirasi bagi perusahaan untuk melakukan Balanced Scorecard demi perkembangan perusahaan. 3. Mary Parker Follet, salah satu tokoh ilmu manajemen, mendefinisikan manajemen sebagai "seni mencapai sesuatu melalui orang lain" (the art of getting things done through the others). Manajemen juga diartikan sebagai proses merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi (Mamduh, 2004). Untuk melakukan kegiatan manajemen, seorang manajer menggunakan input yang dapat diperoleh dari lingkungan seperti input sumber daya manusia (human resource), fisik, keuangan maupun informasi. Dengan pengelolaan input tersebut, manajer dapat mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan efisien. Efektivitas adalah mengerjakan sesuatu yang benar. Efektivitas lebih terkait dengan pencapaian tujuan, sejauh mana organisasi bisa mencapai tujuan yang telah ditentukan. Semakin dekat organisasi ke tujuannya, semakin efektif organisasi tersebut. Efisien adalah kemampuan perusahaan menggunakan sumber daya dengan benar, dan tidak membuang-buang sumber daya yang tidak perlu. Pemahaman efisiensi ini tercermin dalam konsep perbandingan output input. Output merupakan hasil atau keluaran suatu proses, dan input merupakan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut. Organisasi yang efisien akan berusaha memaksimalkan rasio output/input, sebaliknya jika rasio output/input semakin rendah, perusahaan semakin tidak efisien.