Tugas 3 Adpu 4330 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



PERANAN KOPERASI DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI SECARA NASIONAL UNTUK MEWUJUDKAN KEMAKMURAN YANG ADIL DAN MERATA BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA



OLEH NAMA



:



JULIANA MARIA SEREH



NIM



:



030822169



PROG. STUDI



:



AGRIBISNIS



JURUSAN



:



BIOLOGI



FAKULTAS



:



FMIPA UNIVERSITAS TERBUKA



2



DAFTAR ISI



COVER .......................................................................................................................... 1 DAFTAR ISI.................................................................................................................. 2 BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 3 A. LATAR BELAKANG .............................................................................................. 3 B. RUMUSAN MASALAH .......................................................................................... 5 C TUJUAN PENULISAN ............................................................................................. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 6 A. PERANAN KOPERASI ........................................................................................... 6 B. SEJARAH KOPERASI ............................................................................................. 7 BAB III PEMBAHASAN .............................................................................................. 9 A. PERKEMBANGAN KONDISI KOPERASI DI INDONESIA SAAT INI ............. 9 B. KENDALA BERKEMBANGNYA PERKOPERASIAN DI INDONESIA .......... 10 C. KEBUTUHAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP KOPERASI SAAT INI ...................................................................................................................................... 11 D. PERAN KOPERASI INDONESIA DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI NASIONAL ............................................................................................. 12 BAB IV KESIMPULAN ............................................................................................. 14 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 15



3



BAB I



PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG



Fenomena koperasi yang terjadi pada masa sekarang mengalami perkembangan usaha dan kelembagaan yang menggairahkan. Namun demikian, koperasi masih memiliki berbagai kendala untuk pengembangannya sebagai badan usaha. Hal ini perlu memperoleh perhatian dalam pembangunan usaha koperasi pada masa mendatang. Koperasi pada dasarnya adalah pembentukan badan usaha yang bertujuan untuk menggalang kerja sama di antara orang-orang yang mempunyai keterbatasan ekonomi guna mencapai tujuan bersama. Pembentukan badan usaha koperasi tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa bagi para anggota, baik yang bersifat individual maupun kelompok. Namun dalam perkembangannya, koperasi yang salah satu lembaga ekonomi harus siap mencari untung dan bukannya sekedar mengejar sisa hasil usaha (SHU) setia berperan dalam perekonomian nasional. Perekonomian nasional dengan demikian menjadi sangat vital dalam usaha pemenuhan cita-cita tersebut. Perekonomian yang tujuan utamanya adalah pemerataan dan pertumbuhan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebab, tanpa perekonomian nasional yang kuat dan memihak rakyat maka mustahil cita-cita tersebut akan tercapai. Kuncinya harus ada strategi ekonomi makro-mikro yang ramah pada pasar tetapi juga ada keberpihakan pada sektor



4



ekonomi rakyat. Ekonomi makro-mikro tidak bisa dipisahkan dan dianggap berdiri sendiri, sebaliknya keduanya harus seimbang dan saling meneguhkan. Beberapa pengertian Koperasi menyebutkan, “Koperasi adalah suatu perkumpulan orang, biasanya yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas, yang melalui suatu bentuk organisasi perusahaan yang diawasi secara demokratis, masing-masing memberikan sumbangan yang setara terhadap modal yang diperlukan, dan bersedia menanggung risiko serta menerima imbalan yang sesuai dengan usaha yang mereka lakukan”. Pengertian lainnya menyebutkan, “Koperasi didirikan sebagai persekutuan kaum yang lemah untuk membela keperluan hidupnyadengan ongkos semurah-murahnya,itulah yang dituju. Pada koperasi didahulukan keperluan bersama, bukan keuntungan”. Dari definisi-definisi tersebut bisa dilihat bahwa dalam koperasi setidak- tidaknya terdapat dua unsur yang yang saling berkaitan satu sama lain. Unsur pertama adalah unsur ekonomi, sedangkan unsur kedua adalah unsur sosial. Sebagai suatu bentuk perusahaan, Koperasi berusaha memperjuangkan pemenuhan kebutuhan ekonomi para anggotanya secara efisien. Sedangkan sebagai perkumpulan orang, Koperasi memiliki watak sosial. Keuntungan bukanlah tujuan utama koperasi. Yang lebih diutamakan dalam koperasi adalah peningkatan kesejahteraan ekonomi para anggotanya. Koperasi memperjuangkan kebutuhan ekonomi para anggotanya dan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Oleh karena itu saya mengangkat judul pada karya ilmiah ini “Peranan Koperasi dalam Program pengembangan Ekonomi Secara Nasional untuk Mewujudkan Kemakmuran yang Adil dan Merata Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.



5



B. RUMUSAN MASALAH 1) Bagaimana perkembangan kondisi koperasi di Indonesia saat ini ? 2) Adakah kendala yang terjadi akibat berkembangnya perkoperasian di Indonesia? 3) Bagaimana kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap koperasi saat ini? 4) Apa saja peran koperasi Indonesia dalam program pengembangan ekonomi Nasional?



C



TUJUAN PENULISAN Tujuan penulisan karya ilmiah ini yaitu untuk mengetahui



1.



Perkembangan kondisi koperasi di Indonesia saat ini



2.



Kendala yang terjadi akibat berkembangnya perkoperasian di Indonesia



3.



Pebutuhan masyarakat Indonesia terhadap koperasi saat ini



4.



Peran koperasi Indonesia dalam program pengembangan ekonomi Nasional



6



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



A. PERANAN KOPERASI Peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia dapat dilihat dari: 1) Kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor, 2) Penyedia lapangan kerja yang besar, 3) Pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat, 4) Sumbangannya dan menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor.



Peran koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sangat strategis dalam perekonomian Indonesia, sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional pada masa mendatang. Pemberdayaan kopersi secara terstruktur dan berkelanjutan diharapkan akan mampu menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, mengurangi tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan, mendinamisasi sektor riil, dan memperbaiki pemerataan pendapatan masyarakat. Pemberdayaan koperasi juga meningkatkan pencapaian sasaran di bidang pendidikan, kesehatan, dan indikator kesejahteraan masyarakat Indonesia lainnya.



7



Perkembangan koperasi secara nasional di masa mendatang diperkirakan menunjukan peningkatan yang signifikan namun masih lemah secara kualitas. Untuk diperlukan komitmen yang kuat untuk membangun koperasi yang mampu menolong dirinya sendiri sesuai jati diri koperasi. Hanya koperasi yang berkembang melaui praktek melaksanakan nilai koperasi yang akan mampu bertahan dan mampu memberikan manfaat bagi anggotanya. Prospek koperasi pada masa mendatang dapat dilihat dari banyaknya jumlah koperasi, jumlah anggota dan jumlah manager, jumlah modal, volume usaha dan besarnya SHU yang telah dihimpun koperasi, sangat prosfektif untuk dikembangkan.



B. SEJARAH KOPERASI Gerakan koperasi di dunia, dimulai pada pertengahan abad 18 dan awal abad 19 di Inggris. Lembaga ini sering disebut dengan “KOPERASI PRAINDUSTRI”. pada abad ini juga dikenal memunculkan Revolusi Industri dan munculnya sebuah ideologi yang kemudian begitu menguasai sistem perekonomian dunia. Kita mengenalnya dengan kapitalisme. Ideologi ini, pada perjalanan sejarahnya, kemudian mendapatkan lawan sepadan dengan hadim sosialisme. Koperasi hadir di antara kedua kekuatan besar ekonomi itu. Menghadapi kenyataan yang ditimbulkan oleh Revolusi Industri tersebut, di antara pemikir/pembaru sosial menghendaki agar adanya perubahan terbatas pada dampak-dampak negatif dari sistem kapitalisme. Para pembaru sosial dibidang koperasi, seperti Charles Fourier (1772-1837) dari Prancis, Robert Owen (1771-1858) dari Inggris, N.F.S. Grundevig (1783-1873)



8



dari Denmark, Herman Schulze-Delitzch (1808-1883) dan Friendrich Raiffeisen (1818-1888) dari Jerman hingga ke para pelopor (pioner) Rochdale, yang koperasinya telah diakui sebagai koperasi yang memiliki prinsip-prinsip yang dinilai cukup rasional dan dapat diterima secara universal. Dengan



berpegang



pada



asas-asas



Rochdale,



para



pelopor



koperasi



Rochdale



mengembangkan toko kecil mereka itu menjadi usaha yang mampu mendirikan pabrik, menyediakan rumah bagi para anggotanya, serta menyelenggarakan pendidikan untuk meningokatkan pengetahuan anggota dan pengurus koperasi. Pertama kali koperasi muncul dieropa pada awal abad ke-19. Ada dua alasan yang mendasari pengaruh sosialisme yang terdapat di eropa itu muncul dengan alasan 1). terdapatnya kesamaan motif antara gerakan koperasi dengan gerakan sosialis, 2). sebagai suatu bentuk organisasi ekonomi yang berbeda dengan bentuk struktur organisasi ekonomi kapitalis.



9



BAB III



PEMBAHASAN



A. Perkembangan Kondisi Koperasi di Indonesia Saat Ini



Di kutib dari Pipnews.co.id, jakarta yang membahas tentang saran untuk membuat catatan perkembangan koperasi setiap tahun yang akan berguna untuk perencanaan tahun berikutnya dan memperbaiki pelaksanaan yang salah dan meningkatkan pelaksanaan yang sudah benar supaya koperasi bisa maju.



Setelah koperasi di Indonesia berumur lebih dari satu abad, tetapi sosoknya masih setara dengan usaha mikro dan kecil dan bernuansa kemiskinan. Masih dalam sosok kecil-lemah-sakit-tergantung-kuno masih jauh dari yang seharusnya yaitu besar-kuat-sehat-mandiri-modern.



Pengembangan koperasi di Indonesia yang telah digerakan melalui dukungan kuat program pemerintah yang telah dijalankan dalam waktu lama dan tidak mudah ke luar dari kungkungan pengalaman tersebut.



Perkembangan koperasi saat ini sudah bisa dibilang cukup baik namun dalam hal sisi fokus bisnis koperasi harus diarahkan pada ciri universalitas kebutuhan yang tinggi seperti jasa keuangan pelayanan infrastruktur serta pembelian bersama.



10



B. Kendala Berkembangnya Perkoperasian di Indonesia



Beberapa kendala pokok yang dihadapi oleh koperasi di Indonesia yaitu



1) Kurang berkembangnya koperasi juga berkaitan sekali dengan kondisi modal keuangan badan usaha tersebut. Kendala modal itu bisa jadi karena kurang adanya dukungan modal dan sumber koperasi itu sendiri. Jadi untuk keluar dari masalah tersebut harus dilakukan melalui terobosan struktural, maksudnya dilakukan restrukturasi dalam penguasaan faktor produksi. 2) Banyak anggota, pengurus maupun pengelola koperasi kurang bisa mendukung jalannya koperasi. Dengan kondisi seperti ini maka koperasi berjalan dengan tidak profesional dalam artian tidak dijalankan sesuai dengan kaidah sebagai usaha lainnya. 3) Manajemen koperasi harus diarahkan pada orientasi strategik dan gerakan koperasi harus memiliki manusia-manusia yang mampu menghimpun dan memobilisasikan berbagai sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang usaha. Oleh karena itu koperasi harus teliti dalam memilih pengurus maupun pengelola agar badan usaha yang didirikan akan berkembang dengan baik.



Selain itu terdapat beberapa hal yang menyebab sulitnya perkembangan koperasi di Indonesia, antara lain:



1) Image koperasi sebagai ekonomi kelas dua masih tertanam dalam benak orang-orang Indonesia sehingga menjadi sedikit penghambat dalam pengembangan koperasi menjadi



11



unit ekonomi yang lebih besar, maju dan punya daya saing dengan perusahaan-perusahaan besar. 2) Perkembangan koperasi di Indonesia berkembang bukan dari kesadaran masyarakat, tetapi muncul dari dukungan pemerintah yang disosialisasikan ke bawah. 3) Tingkat partisipasi anggota koperasi masih sangat rendah, ini disebabkan sosialisasi yang belum optimal. Masyarakat yang menjadi anggota hanya sebatas tahu koperasi itu hanya untuk melayani konsumen seperti biasa, baik untuk barang konsumsi atau pinjaman. 4) Pemerintah terlalu memanjakan koperasi, ini juga menjadi alasan kuat mengapa koperasi Indonesia tidak maju-maju. Koperasi banyak dibantu oleh pemerintah lewat dana-dana segar tanpa ada pengawasan terhadap bantuan tersebut. Sifat bantuannya pun tidak wajib di kembalikan. Tentu saja ini menjadi bantuan yang tidak mendidik. Koperasi menjadi “manja” dan tidak mandiri hanya menunggu bantuan selanjutnya dari pemerintah. 5) Kurangnya kesadaran masyarakat akan kebutuhannya untuk memperbaiki diri, meningkatkan kesejahteraan, atau mengembangkan diri secara mandiri. 6) Kurannya pengembangan kerjasama antar usaha koperasi.



C. Kebutuhan Masyarakat Indonesia Terhadap Koperasi Saat Ini



Dikutip dari laman Antara News yang membahas tentang cara pandang masyarakat terhadap koperasi sejak zaman kolonial Hindia-Belanda sampai saat ini tidak banyak mengalami perubahan sehingga dasarankan agar segera diubah.



12



Menurut Suroto yang juga sebagai Ketua Umum Asosiasi Kader Sosio Ekonomi (ASKES) menilai bahwa masyarakat di Indonesia berpikir bahwa koperasi selalu diidentikkan sebagai usaha kecil-kecilan hingga usaha untuk kelompok yang lemah dan miskin. Padahal menurut dia, koperasi merupakan sistem ekonomi alternatif agar kesejahteraan dan keadilan ekonomi dapat terjadi secara bersamaan. Oleh karena itu, kita harus berpikir bahwa seharusnya koperasi dipandang secara sama sebagai sebuah entitas bisnis seperti lainnya.



Koperasi cenderung dijadikan objek kegiatan kearitatif (belas kasih), penyaluran program, dan lain sebagainya bukan untuk membangun sebuah bisnis yang berbasis solidaritas dan gotong royong dalam mewujudkan demokrasi ekonomi yang sangat relevan dengan tuntunan masyarakat.



D. Peran Koperasi Indonesia dalam Program Pengembangan Ekonomi Nasional



Pada masa ini, pengembangan koperasi kurang mendapat perhatian karena koperasi kurang memperlihatkan kinerja dan citra yang lebih baik dari masa sebelumnya. Keadaan ini merupakan salah satu bukti bahwa komitmen pemerintah masih kurang dalam pembangunan dan pengembangan koperasi.



Pembangunan adalah suatu proses yang harus berkelanjutan dan tersistem. Pertanyaan berikutnya bagaimana prospek koperasi pada masa yang akan datang. Jawabannya adalah sangat prospektif jika koperasi itu memiliki jati diri.



13



Koperasi yang mempraktekkan prinsip-prinsip koperasi dalam organisasi dan usahanya. Koperasi sebagai salah satu badan usaha, organisasi dan kegiatan usahanya harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip koperasi. Karena prinsip koperasi merupakan garis-garis penuntun yang digunakan oleh koperasi untuk melaksanakan nilai-nilai dalam praktek seperti keanggotaan sukarela dan terbuka, pengendalian oleh anggota secara demokratis, partisipasi ekonomi anggota, pendidikan, pelatihan dan informasi, kerjasama diantara koperasi dan kepedulian terhadap komunitas.



Secara garis besar peran dan tugas koperasi ialaha



a) Meningkatkan taraf hidup sederhana masyarakat Indonesia b) Mengembangkan demokrasi ekonomi di Indonesia c) Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada



Untuk mengetahui peran yang dapat diharapkan dari koperasi dalam rangka penyembuhan perekonomian nasional kiranya perlu diperhatikan bahwa disatu sisi koperasi telah diakui sebagai lembaga solusi dalam rangka menangkal kesenjangan serta mewujudkan pemerataan, tetapi di sisi lain kebijaksanaan makro ekonomi belum sepenuhnya disesuaikan dengan perubahan-perubahan perekonomian dunia yang mengarah pada pasar bebas.



14



BAB IV



KESIMPULAN



Dari pembahasan pada bab 3 dapat di tarik kesimpulan bahwa:



1) Perkembangan koperasi di Indonesia saat ini sudah bisa dibilang cukup baik namun dalam hal sisi fokus bisnis koperasi harus diarahkan pada ciri universalitas kebutuhan yang tinggi seperti jasa keuangan pelayanan infrastruktur serta pembelian bersama.



2) Kendala berkembangnya koperasi di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kondisi modal keungan, anggota dan pengurus koperasi yang kurang mendukung jalannya koperasi, manajemen koperasi, kurangnya kesadaran masyarakat, pemerintah yang terlalu memanjakan koperasi, tingkat partisipasi anggota koperasi yang kurang, dan juga karena kurangnya pengembangan kerjasama antar usaha koperasi.



3) Kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap koperasi di Indonesia masih kurang dikarenakan paradigma masyarakat yang beranggapan bahwa koperasi selalu diidentikan sebagai usaha kecil-kecilan hingga usaha untuk kelompok yang lemah dan miskin.



4) Peran koperasi Indonesia dalam program pengembangan ekonomi nasional perlu diperhatikan bahwa di satu sisi koperasi telah diakui sebagai lembaga solusi dalam rangka menangkal kesenjangan serta mewujudkan pemerataan.



15



DAFTAR PUSTAKA



BMP ADPU 4330



Edilius dan Sudarsono, 1993, Koperasi Dalam Teori dan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta Hatta, Mohammad, 1954. Kumpulan Karangan III, Balai Pustaka, Jakarta



http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi#cite_note-koko-9



Pipnews.co.id, Jakarta