Tugas 5 Makalah Networking Kel 5 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH NETWORKING DALAM DUNIA KERJA Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Kepribadian Yang dibina oleh Ibu Wahyu Ningsri.



Disusun oleh: Kelompok 5 Adisty Putri (1914314201029) Eva Nurul (1914314201044) Jihan Naura H (19143142010) Rafika Putri (1914314201058) Sandra Wakiah (1914314201064)



i



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN 2019 / 2020 KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya penulis bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul “NETWORKING DALAM DUNIA KERJA” ini dibuat untuk melesaikan tugas mata kuliah Pengembangan Kepribadian yang di bina oleh Wahyu Ningsri dan untuk menambah wawasan pengetahuan bagi peserta didik. Dalam pembuatan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dalam pembahasannya maupun isi dalamnya. Untuk itu penyusun sangat mengharapkan evaluasi dari dosen dan teman-teman baik saran maupun kritik.



Malang, 05 Maret 2020 Penulis



ii



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................................................ii DAFTAR ISI......................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4 1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4 1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................4 1.3 Tujuan............................................................................................................................5 BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................6 2.1 Definisi dari Networking...............................................................................................6 2.2 Konsep Jejaring Kerja...................................................................................................6 2.3 Faktor Mengapa Perlu Adanya Networking dalam Dunia Kerja...................................7 2.4 Manfaat Networking dalam Dunia Kerja......................................................................8 2.5 Cara Membangun Networking yang Baik dalam Dunia Kerja......................................8 2.6 Networking dalam Dunia Kerja Kesehatan...................................................................10 2.7 Prinsip dalam Membangun Jejaring Kerja....................................................................11 2.8 Upaya Agar Berhasil Rekruitmen Lulusan Tenaga Keperawatan................................ BAB III PENUTUP...........................................................................................................13 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................14



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya membangun networking dalam berkarir menghadapi era persaingan yang ketat dalam dunia kerja sekarang ini, memperluas jaringan



atau networking sebanyak-



banyaknya ibarat sama pentingnya dengan menggapai ilmu setinggi-tingginya. Hal ini cukup berbanding lurus, dimana jika kita memiliki ilmu yang cukup tinggi namun tidak didukung dengan networking yang ada, maka ilmu yang kita miliki tersebut akan menjadi tidak berguna dan bermanfaat, terutama bagi banyak orang. Begitupun jika kita memiliki networking yang luas namun ilmu yang kita punya belum maksimal, maka networking yang banyak tersebut juga akan menjadi sia-sia. Networking yang luas dapat mempermudah kita dalam karir dan pekerjaan –Meskipun ada beberapa bidang pekerjaan yang tidak mengharuskan untuk untuk berhubungan langsung dengan klien atau pihak luar, pada kenyataan menjalin networking di kalangan internal pun akan menentukan arah karir kita ke depannya. Hal ini dikarenakan perlunya rekomendasi dari lingkungan internal mengenai softskill dan kemampuan interpersonal kita –Yang pastinya juga harus didukung dengan prestasi kita dalam hal pekerjaan, dapat mengubah pandangan atasan maupun pihak manajemen untuk meningkatkan karir dan posisi dalam pekerjaan kita dalam menciptakan dan memperluas jaringan yang baik ada beberpa hal perlu diperhatikan. 1.2 Rumusan Masalah 1) Apa Definisi dari Networking? 2) Apa Konsep Jejaring Kerja? 3) Faktor Mengapa Perlu Adanya Networking dalam Dunia Kerja? 4) Apa Manfaat Networking dalam Dunia Kerja? 5) Bagaimana Cara Membangun Networking yang Baik dalam Dunia Kerja? 6) Bagaimanakah Prinsip dalam Membangun Jejaring Kerja? 7) Bagaimana Networking dalam Dunia Kerja Kesehatan? 8) Bagaimana Upaya Agar Berhasil Rekruitmen Lulusan Tenaga Keperawatan? 4



1.3 Tujuan 1) Untuk Mengatahui Definisi dari Networking 2) Untuk Mengatahui Konsep Jejaring Kerja 3) Untuk Mengatahui Faktor Mengapa Perlu Adanya Networking dalam Dunia Kerja 4) Untuk Mengatahui Manfaat Networking dalam Dunia Kerja 5) Untuk Mengatahui Bagaimaan Cara Membangun Networking yang Baik dalam Dunia Kerja 6) Untuk Mengetahui Networking dalam Dunia Kerja Kesehatan 7) Untuk Mengatahui Prinsip dalam Membangun Jejaring Kerja 8) Untuk Mengetahui Upaya Agar Berhasil Rekruitmen Lulusan Tenaga Keperawatan



5



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Networking Networking artinya jaringan usaha, dalam istilah artinya membangun hubungan dengan orang lain atau organisasi yang berpengaruh terhadap kesuksesan profesional maupun personal.Karena networking lebih dari sekadar berkenalan, melainkan berbagi potensi dan informasi, mendapatkan integritas dan mempengaruhi, dan menciptakan visi yang mengarahkan kemampuan masing-masing individu untuk melakukan sesuatu terhadap orang lain. Menurut Wayne E. Baker ( 1994 ) jejaring kerja adalah proses aktif membangun dan mengelola hubungan-hubungan yang produktif baik personal maupun organisasi. Pendapat lainnya menyatakan bahwa jejaring kerja merupakan suatu sistem informasi yang terdiri dari manusia, datra, perangkat lunak ( soft ware ), perangkat keras (hardware ) dan jaringan itu sendiri ( O’Brien, 1999 ). Sedangkan Nazir Harjanto ( 2002 ) menyatakan jejaring kerja sebagai wadah baik formal maupun informal yang memfasilitasi pertemuan kelompok atau komunikasi diantara pihak-pihak yang berkepentingan untuk menemukan pemecahan masalah dan kebutuhan informasi untuk kepentingan semua pihak. Jejaring kerja (kemitraan) atau sering disebut partnership, secara etimologis berasal dari akar kata partner. Partner dapat diartikan pasangan, jodoh, sekutu atau kompanyon. Sedangkan partnership diterjemahkan persekutuan atau perkongsian. Dengan demikian, kemitraan dapat dimaknai sebagai suatu bentuk persekutuan antara dua pihak atau lebih yang membentuk satu ikatan kerjasama di suatu bidang usaha tertentu atau tujuan 2.2 Konsep Jejaring Kerja Membangun jejaring kerja (networking/kemitraan) pada hakekatnya adalah sebuah proses membangun komunikasi atau hubungan, berbagi ide, informasi dan sumber daya atas dasar saling percaya (trust) dan saling menguntungkan diantara pihak-pihak yang bermitra yang dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman atau kesepakatan guna mencapai kesuksesan bersama yang lebih besar. Dari definisi di atas dapat dijelaskan bahwa membangun Jejaring. 6



Kerja (kemitraan) dapat dilakukan jika pihak-pihak yang bermitra memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Ada dua pihak atau lebih organisasi/lembaga 2. Memiliki kesamaan visi dalam mencapai tujuanorganisasi/lembaga. 3. Ada kesepakatan/kesepahaman 4. Saling percaya dan membutuhkan 5. Komitmen bersama untuk mencapai tujuan yang lebih besar 2.3 Faktor Mengapa Perlu Adanya Networking dalam Dunia Kerja 1. Networking membuat kita mudah dicari Untuk semua jenis bisnis, UKM khususnya, memastikan bahwa perusahaan kita mudah ditemukan dapat menjadi hal yang sangat sulit dilakukan.Apakah itu secara digital dengan menggunakan kata kunci maupun dalam kehidupan nyata, menonjol dari kerumunan kompetitor bisa menjadi hal yang sangat sulit. Di situlah networking diperlukan. Kemudahan lain adalah membuka peluang untuk tawaran-tawaran kerja sama. 2. Bekerja akan lebih menyenangkan jika dilakukan bersama Kita menghabiskan waktu untuk bekerja. Namun, semua tergantung pada tugas yang sedang dikerjakan dan orang-orang yang melakukannya.Namun, kebanyakan, akan ada banyak kesenangan yang bisa didapat ketika bekerja dengan rekan yang kita sukai. Terkadang, bisnis individual kamu dapat dilakukan dengan kelompok kerja di ruang kerja bersama. 3. Networking adalah hal yang menyenangkan Selain banyaknya sisi positif dari berjejaring, ternyata juga sangat penting untuk pergi keluar dan bersenang-senang dengan bertemu orang baru.Kita mungkin saja mendapat ide atau membuka peluang bisnis besar berikutnya atau mendapatkan teman yang akan bertahan selamanya.



7



2.4 Manfaat dari Networking dalam Dunia Kerja 1. Sumber Ide-ide Baru Berada di sebuah lingkungan yang sama dalam jangka waktu yang cukup lama secara tidak disadari dapat membentuk pola pikir yang serupa dengan orang-orang di lingkungan Anda. Dengan bertemu orang baru, Anda bisa kembali membuka pikiran dan melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Anda pasti sudah sering dengar kan kalau inspirasi itu bisa datang dari mana saja? Hal ini termasuk juga orang-orang yang baru Anda temui. Setiap orang memiliki cara berpikir yang berbeda. Bertukar informasi dan pengalaman dapat memicu terbentuknya sudut pandang baru. Sudut pandang berbeda inilah yang dapat menjadi sumber ide-ide segar yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumya. 2. Meningkatkan Percaya Diri Membiasakan diri untuk membentuk koneksi dengan orang lain dan ‘memaksa’ diri untuk berbincang dengan orang asing dapat membuat kepercayaan diri Anda meningkat. Sebagai seseorang yang ingin berkembang, tentunya hal ini sangatlah penting. Dengan membiasakan diri melakukan networking, Anda tak hanya dapat mendapat ilmu dari orang lain, Anda juga melatih diri untuk melakukan perbincangan dan membangun koneksi dengan orang asing. Semakin sering melakukan networking, Anda semakin percaya diri, dan tentunya akan mendapatkan semakin banyak keuntungan dari networking dalam berkarier. 3. Mendapat Banyak Dukungan Dalam mengembangkan karier, Anda mungkin tidak langsung dihadapkan dengan jalan yang mulus. Pasti ada perjuangan dan hambatan yang harus dihadapi khususnya di dunia bisnis yang kompetitif. Saat mengalami hal-hal seperti ini, ada baiknya jika Anda memiliki orang terpercaya yang dapat mendukung dan membela Anda. Dengan melakukan networking dalam berkarier, Anda bisa saja mendapatkan pertolongan dari seseorang yang tak Anda duga.



8



2.5 Cara Membangun Networking yang Baik dalam Dunia Kerja 1. Jangan menutup diri Layaknya dalam dunia pergaulan, kita harus memulainya dengan membuka diri pada siapapun sehingga orang disekeliling kita dapat mengetahui bahwa kita adalah orang yang mudah bergaul dengan siapa saja. Imbasnya jika ada pekerjaan yang sekiranya menguntungkan kita, maka orang kita tidak akan sungkan menghubungi kita. 2. Mengetahui trend terbaru Mungkin sebagian dari Anda bukan termasuk orang yang up to date, namun dengan mengetahui hal terbaru atau berita terkini akan menjadi nilai plus Anda dalam bersosialisasi. Sebagai pembuka percakapan dengan lawan bicara, terkadang kita membutuhkan “bumbu” basa basi, yang bisa diambil dari berita terbaru yang sedang hangat diperbincangkan. Cukup dengan membaca headline di beberapa media, Anda akan lebih mudah mengikuti perkembangan dunia. Hal ini akan menjadikan Anda sebagai orang yang memiliki wawasan yang cukup luas. 3. Percaya diri Saat bertemu dengan lawan bicara dalam jumlah yang banyak, diperlukan kepercayaan diri yang tinggi. Hindari sifat minder atau kurang percaya diri, karena rasa tidak percaya terhadap kemampuan kita sendiri, akan terlihat sehingga timbul rasa ketidakpercayaan orang lain, yang secara langsung akan merugikan karir Anda. Jika kita nyaman dengan diri kita, orang lain-pun akan nyaman sharing segalanya dengan kita, termasuk dalam hal pekerjaan. 4. Bergabung di Jejaring Sosial & Komunitas Era digital saat ini, sangat memudahkan kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah



bersosialisasi. Dengan masuk ke jejaring sosial, Anda dapat



mendapatkan teman baru, atau juga dapat berhubungan kembali dengan teman-teman lama. Melalui pertemuan dengan teman-teman di jejaring sosial, kita dapat mempererat silahturahmi. Misalnya dengan mengadakan pertemuan semacam reuni sehingga akan



9



semakin membuka peluang kita untuk mengetahui info terbaru, baik yang berkaitan langsung dengan pekerjaan maupun tidak. 5. Bergabung dengan komunitas tertentu Jika kita memiliki hobi di bidang tertentu seperti olahraga, kita dapat bergabung dalam komunitas tersebut. Dari komunitas yang kita ikuti, akan menggiring kita bertemu dengan beberapa orang baru. Jika kita mempunyai hobi yang belum ada komunitasnya, kita bisa memulai untuk membuatnya dengan beberapa orang terdekat dan melakukan sharing melalui jejaring sosial yang Anda miliki. 6. Membina hubungan terus menerus Dari semua tips yang dijabarkan, yang terpenting adalah terus membina hubungan baik dengan kerabat. Karena semua usaha kita dalam membuka jaringan akan sia-sia jika kita tidak membina hubungan yang baik secara terus menerus. Hasil dari membuka jaringan yang luas tidak melulu didapat secara instant, hasilnya bisa kita dapatkan dalam jangka waktu panjang. Sehingga jika nantinya kita membutuhkan info terbaru, baik itu seputar pekerjaan maupun hal lain, akan ada banyak orang yang akan membantu kita. 2.6 Prinsip dalam Membangun Jejaring Kerja (Kemitraan) 1. Kesamaan visi-misi; Kemitraan hendaknya dibangun atas dasar kesamaan visi dan misi dan tujuan organisasi. Kesamaan dalam visi dan misi menjadi motivasi dan perekat pola kemitraan. Dua atau lebih lembaga dapat bersinergi untuk mencapai tujuan yang sama. 2. Kepercayaan (trust): Setelah ada kesamaan visi dan misi maka prinsip berikutnya yang tidak kalah penting adalah adanya rasa saling percaya antar pihak yang bermitra. Oleh karena itu kepercayaan adalah modal dasar membangun jejaring dan kemitraan. Untuk dapat dipercaya maka komunikasi yang dibangun harus dilandasi itikad (niat) yang baik dan menjunjung tinggi kejujuran.



10



3. Saling menguntungkan; Asas saling menguntungkan merupakan fondasi yang kuat dalam membangun kemitraan. Jika dalam bermitra ada salah satu pihak yang merasa dirugikan, merasa tidak mendapat manfaat lebih, maka akan menggangu keharmonisan dalam bekerja sama. Antara pihak yang bermitra harus saling memberi kontribusi sesuai peran masing-masing dan merasa. 2.7 Networking dalam Dunia Kerja Kesehatan Junior Health Professional Network: Jejaring Komunitas untuk Profesional Muda di Bidang Kesehatan. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan, kebutuhan pelayanan kesehatan yang holistik atau paripurna pun semakin meningkat. Pelayanan kesehatan yang holistik bagi masyarakat menuntut sebuah pelayanan kolaboratif antar profesi kesehatan baik dalam setting klinis (rumah sakit) maupun komunitas, dalam bentuk usaha promotif, preventif, dan kuratif. Pelayanan kolaboratif dapat terwujud apabila masing-masing profesi kesehatan dapat saling bekerjasama serta menghormati otonomi dan kewenangan profesinya. Saat ini pemahaman tentang interprofesional di kalangan profesi bidang kesehatan belum terimplementasi dengan baik karena faktor egosentrisme terhadap profesi masingmasing yang terus membudaya. Maka diperlukan sebuah perubahan paradigma baru untuk mengikis egosentrisme terhadap profesi tersebut. Salah satu perubahan dapat dilakukan adalah dengan menanamkan konsep interprofesional pada profesional-profesional muda di bidang kesehatan. Profesional muda adalah tahapan transisi menuju tenaga kesehatan yang benarbenar profesional dan ahli. Profesional muda juga merupakan agent of change atau generasi yang diharapkan dapat mengubah kondisi stagnan yang terjadi di antara profesi kesehatan di Indonesia. Saat ini Proyek HPEQ (Health Professional Education Quality) Dikti, melalui tim Research and Development sedang melakukan langkah untuk menginisasi pembentukan forum atau komunitas Junior Health Professionals di Indonesia. Konsep yang dibangun berdasarkan interprofesional yang menghubungkan para profesional muda dalam bidang pelayanan kesehatan seperti dokter, dokter gigi, perawat, bidan, gizi, farmasi, dan kesehatan masyarakat. Junior Health Professionals merupakan arena yang dapat digunakan untuk meningkatkan



11



pemahaman pentingnya kolaborasi dalam pelayanan kesehatan yang holistik di kalangan profesional-profesional muda tersebut. Tujuannya untuk mengembangkan mindset diantara profesional muda terkait interprofesional sehingga pelayanan kolaboratif yang berkualitas dapat terwujud. Selain itu forum ini juga akan menjembatani gap yang terjadi antar profesi kesehatan dan organisasi profesi baik dalam sisi kebijakan maupun teknis melalui diskusi, kegiatan, seminar, dan lainlain. Saat ini proses pembentukan Junior Health Professionals masih pada tahap kajian, benchmarking, dan penyusunan proposal business plan. Diharapkan proses ini dapat berjalan dengan baik dan lebih cepat. Selanjutya, untuk pengembangan Junior Health Professionals maka akan dibangun sebuah networking atau jejaring. Jejaring ini dapat dikembangkan ke segala arah baik melalui metode bottom up atau top down. Metode bottom up akan dikembangkan dengan menghubungkan antara



Junior Health Professionals dengan



stakeholders (para pemangku kepentingan), sedangkan metode top down akan dikembangkan dengan mengubungkan antara Junior Health Professionals dengan mahasiswa calon profesional bidang kesehatan. Dengan membangun jejaring melalui Junior Health Professionals ini diharapkan dapat mengembangkan mindstream secara luas terkait interprofesional. Komunitas ini juga diharapkan dapat mengembangkan semangat profesionalisme di kalangan profesional bidang kesehatan di Indonesia, khususnya profesional muda.



2.8 Upaya Agar Berhasil Rekruitmen Lulusan Tenaga Keperawatan 1. Memiliki kualitas dan kuantitas yang baik 2. Memiliki net working atau jaringan usaha



12



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Networking artinya jaringan usaha, dalam istilah artinya membangun hubungan dengan orang lain atau organisasi yang berpengaruh terhadap kesuksesan profesional maupun personal.Karena networking lebih dari sekadar berkenalan, melainkan berbagi potensi dan informasi, mendapatkan integritas dan mempengaruhi, dan menciptakan visi yang mengarahkan kemampuan masing-masing individu untuk melakukan sesuatu terhadap orang lain.



13



DAFTAR PUSTAKA Aminah, S., dan Husni. (2007). “Kajian Pengembangan Kerangka Kerja Kolaborasi Evaluasi dengan Pendekatan Collaborative Business Process Management.” Dijk, J.A.G.M.. van (2003). Outline of a Multilevel Theory of the Network Society, In press. Emmy,S.2001. Studi Jejaring Partisipasi Masyarakat dalam usaha produksi gabah di kabupaten Karawang. Program Magister Manajemen IPB, Bogor . Emmy,S.dkk. 2008. Membangun Jejaring Partisipasi yang Kolaboratif di daerah transmigrasi. Badan Adminisitrasi Kependudukan dan Mobilitas Penduduk dan PPH, Jakarta.



14