Tugas ALK - 5 Robby Gunawan 372061025 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



:Robby gunawan



Nim



:372061025



Soal Untuk Diskusi ! 1. Kita mengenal laporan keuangan. Coba Anda jelaskan pengertian laporan keuangan seperti yang telah Anda ketahui ! Untuk menjalankan bisnis tidak boleh sembarangan. Diperlukan pengetahuan yang memadai terkait usaha beserta aktifitas yang ada di dalamnya persoalan laporan keuangan. Keuangan merupakan unsur terpenting di dalam bisnis. Karena ini yang menjadi penentu usaha akan berkembang atau sebaliknya. Atas dasar itu, untuk membangun bisnis dari awal dibutuhkan operator keuangan yang bagus. laporan keuangan adalah berkas yang berisi pencatatan uang. laporan yang berisi segala macam transaksi yang melibatkan uang, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan kredit. laporan ini dibuat dalam periode tertentu. Penentuannya ditentukan oleh kebijakan perusahaan apakah dibuat setiap bulan atau setiap satu tahun sekali. Terkadang perusahaan juga menggunakan keduanya. Laporan keuangan dibuat untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan. Sehingga pihak atasan bisa mengevaluasi dengan tepat jika kondisi keuangan usaha mengalami masalah. Maka dari itu laporan ini harus dibuat dengan tepat dan cermat. Karena ini berupa laporan tentu ada pertanggungjawaban yang diserahkan secara mutlak kepada operator keuangan. Dia yang harus mempresentasikan laporan yang telah dibuatnya dengan detail di depan atasan. Biasanya ini dilakukan pada saat evaluasi. kesimpulan kalau pengertian laporan keuangan adalah berkas yang berisi data transaksi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Yang mana berkas tersebut harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan sebagai pembahasan evaluasi untuk perkembangan usaha ke depan. 2. Dalam praktiknya laporan keuangan terdiri dari beberapa jenis Coba Anda uraikan secara lengkap jenis-jenis laporan yang Anda ketahui ! 1. Laporan Laba Rugi (income Statement) laporan keuangan ini sudah tentu  berfungsi untuk memperlihatkan atau mengetahui besarnya keuntungan atau kerugian yang dialami oleh perusahaan. Laporan dibuat dengan tujuan untuk mengetahui jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Hal itu menjadi referensi sebagai bahan evaluasi bagi perusahaan untuk mengetahui tingkat efisien langkah yang diambil perusahaan.



Pada dasarnya laporan ini terdiri dari dua bentuk yaitu single step dan multiple step. Dalam laporan single step, alur dan pengelompokan akun lebih mudah setiap pendapatan dan keuntungan diletakkan di awal laporan. Setelah itu diikuti dengan keseluruhan biaya atau beban yang ditanggung atau dikeluarkan oleh perusahaan. Selisih yang muncul antara pendapatan dan total beban akan menunjukkan perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian. Pada laporan laba rugi multiple step, pelapor harus memisahkan transaksi non-operasional dan operasional dan membandingkan beban dan biaya pendapatan. Dalam laporan bentuk ini, laba operasional akan memperlihatkan perbedaan yang terjadi antara aktivitas biasa dan insidentil. 2. Laporan Perubahan Modal Pada tahap awal pembentukan atau pendirian perusahaan, tentu membutuhkan modal awal untuk mengoperasikan perusahaan. Jumlah modal awal tersebut tentunya akan berubah sesuai dengan kinerja masing-masing perusahaan. Misalkan dalam periode tertentu perusahaan mengalami kerugian, maka secara otomatis modal yang dimiliki  oleh perusahaan akan berkurang. Sebaliknya, jika perusahaan mendapatkan keuntungan makan modal perusahaan akan bertambah. Jika dilihat secara umum, laporan perubahan modal akan memberikan informasi tentang jumlah modal yang dimiliki oleh perusahaan  selama periode tertentu. Pengguna laporan ini dapat melihat perubahan yang terjadi pada modal dan penyebab perubahan yang terjadi. Untuk membuat laporan ini dibutuhkan data laba rugi perusahaan dalam satu periode. 3. Neraca (Balance Sheet) laporan ini bertujuan untuk melihat kondisi, posisi serta informasi  keuangan suatu perusahaan dalam satu periode. Pengguna laporan ini bisa melihat beberapa data penting seperti kewajiban, ekuitas, jumlah aset perusahaan, dan modal perusahaan. Dengan begitu secara keseluruhan memiliki tiga elemen yaitu aset, liabilitas dan ekuitas. Jika kembali pada prinsip dasar akuntansi bahwa laporan ini sangat berhubungan dengan rumus dasar akuntansi yaitu   Aset = Liabilitas + Ekuitas. 4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)



laporan keuangan ini juga sering disebut dengan laporan cash flows yang dibuat untuk menunjukkan besar aliran masuk dan keluar kas perusahaan. Selain itu laporan ini juga difungsikan sebagai indikator jumlah arus kas pada periode yang akan datang. Laporan arus kas juga berfungsi sebagai salah satu alat pertanggungjawaban arus kas yang masuk dan keluar dalam periode pelaporan. Untuk melihat contoh alur kas masuk dapat dilihat dari hasil pendapatan kegiatan operasional maupun dari pinjaman. Sedangkan untuk alu kas keluar bisa dilihat dari beban biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam berbagai kegiatan operasional dan investasi.



3. Jelaskan secara lengkap pengertian neraca dan laporan laba rugi, kemudian jelaskan pula perbedaan keduanya dengan contoh ! Pengertian Laporan Neraca neraca adalah suatu laporan keuangan yang didalamnya terdapat beberapa informasi mengenai akunakun aktiva, serta hal-hal yang menjadi kewajiban perusahaan dalam satu periode. Dalam penerapannya, laporan keuangan neraca terdapat dua macam. Yaitu bentuk stafel atau vertikal serta bentuk skontro (horizontal). Nilai modal tersebut merupakan neraca nilai yang didalamnya terdapat laporan perubahan modal. Laporan neraca nantinya akan memberikan informasi mengenai keseimbangan perusahaan yang didalamnya menyangkut pendapatan serta biaya laba rugi. Dan jika suatu perusahaan mengalami gagal atau break down, maka bisa dipastikan bahwa kegagalan tersebut merupakan kegagalan seluruh sistem manajemen tersebut, tidak hanya perseorangan. Hal karena didalam suatu laporan keuangan neraca terdapat segala informasi terkait siapa pemegang saham dari suatu perusahaan, siapa kreditur yang ada, peraturan pemerintah yang ada, dan berbagai isis kebijakan lainnya. Beberapa informasi tersebut sangatlah penting, sehingga tidak boleh bocor, semua informasi tersebut memiliki beberapa peran untuk kemajuan suatu perusahaan. Jadi hanya orang-orang internal lah yang boleh mengetahui informasi-informasi tertentu. kegunaan lainnya dari laporan neraca adalah untuk mengetahui beberapa kondisi keuangan dalam sebuah perusahaan. Laporan keuangan tersebut bisa menunjukkan apakah perusahaan tersebut memiliki kondisi yang sehat atau tidak. Kemudian selain mengetahui informasi keuangan, laporan neraca juga mampu memprediksi suatu aliran dana / kas di  masa mendatang, dan juga fungsinya memiliki peran penting untuk alat analisis likuiditas dan profitabilitas.



Pengertian Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi adalah laporan finansial perusahaan yang dibuat oleh bidang keuangan tertentu. Isi dari laporan ini ialah data-data pendapatan sekaligus beban yang ditanggung oleh perusahaan. laporan ini dibuat untuk menjelaskan kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Maka dari itu, sebagian besar laporan dikerjakan pada akhir tahun atau akhir bulan, sesuai ketentuan di perusahaan tersebut. Dengan adanya laporan keuangan ini, pihak atasan bisa mengetahui kondisi finansial perusahaan yang terkini. Sehingga laporan tersebut bisa dijadikan sebagai dasar evaluasi untuk langkah kebijakan selanjutnya. laporan ini adalah laporan keuangan yang dibuat secara lengkap oleh petugas keuangan atau pembukuan pada  perusahaan yang nantinya akan dijadikan sarana mengevaluasi kebijakan atasan pada periode tertentu. Dari kesimpulan ini bisa dinyatakan kalau laporan keungan ini harus dibuat dengan baik. Jika ada kesalahan dalam penulisan angka, tentu arah kebijakan ke depan juga salah. Karena bisa jadi kerugian lebih banyak dibandingkan keuntungan yang diraih perusahaan. perbedaan laporan neraca dan laporan laba rugi, laporan neraca ini dibuat dengan tujuan untuk menggambarkan kondisi keuangan perusahaan. Atau bisa juga kondisi keuangan organisasi pada suatu saat tertentu, sedangkan untuk laporan laba atau rugi ini dibuat untuk. Menggambarkan hasil usaha yang didapatkan dalam suatu saat periode waktu yang tertentu. Pada umumnya kedua laporan ini dibuat atau disusun oleh suatu perusahaan setahun sekali. perbedaan laporan neraca dan laporan laba rugi yang mungkin berguna buat Anda. dan bisa membantu memecahkan masalah yang Anda alami saat ini. Memang pada dasarnya laporan neraca dan laporan laba atau rugi ini hanya disusun dalam waktu setahun sekali. 4. Neraca memiliki komponen yang cukup banyak. Anda diminta untuk menguraikan secara lengkap komponen yang ada dalam neraca tersebut ! Aktiva Tetap:  Adalah berhubungan dengan hak milik, bangunan, dan peralatan. Aktiva ini bukan untuk dijual akan tetapi digunakan untuk kegiatan perusahaan, berproduksi, menyimpan barang, mengirim dan memamerkan produksinya. Aktiva ini termasuk tanah, hak atas tanah dan bangunan, mesin, peralatan, perabotan kantor, mobil, truk, dan sebagainya. Penyusutan atau depresiasi:  Istilah penyusutan (depreciation) ini telah didefinisikan untuk keperluan akuntansi sebagai penurunan nilai penggunaan aktiva tetap disebabkan karena pemakaian dan waktu. Aktiva tetap bisa juga menurun nilainya karena keuangan disebabkan adanya penemuan baru dan adanya teknik yang lebih yang canggih sehingga peralatan yang ada menjadi kadaluarsa atau ketinggalan jaman. Aktiva tetap tak berwujud: 



Aktiva yang tidak berwujud (intangible assets) didefinisikan sebagai aktiva yang secara fisik tidak ada tetapi mempunyai nyata bagi perusahaan. Contoh, hak paten, (patent) yang dimiliki perusahaan, hak cipta (copy right), merk dagang(trade mark), franchise dan goodwill. Aktiva lain lain :  Aktiva lain – lain adalah aktiva yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam aktiva lancar, investasi atau penyertaan, aktiva tetap atau aktiva yang tidak berwujud. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah, aktiva tetap yang tidak digunakan, piutang kepada pemegang saham , beban yang ditangguhkan, dan aktiva lancar lainnya. Kewajiban atau Hutang Kewajiban dicatat sebesar  nilai jatuh temponya, yaitu nilai uang dari pengorbanan ekonomis yang wajib dilakukan untuk menyelesaikan hutang tersebut. Kewajiban Lancar Atau Hutang Jangka Pendek Bagian ini biasanya terdiri dari semua hutang yang harus segera dibayar pada tahun depan (berdasar data Neraca 31 Desember 199x adalah hutang yang harus dilunasi pada tahun 199x + 1 mendatang). Bisa dikatakan kalau aktiva lancar berhubungan erat dengan kewajiban lancar atau hutang jangka pendek, karena aktiva lancar merupakan sumber dari mana pembayaran untuk melunasi hutang jangka pendek dilakukan. Berikut ini jenis jenis dari kewajiban lancar. 



Hutang dagang Hutang dagang menunjukkan jumlah dimana perusahaan meminjam  dari rekan perusahaan atau kreditor, dari mana telah dibeli barang secara kredit. Perusahaan biasanya mempunyai waktu 30, 60, 90 hari untuk melunasinya. Terkadang untuk memberi daya tarik untuk segera membayar, penjual memberikan potongan tunai kepada pembeli, katakan 2%. Karena itu jika suatu hutang dagang sebesar Rp.1000 dengan termin “2%” dalam 10 hari, net 30 hari artinya pembayaran hutang dalam jangka waktu 10 hari akan diperoleh potongan Rp.20 (2% dari Rp.1000) sehingga perusahaan cukup membayar Rp.980 saja untuk melunasi hutangnya.







Hutang Wesel Bila uang dipinjam dari bank atau pihak lain, maka akan muncul di neraca ada pos Hutang Wesel, sebagai bukti bahwa surat perjanjian tertulis telah diberikan kepada pihak yang memberikan pinjaman.







Biaya Yang Masih (Belum) Dibayar Hutang adalah uang yang telah dipinjam dari rekan usahanya. Pada waktu waktu tertentu perusahaan kadang juga meminjam dari karyawan, dengan belum dibayarnya gaji dan upah yang sudah menjadi hak mereka, juga dari bunga  yang belum dibayar kepada bank atau pemegang obligasi perusahaan yang telah memberikan pinjaman kepada perusahaan’ jugaasuransi yang belum dibayar, pensiun yang belum dibayar, atau hal yang sejenis.







Pajak Yang Belum Dibayar (Hutang Pajak) Hutang kepada instansi pajak sebenarnya sama dengan biaya yang belum dibayar. Akan tetapi karena alasan kegunaan, biasanya dipisahkan secara tersendiri sebagai pajak penghasilan yang belum dibayar. Jumlah kewajiban lancar atau hutang Jangka pendek merupakan penjumlahan dari semua pos diatas dibawah klasifikasi kewajiban lancar Kewajiban Jangka Panjang : Kewajiban atau hutang jangka panjang ini jangka waktu pengembaliannya adalah lebih dari satu satu tahun setelah tanggal yang tertera  pada neraca. Hutang jangka panjang dengan bank atau lembaga keuangan biasanya diikat dengan perjanjian yang didalamnya memuat jumlah pinjaman yang disetujui, tingkat bunga pinjaman, jumlah angsuran, serta sifat dan luasnya ikatan yang ada. Kewajiban lain lain : Kewajiban yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam kewajiban lancar atau kewajiban jangka panjang yang disajikan kewajiban lain lain, antara lain pendapatan yang ditangguhkan, uang jaminan jangka panjang yang diterima dari pelanggan, atau hutang pada perusahaan afiliasi. Modal atau Ekuitas Modal perusahaan adalah kekayaan bersih perusahaan setelah dikurangi semua hutang hutangnya. Untuk keperluan akuntansi, bagian ini dibagi menjadi tiga yaitu: modal saham (capital stock), agio saham (capital surplus) dan akumulasi laba yang ditahan (retained earning) Modal saham Pengertian umum modal saham adalah merupakan saham yang mencerminkan kepentingan pemegangnya sebagai pemilik perusahaan. Saham ini dinyatakan dengan sertifikat saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham. Ada beberapa jenis saham yang masing masing sedikit berbeda satu sama lain:







Saham preferen Saham preferen (preferred stock) ini mempunyai beberapa prefensi atau kelebihan/keistimewahan dari jenis saham lainnya, dimana diberikan hak mendapatkan keuntungan (deviden) dari saham terlebih dahulu, atau mendapatkan bagian aktiva kalau perusahaan dibubarkan atau dilikuidasi, atau hak akan keduanya.







Saham biasa Pemegang saham preferen berhak memperoleh deviden tertentu (persentase terhadap nilai saham) setiap lembar saham per tahunnya sebelum pemegang saham biasa mendapatkan deviden. Tetapi perlu dicatat bahwa deviden  tersebut adalah jumlah yang bisa diterima setiap



pemegang lembar saham preferen setiap tahunnya. Saham biasa (common stock) tidak punya batas jumlah deviden setiap tahunnya, sehingga pada tahun tahun perusahaan mendapatkan banyak keuntungan pemegang saham biasa juga mendapatkan deviden cukup besar, sedangkan pada waktu keuntungan perusahaan turun deviden yang diperoleh juga kecil. 



Agio saham Merupakan jumlah yang dibayar oleh para pemegang saham diatas nilai pokok saham. Misalnya saham biasa mempunyai nilai pokok RP.1000 per lembarnya, kita asumsikan perusahaan menjual 3000 lembar saham dan mendapatkan Rp.4.400.000 dari penjualan tersebut. Dengan demikian ada Rp.4.400.000 dari neraca di pos Pemegang saham, yang dialokasikan dalam Modal Saham dan Agio Saham.







Akumulasi Laba Yang Ditahan Cara terbaik untuk menerangkan akumulasi laba atau keuntungan yang ditahan (retained earning) adalah pada waktu perusahaan pertamakali didirikan, dimana tidak terdapat akumulasi laba yang ditahan. Pada akhir tahun pertama, jika labanya adalah Rp.80.000 dan deviden yang dibayarkan pada saham preferen adalah Rp.3000 tetapi pada deviden untuk saham biasa belum ditentukan apakah akan dibayar, maka Neraca akan memperlihatkan Akumulasi laba yang ditahan sebesar Rp.5000



5. Uraikan pula secara lengkap komponen yang ada dalam laporan laba rugi ! Komponen Laporan Laba Rugi laporan laba rugi lebih sederhana dibandingkan dengan neraca keuangan dan laporan arus kas. Laporan ini tidak mencakup penerimaan (uang yang diterima oleh bisnis) atau pembayaran tunai/pencairan (uang yang dibayarkan oleh bisnis). Hal-hal yang dicakup adalah rincian pengeluaran dan penjualan yang kemudian diteruskan menjadi laba bersih. Komponen-komponen tersebut antara lain: 1. Pendapatan Pendapatan yang dicatat yakni pendapatan operasional dan pendapatan non-operasional. Pendapatan operasional adalah pendapatan yang direalisasikan melalui kegiatan utama sebuah perusahaan. Hasil dari kegiatan-kegiatan seperti memproduksi produk, menjual produk dan memasarkan produk kepada distributor atau pengecer termasuk ke dalam pendapatan operasional. Sementara, untuk pendapatan non-operasional diperoleh dengan menjalanan bisnis sekunder dan non-utama. Pendapatan ini bersumber dari luar penjualan dan pembelian. Contohnya saja bunga yang diperoleh dari modal bisnis yang ada di bank, sewa properti bisnis, kemitraan strategis dan lain sebagainya. 2. Keuntungan Keuntungan disebut juga dengan penghasilan lain. Ini merupakan hasil bersih yang didapatkan dari kegiatan non-bisnis atau kegiatan lain perusahaan seperti penjualan aset lama, penjualan anak perusahaan dan lain sebagainya. 3. Laba Sebelum Pajak



Laba sebelum pajak adalah total pendapatan yang belum dikurangi dengan pajak. Jadi, untuk menghitung laba sebelum pajak ini, Anda harus mengurangi laba operasional dengan beban bunga. 4. Laba Sebelum Bunga dan Pajak Ini menunjukkan berapa banyak laba yang dihasilkan perusahaan dari kegiatan operasionalnya tanpa memasukkan unsur biaya bunga atau pajak. 5. Beban Semua biaya yang digunakan melakukan operasional dan menghasilkan laba disebut juga dengan beban. Sama halnya dengan pendapatan, beban juga dibagi ke dalam dua kategori, yakni beban kegiatan utama dan beban aktivitas sekunder. Beban kegiatan utama adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis utama dalam suatu perusahaan. Termasuk di dalamnya biaya pokok penjualan, administrasi dan pengeluaran umum, biaya pengembangan serta biaya penyusutan aset. Sementara biaya aktivitas sekunder berkaitan dengan kegiatan bisnis non-utama seperti bunga pinjaman dan lain sebagainya. 6. Kerugian Kerugian merupakan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan-kegiatan lain di luar bisnis utama. Hal ini dapat mencakup biaya yang digunakan untuk penjualan aset yang menurun dan merugi, biaya tuntutan hukum serta biaya tidak biasa lainnya. 7. Harga Pokok Penjualan HPP adalah total keseluruhan pengeluaran dan beban yang dikenakan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menghasilkan barang dan jasa di dalam kondisi dan tempat di mana barang tersebut dapat dijual atau digunakan. 8. Biaya Operasional Biaya operasi termasuk semua biaya yang terkait dengan menjalankan bisnis Anda yang tidak termasuk dalam HPP. Misalnya: penggajian, perjalanan, pelatihan, sewa gedung, utilitas, pembelian peralatan, perangkat keras dan lunak, iklan, ponsel, dan layanan internet. Dalam laporan laba rugi, pendapatan dan beban dari bisnis utama akan memberikan pengetahuan mengenai seberapa baik bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. Sementara itu, pendapatan dan beban sekunder akan menunjukkan keterlibatan dan keahlian perusahaan dalam mendapatkan keuntungan tambahan lainnya. 6. Dalam menyusun laporan laba rugi dapat kita lakukan dalam beberapa bentuk. Coba Anda jelaskan bentuk-bentuk laporan laba rugi yang Anda ketahui ! Laporan laba/rugi memiliki dua bentuk penyajian yaitu single step dan multi step.



1. Bentuk Single Step



Bentuk laporan ini jenisnya adalah menjumlahkan seluruh pendapatan dan semua beban yang ada. Kemudian selisih dari pendapatan dan beban akan diketahui besarnya sebagai laba/rugi perusahaan.



2. Bentuk Bertahap (Multiple Step)



Pada prinsipnya bentuk yang kedua ini sama dengan bentuk sebelumnya hanya perbedaannya karena adanya pengelompokkan atas jenis pendapatan dan jenis beban. Misalnya pendapatan, antara pendapatan usaha dan pendapatan di luar bisnis dikelompokkan tersendiri. Begitupun pada beban, dibedakan pula beban bisnis dan beban di luar bisnis. Selisih dari pendapatan dan beban kemudian diketahui sebagai laba/rugi perusahaan. Berikut adalah contoh laporan laba rugi dalam bentuk multiple step. 7. Jelaskan pula bentuk-bentuk neraca yang Anda ketahui !



Bentuk – bentuk Laporan Neraca



Terkadang dalam mempelajari sesuatu laporan seperti neraca, kita hanya mengetahui satu bentuk saja, padahal sebenarnya masih ada satu bentuk lagi. Tidak hanya neraca, beberapa laporan pada laporan keuangan mempunyai bentuk satu atau lebih dari satu. Neraca mempunyai dua bentuk yaitu bentuk staffel dan skontro, agar lebih jelasnya mari kita simak ulasan bentuk neraca dibawah ini. Neraca Bentuk Scontro ( Neraca Bentuk T atau disebut Account Form )Neraca bentuk scontro ini biasa disebut juga neraca bentuk T.susunannya berbentuk sebelah-menyebelah dengan kelompok harta (aktiva) sebelah kiri dan utang serta modal (passiva) di sebelah kanan. Mari kita perhatikan neraca bentuk scontro pada perusahaan Jujur service.



Contoh Neraca Neraca Bentuk Staffel ( Report Form )Neraca bentuk staffel disebut sebagai neraca bentuk laporan karena bentuk susunannya berurutan dari atas ke bawah secara berurutan.Neraca bentuk laporan tersusun secara urut dari kelompok harta (aktiva) paling atas sampai kelompok utang dan modal paling bawah. neraca bentuk staffel pada perusahaan



Neraca Bentuk Staffel Adapun selain bentuk laporan neraca yang beragam, neraca juga memiliki fungsi yang sangat penting bagi perusahaan anda.



Fungsi Neraca Fungsi neraca pada intinya untuk menaksir kesehatan keuangan,  meramalkan keadaan arus kas di masa depan dan berfungsi untuk menganalisis likuiditas serta fleksibilitas keuangan perusahaan. Rumus Neraca Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa laporan neraca harus menggambarkan keseimbangan antara jumlah aktiva dengan jumlah kewajiban dan modal. Aktiva = Kewajiban + Modal Kesimpulan Jika kita amati melihat kedua bentuk neraca di atas hanya memiliki perbedaan tipis, yaitu bersebelahan dan bersusun. Tapi jumlah atau saldo neraca tetap sama antara aktiva dan passiva maka perlu untuk kita ketahui bahwa Ketika kita bicara soal Sebuah system keuangan perusahaan lalu anda adalah seorang pemimpin perusahaan sekaligus pemilik perusahaan. Maka ketika anda bicara sebuah laporan keuangan perusahaan. anda punya kewajiban menganalisa terhadap posisi laporan keuangan perusahaan anda. Jadi bagaimanapun bentuk sebuah laporan baik neraca yang disajikan dalam bentuk staffel maupun skontro ataupun laporan yang lainnya, anda sebagai seorang yang paham akuntansi tentunya harus bisa membaca setiap laporan keuangan yang di suguhkan.



8. Uraikan pengertian laporan perubahan dan laporan atas catatan laporan keuangan ! Laporan perubahan modal  atau ekuitassecara sederhana diartikan sebagai laporan keuangan yang harus dibuat oleh perusahaan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode yang bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut Anda akan menemukan laporan perubahan modal di hampir semua perusahaan publik, karena sebagian besar tersebut memiliki struktur kepemilikan yang relatif kompleks pada setiap perubahan dalam akun ekuitas mereka selama tahun tersebut. Modal pemilik terdiri dari dua sumber yang berbeda secara fundamental:  



Modal diinvestasikan dalam bisnis oleh pemilik Laba diperoleh dan dipertahankan dalam bisnis



Akun spesifik yang dikelola oleh bisnis untuk total modal pemiliknya bergantung pada organisasi hukum entitas bisnis. Salah satu jenis utama organisasi hukum bisnis adalah korporasi, dan pemiliknya adalah pemegang saham. Perusahaan mengeluarkan kepemilikan saham yang disebut modal saham. Pergerakan modal pemegang saham selama periode akuntansi terdiri dari unsur-unsur berikut:      



Laba atau rugi bersih selama periode akuntansi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham Menambah atau mengurangi cadangan modal Pembayaran dividen kepada pemegang saham Keuntungan dan kerugian diakui langsung dalam ekuitas Pengaruh perubahan kebijakan akuntansi Efek koreksi kesalahan periode sebelumnya



Pengertian Catatan Atas Laporan Keuangan Pembahasan materi tentang catatan laporan keuangan (dalam bahasa Inggris: notes to the financial statements) ini mengacu pada CALK menurut PSAK yang berlaku, terutama yang sudah diwajibkan bagi perusahaan Tbk (publik). Pengertian catatan atas laporan keuangan adalah bagian dari laporan keuangan yang menyajikan informasi tambahan atas pos-pos dalam:  Laporan posisi keuangan / neraca  Laporan laba rugi komprehensif  Laporan perubahan ekuitas  Laporan arus kas. Dan merupakan referensi silang atas masing-masing pos dalam 4 laporan keuangan tersebut. Misalnya, antara neraca dan notes to the financial statements (CALK). Informasi yang disampaikan untuk masing-masing pos harus diungkapkan seluruhnya, kecuali pengungkapan tersebut tidak relevan atau tidak dapat diterapkan oleh perusahaan. Maka perusahaan menyesuaikan dengan karakteristik industri. Dalam penjelasan tersebut, perusahaan harus menyatakan dalam bentuk nilai atau persentase untuk menjelaskan adanya bagian dari suatu jumlah, tidak menggunakan kata “sebagian”. Fungsi catatan atas laporan keuangan adalah untuk :  memberikan penjelasan atau rincian dari pos yang disajikan dalam laporan keuangan dan  informasi tentang pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan. Sebagaimana dipahami bahwa tujuan laporan keuangan dibuat oleh manajemen perusahaan untuk mempertanggungjawabkan tugas yang dibebankan oleh pemilik perusahaan. Selain itu, laporan keuangan juga sebagai laporan kepada pihak-pihak di luar perusahaan seperti calon investor dan pemerintah.



Dan karena catatan laporan keuangan adalah bagian dari laporan keuangan, maka disusun untuk mereka juga.  02: Cara Membuat Catatan atas Laporan Keuangan Setelah kita memahami pengertian catatan laporan keuangan, selanjutnya kita bahas mengenai cara membuat catatan aporan keuangan (notes to the financial statements) #01: Format Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan laporan keuangan biasanya disajikan setelah neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas, dengan urutan sebagai berikut:   



Gambaran umum perusahaan Dasar penyusunan laporan keuangan dan ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan Informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam neraca, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masing-masing pos.  Pengungkapan lainnya yang antara lain meliputi: 1. Informasi yang dipersyaratkan oleh Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang tidak disajikan manapun dalam laporan keuangan. 2. Informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan, tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan. Sekarang kita uraikan masing-masing isi notes to the financial statements (CALK) tersebut… A. Gambaran  Umum Perusahaan Unsur-unsur Catatan Atas Laporan Keuangan di bagian ini terdiri dari:     



Pendirian perusahaan: riwayat, akta pendirian, aktivitas usaha, kedudukan, mulai berusaha. Penawaran umum efek: tanggal dan/atau nomor efektif penawaran, jenis dan jumlah, bursa tempat efek dicatatkan. Struktur perusahaan: nama, persentase kepemilikan, total aset. Karyawan, direksi, komisaris, dan komite audit Penerbitan Laporan Keuangan: tanggal laporan, pihak yang bertanggungjawab meng-otorisasi.



  B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan Dalam bagian ini wajib diungkapkan hal-hal sebagai berikut:    



Pernyataan kepatuhan terhadap SAK Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan Penggunaan pertimbangan, estimasi, dan asumsi signifikan oleh manajemen Kebijakan akuntansi tertentu, antara lain:  Prinsip-prinsip konsolidasi



                   



Kombinasi bisnis Kas dan setara kas Instrumen keuangan Persediaan Properti investasi Aset tetap Investasi pada entitas asosiasi Bagian partisipan dalam ventura bersama Aset tak berwujud Aset tidak lancar atau kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual Penurunan nilai aset non keuangan Sewa Provisi: kondisi & dasar penentuan Imbalan kerja: deskripsi, kebijakan & jenis Treasury stock (saham treasuri): metode pengakuan & pengukuran Pembayaran berbasis saham Pengakuan pendapatan Transaksa dan saldo dalam mata uang asing Hibah pemerintah Pajak penghasilan: tarif pajak, ketentuan saling hapus, pajak tangguhan, metode penilaian aset pajak tangguhan Biaya pinjaman Segmen operasi Laba (rugi) per saham: dasar perhitungan laba (rugi) per saham dasar dan dilusian



    



C. Pengungkapan atas Pos-pos Laporan Keuangan Aset:  



Aset lancar: kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lainnya, persediaan, pajak dibayar di muka, biaya dibayar di muka Aset tidak lancar: piutang pihak berelasi non-usaha, investasi pada entitas asosiasi, properti investasi, aset tetap, aset tak berwujud



Liabiltas: 







Ekuitas:



Liabilitas jangka pendek: utang usaha, provisi, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang pajak, bagian lancar atas liabilitas jangka panjang, liabilitas keuangan lainnya, liabilitas terkait aset atau kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual. Liabilitas jangka panjang: utang pihak berelasi non-usaha, utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang, utang sewa pembiayaan, utang obligasi, sukuk, utang subordinasi,obligasi konversi.



 Modal saham  Tambahan modal disetor (additional paid-in capital)  Selisih transasi dengan pihak non-pengendali  Saham treasuri  Saldo laba  Pendapatan komprehensif lainnya Pendapatan, misalnya:  Penjualan barang  Penjualan jasa  Bunga  Royalti  dividen Beban, misalnya:  Beban pokok penjualan  Beban usaha: beban penjualan, beban distribusi, beban umum dan administrasi Pendapatan dan beban lainnya Pendapatan komprehensif lain, misalnya:  Revaluasi aset  Program manfaat pasti  Selisih kurs  Instrumen lindung nilai arus kas D. Pengungkapan lainnya                  



Transaksi pihak berelasi Pajak penghasilan Penurunan nilai aset non-keuangan Bagian partisipasi dalam ventura bersama Aset dan liabilitas dalam mata uang asing Operasi yang dihentikan Nilai wajar instrumen keuangan Waran Instrumen derivatif selain derivatif melekat Manajemen risiko keuangan Pengelolaan modal Transaksi non kas Perikatan dan kontinjensi Segmen operasi Pembayaran berbasis saham Perubahan estimasi akuntansi, perubahan kebijakan akuntansi, dan kesalahan periode lalu Informasi penting lainnya Peristiwa setelah periode pelaporan







Perkembangan terakhir standar akuntansi keuangan dan peraturan yang terkait dengan aktivitas perusahaan  Reklasifikasi  Rekonsiliasi antara SAK dengan Standar Akuntansi di negara lain. #02: Contoh Catatan atas Laporan Keuangan Berikut saya sajikan 3 contoh CALK perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur. Termasuk contoh catatan atas laporan dalam bahasa Inggris. Pada kesempatan ini saya hanya menyajikan bagian awal dari CALK. Bila Anda ingin mengunduh catatan atas laporan keuangan pdf dalam bentuk lengkap di: Contoh Laporan Keuangan. A: Contoh Catatan atas Laporan Keuangan Perusahaan Jasa contoh CALK perusahaan jasa keuangan berikut ini:



contoh CALK perusahaan jasa – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk B: Contoh Catatan Atas Laporan Keuangan Perusahaan Dagang contoh CALK perusahaan dagang berikut:



Contoh CALK Perusahaan Dagang- PT Wicaksana Overseas International Tbk C: Contoh Catatan Atas Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Perhatikan contoh CALK Perusahaan Manufaktur – Sari Roti berikut:



Contoh CALK Perusahaan Manufaktur – PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.  



Demikian yang dapat saya share pembahasan tentang pengertian, format, unsur-unsur, cara membuat CALK yang sesuai standar akuntansi keuangan (SAK), beserta contoh catatan laporan keuangan perusahaan dagang, jasa, dan manufaktur.



9. Jelaskan persamaan neraca dengan menggunakan rumus dan angka-angkanya ! Neraca ( Akuntansi ) : Dalam akuntansi keuangan, Neraca atau laporan posisi keuangan ( balance sheet atau statement of financial position ) merupakan bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntasi yang menunjukkan posisi keuangan entitastersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur yaitu :   



Aset Liabilitas Dan Ekuitas



Yang dihubungan dengan persamaan akuntansi berikut ini 



Aset = liabilitas + ekuitas



Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi ( triwulan, caturwulanan atau tahunan ).  



Menurut Kasmir (2012:30), neraca merupakan salah satu laporan keuangan yang terpenting bagi perusahaan. Menurut Munawir (2002:39), neraca atau balance sheet adalah laporan yang menyajikan sumber-sumber ekonomis dari suatu perusahaan atau aktiva, kewajiban-kewajibannya atau utang, dan hak para pemilik perusahaan yang tertanam dalam perusahaan tersebut atau modal pemilik pada suatu saat tertentu. Menurut James C Van Harne, dalam Kasmir (2012:30) neraca adalah ringkasan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu yang menunjukkan total aktiva dengan total kewajiban ditambah total ekuitas pemilik.



Elemen-Elemen Yang Ada Pada Neraca Akuntansi Didalam ilmu akuntansi, neraca ialah hal yang terbilang sangat penting dan sangat utama. Neraca sangat diperlukan untuk kegiatan administrasi keuangan yang dilakukan oleh suatu perusahaan dan hal-hal yang lain terkait. Ada beberapa macam neraca dengan berbagai fungsinya masing-masing. Dari beberapa macam neraca ini, dapat diketahui adanya neraca secara umum. Elemen-elemen yang terdapat dalam neraca ini dapat meliputi current assets, current liabilities, noncurrent assets, noncurrent liabilities dan owner equity, nah berikut ini penjelasanya simak ulasanya dibawah ini. Current Assets



Current assets dalam neraca melingkupi cash dan sumber-sumber yang diharapkan dapat dikonversikan menjadi sebuah cash selama siklus operasi normal perusahaan atau dalam waktu 1 tahun atau bisa juga lebih. Namun ada pula pengecualian dalam current assets yaitu :  



Cash yang dibatasi penggunaannya untuk memenuhi tujuan tertentu, seperti untuk perolehan noncurrent assets maka ini tidak termasuk dalam current assets. Aset yang tidak berkaitan dengan siklus operasi perusahaan dan menggunakan dasar periode 1 tahun dalam pengklasifikasiannya. Misalnya pada note receivable yang jatuh tempo dalam 15 bulan yang berasal dari penjualan tanah dalam rangka investasi. Aset ini tetap diklasifikasikan dalam noncurrent assets meskipun siklus operasi lebih dari 15 bulan.



Current Liabilities Current Liabilitas ialah obligasi yang diharapkan dapat dibayar menggunakan current assets atau dengan menciptakan current liabilities lain. Dapat juga berupa obligasi yang diharapkan dapat dibayar dalam jangka waktu 12 bulan ( atau selama 1 siklus operasi, atau lebih lama ), namun ada juga yang dikecualikan. Item-item yang tidak termasuk current liabilities : Debts Yang Akan Dilikuidasi Dari dana yang telah diakumulasikan serta akan dilaporkan sebagai noncurrent assets, dana ini biasanya dikenal dengan ( sinking funds ). 



Obligasi Jangka Pendek



Yang akan dibiayai kembali ( digantikan oleh penerbitan obligasi baru ), dengan criteria seperti :  







Maksud perusahaan ialah untuk membiayai kembali ( refinance ) obligasi berdasarkan long-term basis. Maksud perusahaan tersebut dibuktikan melalui actual refinancing setelah tanggal neraca. Namun harus pula sebelum laporan keuangan nyang diselesaikan atau keberadaan persetujuan refinancing secara eksplisit. Callable Obligation



Callable obligation merupakan obligasi yang memenuhi syarat berikut :  



Dibayarkan berdasarkan penagihan ( tidak memiliki tanggal jatuh tempo tertentu ) atau Memiliki tanggal jatuh tempo tertentu, namun dapat ditarik jika debitur melanggar perjanjian.



Obligasi yang jatuh tempo berdasarkan penagihan dalam 1 tahun ( atau 1 siklus operasi atau yang lebih lama ), harus diklasifikasikan sebagai current. Obligasi jangka panjang juga diklasifikasikan sebagai current jika obligasi tersebut dapat ditarik pada tanggal neraca karena debitur melanggar perjanjian kontrak Noncurrent Assets



Noncurrent assets terdiri dari :   



Investment Misalnya : stocks, bonds land, building and equipment Intangible Assets Misalnya : goodwill, patents, trademarks, organization costs. Other Noncurrent Assets Misalnya : Deferre Income Tax Assets



Deferred income tax berasal dari perbedaan sementara antara taxable income ( income yang menjadi subyek pajak pada formulir pajak ) dengan income before taxes yang dilaporkan pada laporan keuangan. Deferred Income Tax assets muncul saat taxable income yang melebihi income before taxes berjalan yang dilaporkan dan perbedaan tersebut yang diharapkan untuk dikembalikan pada periode yang akan datang. Noncurrent Liabilities Noncurrent liabilities antara lain :   



Long-term Debt Long-term Lease Obligations Deferred Income Tax Liability ( kebalikan Deferred Income Tax assets )



Owners’ Equity 



Contributed Capital



1. Capital stock : menunjukkan jumlah saham yang diterbitkan dikalikan dengan par value/stated value per lembar saham. 2. Additional PIC : menggambarkan investasi oleh pemegang saham, yang merupakan kelebihan dari jumlah yang dibebankan pada capital stock. 3. 



Retained Earnings



Merupakan jumlah penghasilan/pendapatan dari periode masa lalu yang tidak didistribusikan. Sebagian R/E kadang-kadang dilaporkan sebagai terbatas dan tidak tersedia untuk dividen. Pembatasan R/E ini dikenal dengan Appropriations dan dibuat untuk tujuan-tujuan tertentu. Pengungkapan Tambahan Pada Neraca    



Ikhtisar dari kebijakan akuntansi yang signifikan misalnya hal-hal yang berkaitan dengan motode depresiasi. Informasi tamabahan untuk mendukung summary totals Informasi tentang item-item yang tidak tervantum didalam laporan keuangan Informasi tambahan, seperti informasi tentang segmen bisnis







Subsequent events/post-balance sheet events yakni kejadian-kejadian yang terjadi antara tanggal pelaporan dengan tanggal penerbitan laporan keuangan.



Ada 2 jenis subsequent events yang meliputi : 1. Yang berpengaruh pada angka-angka dalam laporan keuangan periode sebelumnya. Dalam hal ini terdapat informasi yang menunjukkan bahwa kondisi pada tanggal neraca berbeda dengan kondisi pada saat membuat estimasi akun-akun tertentu. Misalnya : kebangkrutan pelanggan akan mempengaruhi angka Allowance For Doubtful Accounts. 2. Yang tidak berpengaruh pada angka-angka dalam laporan keuangan periode sebelumnya, tetapi harus dilaporkan dalam catatan atas laporan keuangan. Dalam hal ini tidak mengungkaplam perbedaan kondisi pada tangga neraca, tetapi melibatkan kejadian yang dianggap sangat signifikan. Misalnya : penjualan bonds atau capital stocks dalam jumlah yang signifikan. Pengertian Neraca Pembayaran Neraca pembayaran adalah suatu pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negara-negara lain. Pembayaranpembayaran yang dilakukan tersebut meliputi (i) penerimaan dari ekspor dan pembayaran untuk impor barang dan jasa; (ii) aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal ke luar negeri; dan (iii) aliran ke luar dan lairan masuk modal jangka pendek (seperti mendepositkan uang di luar negeri). Dua neraca penting dalam suatu neraca pembayaran adalah neraca perdagangan dan neraca keseluruhan.Neraca perdagangan menunjukkan perimbangan di antara ekspor dan impor.Sedangkan neraca keseluruhan menunjukkan perimbangan di antara keseluruhan aliran pembayaran ke luar negeri dan keseluruhan aliran penerimaan dari luar negeri.Defisit neraca pembayaran berarti pembayaran ke luar negeri melebihi penerimaan dari luar negeri.Salah satu faktor penting yang menimbulkan defisit tersebut. Defisit dalam neraca pembayaran menimbulkan beberapa akibat buruk terhadap kegiatan dan kestabilan ekonomi negara. Defisit sebagai akibat impor yang berlebihan akan mengakibatkan penurunan dalam negeri dengan barang impor. Harga valuta asing akan meningkat dan menyebabkan harga-harga barang impor bertambah mahal. Kegiatan ekonomi dalam negeri yang menurun mengurangi kegairahan pengusaha-pengusaha untuk melakukan penanaman modal dan membangun kegiatan usaha baru. Dengan demikian, sama halnya dengan masalah pengangguran dan inflasi, masalah defisit dalam neraca pembayaran dapat menimbulkan efek yang buruk ke atas prestasi kegiatan ekonomi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Oleh karenanya setiap negara harus berusaha menghindari berlakunya defisit dalam neraca pembayaran. Neraca pembayaran memberikan beberapa informasi penting mengani hubungan ekonomi di antara satu negara dengan negara-negara asing. Neraca pembayaran akan memberikan informasi mengenai nilai dan perkembangan ekspor dan impor. Ekspor dan impor adalah kegiatan yang selalu dilakukan setiap negara dan sampai di mana peranan kegiatan tersebut dalam perekonomian dapat diamati dari perkembangan neraca pembayaran.



Defisit dalam neraca pembayaran, yang disebabkan oleh impor yang melebihi ekspor, mengurangi tingkat kegiatan ekonomi di dalam negeri dan masalah pengangguran yang lebih serius akan dihadapi. Masalah lain yang mungkin timbul adalah kehilangan kepercayaan orang terhadap prospek ekonomi negara akan mengalir ke luar dan modal luar negeri tidak akan ditanam di negara tersebut. Keadaan seperti ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi di masa depat. Akibat-akibat buruk seperti ini menyebabkan berbagai negara berusaha untuk menghindari masalah defisit dalam neraca pembayaran. Infromasi penting lain yang dapat di lihat dari suatu neraca negara. Seterusnya neraca pembayaran menunjukkan pula pertimbangan mutasi-mutasi keuangan dari satu negara ke negara-negara lain. Perimbangan ini dinamakan neraca keseluruhan.Neraca keseluruhan yang negatif, dan dinamakan defisit neraca pembayaran, berarti mutasi-mutasi keungan ke luar negeri adalah lebih banyak dari yang diterima dari luar negeri.Disamping dapat menunjukkan besarnya defisit yang dialami dalam suatu waktu tertentu, dari neraca pembayaran dapat juga dilihat sebab-sebab yang menimbulkan defisit tersebut.Mungkin sebabnya adalah impor yang lebih besar dari ekspor. Disamping itu ia dapat disebabkan pula oleh pengaliran modal yang terlalu besar ke luar negeri. Neraca pembayaran mengukur transaksi ekonomi yang terjadi antar-negara baik barang maupun jasa, baik asset riil maupun reset finanisal, ataupun pembayaran transfer karena neraca ini mencerminkan volume transaksi yang terjadi selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun, maka neraca pembayaran mengukur aliran atau flow. Beberapa transaksi yang termasuk dalam neraca pembayaran tidak menggunakan pembayaran dalam bentuk uang. Sebagai contoh, jika masalah Time mengirim mesin press cetak ke cabangnya di Australia, tidak terjadi pembayaran dalam bentuk uang; tetapi karena telah terjadi transaksi ekonomi antar negara, maka transaksi ini harus dimasukkan dalam neraca pembayaran. Demikian juga, jika CARE mengirim makanan ke Afrika, atau jika Pentagon mengirim bantuan militer ke Israel, transaksi ini juga harus dimasukkan dalam neraca pembayaran.Jadi ingat, meskipun kita membicaran neraca pembayaran, istilah yang lebih tepat sebenarnya adalah neraca transaksi ekonomi. Neraca pembayaran disusun sesuai prinsip double entry bookkeeping, yaitu pembukuan ke salah satu sisi neraca disebut debit, pembukuan ke sisi yang satunya disebut kredit. Seperti akan kita lihat, neraca pembayaran tersusun atas beberapa rekening; defisit dalam satu atau beberapa rekening harus diimbangi dengan surplus pada rekening yang lain. Jadi, debit total harus seimbang atau sama dengan kredit total, sehingga sesuai dengan istilah balance atau neraca. Neraca pembayaran memberikan perbandingan dalam periode waktu tertentu, satu tahun misalnya, antara pembayaran memberikan ke luar atau outflow keluar negeri yang dibukukan sebagai debit, yang dibukukan sebagai kredit. Bagian selanjutnya akan menggambarkan rekening utama dalam neraca pembayaran. Ciri-ciri Neraca Pembayaran Sebagai suatu neraca pembukuan, neraca pembayaran dapat dibedakan kepada dua bagian: passive dan aktiva. Dalam bagian passive di catat transaksi-transaksi yang menyebabkan negara itu melakukan pembayaran ke negara-negara lain. Dan dalam bagian aktiva dicatatkan transaksi-transakit yang menyebabkan negara itu menerima pembayaran dari negara lain. Selanjutnya suatu neraca pembayaran



dibedakan pula menjadi dua jenis pembukuan, yaitu transaki berjalan atau current account dan lalu lintas modal atau capital account. Transaksi berjalan. Dalam transaksi berjalan atau current account dicatat transaksi-transaksi berikut: 



Ekspor dan impor barang-barang. Ia dinamakan juga dengan istilah perdagangan nyata.



Transaksi ini meliputi hasil-hasil sector pertanian, barang-barang produksi industri, neraca (yaitu perbedaan di antara ekspor dan impor) dari perdagangan tampak yaitu perdagangan dalam barangbarang tampak dinamakan neraca perdagangan.Apabila nilai neraca itu positif berarti ekspor barang melebihi impornya.Sebaliknya apabila negatif maka impor barang melebihi ekspornya. 



Ekspor dan impor jasa-jasa. Transaksi ini dikenal sebagai perdagangan tak nyata.Yang termasuk dalam golongan ini adalah transaksi-transaksi dalam kegiatan pengangkutan, kegiatan perjanalan luar negeri, pendapatan dari investasi modal, dan beberapa kegiatan jasa lainnya.



Nilai neraca suatu negara positif bila neraca tersebut lebih banyak menjual jasa-jasanya ke luar negeri dan membelinya dari negara-negara lain. Nilanya negatif bila negara itu lebih banyak membeli jasa pihak-pihak luar dan menjual jasanya ke luar negeri. 



Pembayaran pindahan atau transfer onilateral



Transaksi ini meliputi pembayaran dimana penerimanya tidak perlu membayar dalam bentuk uang atau jasa. Contoh: bantuan bahan makanan Amerika Serikat ke penderita kelaparan di Aprika. Mengirimkan uang untuk membiayai perbelanjaan anak-anak bersekolah di luar negara merupakan contoh lainnya. 











Lalu lintas modal. Neraca lalu lintas modal atau Capital account mencatat dua golongan transaksi: (i) aliran modal pemerintah, dan (2) aliran modal swasta. Aliran modal pemerintah. Ini biasanya berupa pinjaman dan bantuan dari negara-negara asing yang diberikan kepada pemerintah atau badan-badan pemerintah.Misalnya pinjaman untuk membangun irigasi termasuk dalam golongan transaksi ini. Aliran modal swasta Ia dibedakan dalam tiga jenis, yaitu investasi langsung, investasi portfolio dan amortasi. Investasi langsung adalah investasi untuk mengembangkan perusahaanperusahaan. Investasi portfolio adalah investasi dalam bentuk membeli saham-saham di negara lain. Amortisasi adalah pembelian kembali saham-saham atau kekayaan lain yang pada masa lalu telah dijual kepada penduduk negara-negara lain.



Sementara transaksi perjalanan mencatat transaksi internasional yang berkaitan dengan barang, jasa, dan transfer unilateral, sedangkan transaksi modal atau capital account mencatat transaksi internasional yang berkaitan dengan aliran asset keuangan, seperti peminjaman, pemberian pinjaman, dan investasi. Sebagai contoh, investor Amerika membeli asetluar negeri agar mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dan juga untuk mendiversifikasikan portofolio mereka.



Bila ekonomi berbicara tentang kapital atau modal, yang dimaksud biasanya adalah sumber daya fisik dan manusiawi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Tetapi kadangkala istilah kapital atau modal digunakan sebagai istilah lain dari uang, yaitu uang yang digunakan untuk mendapatkan aset keuangan seperti saham, obligasi, saldo bank, dan uang yang digunakan untuk melakukan investasi langsung dalam pabrik dan peralatan luar negeri. Aliran ke luar modal Amerika atau U.S. capital outflow terjadi bila orang Amerika membeli aset luar negeri.Aliran modal masuk Amerika atau U.S. capital inflow terjadi bila luar negeri membeli aset Amerika.



Pengertian Neraca Pembayaran Internasional Neraca pembayaran internasional biasa didefinisikan sebagai suatu ikhtisar atau catatan sistematis yang berisi hubungan ekonomi atau transaksi antarpenduduk dari suatu Negara dengan Negara lainnya yang dinilai dalam mata uang pada kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun. Seperti dijelaskan diatas bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat transaksi yang dilakukan oleh penduduknya dengan penduduk negara yang lain. penduduk disini dalam artian adalah :



1. Orang perorangan/individu Orang perorangan yang tidak mewakili pemerintah suatu negara (misalnya para turis) dianggap sebagai penduduk di mana mereka mempunyai tempat tinggal tetap atau tempat dimana mereka memperoleh center of interest. 1. Badan hukum Suatu Badan Hukum dianggap sebagai penduduk dari negara dimana Badan Hukum tersebut memperoleh status sebagai Badan Hukum. Cabang-cabangnya yang ada di luar negeri dianggap sebagai penduduk luar negeri. 1. Pemerintah Badan-badan pemerintah adalah jelas sebagai penduduk dari negara yang diwakilinya. Misalnya, para diplomat kedutaan besar dianggap sebagai penduduk dari negara yang mereaka wakili. Transaksi yang mereka adakan di negara lain merupakan transaksi ekonomi internasional. Tujuan Neraca Pembayaran Internasional Penyusunan neraca pembayaran mempunyai beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut : 1. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah di bidang ekonomi. Bidang ekonomi di sini termasuk ekspor dan impor, hubungan utang piutang, hubungan penanaman modal, dan hubungan lainnya yang menyangkut neraca pembayaran. 2. Sebagai bahan pertimbnagan bagi pemerintah untuk mengambil kebijkan di bidang moneter dan fiscal. 3. Sebagai bahan pertimbnagan  bagi pemerintah untuk mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional. 4. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakn di bidang politik perdagangan Internasional. Kegunaan Analisis Neraca Pembayaran Internasional 1. Menganalisis komposisi transaksi ekonomi internasional suatu negara (transaksi mana yg lebih menonjol: barang, jasa, ataukah modal) 2. Menganalisis negara mitra utama suatu negara dlm hubungan ekonomi internasional 3. Menganalisis posisi cadangan devisa suatu negara yg menunjukkan tingkat kesehatan ekonomi suatu negara 4. Dasar bagi lembaga donor, seperti IMF, untuk memberikan bantuan (misal Structural Adjusment Program dberikan untuk negara yg mengalami defisit NPI parah) Pos-pos Neraca Pembayaran Pos Transaksi Dagang



Pos transaksi dagang mencatat seluruh ekspor dan impor barang dan jasa. Impor barang dan jasa dicatat di sebelah debet, sedangkan ekspor barang dan jasa dicatat di sebelah kredit. Apabila pos ini meliputi barang-barang yang berwujud atau nyata disebut sebagai transaksi dagang nyata (visible trade transaction), sebaliknya jika meliputi barang-barang yang tidak nyata atau transaksi jasa (invisible trade transaction). Contohnya ekspor kopi Indonesia ke luar negeri dijumpai dalam pos transaksi dagang yang nyata pada sebelah kredit neraca pembayaran Indonesia. Sebaliknya apabila orang Malaysia yang menaiki pesawat Garuda Indonesia Airways dari Kuala Lumpur ke Jakarta, pos transaksinya termasuk dalam transaksi jasa di sebelah kredit. Dalam pos transaksi jasa (invisible trade transaction) termasuk juga biaya-biaya transport lainnya dan semua pengeluaran turis asing. Transaksi jasa lainnya ialah langganan publikasi-publikasi luar negeri, sewa tanah, dan sewa bangunan. Impor ekspor emas sebagai barang dagangan yang biasanya dipergunakan untuk bahan pembuatan perhiasan dimasukkan ke dalam pos transaksi dagang yang nyata, sebaliknya impor ekspor emas dalam arti moneter atau berfungsi sebagai uang tidak akan dimasukkan ke dalam pos transaksi dagang yang nyata, tetapi akan dimasukkan ke dalam pos tersendiri. Dalam pos transaksi dagang nyata (visible trade transaction) termasuk pula pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang belum termasuk dalam pos-pos lainnya, seperti gaji pegawai asing di luar negeri. Pos Pendapatan Modal Pos pendapatan modal (income on investment) adalah semua transaksi penerimaan hasil modal penduduk yang ditanam di luar negeri mereka, dan penerimaan pendapatan oleh penduduk negara lain yang menanam modalnya di dalam negeri kita. Umumnya berbentuk keuntungan deviden dan bunga. Keuntungan, dividen dan bunga yang diterima dari hasil penanaman modal di luar negeri dalam neraca pembayaran akan terlihat pada transaksi kredit, dalam pos pendapatan modal. Sebaliknya, keuntungan, deviden dan bunga yang dikirim ke luar negeri, sebagai hasil dari penanaman modal di dalam negeri kita, akan ditemui dalam transaksi debet pada pos pendapatan modal. Pos Transaksi-transaksi Unilateral Transaksi unilateral (unilateral transaction), antara lain termasuk di dalamnya hadiah (gift), bantuan (aids), dan transfer unilateral (unilateral transfer). 1. Transaksi hadiah berbeda dengan transaksi lain. Transaksi ini tidak mengakibatkan timbulnya kewajiban bagi si penerima untuk membayar harga hadiah yang telah diterima tersebut. Begitu juga bagi si pemberi hadiah, transaksi penyerahan barang tidak menimbulkan hak baginya untuk menerima pembayaran. Transaksi yang tidak menimbulkan hak dan kewajiban ini disebut sebagai transaksi unilateral (unilateral transaction), atau sering pula disebut sebagai transaksi sepihak (one way transaction), atau “transaksi tanpa quit pro quo”, dimana suatu prestasi tidak diimbangi dengan prestasi balasan. 2. Bantuan (aids) yang sering kita jumpai dalam pemberitaan media massa, seperti bantuan makanan dan obat-obatan ke negara-negara tertentu yang sedang dilanda bencana alam juga termasuk transaksi sepihak.



3. Pos transaksi transfer unilateral adalah pos pengimbang dari transaksi unilateral atau transaksi sepihak. Untuk mengimbangi transaksi sepeihak debet atau kredit, maka pos transfer akan menjadi debet dan kredit. Pos Penanaman Modal Langsung Yang tergolong dalam pos penanaman modal langsung (direct investment), ialah seluruh transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham atau perusahaan antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain, termasuk dalam hal ini adalah penanaman modal langsung oleh penduduk suatu negara seperti mendirikan perusahan baru di negara lain. Bila terjadi pembelian saham atau pembelian perusahaan oleh penduduk suatu negara dari penduduk negara lain, maka pos penanaman modal langsung akan di debet. Sebaliknya akan di kredit jika terjadi penjualan saham kepada penduduk negara lain atau ada penduduk negara lain yang mendirikaan perusahaan di dalam negeri. Pos Hutang Piutang Jangka Panjang Pos hutang piutang jangka panjang (long term loan), meliputi kredit yang jangkanya lebih dari satu tahun. Termasuk juga di dalamnya jual beli surat obligasi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Penjualan obligasi oleh penduduk Indonesia kepada penduduk negara lain, akan terlihat dalam pos hutang piutang jangka panjang dalam neraca pembayaran Indonesia di sebelah kredit, sebaliknya akan terlihat di debet pos hutang piutang jangka panjang apabila penduduk Indonesia membeli obligasi dari penduduk negara lain. Pos hutang piutang jangka panjang ini dipisahkan menjadi dua bagian: 1. Pos hutang piutang jangka panjang pemerintah (official long term loan) 2. Pos hutang piutang jangka panjang swasta (private long term loan) Pos Hutang Piutang Jangka Pendek Hutang piutang jangka pendek (short term loan) merupakan kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Umumnya terdiri dari penarikan dan pembayaran surat-surat wesel. Hal-hal lainnya sama dengan pos hutang piutang jangka panjang. Pos hutang piutang jangka pendek sering diusahakan menjadi: 1. Pos hutang piutang jangka pendek pemerintah (official short term loan) 2. Pos hutang piutang jangka pendek swasta (private short term loan) Pos Sektor Moneter Pos sektor moneter (monetary sector) atau biasa disebut lalu-lintas moneter (Monetary Acomodating) pada dasarnya adalah transaksi-transaksi pembayaran. Pembayaran itu meliputi pembayaran-pembayaran terhadap transaksi-transaksi yang tercatat dalam rekening berjalan (current account), seperti transaksi-transaksi perdagangan, pendapatan modal dan transfer unilateral. Di samping itu termasuk pula transaksi-transaksi penanaman modal langsung (investment account), seperti hutang piutang jangka panjang dan hutang piutang jangka pendek bukan moneter. Jika



pengeluaran current account dan investment account lebih besar dari penerimaan pada current account dan investment account, maka akan terdapat suatu perbedaan tersebut merupakan defisit yang harus ditutup dengan saldo kredit pada pos sektor moneter (monetary sector) atau sering juga disebut sebagai neraca pembayaran sektor moneter (monetary sector account). Beberapa Sumber Neraca Pembayaran Indonesia Neraca pembayaran luar negeri Indonesia dapat diperoleh dari penerbitan resmi, antara lain : 1. Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diterbitkan setiap tahun sekali untuk masing – masing tahun anggaran oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia. 2. Bank Indonesia : Laporan Tahun Pembukuan, yang diterbitkan setiap tahun sekali untuk masing – masing tahun anggaran oleh Bank Indonesia. 3. Statistik Ekonomi – Keuangan Indonesia, yang diterbitkan dua bulan sekali oleh Bank Indonesia. 4. Statistik Indonesia : Statistical Yearbook of Indonesia, yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik setahun sekali. 5. Indikator Ekonomi, yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik sebulan sekali. Namun perlu diingat bahwa neraca-neraca pembayaran yang diterbitkan oleh berbagai penerbit resmi tersebut di atas susunan dan angka – angkanya tidak selalu sesuai. Perbedaan – perbedaan tersebut kemungkinan merupakan akibat : 1. 2. 3. 4.



Penggunaan dasar waktu yang berbeda. Penggunaan sistematika yang berbeda. Perbedaan sumber statistik yang dipakai. Perbedaan – perbedaan yang timbul disebabkan karena angka yang satu masih merupakan angka sementara, sedangkan angka yang lainnya merupakan angka yang sudah diperbaiki.



Dari segi bentuk susunannya neraca pembayaran yang termuat dalam Laporan Tahunan Bank Indonesia merupakan neraca pembayaran yang bentuknya paling sesuai dengan bentuk yang disarankan oleh lembaga moneter dunia yaitu  International Monetary Fund (IMF). Masalah Dalam Analisis Neraca Pembayaran Basic balance, balance transaksi autonomous, liquidity balance, dan balance transaksi pemerintah jangka pendek merupakan hal yang sangat membantu di dalam analisis suatu neraca pembayaran. Namun sangat sukar untuk menentukan konsep balance yang relevan karena setiap konsep balance menunjukkan aspek yang berbeda, misalnya untuk pengambilan keputusan bagi pemerintah. Beberapa masalah yang timbul dalam analisis neraca pembayaran: 1. Sering mengabaikan saling hubungan antara transaksi internasional yang satu dengan yang lain, sehingga ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran diasosiasikan dengan satu transaksi saja tanpa melihat hubungannya denagn yang lain. 2. Surplus dalam transaksi yang sedang berjalan sering dianggap baik, sebaliknya jika mengalami deficit maka akan dianggap jelek. Anggpan semacam ini tidak selalu benar. Sebagi contoh,



Amerika sErikat, penerimaan keuntungan dari investasi luar negerinya lebih besart daripadainvestasinya. Untuk mengimbangi aliran keuntungan yang masuk, maka transaksi yang sedang berjalan harus deficit. Dalam hal ini, bahwa deficit tidak selalu buruk. 3. Keputusan untuk memberi bantuan seharusnya lebih didasarkan pada kekuatan ekonomi Negara secara keseluruhan bukan atas dasra pertimbangan neraca pembayaran. misalnya, Indonesia mempunyai surplus neraca pembayaran dan inggris menaglami deficit, tidak berarti Indonesia harusmemberi bantuan pada Inggris. Fluktuasi Neraca Pembayaran Fluktuasi (ketidaktetapan atau guncangan, sebagai contoh terhadap harga barang dan sebagainya, atas segala hal yang bisa dilihat di dalam sebuah grafik).neraca pembayaran disebabkan oleh banyak hal. Sebab-sebab yang menimbulkan fluktuasi ini antara lain ialah perubahan tingkat harga dalam negeri, pergeseran permintaan luar negeri, ketidakstabilan dalam negeri, keadaan struktur produksi, perubahan posisi hutang piutang dengan luar negeri dan juga becana alam. Perubahan Harga Barang dan Jasa dalam Negeri Perubahan pertama: harga yang menurun akan menurunkan biaya prduksi. Dengan turunnya biaya poduksi barang dan jasa tesebut, maka barang dan jasa tersebut dapat bersaing di luar negeri. Ekspor akan bertambah dan cadangan internasionalpun akan meningkat. Tentu saja hal ini baru berfungi sekiranya barang-barang impor tidak naik, atau kalau naik dengan prosentase yang lebih rendah dari pada turuny barang ekspor, sehingga jumlah inpoor dapar ditutupi dengan sebagian hasil ekspor. Jadi, impor tidak mengorbankan ekspor yang relative besar. Perubahan kedua: bilamana perubahan harga barang menaik dalam negeri. Hal ini akan bertendensi menaikkan biaya produksi. Sehingga pada gilirannya akan menaikkan harga barang ekspor. Ekspor akan semakin berkurang, karena tidak dapat bersaing di luar negeri. Kalau ini berlangsung lama dan biaya produksi ekspor tidak dapat diturunkan, maka cadangan akan menurun, sehingga neraca pembayaran akan kembali tidak seimbang.



10. Jelaskan secara singkat bagaimana caranya membaca laporan keuangan yang praktis sehingga mudah dipahami !



Cara Membaca Laporan Keuangan yang Baik dan Benar untuk Kesuksesan Bisnis



Ada beberapa bagian penting dalam sebuah laporan keuangan. Dalam sebuah laporan keuangan terdapat neraca keuangan, Laba dan rugi, arus kas, dan perubahan modal. Berikut ini adalah cara membaca laporan keuangan yang baik dan benar untuk kesuksesan bisnis :



Neraca Keuangan Pertanyaan paling mendasar mengenai kekayaan perusahaan biasanya “Apakah perusahaan dalam kondisi baik-baik saja?” dalam hal ini yang dimaksud adalah “Dapatkah perusahaan beroperasi secara lancar?”. Hal tersebut dapat dicermati melalui laporan Neraca atau yang sering juga disebut sebagai “Laporan Posisi Keuangan”. Dari neraca tersebut akan terlihat berapa jumlah kekayaan perusahaan mulai dari jumlah kas, bank, piutang dan lain sebagainya. Perusahaan hanya akan bisa beroperasi secara lancar bila, memiliki kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari; memenuhi kewajiban-kewajibannya seperti membayar utang kepada vendor/supplier, bank, dan membayar dividen kepada pemegang saham; memiliki persediaan baik bahan baku untuk diproduksi atau barang jadi untuk dijual kembali; dan yang tidak kalah pentingnya adalah memiliki sarana dan fasilitas yang cukup untuk menunjang kelancaran operasional perusahaan. Melalui laporan neraca, Anda bisa menilai apakah semua kewajiban dan persediaan maupun aset usaha masih dalam posisi terpenuhi sehingga mencerminkan nilai kekayaan yang masih dimiliki perusahaan. Laba dan Rugi Sebagai orang yang membutuhkan informasi mengenai keuangan sebuah perusahaan atau sebagai pemilik usaha sebaiknya juga perlu untuk mengetahui beberapa hal ini: – Apakah bulan/tahun ini Anda untung atau rugi? Jika rugi, mengapa? – Apakah operasional perusahaan berjalan dengan efisien atau sebaliknya, boros? – Angka pendapatan tinggi, tetapi mengapa Laporan Laba Rugi menunjukan angka laba yang sangat kecil? – Angka penjualan rendah, tetapi mengapa Laporan Laba Ruginya menunjukan angka minus alias rugi? Biasanya jika penjualan rendah aktivitas produksi pun juga ikut rendah sehingga tidak menimbulkan kerugian. Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan bisa Anda temukan jawabannya pada laporan laba rugi yang menjadi dasar untung atau ruginya perusahaan dalam satu periode akuntansi. Ada beberapa hal yang perlu Anda amati dalam laporan ini, yaitu: – Bandingkan pendapatan dengan Harga Pokok Penjualan (HPP). – Amati beban dan pendapatan perusahaan, bandingkan dengan periode sebelumnya. – Cermati tiap-tiap akun yang terdapat pada pendapatan dan beban, cek saldo per akunnya baik pada aktiva maupun pasiva. Memantau Laba dan rugi perusahaan bisa membantu Anda mengetahui bagaimana kondisi perusahaan. Analisa laba dan rugi akan sangat bermanfaat untuk dilakukan demi kelancaran sebuah bisnis. Arus Kas Ekuitas Pemilik menunjukkan peningkatan yang cukup besar, tetapi mengapa tidak ada dividen yang bisa dibagikan kepada pemegang saham? Biasanya pertanyaan ini akan muncul saat Anda merasa bahwa ekuitas pemilik cukup besar namun tidak ada satupun yang bisa dibagikan pada pemilik saham. Untuk



itulah Anda perlu membaca laporan arus kas. Pada laporan arus kas akan terbaca bahwa kas perusahaan sedang kosong atau tidak memiliki cadangan persediaan yang cukup. Untuk itulah diperlukan pengalokasian kas yang lebih efektif dan efisien lagi supaya arus kas berjalan dengan lancar. Perubahan Modal Pada laporan perubahan modal, akan ada 2 kemungkinan yang terjadi saat Anda mencoba membacanya: – Untung, ditandai dengan naiknya nilai ekuitas dari transaksi yang bersifat insidentil. – Rugi, ditandai dengan turunnya nilai ekuitas dari transaksi insidentil. Dengan melihat 4 hal di atas, Anda akan lebih mudah dalam membaca dan mengamati laporan keuangan perusahaan. Dengan mengetahui segala kemungkinan yang terjadi melalui pengetahuan cara membaca laporan keuangan secara baik dan benar maka keputusan yang tepat akan dapat diambil secara cepat untuk keberlangsungan sebuah perusahaan. Dan semua itu akan menjadi mudah jika pencatatan akuntansinya dikelola dengan baik dan benar.