12 0 140 KB
Nama Kelas Mapel
: Mar’atu Nur Baet Nisa Nafisah : XI TKJ 3 : Bahasa Indonesia
(08) (21)
Teks Eksplanasi Fenomena Sosial “Tawuran” Tawuran adalah suatu proses saling menyerang atau berkelahi yang dilakukan secara berkelompok dan terjadi antara satu kelompok dengan kelompok yang lainnya karena ada suatu permasalahan. Tawuran tidak mengenal usia, mereka yang terlibat dalam tawuran bisa saja remaja, orang dewasa, bahkan anakanak di bawah umur. Tawuran yang paling umum terjadi adalah tawuran dikalangan sekolah atau tawuran antarpelajar, tawuran antarmahasiswa, tawuran antarwarga, tauran antarsuporter sepak bola, serta tawuran antar warga dan pihak berwajib. Tawuran antar pelajar akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut. Tawuran antar pelajar sering terjadi di kota-kota besar yang seharusnya memiliki masyarakat dengan peradaban yang lebih maju. Para pelajar remaja yang sering melakukan aksi tawuran tersebut lebih senang melakukan perkelahian di luar sekolah daripada masuk kelas mengikuti kegiatan belajar mengajar. Tawuran telah menjadi kegiatan yang turun temurun, sehingga tidak heran apabila ada yang berpendapat bahwa tawuran sudah membudaya atau sudah menjadi tradisi pada sekolah tertentu. Tawuran antar pelajar akibat rasa setia kawan yang berlebihan. Rasa setia kawan atau lebih dikenal dengan sebutan rasa solidaritas adalah hal yang lumrah atau biasa kita temukan dalam kehidupan, misalnya dalam persahabatan rasa menjadi kuat. Ia bisa menjadi indah ketika ditempatkan dalam porsi yang pas dan seimbang. Namun, rasa setia kawan yang berlebihan akan menyebabkan hal yang buruk, salah satunya adalah mengakibatkan tawuran antar pelajar. Mungkin kita pernah dengar tawuran antar pelajar yang dipicu karena ketersinggungan seorang siswa yang tersenggol oleh pelajar sekolah lain saat berpapasan di terminal, atau masalah kompleks lainnya. Misalnya, permasalahan pribadi, rebutan perempuan, dipalak dan lain sebagainya.
Tawuran juga bisa dipicu akibat jiwa premanisme. Jiwa premanisme dalam jiwa pelajar dapat dihilangkan karena dia tidak semerta merta muncul begitu saja, ia disebabkan oleh sesuatu hal. Oleh karenanya, kita perlu mengetahui factor penyebab sikap premanisme dalam diri pelajar. Factor luar diri pelajar adalah faktor yang kental dapat mempengaruhi ke dalam. Terdapat dua faktor penyebab terjadinya tawuran antar pelajar yaitu faktor internal dan factor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berlangsung melalui proses internalisasi diri yang keliru oleh remaja dalam menanggapi milieu di sekitarnya dan semua pengaruh dari luar. Perilaku merupakan reaksi ketidakmampuan dalam melakukan adaptasi terhadap lingkungan sekitar. Adapun faktor eksternal adalah faktor keluarga, faktor lingkungan sekolah, faktor lingkungan sekitar. Faktor keluarga biasanya berasal dari baik buruknya rumah tangga atau berantakan dan tidaknya sebuah rumah tangga, perlindungan lebih yang diberikan orang tua, penolakan orang tua, ada pasangan suami istri yang tidak pernah memikul tanggunf jawab sebagai ayah dan ibu, pengaruh buruk dari orang tua, tingkah laku kriminal, dan tindakan asusila. Faktor lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan bisa berupa bangunan sekolah yang tidak memenuhi persyaratan, tanpa halaman bermain yang cukup luas, tanpa ruangan olahraga, minimnya fasilitas ruang belajar, jumlah murid di dalam kelas yang terlalu banyak dan padat, ventilasi dan sanitasi yang buruk, dan sebagainya. Faktor lingkungan sekitar yang tidak baik juga dapat mempengaruhi perkembangan remaja. Cara menghindari tawuran yaitu, tidak terpengaruh lingkungan sekitar, menolak ajakan teman yang ingin kita mengikuti tawuran; hindari senior yang suka mengajak tawuran, menghindar jika bertemu atau melihat senior yang suka mengajak tawuran; sepulang sekolah langsung pulang ke rumah, jika bel pulang sekolah sudah berbunyi, jangan terlalu sering kumpul bersama teman-teman; melakukan kegiatan positif, seperti mengikuti ekstrakurikuler.
Struktur Teks Eksplanasi Pernyataan umum teks eksplanasi 2. Urutan sebab akibat tek eksplanasi 4,
Interpretasi teks eksplanasi
=
=
Paragraf 1, paragraf
=
Paragraf 3, paragraf
Paragraf 5, paragraf 6, paragraf 7, paragraf 8, paragraf 9. Paragraf 10.
Ciri Kebahasaan 1. Fokus pada hal umum, partisipan bukan manusia = Tawuran 2. Penggunaan istilah asing (serapan) No
Istilah
1.
Solidaritas
2. 3. 4. 5. 6.
7.
Makna
Sebuah rasa kesetiakawanan Faktor Penyebab suatu kesalahan Kriminal Suatu tidakan kejahatan yang melanggar norma Positif Hal yang mengarah ke suatu kebaikan Ekstrakurikuler Kegiatan yang dilakukan diluar jam pelajaran Ventilasi Peranginan, tempat masuknya udara dalam bangun ruang Sanitasi Penjagaan kesehatan/kebersihan
Cara Penyerapan Adaptasi
Kata Asal Solidarity
Adaptasi
Factor
Adaptasi
Criminal
Adaptasi
Positive
Adaptasi Adaptasi
extracurricul ar ventilation.
Adaptasi
sanitation
3. Penggunaan kata kerja material dan relasional Kata Kerja Material : No Kalimat 1. Tawuran adalah suatu proses saling
2.
menyerang atau berkelahi yang dilakukan secara berkelompok dan terjadi antara satu kelompok dengan kelompok yang lainnya karena ada suatu permasalahan. Para pelajar remaja yang sering melakukan aksi tawuran tersebut lebih senang melakukan perkelahian di luar sekolah daripada masuk kelas mengikuti kegiatan belajar mengajar.
3.
4.
5.
Kata Kerja Material Menyerang, Berkelahi
Mengikuti, Belajar
Memikul
Faktor keluarga biasanya berasal dari baik buruknya rumah tangga atau berantakan dan tidaknya sebuah rumah tangga, perlindungan lebih yang diberikan orang tua, penolakan orang tua, ada pasangan suami istri yang tidak pernah memikul tanggunf jawab sebagai ayah dan ibu, pengaruh buruk dari orang tua, tingkah laku kriminal, dan tindakan asusila. Oleh karenanya, kita perlu mengetahui faktor penyebab sikap premanisme dalam diri pelajar. Faktor luar diri pelajar adalah faktor yang kental dapat mempengaruhi ke dalam. Cara menghindari tawuran yaitu, tidak terpengaruh lingkungan sekitar, menolak ajakan teman yang ingin kita mengikuti tawuran; hindari senior yang suka mengajak tawuran, menghindar ketika bertemu atau melihat senior yang suka mengajak tawuran; sepulang sekolah
Mempengaruhi
Menghindari, menolak, mengikuti, mengajak, menghindar, melihat
langsung pulang ke rumah, jika bel pulang sekolah sudah berbunyi, jangan terlalu sering kumpul bersama teman-teman; melakukan kegiatan positif, seperti mengikuti ekstrakurikuler. Kata Kerja Relasional : No 1.
2.
3.
Kalimat
Kata Kerja Relasional Adalah
Tawuran adalah suatu proses saling menyerang atau berkelahi yang dilakukan secara berkelompok dan terjadi antara satu kelompok dengan kelompok yang lainnya karena ada suatu permasalahan. Yaitu Terdapat dua faktor penyebab terjadinya tawuran antar pelajar yaitu faktor internal dan factor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berlangsung melalui proses internalisasi diri yang keliru oleh remaja dalam menanggapi milieu di sekitarnya dan semua pengaruh dari luar. Merupakan Perilaku merupakan reaksi ketidakmampuan dalam melakukan adaptasi terhadap lingkungan sekitar.
4. Penggunaan konjungsi temporal dan kausal Konjungsi Temporal : Kalimat
No Konjungsi Temporal 1. Ia bisa menjadi indah ketika ditempatkan Ketika dalam porsi yang pas dan seimbang.
Konjungsi Kausal : No Kalimat 1. Tawuran adalah suatu proses saling menyerang
atau berkelahi yang dilakukan secara berkelompok dan terjadi antara satu kelompok dengan kelompok yang lainnya karena ada
Konjungsi Kausal Karena
2.
3. 4.
suatu permasalahan. Tawuran telah menjadi kegiatan yang turun temurun, sehingga tidak heran apabila ada yang berpendapat bahwa tawuran sudah membudaya atau sudah menjadi tradisi pada sekolah tertentu Tawuran antar pelajar akibat rasa setia kawan yang berlebihan. Namun, rasa setia kawan yang berlebihan akan menyebabkan hal yang buruk, salah satunya adalah mengakibatkan tawuran antar pelajar.
Sehingga
Akibat Menyebabkan
5. Penggunaan kalimat pasif No Kalimat 1. Tawuran adalah suatu proses saling menyerang
2.
3.
atau berkelahi yang dilakukan secara berkelompok dan terjadi antara satu kelompok dengan kelompok yang lainnya karena ada suatu permasalahan Tawuran tidak mengenal usia, mereka yang terlibat dalam tawuran bisa saja remaja, orang dewasa, bahkan anak-anak di bawah umur. Rasa setia kawan atau lebih dikenal dengan sebutan rasa solidaritas adalah hal yang lumrah atau biasa kita temukan dalam kehidupan, misalnya dalam persahabatan rasa menjadi kuat.
4.
Kalimat Pasif Terjadi
Terlibat
Dikenal
Ditempatkan
Ia bisa menjadi indah ketika ditempatkan dalam porsi yang pas dan seimbang. 5.
Dipicu, Mungkin kita pernah dengar tawuran antar pelajar Dipalak
yang dipicu karena ketersinggungan seorang siswa yang tersenggol oleh pelajar sekolah lain saat berpapasan di terminal, atau masalah kompleks lainnya. Misalnya, permasalahan pribadi, rebutan perempuan, dipalak dan lain sebagainya.
6.
7.
Dihilangkan Jiwa premanisme dalam jiwa pelajar dapat dihilangkan karena dia tidak semerta merta muncul begitu saja, ia disebabkan oleh sesuatu hal. Terpengaruh Cara menghindari tawuran yaitu, tidak terpengaruh lingkungan sekitar, menolak ajakan teman yang ingin kita mengikuti tawuran