Tugas Bu Widi New [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOAL KASUS 4 Tn JM, 68 th MRS karena tak sadarkan diri dengan hipoglikemi, GDA 34mg/dl. Obat yang selama ini diminum Glucodex 1-1/2-0 dan Bisoprolol 1 x 5 mg, ISDN 3x 5 mg., Noperten 1 x 10mg.



JAWAB Pasiendatabase : Nama



: Tn JM



Usia



: 68 tahun



Subyek : FIR



:







Sudah berapa lama pasien mengalami DM ?







Riwayat penyakit selain DM dan HT ?







Blood pressure pasien ?







Kepatuhan pasien ?







Pengetahuan pasien tentang penyakit yang dideritanya (DM) ?







BMI pasien ?



Obyek : DM, Hipoglikemi, HT Riwayat obat : Glucodex 1-1/2-0 dan Bisoprolol 1 x 5 mg, ISDN 3x 5 mg., Noperten 1 x 10mg. BP : GDA : 34mg/dl



Assesment PM



S,O



Terapi



Analisis



DRP



DM



GDA :



-



Pasien



Belum ada terapi



34mg/dl



hipoglikemi karena efek



samping dari OAD golongan sulfonylurea (Glucodex®/ Glikazid) HT



-



Bisoprolol 1 x 5mg



Kontrol BP



ISDN 3x 5 mg



pasien agar tidak



Noperten 1 x 10mg



terjadi hipotensi



Planing : I. Manajemen Hipoglikemi1 Apabila hipoglikemia menyebabkan tidak sadar atau pasien tidak kooperatif, maka: 1) Check: Airway (oksigen), Breathing (saluran nafas), Circulation, Disability (termasuk GCS dan gula darah), Exposure (termasuk temperatur). 2) Terdapat 3 pilihan manajemen hipoglikemik : a. Glucagon 1mg IM (tetapi akan kurang efektif pada pasien yang mendapat SU atau pasien yang mengkonsumsi alcohol atau memilki liver disease). b. 75-80ml dari 20% glucose (selama 10-15 minutes).Ulangi pengukuran gula darah setiap 10 menit apabila masih kurang dari 4.0 mmol/L (72 mg/dL) ,ulangi pemberian. c. 150-160ml dari10% glucose (selama 10-15 minutes). Ulangi pengukuran gula darah setiap 10 menit apabila masih kurang dari 4.0 mmol/L (72 mg/dL),ulangi pemberian. 3) Setelah gula darah lebih tinggi dari 4.0 mmol/L (72 mg/dL) dan pasien telah sadar, berikan long acting carbohydrate, contohnya: a.



2 potong biskuit



b.



1 potong roti



c.



200-300 ml susu (bukan susu kedelai)



d.



Makanan normal yang mengandung karbohidrat



4) Monitoring kadar gula selama 24-48 jam. II. Terapi DM



Ganti Glucodex (Gliclazide), dengan OAD lain yang lebih aman mengingat usia pasien telah tergolong lansia. Pertimbangkan non Sulfonilurea rapid-acting, misalnya: Meglitinides pada pasien dengan pola makan yang tidak teratur atau pernah mengalami hipoglikemia akibat SU2. Selain itu juga, dipilih golongan Meglitinida karena golongan Meglitinida mempunyai mekanisme kerja yang sama dengan Sulfonilurea, namun memiliki aksi quick on quick off yang secara teori meningkatkan kontrol terhadap kadar gula post prandial. Kemampuan menurunkan gula puasa sama dengan Sulfonilurea serta menurunkan HbA1c 1,7-1,9% dibandingkan placebo. Disamping itu efeksamping hipoglikemik dari Metiglinid lebih kecil dibandingkan dengan Sulfonilurea3. Metiglitinid yang dipilih adalah Repaglinide dengan dosis 0,5 mg 3-4xsehari segera sebelum makan. Karena disbanding dengan Nateglinide, Repaglinid lebih efektif menurunkan HbA1c dan lebih aman untuk ginjal karena diekskresikan lewat ginjal ~10%.



III. Terapi HT Mengukur BP pasien, selanjutnya terapi HT disesuaikan dengan keadaan pasien, ditambah pemberian aspirin 80 mg untuk mencegah kejadian PJK atau stroke.



Monitoring : Efektivitas : BP , GDA, GDP, GD2PP dan HbA1C Efek samping obat: Target2 : Blood pressure : 130/80 mmHg GDA : 200 mg/dL GDP :