tugas mana jemen 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. 2. 3. 4.



Skor Apa yang Anda ketahui mengenai kepemimpinan? Kaitkan jawaban Anda dengan 25 Teori. Bagaimana kepemimpinan yang dilakukan Founder dan CEO Makaroni Ngehe? 25 Berikan analisa Anda. Bagaimana pengelolaan usaha yang dilakukan Ali Muharam? Berikan 25 analisa Anda. Pada kasus ini, bagaimana Sang Founder mengembangkan empati dan 25 memanusiakan karyawan? Berikan analisa Anda



1.Kapemimpinan adalah proses pengarahkan dan mempengaruhi tugas-tugas dari orang atau kelompok.. Dalam kata lain kepemimpinan berarti melibatkan orang lain, yaitu bawahan atau karyawan yang akan di pimpin. Kepemimpinan juga melibatkan pembagian kekuasaan (power. Dalam kasus ini Ali adalah seorang pemimpin di perusahaan yang dia kelola dan dikembangkannya, Ali merupakan pemimpin yang mampu memberikan motivasi dan semangat yang positif bagi karyawannya. Gaya kepemimpinan ali juga masuk dalam kategori gaya kepemimpinan transformasional, sebab ali memperhatikan dan terlibat langsung dalam proses termasuk dalam hal membantu para karyawan.



 







2. Founder  adalah seseorang yang mendirikan suatu perusahaan atau seseorang yang memiliki ide yang berhubungan dengan orientasi bisnis perusahaan. Posisi founder  dalam perusahaan adalah sebagai pendiri. Tugas dan tanggung jawab seorang founder  adalah memimpin perusahaan. CEO adalah posisi tertinggi dalam suatu struktur perusahaan yang bertugas memastikan perusahaan tetap beroperasi. Posisi CEO adalah sebagai kepala perusahaan yang memiliki tanggung jawab memastikan relasi dan hubungan baik dengan founder, owner  dan karyawankaryawan perusahaan. Berdasarkan kasus diatas, Ali adalah seorang Founder dan CEO di perusahaannya sendri, sebab Ali adalah seseorang yang mendirikan serta menjadi kepala perusahaan yang ia pimpin. Ali memiliki tanggung jawab penuh dalam perusahaan yang ia dirikan dan ia kelola tersebut, ali bertanggung jawab mengembangkan bisnis plan, menetapkan visi dan misi, membentuk dewan direksi dan merekrut karyawan. Ali juga memiliki skill dalam kemampuan komunikasi ,yang merupakan syarat penting seorang CEO terbukti ali bisa menjadi pendengar untuk karyawannya dan mampu menuntun karyawanya sebelum menuntut. 3. . Bagaimana pengelolaan usaha yang dilakukan Ali Muharam? Berikan analisa Anda. pengelolahan usaha yaitu kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan/Individu dalam bisnisnya dalam pendirian usaha, penyusunan anggaran keuangan, serta menjalankan



perusahaan yang berkaitan aspek produksi, pemasaran, sumberdaya manusia, serta pengelolahan keuangan Dalam kasus diatas ali memiliki semangat yang tinggi dalam melakukan pengolahan usahnya, terbukti dengan hanya dengan modal uang Rp.20 juta yang ia dapat dari pinjaman ali mampu membuka gerai pertama usaha miliknya di jakarta. Dengan keterbatasan modal tersebut ali memulai semuanya dengan mengerjakan semuanya sendri, dengan kegigihannya gerai pertamanya pun mulai ramai. Dari awalnya hanya mendapat keuntungan puluhan ribu rupiah per hari, kemudian berkembang ratusan ribu per hari, hingga akhirnya mencapai jutaan per hari sampai akhirnya usaha yang di milikinya berkembang dan telah memiliki 6 cabang ali tetaplah seorang yang rendah hati. 4. Pada kasus ini, bagaimana Sang Founder mengembangkan empati dan memanusiakan karyawan? Berikan analisa Anda , pemimpin yang baik adalah yang berhasil memanusiakan karyawan. Ibarat sedang mendidik seorang anak, bisnis ataupun karyawannya harus diberi yang terbaik. Intinya, seorang pemimpin harus bisa menuntun sebelum menuntut. “Saya harus memberi contoh sebelum menyuruh. Ketika menyuruh karyawan melakukan sesuatu, saya juga harus memahami tugas yang didelegasikan tersebut,” katanya. Menjadi seorang pemimpin perusahaan di usia muda memang jauh lebih menantang. Namun, yang pasti, masalah kesejahteraan karyawan itu nomor satu, dari hal terkecil misalnya jam kerja, juga kebahagiaan mereka. “Ketika kami berhasil menyentuh area tersebut, presentase berhasil akan lebih besar ketimbang hanya memperhatikan berjalannya bisnis tapi miskin perhatian di SDM,” ia menandaskan.  Ali bersyukur lahir dari keluarga yang serba terbatas sehingga terbiasa bekerja keras. “Waktu kecil ayah saya pengepul rongsokan, saya sering diajak ke tempat pengepul barang itu,” katanya mengenang. Sejak kecil sudah melihat kerasnya kehidupan, ia pun punya kecenderungan mencari uang sendiri. “Saya pernah jualan kresek di pasar untuk bisa mendapatkan uang tambahan, karena waktu itu keadaan ekonomi sangat sulit sekali,” ungkapnya. Belajar dari pengalaman dan kepahitan masa lalu itulah, kini ia mengaku sangat hati-hati dalam mengelola usaha, terutama terkait uang. Misalnya, untuk membuka cabang, ia mengandalkan cash flow, tidak meminjam bank ataupun pemodal lain.