Tugas Manajemen Operasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LEMBAR SOAL TUGAS TUTORIALKE-3 1. Jelaskan hubungan rantai pasokan dengan strategi, dilihat dari strategi biaya rendah, strategicepat tanggap dan strategi diferensiasi ! 2. Perusahaan sepatu pria memiliki harga pokok penjualan setahun sebesar Rp. 555.000.000,00. Perusahaan memiliki persediaan sebanyak: Bahan baku



Rp. 3.235.000,00



Produk dalam proses



15.385.000,00



Produk jadi



10.142,000,00



Total persediaan Rp. 28.762.000,00 Berdasarkan data tersebut hitunglah ukuran kinerja rantai pasok pada perputaran persedian dan hari pasokan! 3. Jelaskan jenis proyek berdasarkan komponen kegiatannya ! 4. Jelaskan keunggulan PERT dan CPM



Nama Nim Kode/Nama MK Tugas



: : : :



LEMBAR JAWABAN TUGAS TUTORIAL 3 UNIVERSITAS TERBUKA SEMESTER : 2021/22.1 Nova Sartika 042829132 EKMA4215/Manajemen Operasi 3



1. Manajemen Rantai Pasokan atau disebut Supply Chain Management merupakan pengelolaan rantai siklus yang lengkap mulai bahan mentah dari para supplier, ke kegiatan operasional di perusahaan, berlanjut ke distribusi sampai kepada konsumen. Istilah supply chain management pertama kali dikemukakan oleh Oliver dan Weber pada tahun 1982. Supply chain adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan–perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang, maupun mengirimkannya ke pemakai akhir, supply chain management adalah metode, alat, atau pendekatan pengelolaannya. Definisi Supply Chain Management juga diberikan oleh James A. dan Mona J. Fitzsimmons, yang menyatakan bahwa supply chain management adalah sebuah sistem pendekatan total untuk mengantarkan produk ke konsumen akhir dengan menggunakan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan semua elemen supply chain dari mulai pemasok ke pengecer, lalu mencapai tingkat berikutnya yang merupakan keunggulan kompetitif yang tidak tersedia di sistem logistik tradisional. Sedangkan definisi Supply Chain Management menurut Chase, Aquilano, Jacobs adalah sistem untuk menerapkan pendekatan secara total untuk mengelola seluruh aliran informasi, bahan, dan jasa dari bahan baku melalui pabrik dan gudang ke konsumen akhir. Oleh Robert J. Vokurka, Gail M. Zank dan Carl M. Lund III supply chain management didefinisikan sebagai, “all the activities involved in delivering a product from raw material through the customer including sourcing raw material and parts, manufacturing and assembly, warehousing and inventory tracking, order entry and order management, distribution across all channels, delivery to the customer, and the information system necessary to monitor all of the activities” . Stevenson mendefinisikan supply chain management sebagai suatu koordinasi strategis dari rantai pasokan dengan tujuan untuk mengintegrasikan



manajemen



penawaran



dan



permintaan.



Russell



dan



Taylor



mendefinisikan bahwa supply chain management adalah mengelola arus informasi, produk dan pelayanan di seluruh jaringan baik itu pelanggan, perusahaan hingga pemasok . Tujuh prinsip dalam Manajemen Rantai Pasokan David L. Anderson, Frank F. Britt, dan Donavon J. Favre menyampaikan Tujuh (7) Prinsip Supply Chain terdiri dari: Melakukan segmentasi pelanggan berdasarkan kebutuhan layanan kelompok yang berbeda dan menyesuaikan rantai pasokan untuk menciptakan keuntungan dari masing-masing segmen.



Meyesuaikan jaringan logistik dengan kebutuhan layanan dan keuntungan dari segmen pelanggan. Menangkap sinyal pasar dan menyelaraskan perencanaan kebutuhan di seluruh rantai pasokan, memastikan perkiraan konsisten dan alokasi sumber daya yang optimal Membedakan produk lebih sesuai dengan pelanggan dan melakukan konversi dengan cepat terhadap seluruh rantai pasokan Mengelola sumber pasokan strategis untuk mengurangi total biaya kepemilikan barang dan jasa Mengembangkan strategi teknologi rantai pasokan yang mendukung berbagai tingkat pengambilan keputusan dan memberikan pandangan yang jelas dari aliran produk, jasa, dan informasi Mengadakan pengukuran kinerja rantai pasok untuk mengukur keberhasilan kolektif dalam pelayanan pelanggan secara efektif dan efisien Dari uraian di atas tampak bahwa menglola sumber pasokan merupakan salah satu area penting dalam rantai pasok yang bisa mempengaruhi berhasil atau gagalnya sebuah rancangan rantai pasok. Oleh karena itu pengelolaan sumber pasokan harus dilakukan dengan sangat cermat untuk meminimalisasi kegagalan bahkan untuk mendukung keunggulan produk. Terdapat batas yang tipis antara sukses dan kegagalan ketika menentukan sumber pasokan atau partner kerja. Kesalahan dalam memutuskan untuk mengelola sumber pasokan akan berakibat fatal. Sumber pasokan Sumber pasokan dalam rantai pasokan bisa diperoleh dari internal (Insource) ataupun dari ekesternal (Outsource). Istilah out-sourcing terbentuk dari dua kata “out” = luar dan “sourcing” = sumber atau secara sederhana bisa diartikan membeli jasa atau barang dari sumber diluar perusahaan. Sumber pasokan dari luar organisasi juga bisa dikembangkan lebih jauh yaitu sumber pasokan dalam negeri ataupun dari luar negeri. Sumber pasokan dari luar negeri biasa disebut sebagai Offshore sourcing/ global sourcing dan akan memerlukan global supply chain strategy untuk bisa melakukannya dengan baik dan membawa keuntungan sesuai diinginkan perusahaan. Dikarenakan melibatkan jarak yang jauh, perbedaan waktu, perbedaan pemerintahan dan aturan-aturannya serta juga perbedaan buidaya maka global sourcing Kompetensi utama sejalan dengan rencana strategis perusahaan dan kerap sekali disampaikan dalam visi perusahaan seperti “Ingin menjadi perusahaan pembuat mobil terbaik di dunia sepanjang masa”. (Sumber : BMP Manajemen Operasi, Modul 8, Kegiatan Belajar 1, Halaman 8.6-8.9)



2. Diketahui : Perusahaan sepatu pria memiliki harga pokok penjualan setahun sebesar Rp. 555.000.000,00. Perusahaan memiliki persediaan sebanyak: Bahan baku



Rp. 3.235.000,00



Produk dalam proses



15.385.000,00



Produk jadi



10.142,000,00



Total persediaan



Rp. 28.762.000,00



Ditanya : hitunglah ukuran kinerja rantai pasok pada perputaran persedian dan hari pasokan! Jawab : Perputaran persediaan = harga pokok penjualan / rata-rata nilai agretgat persediaan Perputaran persediaan = Rp 555.000.000,00 / Rp 28.762.000,00 = 19,296294 Hari Pasokan = rata-rata nilai agregat persediaan / harga pokok penjualan/365 = Rp 28.762.000,00 / Rp 555.000.000,00/365 = 18,915549649549 (Sumber : BMP Manajemen Operasi, Modul 8, Kegiatan Belajar 1, Halaman 8.21)



3. Jelaskan jenis proyek berdasarkan komponen kegiatannya ! Jenis proyek berdasarkan komponen kegiatannya, yaitu : 1. Proyek enginnering-konstrusi Proyek jenis ini terdiri atas pengkajian kelayakan, desain engineering, pengadaan dan konstruksi. Proyek seperti ini contohnya pembangunan gedung, jembatan, jalan raya, fasilitas industry. 2. Proyek enginnering-manufaktur Merupakan proses untuk menghasilkan produk baru, jadi produk tersebut adalah hasil usaha kegiatan proyek. Kegiatan utamanya meliputi desain produk atau layanan, pengembangan produk, desain proses atau kegiatan manufaktur dan layanan, perakitan, uji coba fungsi, serta operasi produk yang dihasilkan. 3. Proyek penelitian dan pengembangan Proyek ini bertujuan melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka menghasilkan suatu produk tertentu. Dalam mengejar proses akhir, proyek ini sering kali menempuh proses yang berubah-ubah, demikian pula dengan lingkup kerjanya, 4. Proyek pelayanan manajemen Proyek ini sering muncul dalam perusahaan ataupun instansi pemerintah. Proyek ini bisa berupa perusahaan merancang reorganisasi, desain struktur organisasi, desain sistem informasi manajeman yang meliputi perangkat lunak ataupun perangkat keras, desain program efisiensi dan penhematan, serta melakukan diversifikasi, penggabungan dan pengambilalihan. 5. Proyek capital Proyek ini biasanya berupa pengeluaran biaya untuk pembebasan tanah, pembelian material atau vahan baku, pembelian peralatan, pemasangan fasilotas, desain mesin dan kinstruksi guna pembangunan instansi pabrik/gedung baru. (Sumber : BMP Manajemen Operasi, Modul 9, Kegiatan Belajar 1, Halaman 9.5-9.6)



4. Jelaskan keunggulan PERT dan CPM Ada beberapa keunggulan PERT dan CPM yaitu : 1. Bermanfaat pada penjadwalan dan pengendalian proyek besar 2. PERT dan CPM merupakan konsep yang mudah dan bukan merupakan konsep yang sulit secara matematis 3. PERt dan CPM merupakan jaringan kerja grafikal yang membantu memperjelas hubungan di antara setiap kegiatan dalam proyek 4. Jalur kritus dan analisis waktu kosong membantu menentukan kegiatan yang membutuhkan pengamatan lebih teliti 5. PERT dan CPM dapat diterapkan pada berbagai proyek yang luas 6. PERT dan CPM bermanfaat tidak hanya dalam penjadwalan, tetapi dalam pembiayaan proyek (Sumber : BMP Manajemen Operasi, Modul 9, Kegiatan Belajar 2, Halaman 9.33-934)