Uts SPT 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UJIAN TENGAH SEMESTER STRUKTUR DAN PEREKAMBANGAN TUMBUHAN II



Disusun untuk memenuhi tugas UTS matakuliah Struktur Perkembangan Tumbuhan II yang dibimbing oleh Dr. Murni Sapta Sari, M.Si



Oleh : Karina Nur’aini



(190342621298)



UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI OKTOBER 2020



Kode Mata Kuliah



: NBIO 6114



Semester Gasal



: Gasal



1.



Identifikasilah tumbuhan berbunga berikut ini: a) Bunga Bougenvil b) Bunga Kenanga c) Bunga Kamboja



2.



Lakukan pengamatan pada ketiga bunga tersebut dan tulislah hasil pengamatannya pada tabel yang telah disediakan.



3.



Pengamatan yang dilakukan yaitu pengamatan asli (tidak boleh mengambil gambar, rumus dan diagram bunga dari internet).



4.



Tulislah hasil pengamatan Saudara/i ke dalam bentuk ringkasan.



5.



Batas waktu pengumpulan yaitu ketika jadwal UTS SPT 2 jam 12.00 WIB



6.



Format Pengumpulan tugas yaitu Nama_NIM_Offering_UTS NB: 



Jadwal Batas Pengumpulan yaitu Rabu 21 Oktober 2020 jam 12.00 WIB







Link pengumpulan saya sertakan di google classroom



Terimakasih Selamat dan Semangat Belajar



Tabel 1. Hasil Pengamatan Bukti Morfologi Bunga Macam bunga plantauniflora floressparsi inflorescence (perbungaan) Tipe dasar perbungaan rasemosa (takterbatas) Macam: ………………………. rasemus spica amentum spadix umbella corymbus bongkol periuk lainnya ……… Jumlah bunga ……… Cymosa (terbatas) Macam:………………………. monokasium cincinus dikasium pleiokasium bostryx lainnnya …………….. Jumlah bunga ……… Letak bunga flosterminalis flosaxilaris Bagian bungasepertibatang pendunculus (communis) rachis (rakis) primer rachis (rakis)sekunder rachis (rakis) ……………………… receptaculum Bagian bunga sepertidaun Bractea bracteaspesifik: spatha bracteaspesifik: involucrum Epicalyx Bracteole



Spesimen 2



1



3



√ √



















√ √ √



√ √











√ √











√ √ √







Bukti Morfologi Bunga daunlainnya: daunpemikatatau ………………. Keadaankelengkapan bunga floscompletus flosincompletus flosnudus floshermaphroditus flosunisexualis flosmasculus flosfemineus flos neuter plantamonoecious plantadioecious plantapolygamus Keadaan bunga asiklis hemisiklis siklis Dasar bunga anthophorum (pendukungmahkota bunga) androphorum (pendukungbenang sari) gynophorum (pendukungputik) andrgynophorum(pendukungbenang sari &putik) discus hypogynus perigynus epigynus Calyx berapalingkaran ….. Warna: ……………………. jumlah sepal …………………. polisepalus bentuk sepal: ………………. (sepertibentukdaun) gamosepalus bentuk calyx: bintang (rotates, stellatus) tabung (tubulosus) terompet (hypocrateriformis) mangkuk (urceolatus) piala corong (infundibuliformis) lonceng (campanulatus) lainnya …………………………………



Spesimen 2



1 Daun pemikat



3























































√ √



















Tidak ada



Tidak ada Hijau 3 √ segitiga √







Bukti Morfologi Bunga simetri: zygomorphus simetri: actinomorphus simetri: asymmetricus Aestivatio sepal aperta valvata induplicativa reduplicativa Imbricata: convuluta: sinistrorsum-contortus convuluta: sinistrorsum-contortus quincuncialis cochlearisparatact cochlearisapotact cochlearisadaxial cochlearisabaxial Corrolaberapalingkaran ….. Warna: …………………….



jumlah petal …………………. polipetalus bentukpetal: ………………. (sepertibentukdaun) gamopetalus bintang (rotates, stellatus) tabung (tubulosus) terompet (hypocrateriformis) mangkuk (urceolatus) piala corong (infundibuliformis) lonceng (campanulatus) lainnya ………………………………… Bentukkhasbertaji (calcaratus), berbibir (labiatus),



Spesimen 2



1 √







3 √











Putih



5 √



Hijau kekuninga n 6



Merah muda



5







kupu-kupu (papilionaceus), bertopeng (personatus) pita (ligulatus)



Bentuklainnya……….. ……………………… simetri: actinomorphus simetri: asymmetricus Aestivatio petal (lihat sepal) ……………………………….. Antar sepal dengan petal superpositio alternatio







√ valvata



valvata



Bukti Morfologi Bunga Perigoniumberapalingkaran ….. calycinus corollinus Warna: ……………………. jumlahtepal …………………. politepalus bentuktepal: ……………….(sepertibentukdaun) gamotepalus bintang (rotates, stellatus) tabung (tubulosus) terompet (hypocrateriformis) mangkuk (urceolatus) piala corong (infundibuliformis) lonceng (campanulatus) lainnya ………………………………… simetri: zygomorphus simetri: actinomorphus simetri: asymmetricus Aestivatiotepal(lihat sepal) ……………………………….. Antartepalbedalingkaran superpositio alternatio Andresium Warna ………. Jumlah ………. staminodium diplostemon obdiplostemon episepal epipetal epitepal monadelphus diadelphus polyadelphus syanthera syanandrium Ginesium Warna ………. Jumlah ………. syngenesium simplex



1



kuning 7



Spesimen 2



kuning banyak







Hijau 1



3



Merah muda 5







Hijau 4



Hijau 1 √



Bukti Morfologi Bunga



Spesimen 2



1 √ √



compositus superus inferus semi/hemi inferus apokarp senokarp parakarp sinkarp Plasenta parietalis laminalis marginalis centralis basalis apicalis axillaris Rumus bunga Diagram bunga







√ √



√ √ √







√ √



HASIL PENGAMATAN 1. Bunga bugenvil



Keterangan: a. Tangkai bunga (pedicellus) b. Epicalix c. Daun kelopak (sepal) d. Mahkota bunga e. Benang sari f. Kepala putik



3



g. h. i. j. k.



Bagian ginesium Dasar bunga (receptaculum) Bakal buah (ovarium) Tangkai putik (stilus) Kepala putik (stigma)



√ √



Potongan melintang dari ovarium : a.       Dinding ovarium b.      Rongga ovarium c.       ovulum Rumus bunga :



Diagram bunga



2. Bunga kenanga



Keterangan: a. Tangkai bunga (pedicellus)



g. Bagian ginesium h. Dasar bunga (receptaculum)



b. c. d. e. f.



Epicalix Daun kelopak (sepal) Mahkota bunga Benang sari Kepala putik



i. Bakal buah (ovarium) j. Tangkai putik (stilus) k. Kepala putik (stigma)



Potongan melintang dari ovarium : a.       Dinding ovarium b.      Rongga ovarium c.       ovulum Rumus bunga :



3. Bunga kamboja



Diagram bunga



Keterangan: a. Tangkai bunga (pedicellus) b. Epicalix c. Daun kelopak (sepal) d. Mahkota bunga e. Benang sari f. Kepala putik



g. h. i. j. k.



Bagian ginesium Dasar bunga (receptaculum) Bakal buah (ovarium) Tangkai putik (stilus) Kepala putik (stigma)



Potongan melintang dari ovarium : a.       Dinding ovarium b.      Rongga ovarium c.       ovulum Rumus bunga :



Diagram bunga



PEMBAHASAN 1. Bunga Bugenvil Bunga bugenvil termasuk ke dalam macam bunga inflorescence (perbungaan). Inflorescence yaitu himpunan dan cara penyusunan bunga dalam suatu gagang bersama, sering disebut juga karangan bunga atau bunga majemuk (Rifai, 1987). Bugenvil termasuk bunga majemuk terbatas (Cymosa), yaitu bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya selalu ditutup dengan suatu bunga, jadi ibu tangkai mempunyai pertumbuhana yang terbatas. Macamnya termasuk pleiokasium karena ibu tangkai keluar lebih dari dua cabang pada suatu tempat yang sama tingginya pada ibu tangkai tadi. Bunga ini memiliki bagian bunga seperti batang contohnya pendunculus (communis) dan juga receptaculum. Bunga ini juga memiliki bagian bunga seperti daun yang disebut dengan braktea. Masing-masing cabang mempunyai suatu daun pelindung pada pangkalnya, dan area pangkal daun sama tinggi letaknya, maka seakan-akan pada pangkal cabang-cabang tadi seperti terdapat daun-daun pembalut. Daun pellindung ini disebut dengan braktea. Pada



bugenvil braktea berwarna ungu, yang juga berfungsi sebagai daun pemikat untuk memikat serangga. Braktea pada masing-masing cabang berjumlah 3 helai. Braktea mengelilingi kuncup bunga yang memiliki ujung bulat dengan jumlah yang sama. Jika dilihat dari letak bunganya bugenvil termasuk flosaxilaris yaitu bunga yang letaknya di ketiak daun. Bila ditinjau dari kelengkapan bunganya, bugenvil termasuk flosincomplectus atau bunga tidak lengkap. Hal ini dikarenakan bugenvil tidak memiliki kelopak atau Callyx. Bugenvil termasuk floshermaphroditus atau bunga banci, yaitu bunga yang padanya terdapat benang sari maupun putik. Setelah dibedah, pada bunga ini benang sari berwarna kuning dan berjumlah 7 buah, sedangkan putik berwarna hijau dan berjumlah 1 buah. Dilihat dari jumlah berkas benangsarinya, benang sari pada bugenvil termasuk monadhelpus karena semua tangkai sari pada satu bunga berlekatan menjadi satu. Dengan adanya dua kelamin jantan dan betina pada satu bunga, maka bunga ini juga termasuk plantamonoecious. Juga dilihat dari posisi benang sari dan putiknya maka bugenvil termasuk ke dalam kelompok cyclis yaitu berkarang, melingkar, jika daun-daun kelopak, benangsari, daun buah masing-masing tersusun dalam satu lingkaran. Simetri pada bunga bugenvil yaitu actinomorphus (beraturan atau bersimetri banyak) karena dapat dibuat banyak bidang simetri untuk membagi bunga tersebut ke dalam dua bagiannya yang setangkup. Pada dasar bunganya, bugenvil memiliki pendukung putik (gynophorum), yaitu suatu peninggian pada dasar bunga yang khusus menjadi tempat duduknya putik. Menurut lebih tinggi atau rendahnya hiasan bunga juga dapat dibedakan lagi, pada bugenvil termasuk perygnus (perigin), karena letak hiasan bunga sama tinggi atau sedikit lebih tinggi daripada duduknya putik. Mahkota bunga atau corolla berwarna putih berjumlah 5 buah. Sifatnya yaitu polyppetalus (lepas atau bebas) karena daun-daun tajuk terpisah-pisah satu sama lain. Plasenta bugenvil termasuk axillaris yaitu di sudut tengah, bila tembuni terdapat pada bakal buah yang beruang lebih dari dua, dan tembuni tadi terdapat dalam sudut pertemuan daun-daun buah yang melipat ke dalam dan merupakan sekat-sekat bakal buah. 2. Bunga Kenanga Bunga kenanga termasuk ke dalam floressparsi karena letak bunganya yang terpisah-pisah atau terpencar. Bunga ini adalah bunga majemuk terbatas atau disebut dengan Cymosa. Cymosa yaitu bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya selalu ditutup dengan suatu bunga, jadi ibu tangkai mempunyai pertumbuhan yang terbatas. Bunga majemuk terbatas dapat dibedakan kembali berdasarkan macamnya, untuk bunga kenanga ini masuk ke dalam mokokasium. Letak bunga pada bunga kenanganya yaitu flosaxilaris dikarenakan bunganya terletak pada ketiak daun. Bunga ini mempunyai bagian bagian seperti batang contohnya pedunculus (communis), rakis primer dan juga receptaculum. Dilihat dari keadaan bunganya, bunga ini temasuk bunga lengkap atau floscomplectus. Hal ini dikarenakan pada bunga kenanga memiliki bagian kelopak, mahkota, putik dan juga benang sari. Dikarenakan bunga ini memiliki 2 kelamin yaitu benang sari dan putik maka disebut floshermaphroditus atau bunga banci. Selain itu bunga ini juga masuk ke dalam plantamonoecious dikarenakan letak benang sari dan putiknya ada pada satu individu bunga. Keadaan bunga kenanga yaitu hemisiklis (Hemicyclis) karena bagian-bagian bunga tadi ada yang dudul berkarang, sedang bagian lain duduk terpencar. Dasar bunga yang dimiliki bunga kenanga yaitu terdapa androporum (pendukung benang sari), gynoporum (pendukung putik), dan juga



andrgynoporum (pendukung putik dan benang sari). Selain itu juga ada perygnus. Bunga ini memiliki calyx atau kelopak bunga berbentuk segitiga dan berwarna hijau berjumlah 3 buah. Kelopak bunga adalah bagian hiasan bunga yang merupakan lingkaran luar. Kelopak bunga berfungsi melindungi kuncup terhadap pengaruh-pengaruh dari luar. Simetri bunga kenanga yaitu actinomorphus dikarenakan dapat dibuat banyak bidang simetri untuk membagi bunga itu dalam dua bagiannya yang setangkup. Letak daun-daun dalam kuncup terhadap sesamanya (aestivatio sepal) yaitu tipe apeta. Aperta berarti terbuka, yaitu jika tepi daun-daun kelopak atau mahkota tidak bersentuhan satu sama lain. Mahkota bunga atau corolla berwarna hijau kekuningan dan berjumlah 6 helai. Alat kelamin jantan (androecium) nya yaitu terdapat benang sari yang berwarna kuning dan berjumlah banyak. Sedangkan alat kelamin betinanya atau gynaecium nya adalah putik yang berwarna hijau dan berjumlah 4 buah. Plasenta kenanga adalah tipe axillaris yaitu di sudut tengah, bila tembuni terdapat pada bakal buah yang beruang lebih daripada dua, dan tembuni tersebut terdapat dalam sudut pertemuan daun-daun buah yang melipat ke dalam dan merupakan sekat-sekat dari bakal buah. 3. Bunga kamboja Bunga kamboja adalah bunga yang macamnya inflorescence (perbungaan). Inflorescence yaitu himpunan dan cara penyusunan bunga dalam suatu gagang bersama, sering disebut juga karangan bunga atau bunga majemuk (Rifai, 1987). Sama seperti bunga bgenvil dan juga kenanga, bunga kamboja termasuk bunga majemuk terbatas atau disebut dengan Cymosa. Cymosa yaitu bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya selalu ditutup dengan suatu bunga, jadi ibu tangkai mempunyai pertumbuhan yang terbatas. Tipenya yaitu cymosa dikasium atau juga bisa disebut dichasial yaitu jika ibu tangkai keluar dua cabang yang berhadapan. Letak bunga pada bunga kamboja yaitu flosterminalis yaitu bunga yang letaknya pada ujung batang. Bunga kamboja memiliki bagian bunga yang seperti daun dan disebut dengan bracteole. Dilihat dari kelengkapan bunganya, kamboja termasuk bunga tidak lengkap atau flosincompletu. Hal ini dikarenakan pada kamboja tidak memiliki kelopak atau calyx. Dilihat dari adanya putik dan benang sari maka bunga ini termasuk bunga banci atau floshermaphroditus, karena memiliki sekaligus putik dan juga benang sari. Hal itu membuat kamboja juga masuk ke dalam plantamonoecious karena adanya putik dan benang sari pada satu individu bunga. Dasar bunga yang dimiliki bunga kamboja yaitu andrgynophorum(pendukungbenang sari &putik). Simetri yang dimiliki bunga kamboja juga sama dengan simetri yang dimiliki bunga bugenvil dan juga kenanga yaitu actinomorphus. Letak daun-daun kelompok dan mahkota terhadap sesamanya yaitu aestivatio valvata yang berarti berkatup, jika tepi daun-daun kelopak atau mahkota saling bertemu (bersentuhan) tapi tidak berlekatan. Bunga ini memiliki mahkota bunga atau corolla berwarna merah muda yang cerah dengan jumlah 5 helai. Kamboja memiliki alat kelamin jantan (andrecium) berupa putik berjumlah 5 buah dan bertipe monadhelpus yaitu benang sari berbekas satu atau bertukal satu, yaitu jika semua tangkai sari pada satu bunga berlekatan menjadi satu. Ginesiumnya berupa putik berwarna hijau dan berjumlah 1 buah. Putiknya bertipe simplex atau putik tunggal, yaitu jika putik hanya tersusun atas sehelai daun buah saja. Bakal buah (Ovarium) pada kamboja menurut letaknya terhadap dasar bunga yaitu bakal buah menumpang (superus), yaitu jika bakal buah duduk di atas dasar bunga sedemikian rupa, sehingga bakal buah tadi lebih tinggi, sama tinggi, atau



mungkin lebih rendah daripada tepi dasar bunga, tetapi bagian samping bakal buah tidak pernah berlekatan dengan dasar bunga.



DAFTAR PUSTAKA Rifai, Mien. A. 1987. Anatomi, Morfologi, Taksonomi Botani Tjitrosoepeomo, Gembong. 2013. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : UGM Press