UTS Wawasan Kependidikan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UTS WAWASAN KEPENDIDIKAN Nama: I Gede Ardhiarta Suta NIM: 2113011069 Kelas: 1 D Pendidikan Matematika



Soal dan Jawaban: 1. Dalam spektrum ilmu pendidikan disebutkan bahwa Menurut Ki Hajar Dewantara terdapat lima asas dalam pendidikan, yaitu: asas kemerdekaan, asas kodrat alam, asas kebudayaan, asas kebangsaan, dan asas kemanusiaan. Jelaskanlah implementasinya dalam kegiatan pembelajaran di sekolah! Jawaban: • Asas Kemerdekaan Asas Kemerdekaan adalah siswa bebas memilih minat yang ingin dikembangkan oleh siswa tersebut, maka siswa tidak dikekang oleh siapapun untuk menentukan pilihan. Misalnya siswa memiliki minat dan bakat memasak, maka siswa itu dapat bersekolah di sekolah kejuruan dengan jurusan tata boga. Dan contoh lainnya, jika siswa tersebut memiliki minat dan bakat di bidang tari, maka siswa berhak memilih ekstra tari di sekolahnya tersebut tanpa paksaan dari siapapun. Karena definisi merdeka yaitu kebebasan, maka makna dari asas kemerdekaan bagi siswa yaitu siswa bebas memilih minat yang ingin dikembangkan. • Asas Kodrat Alam Asas Kodrat Alam adalah manusia menempatkan dirinya sebagai salah satu makhluk ciptaan Tuhan, dan diharuskan mentaati setiap hukum-hukum Tuhan yang disampaikan lewat ajaran-ajaran moralitas maupun spiritualitas dalam berbagai kepercayaan. Manusia juga harus senantiasa mengatur dan menempatkan diri dalam hubungan yang harmonis dengan alam dan lingkungan sekitar. Misalnya siswa yang berdoa sebelum memulai pembelajaran, dan siswa yang mengargai lingkungan baik dengan sesama manusia, hewan, maupun tumbuhan. Karena pada hakekatnya manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan adalah satu dengan kodrat alam ini. Artinya, manusia merupakan satu kesartuan tak terpisahkan dengan jagat raya ciptaan tuhan. • Asas Kebudayaan Asas Kebudayaan adalah budaya akan menjadi salah satu pembentuk identitas bangsa sekaligus pembeda dengan bangsa lain. Kebudayaan suatu bangsa juga merupakan cermin kemajuan dan keberhasilan bangsa itu sendiri.. Kita sebagai penerus bangsa harus bisa menghargai dan menjaga kebudayaan yang ada. Pendidikan adalah tempat kita untuk mencari ilmu, termasuk juga untuk belajar



melestarikan budaya. Maka dari itu penerapan materi atau ilmu kebudayaan di dunia pendidikan dipentingkan dalam pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara. Cara pengimplementasiannya dengan cara mengenalkan kebudayaan kepada siswa melalui berbagai cara .bisa melalui pembelajaran akademik yaitu pelajar seni dan budaya. Dan untuk non akademik Seperti pada kebudayaan seni tari, bahasa, pakaian, maka siswa diajarkan mengenal dan mempelajari berbagai kebudayaan tersebut . Seperti contoh melakukan study tour ke berbagai daerah seperti Jawa, Kalimantan,Bali untuk mengetahui budaya di Indonesia. •







Asas Kebangsaan Asas Kebangsaan adalah setiap bangsa di dunia ini mencintai dan memegang teguh ikatan kenegaraan dan kebangsaannya. Hal yang demikian ini bukanlah buruk, karena di sana terkandung realitas dan makna persatuan sebagai modal keberhasilan perjuangan bangsa. Tanpa adanya kebanggaan akan identitas kebangsaan, jelas tidak mungkin dicapai keberhasilan dan persatuan, bahkan sebaliknya bisa mengarah kepada pertikaian antar kelompok tertentu atau malah kehancuran bangsa itu sendiri. Dalam pembelajaran di sekolah pendidik tentu harus menjunjung tinggi nilai kebangsaan dengan cara tidak membeda-bedakan siswa dengan siswa lainnya. Karena setiap siswa memiliki keistimewaan yang berbeda-beda dan juga ras, suku, agama yang berbeda. Asas Kemanusiaan Asas Kemanusiaan menurut Ki Hajar, asas kemanusiaan harus ditegakkan di atas prinsip kesucian hati dan rasa cinta kasih terhadap sesama manusia, dan juga kepada semua makhluk Tuhan. Atas dasar itu, maka jangan sampai ada pihak yang mengatasnamakan kemanusiaan tetapi menyakiti, bahkan menghancurkan hak hidup manusia lain. Implementasinya dalam pembelajaran di sekolah adalah membantu jika teman kesulitan dalam memahami materi. Karena pada hakekatnya membantu sesama manusia merupakan ciri kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakhlak mulia.



2. Asumsi programatik pendidikan merupakan asumsi-asumsi yang dijadikan pedoman dalam mengembangkan program pendidikan. Salah satunya adalah asumsi mengenai guru. Jelaskan pendapat anda peran strategis guru dalam menyikapi kondisi saat ini (pandemic Covid19)! Jawaban: • Guru Sebagai Agen Perubahan Awalnya guru hanya mengajar secara konvensional di kelas dan bahkan masih banyak guru yang sering dijumpai masih kurang paham terkait teknologi. Akan tetapi di masa pandemi seperti ini mengharuskan guru bersahabat dengan























teknologi. Maka dari itu, guru juga harus kreatif agar siswa merasa tidak bosan saat mengikuti pembelajaran di layar maya. Guru berperan sebagai fasilitator yang memungkinkan terciptanya kondisi yang baik bagi subjek didik untuk belajar. Kita sekarang di era pandemic ini melakukan pembelajaran dengan cara daring. Guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran daring ini bisa memberikan suatu akses teknologi yang baik dan canggih serta program belajar yang membantu siswa seperti menyediakan akun atau meet,zoom atau media belajar seperti elearning, classroom, dan schoology dan aplikasi lain yang menunjang atauendukung pembelajaran daring agar tetap berjalan dengan lancar ntuk melakuka pembelajaran dengan baik dan lancar. Bertanggung jawab atas terciptanya hasil belajar subjek didik . Di era pandemi ini banyak permasalahan dalam belajar yang mengakibatkan hasil belajar menjadi menurun. tugas guru disini yaitu dengan cara menciptakan atau memberikan pembelajaran yang menarik atau pembelajaran yang lebih baik dipahami oleh peserta didik agar prestasi atau hasil belajar peserta didik tidak menurun. Dituntut menjadi contoh bagi subjek didik. Menurut saya, jika guru mampu menjadi contoh bagi subjek didik, maka subjek didik mampu menerapkan apa yang sudah diajari oleh guru tersebut. Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, sekolah tidak bisa melakukan pembelajaran tatap muka, maka peran guru disini menjadi contoh bagi subjek didiknya agar tetap sopan, disiplin, dan produktif walaupun guru dan objek didik tidak bisa bertatap muka langsung. selain peran guru yang mendidik siswa, guru juga bisa menjadi contoh bagi subjek didiknya agar menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan. Bertanggung jawab secara profesional dalam meningkatkan kemampuannya. Guru sebagai tenaga pendidik yaitu memberikan materi secara baik kepada siswanya. namun pada saat pendemo banyak siswa yang mengeluh dengn kemampuan atau ilmu yang mereka miliki sangat kurang karena ketidakfahaman siswa tehadap materi tersebut. Saat siswa mengalami kendala tersebut guru ditutut harus bertanggung jawab dengan kemampuan yang hanya setengah-setengah dalam memahami belajar tersebut. Mungkin yang dapat guru pertangungjawaban dengan cara guru harus segera mencari jalan keluar seperti memberi bimbingan belajar atau mengupayakan cara penyampaian materi yng lebih menarik dengan bahasa yang mudah dipahami siswanya agar bisa memahami secara keseluruhan. Menjunjung tinggi kode etik profesionalnya. Sebagai seorang guru, sudah sepatutnya untuk mengajar dan mendidik siswa. Dimasa pandemi seperti ini guru tetap harus berusaha untuk mengajar dan mendidik siswa dengan ikhlas dan mengayomi siswanya seperti di sekolah



3. Dalam teori pendidikan klasik terdapat empat aliran yaitu Nativisme, Naturalisme, Empirisme dan Korvergensi. Apakah yang membedakan keempat aliran tersebut? Jelaskan! Jawaban: • Aliran Nativisme bertolak dari Leibnitzian Tradition yang menekankan kemampuan dalam diri anak, sehingga faktor lingkungan, termasuk faktor pendidikan kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Hasil perkembangan tersebut ditentukan oleh pembawaan yang sudah diperoleh sejak lahir. • Teori Naturalisme merupakan teori yang percaya bahwa setiap anak yang baru lahir pada hakikatnya memiliki pembawaan baik, namun pembawaan baik itu dapat berubah sebaliknya karena dipengaruhi oleh lingkungan. Lingkungan tersebut dapat berupa lingkungan keluarga, sekolah ataupun masyarakat. Aliran ini juga dikenal sebagai aliran Negativisme. • Aliran Empirisme bertolak dari Lockean Tradition yang mementingkan stimulasi ekternal dalam perkembangan manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan anak tergantung kepada lingkungan, sedangkan pembawaan tidak dipentingkan. • Aliran Korvergensi berpendapat bahwa dalam proses perkembangan anak, baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan sama-sama mempunyai peranan penting. Bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan yang sesuai dengan perkembangan bakat tersebut. Sebaliknya lingkungan yang baik tidak dapat menghasilkan perkembangan anak yang optimal kalau memang dalam dirinya tidak terdapat bakat yang diperlukan dalam mengembangkan bakat tersebut. 4. John Dewey merupakan salah satu tokoh pendidikan abad ke-20 yang memiliki andil besar dalam model pembelajaran masa kini yaitu Cooperative learning. Jelaskan makna dari cooperative learning tersebut serta beri contoh implementasinya! Jawaban: Cooperative learning atau pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang membuat siswa saling berinteraksi dalam kelompok-kelompok kecil untuk mengerjakan tugas akademik demi mencapai tujuan bersama. Siswa harus aktif dalam proses pembelajaran baik secara individu maupun kelompok agar pembelajaran kooperatif tercapai tujuannya, yakni siswa dapat belajar dengan senang dan kebutuhan pembelajaran dapat tercapai. Implementasinya adalah dengan cara STAD. STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-teman di Universitas John Hopkin, merupakan pendekatan Cooperatif Learning yang paling sederhana. STAD mengacu pada belajar kelompok, menyajikan informasi akademik baru pada siswa setiap minggu dengan menggunakan presentasi verbal dan teks. Caranya :



a. Siswa dalam 1 kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok denga jumlah 4 atau 5 orang. b. Setiap kelompok harus heterogen yaitu laki dan perempuan bermacam suku dan kemampuan tinggi, sedang dan rendah. c. Anggota tim menggunakan lembar kegiatan untuk menuntaskan pelajarannya. d. Kemudian saling membantu sama lain untuk memahami pelajaran melalui tutorial, kuis dan melakukan diskusi. e. Setiap minggu atau 2 minggu siswa diberi kuis. Kuis diskor dan tiap individu diberi skor perkembangan. Skor perkembangan tidak berdasarkan skor mutlak siswa tetapi berdasarkan pada seberapa jauh skor itu melampaui rata-rata skor siswa yang lalu. f. Setiap minggu lembar penilaian diumumkan dengan skor tertinggi. g. Kadang-kadang seluruh tim yang mencapai kriteria tertentu dicantumkan dalam lembar tersebut. 5. System among yang dirumuskan oleh Ki Hajar Dewantara, terdiri dari tiga prinsip. Sebutkan dan beri contoh implementasinya pada pendidikan saat ini! Jawaban: • Ing Ngarso Sung Tuladha Contoh Implementasi: Menghargai siswa yang mengerjakan tugas dengan tepat waktu karena mengajarkan kedisiplinan pada siswa itu penting Mengajarkan berbicara kepeda siswa penuh dengan sopan santun dan lembut agar siswa dapat mencontoh berbicara kepada temannya yang lain dengan sopan santun juga. Guru menjadikan contoh disiplin waktu dengan cara hadir kesekolah dengan tepat waktu, masuk ke kelas sesuai dengan jam yang telah ditentukan. Tidak memalukan siswa kalau tugasnya tidak siap, sehingga tidak ada pembulian yang terjadi. • Ing Madya Mangun Karsa Contoh Implementasi: Guru memberikan Motivasi Belajar dengan membuat proses pembelajaran yang menarik seperti hendaknya menggunakan metode pembelajaran yang beragam untuk menarik perhatian siswa. Salah satu metode yang sering digunakan pamong adalah diskusi kelompok. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang dapat membangkitkan semangat siswanya dengan cara menghargai hasil pekerjaan dan usaha siswanya dengan memberikan pujian. Bahkan ketika siswa berprestasi tidak jarang siswa diberikan hadiah/reward dan ketika siswa melakukan kesalahan maka dapat diberi hukuman. Guru Bersikap Sabar Dan Kekeluargaan yang membimbing dan mengarahkan siswanya. cara ini berjiwa kekeluargaan, hingga hal ini sudah



memberi gambaran tentang interaksi yang menjadi antara guru-siswa. Hubungan antara guru-siswa tersebut dilandasi oleh cinta kasih, saling percaya mempercayai, jauh dari sifat otorite. •



Tut Wuri Handayani Contoh Impementasi: Guru membentuk siswa yang merdeka (Mampu Berdiri Sendiri) dengan tujuan siswa harus mampu hidup disiplin, mampu berpikir dan berbuat positif, dan mampu menggunakan hak asasinya seimbang dengan kewajiban asasinya. Guru memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk membuat keputusan sesuai dengan hasrat dan kehendaknya, sepanjang hal itu masih sesuai dengan norma-norma yang wajar dan tidak merugikan dari ketentuan yang seharusnya, seperti melanggar peraturan yang berlaku dan bisa merugikan pihak lain atau diri sendiri. Guru menciptakan suasana tertib dan damai seperti salah satu pergaulan hidup yang tertib dan teratur, tidak hanya dari fisiknya saja yang tenang dan tertib sedangkan jiwanya tertekan pada kebebasan tetapi tata dan tertib dengan sukarela, tentram dan damai.