Web of Caution Leukimia BR [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

WOC LEUKEMIA Leukemia Granulositik kronik (LGK) merupakan leukemia kronik, dengan gejala yang timbul perlahan- lahan dan sel leukemianya berasal dari transformasi sel induk mieloid



Keturunan



Kelainan Kromosom



Tidak diwariskan, tp tjd pada kembar monozigot



Jumlah kromosom yg abnormal : Sindom Down & Klinefelter



Defisiensi Imun



Radiasi



Bahan Kimia



Sel ganas lolos & berproliferasi



Adanya efek Leukemogenik dan Ionisasi radiasi



Hidrocarbon, remapasan Benzen ,



Arsen & Imunosupresif, Klorampenicol, Penilbutason



Sumsung tulang sebagai penghasil sel darah putih



Acute Erythroleukimia Keringat berlebihan



Intoleransi aktivitas b.d. kelemahan NOC :Activity Tolerance NIC : Activity Therapy Minimalkan penurunan kondisi kardiovaskuler dengan memposisikan pasien mendekati posisi tegak jika memunngkinkan beberapa kali dalam sehari. Jika mungkin, tingkatkan aktivitas bertahap, memberikan kesempatan pada klien untuk berpartisipasi dalam pengaturan posisi, berpindah dan perawatan diri. Pastikan klien merubah posisi secara perlahan. Ketika klien bangun, observasi gejala intoleransi seperti nausea, pucat, pusing, penglihatan kabur, dan perubahan kesadaran atau lebih baik di cek tanda vitalnya.



Lemah



Annoreksia



Penurunan BB



Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. anoreksia NOC : Nutritional Status NIC : Nutrisi management Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan Hindari makan yang merangsang mual dan muntah



Erytroid Stem Cell



Chronic Granulocitic Leukemia



Penurunan Erythrocite



Anemia



Resiko Infeksi b.d. pertahanan sekunder inadekuat (penurunan Hb) NOC : Risk Control NIC :Infection Control Amati dan laporkan tanda infeksi seperti kemerahan, panas, peningkatan dan penurunan suhu tubuh. Nilai warna, kelembaban, tekstur serta turgor kulit. Catat perubahan tersebut secara berkelanjutan dan akurat Anjurkan diet berimbang, terutama protein untuk memberikan sistem kekebalan Catat dan laporkan hasil laboratorium (Hb, serum protein, albumi).



Acute Megakaryocytic Leukemia



Sel Darah Putih produksi lebih dari normal



Pembesaran Limfe, hepar, nodus Limfe,tulang



Megakaryocitic Stem Cell



Leukimia



Human T-cell leukemia virus (HTLV-1)



Daftar Pustaka 1. Price, S & Wilson, L. (2006). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Edisi 6. Jakarta : EGC 2. Moorhead, Johnson, Maas, Swanson. (2008). Nursing Outcomes Classification (NOC).(4 th ed). USA ; Mosby. 3. Bulechek, Butcher, Dochterman. (2008). Nursing Interventions Classification (NIC). USA : Mosby. 4. McCance, K, Huether, S. (1998)Pathophysiology: the Biologic Basis for Diseases in Adults and Children. USA : Mosby 5. Kayastha,J. et. all. (2010) Patan hospital experience in treating Philadelphia chromosome/BCRABL1 positive chronic myeloidleukemia patients with gleevec (imatinib mesylate); the first generation specific tyrosinekinase inhibitor, from http://www.biomedcentral.com/14712326/10/8 6. Moorhead, Johnson, Maas, Swanson.(2008). Nursing Outcomes Classification (NOC). fourth edition. USA ; Mosby. 7. Bulechek, Butcher, Dochterman. (2008). Nursing Interventions Classification (NIC). USA : Mosby.



Chronic Granulocitic Leukemia



Acute Undifferentiated Leukemia



Penurunan Jumlah Platelet



kelebihan dorongan proliferasi pada selsel mieloid dan menurunnya apoptosis



terbentuk chimeric protein (protein 210 kd)



Infeksi Virus



Obat-obatan



Insidens : CML merupakan 15-20% dari leukemia dan merupakan leukemia kronik yang paling sering di jumpai di Indonesia Insiden CML di negara Barat sekitar 11,4/100.000/tahun Pada anak-anak dapat di jumpai bentuk juvenile CML



Perdarahan : Epistaksis, ekimosis Nyeri



Gen fusi (gen yang bersatu) ini akan mentranskripsikan chimeric RNA onkogen ABL pada lengan panjang kromosom 9 mengalami juxtaposisi (bergabung) dengan onkogen BCR pada lengan panjang kromosom 22 Ke Region Klaster Breakpoint (BCR) Philadelphia Cromosom Translokasi sebagian materi genetik pada bagian lengan panjang (q) kromosom 22 ke kromosom 9, & translokasi resiprokal bagian kromosom 9



Nyeri Kronik b.d. agen Injury Biologi NOC :Pain Management NIC : Pain Management Aktivitas NIC : Kaji nyeri scr komprehensif : lokasi, karakter, frekuensi, kualitas, factor presipitasi, skala. Eksplore pengetahuan dan kepercayaan klien ttg nyeri. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan Ajarkan tentang teknik non farmakologi Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri



Resiko kekurangan vol. cairan b.d. perdarahan NOC : NIC :Shock Management : Volume Aktivitas NIC : Monitor perdarahan Cek semua pengeluaran Cegah kehilangan volume darah posisikan pasien pada perfusi yang optimal Monitor Hb dan Ht Monitor TTV



Kelainan Kromosom



Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Darah rutin Hemoglobin Leukosit Trombosit Basofil Fosfatase alkalin Neutrofil Gambaran Sumsum Tulang : Hiperselluler dg Sistem Granulosit dominan Sitogeniik: dijumpai adanya Philadelphia (Ph1) kromosom pada 95 % kasus Biopsi sumsum tulang Foto dada & biopsy nodus limfa Pemeriksaan PCR (polymerase chain reaction) dapat mendeteksi adanya chimeric protein bcr-abl pada 99% kasus



Penatalaksanaan : Busulphan (Myleran), dosis : 0,1-0,2 mg/kgBB/hari Hydroxiurea Interferon Alpha Evidence Based : STI571,atau mesylate imatinib (Gleevec) Transplantasi sumsum tulang alogenik (stem cell transplantation/SCT) Radiasi