WOC FIX 1234567 HIPOSPADIA 2 Betul [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Vigo
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Definisi : Gangguan dan ketidakseimbangan hormone



Hipospadia merupakan kelainan kongenital yang paling sering ditemukan pada anak laki-laki. Kelainan ini terbentuk pada masa embrional karena adanya defek pada masa perkembangan alat kelamin. ( Daniel Mahendra Krisna, 2017 )



Genetika/ kongenital



Terdapat chordee yang terbentuk dari permukaan penis



Factor Lingkungan



Bengkak / edema Perkembangan genetalia (6weeks) abnormal



Terbentuk tonjolan antara tali pusar dan ekor dari embrio Terbentuknya phallus dan pada ujungnya terbentuk gland penis



Tonjolan genetalia



Tonjolan genetalia memanjang 







Bentuk penis abnormal







Tida bisa



Komplikasi :















Cemas



Middle shaft atau intermediate hipospadia



USG Ginjal untuk mengetahui adanya anomali pada saluran kemih



Penatalaksanaan medis :



Ansietas







Membuat penis tegak lurus kembali







Membuat neourethra yang adekuat dan lurus



Kriteria hasil : perilaku gelisah menurun, perilaku tegang menurun, perasaan keberdayaan membaik.



Judul



Rencana tindakan



Definisi



Observasi :



Etiologi



-



Identifikasi aat tingkat ansietas berubah



Rencana tindakan



Manifestasi Klinis



-



Monitor tanda-tanda ansietas



Observasi :



Penatalaksanaan Medis Pemeriksaan penunjang Klasifikasi



Terapeutik : -



Pahami situasi yang membuat ansietas



-



Dengarkan dengan penuh perhatian



Edukasi : -



Diagnosa Keperawatan SIKI & SLKI



Jelaskan prosedur termasuk sensasi yang mungkin dialami



Kolaborasi : -



Kolaborasi pemberian obat antiansietas



Daftar Pustaka



Terputusnya kontinuitas jaringan



Resiko Infeksi



Merangsangnya saraf nyeri di radiax dorsal medulla spinal



Kriteria hasil :Keluhan nyeri menurun, gelisah menurun, perilaku membaik



-



Identifikasi skala nyeri



-



Identifikasi respons skala nyeri non verbal



Kriteria hasil : kebersihan tangan meningkat, nyeri menurun, kultur darah membaik Rencana tindakan Observasi -



Monitor gejala dan infeksi local dan sistemik



Terapeutik



Terapeutik



-



Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri



-



-



Fasilitasi istirahat dan tidur



Edukasi -



Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri



-



Jelaskan strategi meredakan nyeri



Perjalalanan penyakit Keterangan



Iritasi



Nyeri akut



KETERANGAN :



Komplikasi



Urin merembes ke perianal



Pemeriksaan penunjang :



Hypospadia



Anterior atau hipospadia distal (meatus urethra terletak di gland penis)



Gagal menyatu digaris tengah membentuk jaringan ikat tidak elastis



Prosedur pembedahan







Hipospadia posterior atau proksimal.



Urin tidak dapat memancar



Selanjutnya chordee berada diantara meatus dengan letak abnormal



Gagal menyatu dan prepusium pada bagian Ventral tidak bertemu



Penis melengkung ke bawah



Klasifikasi



Letak lubang urethra tidak sesuai



Tidak terbentuk tonjolan genetlia



Terjadi agnesis dan mesoderm



Penis lebih ke bagian dorsal



Infeksi saluran kemih



Perkembangan janin abnormal



Kolaborasi -



Kolaborasi pemberian analgetik



Daftar Pustaka :



-



Daniel mahendra krisna, aphada maulana fakultas kedokteran universitas kristen duta wacana. (Volume 2- Nomor 2- april 2017)



-



Muscari, Mary E. 2015. Paduan keperawatan pediatric edisi 3. EGC : Jakarta



-



Tim Pokja DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosa KeeperawatanIndonesia(SDKI).Jakarta. Dewan Pengurus Pusat



-



Tim Pokja DPP PPNI. (2019). Standar Luaran KeperawatanIndonesia(SLKI).Jakarta. Dewan Pengurus Pusat



-



Tim Pokja DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia(SIKI).Jakarta. Dewan Pengurus Pusat



Berikan perawatan kulit pada area edema



Edukasi -



jelaskan tanda dan gejala infeksi



-



ajarkan cara mencuci tangan dengan benar



Kolaborasi -



kolaborasi pemberian imunisasi