Draft Jurnal Pengabdian Masyarakat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN KELUARGA DI TENGAH PANDEMI MELALUI BUDIKDAMBER Ailsya Farrel Rasendriya1, Novella Adriyan1, Brilian Fikry Haikal2, Yusuf Raihan Nabil3, Bramanjaya Akbar Islami3, Rafa Rachmawan3, Selvia Syaiputri3, Aurangzeb Sultan3, Muhammad Perdana Kurniansyah3, Pius Hermawan Wicaksono3, Eva Yolynda Aviny, SP, MM3 1 Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16680 2 Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16680 3 Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16680 Eva Y Aviny, SP, MM ABSTRAK Wabah virus Covid-19 menyebabkan menurunnya perekonomian yang dimiliki oleh masyarakat khususnya desa Sinarsari yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Oleh karena itu diadakannya kegiatan KKN-T yang berfokus pada tiga pencapaian SDG’s yaitu desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, serta desa sehat dan sejahtera. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu pelatihan BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan Lele dalam Ember) yang didukung oleh kegiatan lainnya seperti peningkatan literasi keuangan dan sosialisai Covid-19. BUDIKDAMBER merupakan salah satu teknik yang paling memungkinkan dan efektif untuk budidaya ikan dan sayuran karena modal yang dipelukan relatif murah, perwatannya yang cukup mudah, dan tidak memerlukan lahan yang luas. Ikan yang dapat dibudidayakan antara lain yaitu ikan lele, ikan nila, atau ikan mujair, sedangkan sayuran tang dapat digunakan yaitu bayam, pakcoy, kangkung, dan selada. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu mengenalkan kegiatan budidaya ikan dalam ember yang dipadukan dengan tanaman yang dapat dilakukan di tempat terbatas dan dapat membantu dalam menghadapi ancaman krisis pangan yang disebabkan oleh Covid-19 kepada warga Desa Sinarsari. Kata Kunci: Budikdamber, Covid-19, Ketahanan Pangan, Lele, PENDAHULUAN Pengabdian masyarakat berlokasi di Desa Sinarsari yang merupakan salah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Letak desa Sinarsari cukup jauh dari pusat administrasi kecamatan dramaga, yaitu sekitar 3 km. Secara



Umum Desa Sinarsari merupakan daerah rendah dengan ketinggian 200 M di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata 25 ˚ - 35 ˚C. Disebelah Utara dibatasi oleh selokan kecil, yang menjadi perbatasan dengan Desa Dramaga Kec. Dramaga, disebelah Timur dibatasi oleh sungai/solokan Rawa Kalong, yang menjadi perbatasan dengan Desa Ciherang Kec. Dramaga, disebelah Selatan dibatasi oleh tugu yang menjadi perbatasan dengan Desa Sinarsari Kec. Dramaga, Disebelah Barat dibatasi oleh Sungai Ciparingga, yang menjadi perbatasan dengan Desa Neglasari dan sungai Cihideung yang menjadi perbatasan dengan Desa Cihideung Ilir Kec. Ciampea. Lokasi memiliki luas wilayah 1.723.600 Ha yang terdiri dari 12 Rukun Tetangga dengan jumlah 2.018 rumah tangga. Kegiatan KKN-T di Desa Sinarsari ini berfokus pada tiga pencapaian SDG’s Desa yaitu Desa tanpa kemiskinan, Desa tanpa kelaparan, serta Desa sehat dan sejahtera. Maka dari itu kegiatan-kegiatan yang dilakukan guna mencapai tujuan SDG’s tersebut adalah pelatihan BUDIKDAMBER yang didukung oleh kegiatan lainnya seperti peningkatan literasi keuangan dan sosialisai Covid-19. Kegiatan pelatihan Budidaya Ikan Lele dalam Ember dirancang untuk mencapai desa tanpa kemiskinan dan kelaparan dimana sebesar 33% luas wilayahnya merupakan lahan pertanian serta hampir seluruh wilayah lahan sudah dimanfaatkan untuk keperluan publik. Sehingga hal ini menjadi suatu kesulitan bagi masyarakat Desa Sinarsari untuk memulai budidaya komoditas pertanian. Oleh karena itu perlu adanya sosialisasi budidaya komoditas pertanian yang tidak membutuhkan lahan yang begitu besar seperti budidaya ikan lele dalam ember. Selain tidak membutuhkan lahan yang begitu besar karena hanya menggunakan medium ember untuk membudidayakannya, budidaya ikan lele ini relatif lebih mudah dan tidak memerlukan perawatan yang intensif jika dibandingkan dengan budidaya ikan jenis lainnya. Hal ini cocok dengan karakteristik dari masyarakat Desa Sinarsari yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai karyawan swasta dan pegawai negri. Sehingga budidaya ikan lele dalam ember ini bisa dijadikan saran untuk ketahanan pangan sehari-hari masyarakat atau bisa dijadikan untuk kegiatan wirausaha dalam rangka pemulihan ekonomi akibat Covid-19. Guna untuk memperlancar kegiatan serta masyarakat dengan mudah mengimplementasikan budidaya ikan lele dalam ember ini, kelompok Bogorkab30b berencana akan memberikan bibit ikan lele kepada beberapa masyarakat sinar sari serta beberapa peralatan untuk menjalankan budidaya ikan lele.



TUJUAN Demi meningkatkan pencapaian desa tanpa kemiskinan, kegiatan budidaya ikan lele dalam ember ini bisa dijadikan opsi guna untuk pengembalian ekonomi pada era new normal saat ini. Oleh karena itu, selain memberikan pelatihan budidaya ikan lele dalam ember perlu diadakannya sosialisasi literasi pebukuan yang sederhana dan aplikatif untuk UMKM Desa Sinarsari sekaligus menjadi persiapan jika budidaya ikan lele dalam ember ini bukan hanya memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga saja namun juga menjadi suatu usaha komersil bagi penduduk Desa Sinarsari. Adanya



literasi keuangan bagi UMKM ini dijelaskan penelitian Idawati et all (2020) bahwasannya adanya literasi keuangan dapat membantu pelaku usaha membuat keputusan keuangan dan manajemen yang tepat untuk peningkatan kinerja dan keberlanjutan usaha. Sehingga dengan adanya sosialisasi budidaya ikan lele dalam ember serta didampingi dengan kegiatan sosialisasi literasi keuangan bagi pelaku usaha dapat menjadi bekal bagi masyarakat Desa Sinarsari untuk mewujudkan tiga pencapaian SDG’s Desa yaitu Desa tanpa kemiskinan, Desa tanpa kelaparan, serta Desa sehat dan sejahtera. METODE PELAKSANAAN Persiapan Program Persiapan dalam melaksanakan program sosialisasi budikdamber ini dimulai dengan mempersiapkan segala alat dan bahan yang dibutuhkan/Program ini terbuka bagi siapa saja yang ingin mendapatkan pengetahuan mengenai budidaya budikdamber. Program ini dilakukan pada bulan Februari 2021 di Desa Sinarsari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Implementasi Metode Implementasi metode meliputi rangkaian kegiatan yang dilakukan, alat dan bahan, luaran program serta indikator keberhasilan program. Program ini akan dilaksanakan dengan metode sosialisasi dan metode monitoring. Metode sosialisasi dilakukan dengan cara sosialisasi langsung kepada masyarakat yang hadir di lokasi yang ditentukan. Metode monitoring dilakukan dengan mengawasi perkembangan budidaya yang dilakukan oleh masyarakat. Pelaksanaan program akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan persiapan alat dan bahan, persiapan tempat sosialisasi, pelaksaan sosialisasi, dan monitoring perkembangan benih lele. Alat serta bahan yang diperkirakan akan dibutuhkan dalam program ini antara lain, ember percontohan, selang, gelas plastik, kawat, bibit lele, benih kangkung.



DAFTAR PUSTAKA Idawati IAA, Pratama IGS. 2020. Pengaruh Literasi Keunagan Terhadap Kinerja dan Keberlangsungan UMKM di Kota Denpasar. Warmadewa Management dan Business Journal 2(1): 1-9.