Etnosains Batik Sasambo [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Li Li
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUDAYA BATIK SASAMBO DI PRINGGASELA SELATAN, KEDONDONG LOMBOK TIMUR



1. ALAT DAN BAHAN DALAM PEMBUATAN BATIK SASAMBO a. Canting b. Kompor c. Lilin/malam d. Wajan e. Kain katun f. Pewarna - Naftol - Indigosol - Remasol - Pupuk urea - HCl ( pengunci warna indigosol ) - Kanji ( pelepasan lilin ) - Kostik soda ( NaOH ) ( pembankgkit warna naptol ) - Water glass ( natrium silikat ) ( pengunci remasol ) g. Soda abu/ natrium karbonat ( proses pelorotan/ pelepas lilin ) h. Air panas dan air dingin



2. Proses pembuatan batik sasambo a. Desain pola di atas kertas ( desainnya di dasarkan dari tradisi, seni, budaya dan alam yang berkaitan dengan lombok. Misalnya seperti ada motif kangkung, ares, lumbung, kadal nongak, alat musik, dll ) b. Menjiplak Memindahkan gambar di atas permukaan kain sesuai dengan pola yang kita inginkan c. Mencanting Menutup pola batik dengan lilin/ malam yang di panaskan menggunakan alat canting. Dalam proses mencanting lilin harus terus dipanaskan agar tidak memadat kembali d. Pewarnaan Ada dua teknik pewarnaan yaitu dengan cara colet dan cara celup. Cara celup ada teknik pencampurannya. Misalnya jika menggunakan pewarna naftol maka digunakan campuran naftol, garam dan air degn perbandingan 1 gram : 3 gram : 1,5 liter



-



-



Jika pewarna yang digunakan adalah remasol maka disesuaikan dengan kebutuhan. pewarnaan juga disesuaikan dengan suhu e. Ngunci/nutup Menutup warna yang dipertahankan dengan lilin dan jika menginginkan banyak warna dalam satu motf, maka dilakukan proses ngunci dan menutup tujuannya juga agar warna dasar dengan lilin tidak hilang warnanya jika diberikan warna berikutnya. Bagian proses ini jga penting karena jika lapisan kurang kuat maka warna akan rusak f. Pewarnaan dasar kedua kali dengan teknik celup sehingga kain nanti akan menyerap warna g. Setelah melakukankegiatan nembok atau ngunci maka kain akan kasar maka dilakukan Proses selnjutnya yaitu pelorotan Pelorotan adalah kegiatan agar lilin yang menempel ke kain itu hilang / terkelupas yang dilakuakn dengan cara memasukkan kain ke dalam air mendidih sehingga nanti lilin akan cair kembali ( limbah lilin ini menurut narasumber dapat didaur ulang kembali untuk digunakan sebagai lilin malam karena dapat memadat kembali ) Proses pengeringan ( di angin-anginkan jangan di peras )



IDENTIFIKASI MATERI KIMIA YANG ADA KAITANNYADENGAN BUDAYA BATIK SASAMBO DARI SEGI PROSES DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN NO 1



Fokus pertanyaan Bahan pembuatan batik



Sains asli Kain : Mori, katun



Sains ilmiah Kain mori adalah kain tenun berwarna putih yang digunakan untuk bahan untuk membuat kain batik. Bahan baku kain mori terbuat dari bahan katun, polyester, rayon dan juga sutra. Ada 2 jenis kain mori yaitu kain mori yang telah mengalami proses pemutihan atau bleaching dan kain mori yang belum diputihkan. Kain yang belum diputihkan disebut juga kain belacu. - Polyester adalah suatu polimer kimia rantai panjang yang terdester, dihydric alcohol, dan asam terephtalic.Poliester termasuk zat kimia yang alami, sepertiyang kutin dari kulit ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat dan polibutirat.iri paling sedikit 85% berat



-



Lilin : masyarakat menyebutnya dengan “malam”



Rayon adalah kain yang dibuat dari serat yang berasal dari polimer organik, sehingga disebut serat semisintesis karena tidak bisa digolongkan sebagai serat sintetis atau serat alami yang sesungguhnya. Dalam industri tekstil, kain rayon dikenal dengan nama rayon viskosa atau sutra buatan. Kain ini biasanya terlihat berkilau dan tidak mudah kusut. Yang dimaksud malam disini adalah lilin tawon Lilin tawon adalah lilin yang warnanya kuning suram, mudah meleleh dan titik lelehnya rendah (59%), mudah melekat pada kain, tahan lama, tak berubah oleh perubahan iklim, serta mudah lepas oleh lorodan air panas Lilin pada pembuatan batik pada prinsipnya memanfaatkan dua sifat bahan yang tidak saling larut sebagaimana minyak dan air, lilin mengandung minyak sedangkan pewarna mengandung air. Minyak mempunyai ikatan kovalen non-polar sedangkan air mempunyai ikatan kovalen polar, maka minyak dan air tidak saling larut, karena konsep kelarutan adalah like dissolve like, suatu zat akan larut pada pelarut yang sesuai. Bagian-bagian tertentu yang diberi lilin secara otomatis tidak bisa ditembus oleh pewarna, karena minyak dan air tidak bisa bercampur. Lilin ini tersusun dari ester asam lemak dan berbagai senyawa alkohol rantai panjang.Ester adalah turunan dari asam karboksilat Lilin batik secara umum terbuat dari berbagai



2



Bahan dalam pewarnaan batik



Naftol : Masyarakat menyebutny a dengan OL.



macam bahan yang mampu menahan air  Beberapa bahan tersebut diantaranya gondorukem, damar matakucing, parafin, microwax, lemak binatang (kendal, gajih), Gondorukem adalah berasal dari tumbuhan pinus(Penus Merkusii.) Getah pinus ini disuling untuk memisahkan terpen dan air di dalamnya, maka yang tinggal adalah gondorukem.  Naftol merupakan persenyawaanpersenyawaan kimia jenis fenolik yang diperoleh dengan menggantikan satu atau lebih hidrogen dengan gugus-gugus hidroksil. Persenyawaan naftol setelah direaksikan dengan basa akan menghasilkan zat warna yang dapat digunakan untuk memberi warna pada katun atau krayon. Naftol harus direaksikan dengan basa(NaOH, masyrakat nyebutnya kostik soda ) karena naftol tidak bisa larut dalam air. Hasil pewarnaan sangat tahan pencucian. Persamaan reaski naftol dengan NaOH adalah sebagai berikut :







Secara teknis Naphtol tidak bisa larut dalam air, untuk melarutkannya biasanya para perajin menggunakan zat lain seperti kostik soda (NaOH) NaOH bersifat basa kuat, dan bisa menjadi konduktor listrik yang baik, karena NaOH bisa terurai menjadi ion-ion nya Na+ dan OH- . Oleh karena itu NaOH



termasuk dalam elektrolit kuat.



Remasol



Indigosol



Pupuk urea ( NH4)2SO4



Remasol adalah pewarna batik yang biasa di gunakan untuk teknik colet, dengan pewarna remasol maka dalam beberapa colet bisa menggunakan lebih dari dua warna. Saat menggunakan remasol harus disediakan waterglass atau natrium silikat sebagai penguat warna. Natrium Silikat ( Na2SiO3) adalah garam yang berasal dari asam kuat dengan basa kuat dan bisa menjadi konduktor listrik yang baik, karena Na2SiO3 bisa terurai menjadi ion-ion nya Na+ dan SiO32- . Oleh karena itu Na2SiO3 termasuk dalam elektrolit kuat. Indigosol adalah pewarna yang dapat larut dalam air dan pengunci warna untuk indigosol iniyaitu sodium nitrit dan air keras ( biasanya digunakan HCl ) Natrium Nitrit merupakan garam yang tersusun dari basa kuat NaOH dan asam lemah HNO2. Oleh karena itu natrium nitrit bersifat basa dan bisa menghantarkan arus listrik atau bersifat Elektrolit sedangkan Larutan HCl termasuk dalam larutan elektrolit kuat Pupuk urea dalam batik berfungsi sebagai obat penguat warna atau dengan nama kimia (NH4)2SO4. Ammonium sulfat termasuk dalam larutan non elektrolit , karena pupuk urea jika menjadi larutan atau dilarutkan tidak menghasilkan ion-ion ( tidak mengion ) .



Soda abu



Soda abu mempunyai rumus kimia Na2CO3. (IONIK) asam lemah. Berbentuk kristal atau serbuk sebagai alkali kuat sehingga mempercepat zat warna masuk kedalam serat. Soda abu mempunyai fungsi untuk menyesuaikan pH pada proses pewarnaan, memperbaiki kemurnian pada pewarna dalam proses pewarnaan, dan membuat warna tua. Natrium karbonat ini termasuk dalam larutan elektrolit lemah, karena proses ionisasinya tidak sempurna sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Proses pelepasan lilin disebut pelorodan (nglorod). Pelepasan lilin dilakukan dengan proses berikut : 1. Merebus air di dalam tempat/bak untuk proses pelorodan. 2. Memasukkan kanji secukupnya (dapat diganti dengan detergent) 3. Setelah air mendidih, maka mori dimasukkan ke dalam bak air. Mori diangkat berkali-kali sampai lilinlilin yang menempel lepas atau hilang. 4. Setelah semua noda-noda lilin yang menempel benarbenar bersih, kain diangkat dan dibilas