Fase Cepat Neurologi Batch Iv 2020 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Rifqi
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

FASE CEPAT NEUROLOGI BATCH IV 2020



1. Tn. Jerigen, 49 tahun datang dengan lemah tubuh sesisi mendadak siang hari saat beraktivitas. Nyeri kepala dan mual tidak ada. Kesadaran CM, TD 150/100 mmHg, nadi 130 kali irregular, RR 20, temp 37 Status neurologis motorik hemiparese D, parese NVII D UMN. Riwayat DM 10 tahun tidak terkontrol. Pemeriksaan EKG menunjukkan gambaran



Akan dilakukan CT scan. Gambaran yang mungkin muncul adalah… A. Lesi hipodens lacunar shape B. Lesi hiperdens wedge shape C. Lesi hiperdens crescentic D. Lesi hipodens wedge shape E. Lesi hiperdens stellate shape



2. Ny. Keke, 55 tahun, dibawa ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan kelemahan sisi tubuh sebelah kanan mendadak sejak 1 jam yang lalu. Keluhan dirasakan tiba-tiba oleh pasien saat sedang bekerja. Bagian tubuh sebelah kanan lebih sedikit bergerak dibandingkan tubuh sebelah kiri. Kelemahan dirasakan lebih berat pada bagian tubuh bawah dibandingkan atas. Kesadaran baik, kompos mentis, TD 160/90 mmHg, HR 95x/menit. Diagnosis pada pasien ini adalah. . . A. Stroke Hemoragik e.c pecahnya arteri serebri anterior B. Stroke Hemoragik e.c pecahnya arteri serebri media C. Stroke Iskemik e.c sumbatan arteri serebri anterior D. Stroke Iskemik e.c sumbatan arteri serebri media E. Stroke Iskemik e.c sumbatan arteri serebri posterior



1



3. Laki-laki, 28 tahun datang ke UGD dengan mengeluhkan nyeri kepala sangat hebat. Nyeri dialami 2 jam yang lalu, pemeriksaan fisik GCS 3-5-5, TD 180/100 disertai kaku kuduk (+) dan defisit neurologis minimal. Pemeriksaan penunjang yang digunakan sebagai gold standard penegakan diagnosis pasien tersebut adalah? A. MRI DWI B. CT Scan kepala tanpa kontras C. Lumbal pungsi D. CT Scan kepala dengan kontras E. MRI



4. Tn Hadi Pranoto seorang professor 58 tahun datang dengan keluhan kelemahan pada anggota gerak kiri saat baru bangun tidur. Tidak ada riwayat penyakit serupa sebelumnya.TD 160/70 N 80 Suhu 37 RR 20. Setelah observasi 2 hari keluhan tersebut menghilang dan tidak ditemukan adanya deficit neurologis. Diagnosis pasien tersebut? A. SAH B. Stroke hemoragik C. TIA D. RIND E. PRIND



5. Tn. Andi seorang penyanyi umur 40 tahun datang ke RS untuk melakukan fisioterapi setelah terkena serangan stroke pada sisi tubuh bagian kanan. Selain keluhan lemah separuh badan kanan, pasien juga tampak sulit untuk diajak berbicara. Saat dokter menanyai “siapa namanya pak?” pasien menjawab “Korona adalah konspirasi”. Pasien juga tidak bisa mengulang perkataan dokter. Menurut keluhan pasien diatas, area berapakah diotak yang mengalami kerusakan? A. Area 44-45 (Broca area) B. Area 41-42 (Korteks auditorik) C. Area 17-18 (korteks visual (occipital)) D. Area 22 (Wernicke) E. Area 8 (Eye Movement)



6.



Laki-laki 60 th datang ke igd dengan keluhan pusing berputar terus menerus mendadak sejak 1 hari yang lalu saat baru bangun tidur. Pasien memiliki riw DM dan HT tidak 2



terkontrol. Pada pemeriksaan fisik GCS 4-5-6, TD 150/100, N 88, RR 20, Suhu 37. Kekuatan motoric ekstremitas 5/5. saat berjalan pasien miring ke sebelah kanan, nitasgmus horizontal (+), tes finger to finger didapati dysmetria dan intention tremor (+) . Kelainan yang paling mungkin terjadi adalah .. A. Sumbatan arteri cerebri media dekstra B. Sumbatan arteri cerebellar dekstra C. Sumbatan arteri cerebellar sinistra D. Pecahnya arteri cerebri anterior dekstra E. Pecahnya arteri cerebellar dekstra



7.



Seorang laki-laki usia 45 tahun dating dengan keluhan lemah badan satu sisi. Pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dan tidak rutin kontrol. Saat datang di UGD, GCS 4x6 Tensi 170/100 Nadi 88x/menit regular RR 20x/m Tax 37◦C. Pemeriksaan Neurologis ditemukan Hemiparese Dextra, parese nervus cranialis vii dan xii dextra. Ketika pasien ditanya, pasien dapat menjawab lancar sesuai pertanyaan. Pasien dapat mengulan perkataan pemeriksa. Ketika disuruh melakukan perintah, pasien bisa melakukan. Namun pasien tidak dapat menamai benda di sekitarnya. Apa nama kelainan ini? A. Afasia anomik B. Afasia motorik C. Afasia transkortikalis motoric D. Afasia sensorik E. Afasia transkortikalis sensorik



8.



Ny. Teluur, 56 tahun dibawa ke UGD RS oleh keluarganya dengan keluhan lemah anggota gerak kanan. Keluhan tersebut dirasakan ± 2 jam yll. Diketahui sebelum dibawa ke RS pasien mengeluh nyeri kepala yang hebat dan muntah 4x. Pemfis TD 210/110 mmHg, N 98 RR 30. GCS 343. Pemeriksaan neurologis refleks babinski +, kaku kuduk +, rangsang meningeal +. Apakah terapi awal yang dapat diberikan? A. Manitol 5% 0,5 -1 g/kgBB IV B. Manitol 25% 0,5 -1 g/kgBB IV C. Manitol 15% 0,5 -1 g/kgBB IV D. Manitol 10% 0,5 -1 g/kgBB IV E. Manitol 20% 0,5-1 g/kgBB IV 3



9.



Tn. Uhut, seorang menteri berusia 60 tahun dibawa ke UGD dengan penurunan kesadaran. Pasien sebelumnya mengeluhkan nyeri kepala setelah marah-marah terhadap karyawannya. Saat di kantor sempat muntah 2x. Riwayat trauma -. HT dan DM +. GCS 125. TD 230/120 N 90 RR 25 t 37.6. Meningeal sign -, parese n. VII dan XII D UMN, motorik lateralisasi D, reflex patologis +. Terapi yang paling tepat diberikan pada pasien ini adalah? A. Aspirin sublingual B. Mannitol IV C. Heparin IV D. Nicardipine IV E. Citicolin 3 x 500 mg IV



10. Tn. BKS, 56 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan hilangnya pandangan mendadak sejak 2 jam yang lalu setelah bangun tidur. Keluhan nyeri kepala, muntah disangkal. Kelemahan sesisi, rasa baal atau kesemutan disangkal. Riwayat trauma disangkal. Keluhan lain disangkal. Tensi 150/80, N 92, RR 20 t 37. GCS 15, meningeal sign -. Motorik sensorik dbn. Lapang pandang didapatkan hilangnya lapang pandang temporal D dan nasal S. Dimanakah letak lesi yang paling mungkin? A. Arteri vertebrobasilaris B. Arteri cerebellaris C. Arteri cerebri anterior D. Arteri cerebri media E. Arteri cerebri posterior



11. Ny. Keke, 58 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri pada rahang kanan sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan seperti tersengat listrik terutama saat menggosok gigi dan berkumur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan alodinia dan hiperalgesia pada regio mandibula dekstra. Apakah diagnosis pasien tersebut? A. Trigeminal neuralgia klasik B. Trigeminal neuralgia simtomatik C. Glossopharingeal neuralgia D. Post herpetic neuralgia E. Occipital neuralgia 4



12. Tn Soleh 45 th datang ke puskesmas mengeluhkan sakit kepala sebelah kanan. Mual (+) tetapi tidak ada muntah. Sebelum keluhan ini muncul pasien mengatakan jika melihat pelangi. Terapi yang tepat? A. Ibuprofen B. Sumatriptan C. Amitriptilin D. Dexametason E. Propanolol



13. Ny. Rachel, 28 tahun, nyeri kepala hebat di sisi sebelah kanan, biasanya nyeri muncul pada saat menstruasi. Nyeri berdenyut disertai mual. Pasien terasa silau bila terkena cahaya. Diagnosis pada pasien ini adalah A. Cluster Headache B. Vertigo vestibuler C. Pre menstrual headache D. Common migrain E. Classic migrain



14. Tn. Ferdi, 48 tahun mengeluhkan nyeri kepala seperti diikat, nyeri biasanya muncul ketika pasien stress dan banyak pekerjaan di kantornya. Tidak didapatkan demam, mual atau muntah. Obat yang tidak perlu diberikan pada pasien ini adalah A. Ibuprofen B. Kafein C. Amitriptilin D. Dexamethason E. Diazepam



15. Tn. Ferdi, 48 tahun mengeluhkan nyeri kepala seperti diikat, nyeri biasanya muncul ketika pasien stress dan banyak pekerjaan di kantornya. Tidak didapatkan demam, mual atau muntah. Mekanisme yang mendasari nyeri kepala ini adalah A. Vasodilatasi pembuluh darah perikranial B. Lesi pada saraf simpatis C. Spasme otot perikranial 5



D. Lesi pada saraf kranialis E. Peningkatan tekanan intrakranial



16. Tn. Raden, 35 tahun, dibawa ke UGD RS setelah kecelakaan lalu lintas sekitar 1 jam yang lalu. Pasien saat ini mengatakan kedua tangannya sulit untuk digerakkan. GCS 456 TD 150/90 mmHg N 128x/m RR 20x/m t 36.4 C. Hilangnya sensasi nyeri dan suhu pada kedua kaki. Propriosepsi dan vibrasi kedua sisi tubuh terganggu dari umbilikus ke bawah. Diagnosis yang paling mungkin adalah? A. Brown Sequard Syndrome B. Anterior Cord Syndrome C. Posterior Cord Syndrome D. Central Cord Syndrome E. Complete spinal transection



17. Tn. Jaidi 33 tahun dibawa ke RSUD setelah terjatuh dari ketinggian. Pasien mengeluhkan bahwa lengan dan tungkai kanan sulit untuk digerakkan, kemudian pasien merasa kebas dan kesemutan mulai dari tangan kiri hingga ke kaki kiri. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tensi 140/90 mmHg, nadi 130, RR 22, temp 36.6. Dari pemeriksaan neurologis didapatkan hemiparese dextra, hipestesia sinistra, nervus kranialis dbn. Apa diagnosis yang paling mungkin? A. Anterior cord syndrome B. Posterior cord syndrome C. Central cord syndrome D. Brown sequard syndrome E. Complete spinal transection



18. Tn Awang, 37 tahun, dibawa ke UGD RS setelah mengalami tabrak lari. Motornya ditabrak mobil dari belakang. Pasien saat ini mengatakan kedua kakinya masih dapat digerakkan. Namun terasa mati rasa. Pemeriksaan Fisik GCS 456, TD 110/80, N 100 x/menit, RR 22 x/menit, t 36,7˚C, motoris dbn, hilangnya sensasi getaran dan sentuhan kasar. Sementara untuk sensasi nyeri dan suhu kedua sisi tubuh dalam batas normal. Diagnosis yang paling mungkin adalah? A. Brown Sequard Syndrome B. Anterior Cord Syndrome 6



C. Posterior Cord Syndrome D. Central Cord Syndrome E. Complete spinal transection



19. Tn Awang, 37 tahun, dibawa ke UGD RS setelah mengalami tabrak lari. Motornya ditabrak mobil dari belakang. Pasien saat ini mengatakan kedua kakinya masih dapat digerakkan. Namun terasa mati rasa. Pemeriksaan Fisik GCS 456, TD 110/80, N 100 x/menit, RR 22 x/menit, t 36,7˚C, motoris dbn, hilangnya sensasi getaran dan sentuhan kasar. Sementara untuk sensasi nyeri dan suhu kedua sisi tubuh dalam batas normal. Pemeriksaan penunjang yang tepat adalah A.



MRI



B.



CT scan



C.



Foto polos



D.



Lumbal pungsi



E.



EMG



20. Tn. Aldo berusia 55 tahun datang dengan keluhan kelemahan pada kedua tungkai, pasien baru saja jatuh dari pohon kelapa, pasien juga mengeluh tidak bisa buang air kecil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS 456 TD 140/100 mmHg, nadi 112 kali/menit, RR 22 kali/menit. Pemeriksaan neurologis didapatkan paraplegi. Bagaimana managemen rawat dan tatalaksana awal untuk pasien? A. Rawat inap dan metilprednisolone dosis tinggi B. Rawat jalan dan metilprednisolone 3x16 mg C. Rawat inap dan prednisone 3x5 mg D. Rawat jalan dan prednisone 3x10 mg E. Rawat inap dan dexamethasone 3x10 mg



21.



Seorang anak usia 10 tahun datang dibawa orang tuanya karena sering bengong. Keluhan tersebut biasanya berlangsung 1-2 menit, setelah bengong pasien melanjutkan kembali aktifitasnya, tetapi terkadang pasien mengeluh nyeri kepala setelah keluhan tersebut. Anak tersebut juga dikeluhkan oleh gurunya karena prestasi yang selalu menurun. Apa diagnosis yang tepat untuk kasus di atas? A. Epilepsi parsial kompleks B. Epilepsi parsial simpleks 7



C. Epilepsi atonik D. Epilepsi absans tipikal E. Epilepsi absans atipikal



22.



Pasien laki-laki usia 35 tahun datang diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan kejang. Kejang sudah berulang sebanyak 3 kali. Setiap kali kejang gerakannya dimulai dari tangan sebelah kiri yang kaku lalu menjadi seluruh tubuh. Setiap kali serangan pasien tidak sadar dan setelah kejang pasien sadar kembali. lama tiap serangan 2-3 menit. Pada pemeriksaan fisik N: 88 x/m, S: 36 C, RR: 18 x/m, status neurologis DBN. Apa diagnosis yang tepat untuk kasus di atas . . . A. Epilepsi partial simpleks B. Epilepsi partial kompleks C. Epilepsi general sekunder D. Epilepsi tonik E. Epilepsi grand mal



23.



Pasien perempuan usia 28 tahun datang diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan kejang. Kejang awalnya kaku seluruh tubuh lalu kelojotan dan menjadi tidak sadar setalah kejang. kejang berlangsung kurang lebih 10 menit. Pada pemeriksaan fisik N: 80 x/m, S: 36,3 C, RR: 18 x/m, status neurologis DBN. Apa diagnosis yang tepat untuk kasus di atas . . . A. Epilepsi grand mal B. Epilepsi petit mal C. Epilepsi general sekunder D. Status epileptikus E. Epilepsi klonik



24.



Seorang anak usia 11 tahun datang dibawa orang tuanya karena sering bengong. Keluhan tersebut biasanya berlangsung beberapa detik saja, setelah bengong pasien bisa berkomuniaksi sepertia biasa dan melanjutkan kembali aktifitasnya tetapi tidak mengingat kejadian tersebut. Di sekolah prestasi belajar pasien biasa-biasa saja. Apa tatalaksana yang tepat untuk kasus di atas? A.



Carbamazepine



B.



Asam valproat 8



25.



C.



Diazepam



D.



Fenitoin



E.



Fenobarbital



Seorang anak laki-laki usia 14 tahun tiba-tiba pada saat di kelas sedang mengerjakan soal kepala anak tersebut terjatuh dan terbentur meja beberapa detik sebelum kembali bangkit. Hal tersebut sudah sering terjadi dan pasien tidak tahu akan kejadian tersebut, sehingga guru pasien melaporkan ke orang tua pasien. Tidak ada penurunan prestasi belajar pasien di sekolah. Apa kemungkinan diagnosis yang tepat pada pasien ini? A. Epilepsi absans tipikal B. Epilepsi absans atipikal C. Epilepsi lena D. Epilepsi astatik E. Epilepsi grand mal



26.



Pasien wanita usia 31 tahun diantar oleh suaminya ke IGD karena kejang kelojotan. Kejang awalnya mulai dari tangan kiri lalu kaki kiri juga terjadi kejang, kejang disertai dengan penurunan kesadaran. Sesaat sebelum kejang pasien mengeluh melihat petir dan awan merah. Pada saat kejang pasien terlihat seperti bengong. Apa gejala khas yang biasanya timbul pada kasus di atas . . . A. Epileptic cry B. Automatism C. Jerking D. Hipertonus E. Classic drop attack



27.



Pasien laki-laki usia 35 tahun datang diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan kejang. Kejang sudah berulang sebanyak 3 kali. Setiap kali kejang gerakannya dimulai dari tangan sebelah kiri yang kaku lalu menjadi seluruh tubuh. Setiap kali serangan pasien tidak sadar dan setelah kejang pasien sadar kembali. lama tiap serangan 2-3 menit. Pada pemeriksaan fisik N: 88 x/m, S: 36 C, RR: 18 x/m, status neurologis DBN. Apa tatalaksana yang tepat untuk kasus di atas . . . A. Carbamazepine B. Asam valproat 9



C. Ethosuximide D. Diazepam E. Fenitoin



28.



Pasien perempuan usia 27 tahun datang ke poliklinik bersama suaminya karena ingin konsultasi penggunaan obat anti kejang. Pasien barusan menikah 1 bulan yang lalu dan ingin merencanakan kehamilan. Pasien memiliki riwayat kejang sejak 1 tahun yang lalu dan berobat teratur dengan asam valproat. 1 tahun ini sudah tidak kejang sama sekali. Apakah saran dokter terhadap terapi yang sedang dijalaninya . . . A. Mengganti terapi ke Fenitoin + vit B9 1 x 4 mg B. Mengganti terapi ke Gabapentin + vit B9 1 x 4 mg C. Mengganti terapi ke Asam valproat + vit B6 1 x 4000 mcg D. Mengganti terapi ke Lamotrigin + vit B9 1 x 400 mcg E. Mengganti terapi ke Lamotrigin + vit B9 1 x 4000 mg



29.



Bayi usia 1 hari diketahui saat kelahiran memiliki benjolan yang terdapat dipunggungnya. Riwayat ibu memiliki riwayat epilepsi dan rutin mengkonsumsi obat antiepilepsi saat hamil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan setinggi T10-11 dan terlihat ada jaringan di dalamnya. Gerakan bayi tersebut juga tampak kurang aktif. Apakah kemungkinan obat yang dikonsumsi ibunya selama kehamilan . . . A. Asam valproat B. Carbamazepine C. Fenitoin D. Ethosuximide E. Phenobarbital



30.



Pasien laki-laki usia 22 tahun diantar oleh keluarganya ke IGD karena kejang kelojotan. Kejang awalnya mulai dari tangan kanan lalu kaki kanan juga terjadi kejang. Saat serangan pasien masih bisa diajak berkomunikasi. Lama kejang kurang lebih 1-2 menit. Pada pemeriksaan fisik N: 88 x/m, S: 36 C, RR: 18 x/m, status neurologis DBN. Saat kejang terlihat kejang tipe klonik. Apa diagnosis untuk kasus di atas . . . A. Epilepsi partial simpleks manifestasi otonom B. Epilepsi partial simpleks manifestasi sensorik C. Epilepsi partial simpleks manifestasi motorik 10



D. Epilepsi partial kompleks E. Epilepsi general sekunder



31.



Anak berusia 12 tahun dibawa ke IGD RS karena kejang selama 1 jam. Saat kejang pasien tidak sadar dan kejang tidak berulang. Saat kejang mata mendelik ke atas, keempat ekstremitas kelojotan dan mulut mengeluarkan busa. Sebelumnya ada riwayat demam sejak 3 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat kejang waktu kecil tetapi tidak didahului dengan demam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan BB 25 kg dan suhu 38,8 C, pada pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Diagnosis pada pasien ini adalah A. Kejang demam simpleks B. Kejang demam kompleks C. Status epileptikus D. Epilepsi klonik E. Epilepsi tonik-klonik



32.



Pasien laki-laki usia 28 tahun datang dengan keluhan kejang berulang sejak 2 jam yang lalu. Setelah kejang pasien tidak sadar, sesampainya pasien di IGD pasien Kembali kejang. Bentuk kejang kelojotan seluruh tubuh dan mata melirik ke atas. Pasien sedang dalam perawatan epilepsi sejak 1 tahun yang lalu. Diagnosis yang tepat untuk kasus di atas adalah . . .



33.



A.



Status epileptikus konvulsif



B.



Status epileptikus nonkonvulsif



C.



Status epileptikus grand mal



D.



Status epileptikus refrakter



E.



Status epileptikus super refrakter



Laki-laki usia 24 tahun dibawa ke IGD RS karena kejang. Kejang sudah berulang hingga 3 kali dengan durasi masing-masing 3-5 menit. Sampai saat ini pasien belum sadar. Saat kejang didapatkan mata melirik ke atas dan badan kelojotan seluruh tubuh. Pasien memiliki riwayat kejang waktu kecil dan rutin berobat sampai dewasa. 1 bulan ini pasien sudah tidak mengkonsumsi obat lagi karena pasien merasa sudah sembuh. Pada pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Tindakan apa yang tepat dilakukan untuk pasien tersebut ?



11



A.



Pasang infus terlebih dahulu, jika infus gagal berikan diazepam rectal 10 mg,



jika infus berhasil berikan diazepam intramuskular B.



Pasang infus terlebih dahulu, jika infus gagal berikan diazepam intramuskular,



jika berhasil infus berikan diazepam intravena C.



Pasang infus terlebih dahulu, jika infus gagal berikan diazepam rectal 10 mg,



jika infus berhasil berikan diazepam intravena D.



Pasang infus terlebih dahulu, jika infus gagal berikan diazepam rectal 5 mg, jika



infus berhasil berikan diazepam intravena E.



Pasang infus terlebih dahulu, jika infus gagal berikan diazepam rectal 10 mg,



jika infus berhasil berikan fenitoin intravena



34.



Anak laki-laki usia 14 tahun datang dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan kejang sejak 1 jam yang lalu. Kejang sebanyak dua kali dan tidak sadar setelah kejang. Kejang seluruh tubuh dan mata melirik ke atas. Pasien sudah diberikan tatalaksana awal namun kejang tidak berhenti juga. Apa tindakan yang paling tepat selanjutnya terhadap pasien di atas . . . A. Merawat pasien dan melakukan observasi 24 jam B. Merawat pasien dan memberikan fenitoin injeksi C. Merawat pasien dan memberikan diazepam IM D. Merawat pasien dan memberikan fenobarbital injeksi E. Merujuk pasien ke dokter spesialis saraf di RS terdekat



35.



Anak-anak usia 12 tahun datang diantar ibunya ke IGD dengan keluhan kejang. Kejang sudah berulang sebanyak 5 kali. Setiap kali kejang gerakannya selalu sama yaitu mulai dari tangan sebelah kiri yang kelojotan lalu menjadi seluruh tubuh. Setiap kali serangan pasien tidak bisa diajak berkomunikasi dan setelah kejang pasien selalu tidak sadar. 3 hari yang lalu pasien mengalami demam dan. Pada pemeriksaan fisik N: 98 x/m, S: 39 C, RR: 20 x/m, status neurologis DBN. Saat masih kecil pasien pernah mengeluh keluhan yang sama tetapi tidak didahului dengan demam. Apa diagnosis yang tepat untuk kasus di atas . . . A.



Kejang demam simpleks



B.



Kejang demam kompleks



C.



Epilepsi general sekunder



D.



Epilepsi partial kompleks 12



E.



36.



Status epileptikus



Seorang laki-laki, usia 29 tahun datang ke klinik setelah digigit anjing liar 4 hari yang lalu. Pasien merasa nyeri dan panas disertai kesemutan pada bekas luka gigitan. Selain itu, pasien terlihat sangat cemas dan bereaksi berlebihan ketika mendengar suara. Riwayat sebelumnya pasien demam, mual dan nyeri menelan. Hasil biopsi spesimen otak anjing yang mengigit dinyatakan positif rabies. Pasien tersebut berada pada stadium berapa? A. Stadium prodromal B. Stadium sensoris C. Stadium eksitasi D. Stadium paralisis E.



37.



Stadium patetic



Seorang laki-laki, usia 20 tahun datang ke klinik setelah digigit anjing liar. Pasien merasa nyeri dan panas disertai kesemutan pada bekas luka gigitan. Anjing yang menggigit pasien tersebut kabur dan tidak ditemukan. Tatalaksana awal untuk pasien diatas adalah? A.Cuci dengan air sabun, kemudian dibilas dengan air bersih B. Lakukan pemberian Var saja C. Lakukan pemberian Sar saja D.Lakukan pemberian Sar dan Var E. Jahit luka



38.



Laki-laki usia 22 tahun datang setelah lengan kanannya digigit anjing 1 hari yang lalu. Anjing yang menggigit pasien tidak ditemukan. Saat setelah digigit, pasien sempat mencuci lukanya dengan air sabun. Pada pemeriksaan, tampak luka berukuran 0,5 cm x 1 cm x 0,2 cm, tampak masih hiperemis dengan dasar dermis. Apa tata laksana tepat yang harus segera diberikan kepada pasien? A. SAR 2 dosis B. VAR C. ATS D. SABU E. Antibiotik 13



39.



Laki-laki usia 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan sulit membuka mulut sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai kejang sebanyak 1 kali dan sulit menelan. Dua minggu yang lalu pasien tertusuk paku namun tidak diobati. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/70 mmHg, nadi 78 kali/menit, suhu 38 C, trismus 2 cm, disfagia dan defans muskular. Pada pemeriksaan mikrobiologis pasien akan ditemukan? A.



Bakteri aerob dengan spora ditemukan dengan pengecatan gram



B.



Bakteri aerob tanpa spora



C.



Bakteri anaerob bentuk batang dengan spora ditemukan dengan pengecatan



gram



40.



D.



Bakteri bentuk batang dengan spora dengan pengecatan malachite green



E.



Bakteri anaerob, coccus, dengan spora ditemukan dengan pengecatan gram



Laki-laki usia 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan sulit membuka mulut sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai kejang sebanyak 1 kali dan sulit menelan. Dua minggu yang lalu pasien tertusuk paku namun tidak diobati. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/70 mmHg, nadi 78 kali/menit, suhu 38 C, trismus 2 cm, disfagia dan defans muskular. Obat muscle relaxant yang tepat diberikan untuk pasien ini adalah... A. Diazepam B. Fenitoin C. Fenobarbital D. Clonazepam E. Midazolam



41.



Perempuan usia 28 tahun datang dengan keluhan mulut mencong ke kiri saat berbicara sejak 4 hari yang lalu. Keluhan muncul perlahan dan disertai rasa kebas. Pasien juga tidak dapat mengangkat dahinya. Defisit neurologis pada kasus di atas adalah... A. Nervus VII sentral B. Nervus VII perifer dekstra C. Nervus VII perifer sinistra D. Nervus XII perifer sinistra E. Nervus XII perifer dekstra



14



42.



Laki-laki usia 24 tahun mengeluh mulut mencong ke kanan sejak 2 hari lalu. Selain itu, mata kanan pasien juga tidak dapat tertutup. Pada pemeriksaan didapatkan dahi kanan pasien tidak dapat dikerutkan. Diagnosis kasus ini adalah... A. Bell’s palsy B. Mielinosis pontin sentral C. Tumor sudut serebelopontin D. Stroke E. Tumor pons



43.



Anak laki-laki usia 1 tahun dibawa ke poliklinik karena dirasa mata kirinya agak berbeda. Bagian hitam dari mata kiri tidak sama dengan mata kanan, kelopak mata kiri tertutup sebagian dan tidak pernah berkeringat pada wajah sebelah kiri. Tidak ada riwayat trauma. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pupil anisokor 5 mm/3 mm dan ptosis (+) palpebra sinistra. Pemeriksaan rontgen paru dan CT-scan kepala dalam batas normal. Diagnosis yang tepat adalah... A. Raeder syndrome B. Wallenberg syndrome C. Arnold Chiari Malformation D. Horner syndrome E. Pancoast syndrome



44.



Tn F, 27 tahun datang dengan keluhan pandangan, menjadi ganda. Keadaan umum pasien baik, TD 120/80 nadi 80x/menit suhu 36.5oC pada pemeriksaan ditemukan bahwa mata kiri pasien tidak dapat menggerakan bola mata pasien ke medial tidak bisa membuka mata secara penuh maka persyarafan yang mengalami lesi adalah A. N Occulomotorius Sinistra B. N Occulomotorius dextra C. N Trochlearis Sinistra D. N Occulomotorius, trochlearis, dan abdusen sinistra E. N Occulomotorius, trochlearis, dan abdusen dextra



45.



Pasien datang dengan keluhan nyeri pada wajah bagian kiri. Nyeri dideskripsikan seperti tertusuk dan terbakar di bagian muka sebelah kiri dan dipicu saat pasien menggosok gigi.



15



Pemeriksaan reflek kornea mata sebelah kiri tampak menurun. Saraf apakah yang bermasalah? A. N. Trigeminus Sinistra B. N. Trigeminus Dextra C. N. Facialis Sinistra D. N. Facialis Dextra E. N Trigeminus Bilateral



46.



Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan lemah tungkai kanan sejak 2 minggu lalu. Keluhan disertai dengan gangguan BAK dan BAB. Pasien memiliki riwayat batuk lama, penurunan berat badan, dan keringat malam. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 38C, RR 20x/menit. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan paraparesis UMN setinggi T5, teraba gibus di vertebra torakal 5, retensi urin. Apakah diagnosis penyakit di atas? A. Mielitis TB B. Trauma medulla spinalis C. Spondilitis TB D. Fraktur kompresi vertebra T5 E. Tumor medulla spinalis



47.



Tn. M 30 thn dibawa ke IGD dengan keluhan kelemahan anggota gerak kaki dan mati rasa. Pasien memiliki riwayat batuk sudah 4 bulan serta penurunan BB. Pasien mengatakan tidak mau berobat. Hasil PF TD 120/80mmHg RR 24x/m N 98x/m S 37.8 px neurologis reflek patologis (+), gibus pada thorakal VI paraparese dan hipoestesi dari prosesus xypoideus ke bawah. Tatalaksana definitif untuk pasien ini adalah A.Methotrexate B.Citicolin C.Cilostazol D.OAT E.Metilprednisolon



48.



Tn. R, 43 tahun, datang ke Poli Saraf dengan keluhan kelemahan anggota gerak bawah sejak 6 hari yang lalu, kadang-kadang disertai rasa nyeri pada daerah punggung. Kelemahan dirasakan terus menerus muncul dan tidak membaik dengan istirahat. 16



Pemeriksaan Fisik TD 120/80 mmHg, Nadi 80 bpm, RR 18 bpm, perabaan sensoris menghilang dari ujung kaki sampai setinggi papilla mammae. Lesi yang terjadi setinggi? A. Vertebra Cervicalis 4 B. Vertebra Cervicalis 7 C. Vertebra Thoracal 4 D. Vertebra Thoracal 6 E. Vertebra Thoracal 10



49.



Tn. E, 49 tahun datang dengan keluhan nyeri punggung bawah menjalar sampai kaki kiri dialami sejak 3 bulan terakhir. Riwayat trauma disangkal. Pasien juga merasakan kaku pada punggung bagian bawah. Pasien sudah berobat sebelumnya ke dokter dan diberikan obat pereda nyeri namun tidak ada perbaikan. Pemeriksaan fisik apa yang tepat dilakukan untuk pasien tersebut selanjutnya? A. Hoffman sign B. Naffziger test C. Lhermitte sign D. Bragard test E. Spurling test



50.



Tn. R, 58 tahun datang dengan keluhan nyeri pada bahu yang menjalar tangan. Pasien mengeluh nyeri kesemutan dirasa dari leher sampai bahu hingga ibu jari. Nyeri bertambah berat jika kepala dimiringkan. Pemeriksaan fisik tanda vital dbn. Hipestesia +. Spurling test +. Diagnosis yang mungkin pasien ini? A. Cedera pleksus brachialis B. Neuropati perifer C. Radikulopati C5-C6 D. Radikulopati C6-C7 E. Radikulopati C7-C8



51.



TN. A, 32 tahun dibawa ke IGD sehabis terjatuh dari pohon. Pasien mengeluh tangan kanannya sulit untuk digerakkan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pada lengan kanan: lengan atas adduksi, internal rotasi, lengan bawah extensi pronasi, tangan fleksi, jari normal. Diagnosis yang paling mungkin: A. Erb-Duchenne palsy ec. Cedera plexus brachialis C5-6 17



B. Erb-Duchenne palsy ec. Cedera plexus brachialis C8-T1 C. Klumpke palsy ec. Cedera plexus brachialis C5-6 D. Klumpke palsy ec. Cedera plexus brachialis C8-T1 E. Paralisis total ec. Cedera plexus brachialis C5-T1



52.



Tn. Y, 25 tahun dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Keadaan umum dan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pada tangan kiri posisi lengan atas adduksi, internal rotasi, lengan bawah ekstensi-pronasi, tangan fleksi, jari-jari tangan bergerak normal. Dimanakah letak lesi pada kasus tersebut?



53.



A.



Plexus brachialis posterior



B.



Plexus brachialis superior



C.



Plexus brachialis inferior



D.



Plexus brachialis medialis



E.



Plexus brachialis superior et inferior



Bayi Ny. H, usia 2 hari dibawa ke UGD karena tampak kelainan pada lengan kirinya. Bayi lahir pervaginam, 4400 gram. Ibu bayi penderita diabetes melitus. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pada lengan kiri: lengan normal, lengan bawah fleksi minimal, dorsofleksi, jari claw hand. Diagnosis yang paling mungkin? A. Erb-Duchenne palsy ec. Cedera plexus brachialis C5-6 B. Erb-Duchenne palsy ec. Cedera plexus brachialis C8-T1 C. Klumpke palsy ec. Cedera plexus brachialis C5-6 D. Klumpke palsy ec. Cedera plexus brachialis C8-T1 E. Paralisis total ec. Cedera plexus brachialis C5-T1



54. Ny. Luwes, 48th, mengeluh nyeri dan kesemutan di telapak tangannya terutama area disekitar jari pertama, kedua, ketiga, hingga setengah jari keempat. Nyeri dirasakan semakin keras saat digunakan menguleg bumbu. Pasien merupakan seorang pedagang pecel. Pada pemeriksaan neurologis ditemukan tinnel test (+), benediction hand (+), claw hand (-). Nervus apakah yang kemungkinan terlibat pada keluhan pasien tersebut? A. N. Radialis B. N. Medianus C. N. Ulnaris D. N. Tibialis Posterior 18



E. N. Brachialis



55. Tn Bordir, 50th, mengeluh nyeri dan kebas pada kaki kanan. Keluhan terutama dirasakan pada area mata kaki kanan di bagian tengah yang menjalar hingga ke telapak kaki. Pasien merupakan seorang penjahit. Riwayat trauma disangkal oleh pasien. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus sejak 3 tahun dan dikatakan rutin mengonsumsi obat. TD 130/80 mmHg, N 88 x/menit, RR 18 x/menit, Tax 36,7C, GDS 128 mg/dl. Kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut adalah… A. Peroneal palsy B. Diabetic polyneuropathy C. Tarsal tunnel syndrome D. Guallian bare syndrome E. Sprain ankle



56. Tn M, 45th, datang ke poliklinik umum RS Sumber Makmur mengeluh nyeri dan kebas di tangan kanannya. Keluhan dirasakan terutama pada jari manis dan kelingkingnya. Pasien memiliki lipoma di area sekitar pergelangan tangannya dan hendak dilakukan pembedahan oleh TS Bedah, namun ditunda karena pasien belum siap dioperasi. TD 120/70 mmHg, N86 x/menit, RR 18 x/menit, Tax 36,5C. Pemeriksaan fisik yang khas untuk kasus tersebut adalah… A. Flick test B. Phalen test C. Drop hand D. Fromnent test E. Atrofi tenar



57. Andi, 18th, seorang pelajar mengalami kecelakaan lalu lintas saat mengendarai sepeda motor. Pasien diantar orang setempat ke UGD RS Sehat Selalu dengan keluhan bentuk lengan atas kanan tampak aneh dan nyeri saat digerakan. Pasien juga kesulitan menggerakan pergelangan tangannya ke arah punggung tangan, dan tidak bisa merasakan sensasi di 3 ½ jari pertama area punggung tangan hingga siku bagian belakang. Kemungkinan gangguan nervus yang terlibat pada kasus adalah… A. Nervus humerus B. Nervus radialis 19



C. Nervus ulnaris D. Nervus medianus E. Nervus interdigitalis



58. Tn Bambang 30th datang dengan keluhan sulit berjalan dan seringkali kesemutan di tungkai bawah hingga kaki kanan. Pasien riwayat kecelakaan sepeda motor 2 bulan lalu dan dikatakan mengalami retak di tulang fibula, pasien saat itu menolak dilakukan operasi. Pasien tampak berjalan dengan telapak kaki kanan yang tidak menapak sempurna ke lantai. Pada pemeriksaan fisik didapatkan paresthesia pada dorsum pedis. Kemungkinan diagnosis pada pasien adalah. . . A. Tarsal tunnel syndrome B. Lumbal radiculopathy C. Distal polyneuropathy D. Drop foot E. Peroneal palsy



59. Laki-laki, 17th, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dan kesemutan di area siku kanan yang menjalar hingga jari-jari ketiga dan keempat. Keluhan berawal ketika pasien mengalami cedera siku saat bertanding karate 3 bulan lalu. Keluhan dirasakan semakin memberat, terutama ketika siku kanan digunakan sebagai tumpuan. TTV dbn. Pada pemeriksaan fisik lengan kanan, ditemukan tinel test (+) pada siku, MMT jari ketiga dan keempat adalah 4. Kemungkinan diagnosis pasien adalah… A. Cubital tunnel syndrome B. Guyon canal syndrome C. Carpal tunnel syndrome D. Saturday night palsy E. Cervical root syndrome



60. Ny A, 45th, seorang guru SD, datang dengan keluhan nyeri dan baal pada pergelangan tangan hingga jari 1-3 bagian telapak tangan. Keluhan diperberat ketika digunakan menulis di papan saat mengajar, hingga pasien kesulitan memegang alat tulis. Pasien sudah pernah berobat sebelumnya dan dikatakan terdapat peradangan pada ligamen yang ada di pergelangan tangan. Riwayat sudah mengonsumsi obat-obatan warung namun



20



keluhan masih tetap dirasakan. Tatalaksana farmakologi yang dapat diberikan pada pasien untuk mengurangi keluhannya adalah… A. Injeksi steroid intrakanal B. Kortikosteroid per oral C. Pemasangan splint D. Pembedahan E. Parasetamol 1000 mg/hari



61. Ny W, 60th, mengeluh kedua kaki dan kedua tangannya terasa kebas dan kesemutan. Keluhan terutama dirasakan dari pergelangan kaki dan tangan ke bawah. Pasien kesulitan merasakan kakinya saat disentuh. Keluhan dirasakan terus menerus sejak beberapa bulan lalu. TD: 130/85 mmHg, N 78 x/menit, RR 20 x/menit, Tax 36,5C, GDP 200 mg/dl, HbA1c 10%, asam urat 5,8 mg/dl. Kemungkinan diagnosis pasien adalah…. A. Gout arthritis B. Diabetic polyneuropathy C. Acute autoimmune inflammatory demyelinating polyneuropathy D. Anterior cord syndrome E. Radikulopati



62. Ny D, 60th, mengeluh nyeri, kebas, dan kesemutan di kedua tangan dan kaki. Keluhan dirasakan sudah sejak 1 tahun yang lalu dan dirasakan semakin mengganggu keseharian pasien. Pasien dengan riwayat DM tipe 2 dan dikatakan sering lupa minum obat. Tatalaksana farmakologis yang paling tepat untuk mengatasi keluhan nyeri pasien adalah… A. Asam mefenamat B. Parasetamol C. Gabapentin D. Injeksi triamcinolone acetonide E. Diuretik



63. Laki-laki usia 14th datang dengan keluhan kelemahan pada kedua tungkai disertai kebas dan sulit berjalan sejak 5 hari lalu yang dirasakan semakin memberat. 2 minggu sebelumnya pasien dikatakan mengalami demam dan diare, dikatakan membaik dengan pengobatan yang dibeli sendiri di apotek. BAB dan BAK dikatakan normal. TTV dbn. 21



Pemeriksaan neurologis ekstremitas bawah: paraparesa, arefleksia, dan gangguan propioseptif. Kemungkinan diagnosis pada pasien adalah... A. Poliomyelitis B. Guallian Bare Syndrome C. Defisiensi vitamin B12 D. Posterior cord syndrome E. Duchen muscular dystrophy



64. Laki-laki usia 14th datang dengan keluhan kelemahan pada kedua tungkai disertai kebas dan sulit berjalan sejak 5 hari lalu yang dirasakan semakin memberat. 2 minggu sebelumnya pasien dikatakan mengalami demam dan diare, dikatakan membaik dengan pengobatan yang dibeli sendiri di apotek. BAB dan BAK dikatakan normal. TTV dbn. Pemeriksaan neurologis ekstremitas bawah: paraparesa, arefleksia, dan gangguan propioseptif. Mekanisme yang menyebabkan kondisi pasien tersebut adalah… A. Infeksi bakteri dorman yang teraktivasi kembali B. Proses autoimun yang menyebabkan demyelinisasi C. Cedera medulla spinalis bagian kolumna dorsalis D. Infeksi yang menyebar ke kornu anterior medulla spinalis E. Defisiensi vitamin yang menyebabkan kerusakan sistem saraf perifer



65. Laki-laki, 10th, datang dengan kelemahan ekstremitas atas dan bawah, dimana kelemahan ekstremitas bawah dikatakan lebih berat. Pasien 3 minggu sebelum keluhan sempat mengalami infeksi saluran pernapasan atas. Pada pemeriksaan cairan serebrospinal ditemukan adanya disosiasi sitoalbumin. Apa yang dimaksud dengan disosiasi sitoalbumin? A. Protein normal, jumlah sel meningkat B. Protein normal, jumlah sel normal C. Protein normal, jumlah sel menurun D. Protein menurun, jumlah sel meningkat E. Protein meningkat, jumlah sel normal



66. Seorang Wanita 25 tahun datang dengan keluhan kelopak mata sulit dibuka ketika lelah sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan semakin terasa di sore hari dan membaik di pagi hari. Pada pemeriksaan nervus kranialis didapatkan ptosis bilateral, otot-otot ekstrinsik mata 22



normal. Tes kelelahan otot yang membaik setelah istirahat beberapa menit pemeriksaan sensorik dan reflex tendon normal. Pemeriksaan penunjang apakah yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis? A. Darah rutin B. MRI C. CT Scan D. EMG E. Antibodi antireseptor asetilkolin



67. Seorang Wanita 25 tahun datang dengan keluhan kelopak mata sulit dibuka ketika lelah sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan semakin terasa di sore hari dan membaik di pagi hari. Pada pemeriksaan nervus kranialis didapatkan ptosis bilateral, otot-otot ekstrinsik mata normal. Tes kelelahan otot yang membaik setelah istirahat beberapa menit. pemeriksaan sensorik dan reflex tendon normal. Pada pemeriksaan ct-scan didaptkan hyperplasia Timus. Tatalaksana kasus tersebut adalah? A. Prednisolon 3x5mg B. Piridostigmin C. Plasmapheresis D. Piridostigmin + Timektomi E. Radiasi + kemoterapi



68. Ny. Sawen 30 tahun, datang dibawa keluarganya dengan keluhan tidak bisa berhenti bergerak terutama saat istirahat. Keluhan muncul mendadak sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga sering tiba-tiba terjatuh pada saat berjalan. Pasien didagnosa skizofrenia sejak 1 tahun yang lalu, dan sedang mengkomsumsi obat clozapin. TTV dalam batas normal. Cogwheel phenomenon +. Diagnosa yang paling mungkin pada kasus diatas adalah? A. Akatisia akut B. Distonia akut C. Parkinsonism D. Tardive dyskinesia E. Sind. Neuroleptik maligna



69. Tn. Mahmut 78 tahun datang dengan keluhan kedua tangannya gemetar serta kesulitan memegang sendok dan garpu, keluhan lain nya pasien merasa kehilangan keseimbangan



23



tubuh dan otot kaku. Pada pemeriksaan ditemukan resting tremor (+/+). Apakah penyebab kelainan tersebut? A. Penurunan asetilkolin B. Penurunan serotonin C. Penurunan GABA D. Penurunan dopamine E. Peningkatan dopamine



70. Ny. Etos 60 tahun datang ke IGD RS SUKA CITA dengan keluhan kaku pada seluruh badan sejak 6 bulan SMRS yang semakin lama semakin memberat. Pasien juga mengeluh langkah kaki kecil dan juga tremor saat istirahat. Terapi yang tepat pada pasien adalah? A. Carbidopa B. Levodopa C. Levodopa + bromocryptin D. Carbidopa + Benserazide E. Amantadine



71. Tn. Jayden 25 tahun dibawa ke instalasi gawat darurat RS Halallah dengan keluhan kesadaran menurun sejak 3 jam SMRS. Pasien juga mengalami kejang pada tubuh bagian kanan dan kemudian keseluruh tubuh. Ada riwayat demam dan sakit kepala 5 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisis ditemukan otorea pada telinga kiri dan kaku kuduk positif. Diagnosis yang paling mungkin ? A. Meningoensefalitis B. Kejang demam C. Tetanus D. Kejang General Sekunder E. Ensefalitis



72. Ny. Atih 30 tahun diabawa keluarganya ke UGD karena sulit dibangunkan sejak 1 jam yll. Menurut keluarganya pasien nampak sangat mengantuk selama 3 hari terakhir. Kondisi sangat mengantuk ini telah terjadi beberapa kali dalam setahun terakhir. Pasien memiliki riwayat sering mengalami diare yang tidak sembuh – sembuh dan pernah menjalani rehabilitasi akibat kecanduan narkoba 5 tahun yll namun tidak tuntas. Dari pemeriksaan fisik pasien tampak sangat kurus, suhu 37,7C, kesadaran somnolen, ketika leher



24



difleksikan secara pasif lutut ikut fleksi. Apakah organisme yang menyebabkan kondisi pasien pada kasus diatas? A. Eneterovirus B. Eschericia coli C. Neisseria meningitides D. Crytococcus neoformans E. Streptococcus pneumonia



73. Tn. XO 75 tahun diantar keluarganya ke Poliklinik karena sering merasa lupa sejak 1 tahun terakhir. Dalam aktivitas sehari-hari pasien harus dibantu oleh keluarganya. Tidak ada riwayat nyeri kepala, demam, atau trauma. Pasien mengaku dahulu pernah mengalami kelemahan anggota gerak tiba-tiba diikut dengan keluhan lupa yang semakin memberat. Apa diagnosis kasus tersebut ? A. Delirium B. Demensia vaskular C. Demensia Alzheimer D. Demensia frontotemporal E. Demensia tipe campuran



74. Seorang Wanita berusia 75 tahun datang dengan keluhan gangguan memori, pasien sering lupa meletakan benda-benda. Pasien memiliki Riwayat Carotid endarterectomy karena stenosis arteri karotis kanan namum pasien mengatakan tidak pernah mengalami stroke. Pada MRI Terdapat beberapa sumbatan pada pembuluh darah otak dengan ukuran