Interpretasi Dap, Baum, HTP [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ai da
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

I.



BAUM KESAN / DETAIL



A. Kesan Umum



1. Ukuran



2. Lokasi



3. Kualitas garis



DESKRIPSI Mantap



INDIKASI



Kepribadian yang mantap, intelektual, perasa motivasi yang jelas. Sempurna dan cepat Aktualisasi dorongan, yang sangat baik dan c Kabur, samar memudar Aktualisasi dorongan yang kabur, tidak jela tampil dan menampakkan potensi diri, cem takut, tidak aman, tidak mantap, kendali diri y atas rasa tertekan dan tidak mantap. Kenda didasari atas rasa tertekan dan tidak mampu, d bergairah, merasa tidak cocok, skizofrenik w Sketsa/skets Perasaan cemas, takut, tidak pasti dan tidak m Menggunakan pola atau garis Perasan terisolir dasar (skema) dengan garis terputus dan ditekan. Besar dan dominan Paranoid Sedang Normal Kecil Secara hipotesisi subyek merasa kecil sehing represi, inferior, rasa tidak mantap, kur menghadapi tugas, persoaalan, tantangan. M penarikan diri suka menonjolkan ilmu ketergantungan emosional, rasa tidak am dibatasi. Ego yang terdesak. Cenderung ke kiri Ke arah aku (ego), dipengaruhi oleh masa subjektif, terlalu meng-hubungkan segala dirinya, senang menimbang dirinya, sukar di menyembunyikan problem. Cenderung ke kanan Ekstovert, Orientasi ke arah masa datang, Le objektif, Lebih mudah dipengaruhi dunia luar Cenderung ke bawah Mudah di dominasi oleh drive nya (ketidak sa Cenderung ke atas Penuh dengan dunia ide, imajinatif, intelektu over indi-vidual. Cenderung di tengah Mudah mengadaptasi pada hal-hal yang r (centrum) kesadaran individuil, cenderung kearah ya Sphere dari ego yang empiris, banyak mend empiris Tekanan sangat kuat dalam. Enerjik, gangguan organis, kepribadian anti yang ekstrim, asertif dan ambisius. Membat menimbulkan stress. Kemungkinan parano metal defisiensi. Tekanan kuat, berat Dorongan kemauan vitalitas dan energi ya agresif dan sadis. Sikap tegas. Tekanan lemah ringan Dorongan, kemauan, vitaliats dan energi yang Konstan Kondisi katatonik (dalam setting scizopren retarded



Tekanan variatif



4. Penyelesaian



Sifat agresif, pribadi yang fleksibel, kemamp baik, dorongan tidak konsisiten, cemas, fsustasi, emisi tak stabil, histeris. Immature d tidak stabil, pemurung, perasaan tegang, rasa Kualitas garis Lancar Aktualisasi dorongan lancar tanpa hambatan Fluktuatif Tidak tegas, berubah-ubah tidak stabil. Bergetar Kurang dapat mempertahankan Bergerigi dengan sudut diberi Bermusuhan tekanan Berulang-ulang diganti Perasaan yang mudah berubah, aktualisa mengikuti perasaan. Putus-putus (sketsa) Perasan terisolir, anxiety, tidak aman. Garis samar Khawatir akan neurotik, katatonik, scizof menghindar, dan scizoprenia kronis. Garis tegas Ambisius pada dorongan. Relatif sistematis Keteraturan dalam berpikir, kontak dengan re Tidak sistematis Gangguan proses berpikir, tidak sistematis. A psikopat.



B. Bagian-bagian 1. Mahkota



Seperti dengan daun nyata



Berbakat dkoratif, tajam dalam pengamatan, suka dipuja dan pergaulan lincah Mahkota yang tertutup Banyak fantasi, Kurang konstruktif, Mempun kurang diferensiasi Mempunyai sikap yang naif (asli), Takut m dan kurang produktif. Berombak tapi tidak seperti Jiwanya hidup, Mudah bergaul, Lemah lembu awan Mahkota yang digambar Mudah nervous, Mudah terganggu, perasaan bergetar ragu dan mudah takut Dahan terselubungi crown Tertutup, Kurang jujur, Takut bergaul Batang tampak dalam Tertutup, kurang jujur, takut bergaul mahkota (tetapi tidak jelas) Batang tampak terpisah Tendensi ragu-ragu didalam menghadapi real didalam mahkota dengan mengingat perasaan orang lain, Takut menya disertai mahkota yang lain, Cenderung diplomatis, Kurang memperh terpisah-pisah maksudnya yang sebetulnya Mahkota seperti daun pisang Sifat curiga, Berhati-hati sekali, tertutup (tetapi bukan daun pisang) Mahkota seperti kipas Regresi, Mudah bertindak kasar (hantam krom pengalaman, Suka kebutuhan yang mengenak malas, Konsentrasi kurang, Kurang tenang Kurang pengalaman, Kurang ajar. Unter-unter menjadi kecil Narsisme (perhatian terhadap dirinya sendi bosan (mudah pindah-pindah) tapi aktivitas k Mahkota yang ruwet seperti Kegelisahan, Motorik, Suka bicara, Ringan h lokan/krul sikap yang menyenangkan, gembira, Banyak tahan lemah.



Bila terlalu ruwet sekali



Bergantung



Mahkota seperti nyala api terbuka



Seperti nyala api yang tertutup dan lebih ruwet Seperti asap dan ruwet dengan dahan berbelok Yang dibentuk dengan shading



Jiwa bergolak, Tidak aturan, Tak mempunyai kacau, Kurang sistematis, Tidak stabil, Konse Tidak senang bergantung, Intelegensi ti retardasi. Tak ada kemauan, Kurang agresif, Tak d sendiri, Sukar menghilangkan perasaan sed diatasi Kurang dapat membedakan, Kelemahan embisil, debil dan, sebagainya, Sering lup Mudah melamun, Mudah dibelokkan perhatia yang kurang suka menggertak, suka berlagak, suka main sa pikiran suka mengembara. suka menggertak, suka main sandiwara, mengembara. tendensi pandai membentangkan sesuatu, dipengaruhi, suka melamun, gejala pasif / enerjik, mudah nervous, kadang-kadang dep suka warna. tipe depresif, banyak problem pada emosi, hidup, mudah dipengaruhi.



Digambar dengan shading yang hitam dan ruwet Seperti cemara dengan tendensi tidak ada kemauan, kurang agresi samping bagian bawah mengambil keputusan, mudah diliputi sedih, tergantung Berat ke kanan Keinginan untuk merasakan sens menyombongkan diri, modis, trendi.ekstrofer Mahkota yang berat ke kiri Introvert, pendiam tapi perasaannya dalam, c dunia luar, egosentris mudah tertekan/ depresif. Seimbang antara kiri dan Narsisme, ada keseimbangan dalam jiwa kanan luas, over estimate terhadap dirinya sendiri. Crown yang digambar dengan ketidakpastian dalam suasana hati, ketidak titik-titik dan bentuk yang vitalitasnya, juga, cara kerjanya (bukan be tidak tetap cemas. Crown yang beringgit-inggit lebih mengutamakan penampilan diri (seperti tangan) penyesuaian agak sukar, selalu memperh pergaulan Yang didalamnya diberi tanda pribadi yang tertutup tapi cenderung oposisi d silang menyesuaikan diri Centripetal (banyak lingkaran tendensi konsentrasi baik, cepat dalam meng didalamnya) mempunyai satu tujuan yang pasti, keadaan tabah dan ulet, sukar kontak atau cenderun dipengaruhi, kemampuan berdiri sendiri Centrifugal Agresif, ada usaha kuat atau besar dorongann kurang ada penyaluran dengan kurang mempunyai tujuan, cenderung inis tidak tetap di dalam bekerja (beda dengan no



Crownnya saja tanpa batang



2. Dahan



mudah menonjolkan diri, narsisme, banya kedalam, introvert. Crown hanya digambar garis- cenderung regresi, dan dangkal, kurang cerda garis seperti anak dalam masa trote, tidak ada kete tujuan yang pasti, menentang, mudah keras k Crown yang keriting vitalitas yang cukup, dorongan yang cukup cepat menyesuaikan diri, cenderung suka hu kurang realistik, lebih mengutamakan hal-h sering menonjolkan diri, mudah untuk improv Seperti benang ruwet ada keinginan untuk berproduksi banyak, dala baik, sehingga mudah menimbulkan kesala penyesuaian, konsentrasi lemah. Crown yang tersebar cukup dapat memisahkan antara rasio dan realitas masa yang akan datang, kurang mudah berubah (bunglon), selalu menyemb kurang dapat bertindak agresif pada saat terte Vlekkon / bagian-bagian yang perasaan rendah karena mengalami sesuatu kosong tujuannya tidak tercapai Gepeng merasa dirinya tertekan dari luar, menurut rasa diri tidak bebas. perkembangan tertekan, dirugikan Arah streep (garis lurus) ke tendensi sebagai pengikut, sugestibel kanan suka bekerja, pandai menyesuaikan diri rasa sosial yang baik Arah streep (garis lurus) ke Introvert, Meditasi, Kurang ikatan kiri Mudah tersinggung Streep seperti tertiup angin ke Merasa dikejar waktu, Tak punya pegangan kanan Tidak ada / terlupakan Kelemahan dan tidak mendapatkan kese hubungan interpersonal, tidak puas berga dengan orang lain. Dahan seperti pipa yang tidak Tendensi adanya keinginan yang masih in tertutup keinginan berprestasi dan kerja sebanyak dapat menentukan sikap, Tidak ada menghadapi lingkungan Dahan terbuka tersebar Menjalankan banyak kegiatan tetapi tidak me cara kerjanya, Mudah terpengaruh Dahan yang tersebar Tidak mempunyai ketetapan diri dalam bek Mudah dipengaruhi, Impulsif, Oposisi, Muda Dahan tersebar bertentangan Skizophrenia Dahan tersebar sekali dan tak Suka oposisi, Ekplosif, Mudah terkena konfli teratur Dahan yang makin mengecil Mempunyaikemampuan mengsikronisasikan masa yang akan datang, Mudah menyesua lingkungannya Digambar sampai yang Sangat peka, Daya reaksi tinggi, Indera halus terkecil Harmonis dan kecil Ringan hati, ‘Nrimo’, Kurang dinamis Tidak teratur dan kecil Reaktif, Gelisah, Mudah dikacau.



Susunan sembarang (kacau) dan kecil Bersambung–sambung seperti pohom kaktus Dahan yang makin membesar (melebar)



Mudah lupa, Tidak suka berpikir, Sifat kekan melamun, Tidak dapat mengendalikan diri, S Debil, Rajin tapi tidak efektif, Tidak dapat, m E ilepsi ( lengket ) Ekstrovet, Kasar, Vital, Prestasi kuantitatif Kemauan besar, Ingin memegang peranan Ingin mengalami sensasi lurus sekali dan sejajar Kelihatannya menurut tapi kepala batu, Kura diri, Tidak terbuka, Jiwa yang kaku, Jalan pik jelas Dahan yang tersebar dalam Sulit menyesuaikan diri, Selalu menuruti kein mahkota kurang punya tujuan Dasar pikirannya yang dangkal Dahan yang dekoratif dan Sistematis, Tradisional, konservatif, disiplin d simetris kaku, mau menangnya sendiri dan kepala bat lebih praktis daripada teoritis ( bakat teknis ) kemampuan konstruktif Dahan yang terputus – putus / tidak mempunyai kestabilan, sifat ragu – ragu bergerigi / tidak jelas daya abstraksinya dalam konsentrasi / berpik kontak sosial Dahan yang berkelok – kelok cenderung diplomtis mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan disiplin diri yang kuat mudah tegang dan konflik diri dengan lingku dianggap sebagai musuh konflik dirinya ingin disalurkan dengan doron Dahan yang merupakan garis gelisah – garis dalam crown dan ada mudah berubah dari sedih ke ketawaa akar gantungnya akar gantung menunjukan sifat dependent tidak ada variasi kurang dapat menyatakan diri regresi retardasi debil tak self standing dalam keputusan dahan yang dipotong hambatan perasaan ( remming ) karena adany lalu kurang percaya pada diri sendiri cenderung regresi adanya konflik ingin berkuasa merasa dirinya di rugikan merasa tidak mengerti tidak berterus terang menarik diri simbol pubertas nasib yang kurang enak dahan yang bersilangan sering membuat masalah dengan lingkungan selalu ada konflik antara perasaan dengan pik ambivalensi



dahan yang mengarah ke bawah



dahan yang ke bawah yang diimbangi dengan batang yang besar dahan yang ke bawah yang diimbangi dengan batang yang kecil arah ke atas



3. Batang



ke kanan atas Digambar Licin Digambar Kasar



Bentuk T



Bentuknya membengkak



Bentuknya keroak



Bentuknya seperti kerucut



Batang menerobos kroon



Batang menonjol



kontrol diri yang kuat mudah menyesuaikan diri tapi menimbulkan ingin menonjolkan diri tapi self kritik kurang dikritik orang lain tidak terima jalan pikirannya tak terang introvet dorongan yang lemah tak punya daya tahan keinginan tapi tak dapat dilaksakan depresif dan biasanya terdapat pada orang ya sifat yang ekspansif dorongan yang kuat untuk menyalurkan keing



ekstrim untuk abnormal, adanya waham kebe keinginan terlalu banyak tak disertai dengan k



rajin dan tak kenal batas vital aktif religius Sensitif tetapi tidak mudah menimbulkan ma Sensitif, Setiap rangsang diterima mud problem. Misal: mudah marah



Merupakan bentuk awal pada anak-anak, kur cenderung dikendalikan/pada, segi naluri (san sehingga vitalitas kuat, jadi banyak dikendali naluri adanya hambatan dalam afeksi adanya need yang tak dapat disalurkan/tersalu mempunyai dorongan yang kuat tetapi tak dis kemampuan adanya guilty feeling yang besar, sehingga ad rasa minder / rasa rendah diri pernah mengalami trauma konkrit dalam menghadapi sesuatu cenderung statis gejala retardasi ada kemungkinan lambat dalam belajar lebih praktis tapi sangat teoritis (motorik agak primitif, rigid vitalitas kuat tetapi kurang godiferen sangat instinktif lebih bersifat praktis ada gejala retardasi remming untuk mengembangkan bakat kurang mampu untuk mengobyektifir sesuatu trauma atau kesukaran yang dirasakan benarbiasanya sesudah sakit atau kecelakaan berat subyektif)



Batang berkelok-kelok



Batang digambar scribling (garis muter-muter) Batang berbelok-belok



Terbuka ujungnya



Ditumpuk-tumpuk



Diganjal/ada penolongnya



Digambar tiga dimensi Konturnya terputur-putus Batangnya ada noda/flek hitam yang tebal Batang yang terkelupas kulitnya atau berlubang Shadow di kanan



levendig, hidup, lincah dinamis mudah menyesuaikan diri, juga mudah terpen diplomatis sensible, sensitive, ikut merasakan suka dan d tidak mengetahui batas antara aku dan dia (k sendiri berpegang teguh pada prinsip,sering menenta mempunyai sifat malu-malu, kemauan yang t Obsesi neurosa, tertekan, tegang, tertu menyesuaikan diri, rasa takut yang besar, reg Serba ingin tahu, tidak terang tujuann memutuskan sesuatu, tidak mau mengikat kurang, mudah marah. sampai umur 13 tahun : normal, 13 th : ke ara daya kombinasi kurang, tak logis, tak ada per kurang abstraksi, ganti-ganti pekerjaan, tanda jiwa belum dewasa, tidak terbuka bentuk perlindungan, ragu-ragu, kebutuhan u tidak dapat berdiri sendiri, tak percaya pada d keadaan jasmani yang lemah bakat baik, mempunyai idea yang baik, origin percaya pada diri sendiri, kurang diplomatis Batang yang terputus-putus Batang yang disertai flek/noda hitam yang teb



Traumatis , tendensi menarik diri dari lingkun cemas. kemampuan kontak baik penyesuaian diri baik Shadow di kiri mudah melamun, cenderung introvert, ing perasaan Shadow Dimential - intelligentif Shadow Penebalan timbunan efek, sifat malu, tegang, remming, verstoping(tertutup),verdringin (terdesak Condong ke kiri tidak secara terang-terangan tertekan menekan perasaannya sendiri terikat pada masa lalu keras kepala kadang-kadang malas sikap defensif Condong ke kanan ekstrovet penyesuaian baik sugestible mudah dipermainkan suka menolong Permukaan batang terputus- Impulsif, cepat nervous dan tidak sabar, putus perasaannya, nervous namun tidak mendalam



4. Stem basis



Seimbang Melebar ke kiri



melebar ke kanan



Stem basis nampak seimbang dan akar tampak di atas tanah serta grongsong 5. Akar



Tidak digambar Digambar (pada dewasa)



orang



Akar tunggal Akar double Akar digambar kelihatan



Akar nampak dan lebih dalam ke tanah Akar di gambar tidak penuh ( tidak gathuk )



ekstrovert. Sikapnya tidak pasti, sulit dip berubah-ubah, tidak stabil perasannya. Som dalam berpikir dan berkonsentrasi. Hambatan dalam perkembangannya, ke-suka pelan tapi pasti remming untuk menghadapi sesuatu terikat pada hal yang lampau lambat dalam kleverto : tak dapat melepaskan dari sesuatu y perasaan segan atau takut terhadap kekuasaan mudah merasa tidak percaya hambatan di dalam kerja sama, kepala batu, r praktis daripada teoritis kurang pandangan yang luas kurang pengertian terhadap globalitas tergesa – gesa ingin segera berbuat ( impulsiv Normal Belum tercapainya tingkat kedewasaan yang Sedang mencari pegangan Ada kelemahan dalam dirinya terutama kema Terikat pada hal – hal yang konservatif / trad Banyak dikendalikan oleh hal – hal yang a sa Atatis Sukar melepaskan diri dari problem yang dih Kadang – kadang double life ( mendua ) Menuruti hawa nafsu debilitas (primitif) dalam arti luts p berdasarkan intelegensi, serta ada kecendrung Normal sifat yang primitif ( freud ) banyak dipengaruhi ketidaksadaran terikat pada insting terikat pada tradisi ( childish ) intelegensi rendah sukar bergerak ( kurang kreatif ) konservatif hambatan perkembangannya terutama belajar lain yang menghambat perkembangannya memanifestasikan bakat yang ada hambatan perkembangan ( seperti di atas ) kurang reaktif terhadap rangsang terikat pada masa lampau terikat pada ibu sifat primitif ( freud : das es ), impulsive, stat hidup dalam mendua (belum ada pegangan)



Akar yang lebar pada stem basisnya sebelah kiri (stem basis : yang menghubungkan akar dgn batang ) Akar nampak / muncul di atas tanah yang di gambar oleh orang dewasa Akar yang muncul dan ada konflik yang belum terselesaikan berbelit – belit



6. Lain-lain



Akar yang tergantung sseperti dependensi yang besar buah (ekstrim lagi kalau ditambaah akar gantung dari daunnya yang turun) Proporsi dengan titik berat Mencurahkan pada fantasi, bayangan, pada puncak ekspansif, idealisme, tendensi ke arah geeste pada keinginan, ingin berkuasa, zelf-bew sombong, mudah antusias, fanatis, merasa pe kurang nyata, tidak mendalam. Menitik beratkan pada Stem Sangat intuitif (panjang sekali) Hidupnya terutama didasarkan pada a sadar Tertarik pada hal-hal yang nyata Perasaan atau emosinya mudah bergerak, se kurang kesadaran. Negatifnya: remming in de ontwikkeling ( b hambatan dalam perkembangan), infantil Dominan Daun Superego yang berkuasa, Intelektual Ide-ide, Fantasi, Norma-norma dsb Dominan Batang Realita, Prinsip Mengakuai yang nyata (didom Dominan akar Id, Drive yang berkuasa Pohon, sarang, dan telur Berani bergaul burung suka mengkritik/mengajak Humor yang menyakitkan Agresif yang sinis Pohon dan buah Wajar pada anak-anak, sedang pada dewasa: Tajam dalam pengamatan Sombong Mudah mendemonstrasikan sesuatu kemamp mempertahankan kedaulatan. Impulsif dalam keputusannya Sering membesrkan realita Regresi kearah pubertas Ingin lekas mencapai tujuan Kurang riil dalam menghadapi masalah Butuh sanjungan Suka melanggar peraturan Sering membesar-besarkan kenyataan Bila buah tersebut seperti buah Nangka (misa itu digambar buah jenis lain yang bentuknya sifat ekstrim dan punya indikasi : Regresi/kekanak-kanakan Belum dewasa Tidak dapat menerima realita Pohon, Buah/Daun/Bunga Adanya traumatis yang berguguran Kehilangan sesuatu Sifat putus asa dan depresif Biasanya perasaan mudah tersinggung Kurang tabah Kurang tekun/sensibel



Buah yang tidak karuan tempatnya Pohon yang dikelilingi Rumput Gambar pohon Banyak dan simetris



Pohon dan matahari Pohon yang tinggi Banyak Shading Kroon dengan batasan yang jelas Daun yang jatuh



Bayangan/Shading



Trauma di Stem Rumput Tiga dimensi Dua dimensi Terarah arsirnya Tidak terarah arsirnya



Penghapusan



Banyk arsirnya, kotor. Coretan diluar gambar Sedikit/ada Sesekali Sangat banyak



Melepaskan suatu tujuan Debil Agresif Kurang percaya pada diri sendiri Rasa tergantung Kurang diakui lingkungan Orang yang kaku dalam perasaan Emosi tidak stabil Ada gangguan intelek Sukar mengambil keputusan Keinginan agas tidak diperhatikan oleh lingk lain Individu butuh bantuan atau penerangan kare dalam dirinya. Intelegensi baik tapi kurang evektif Ragu-ragu dan pikiran ruwet Menutup diri Kurang menyesuaikan diri dengan dunia seki Putus asa Melepaskan sesuatu Kejadian yang menggoncang Rasa dependent yang tidak diakui Rasional, fantasi (khayalan). Intelektual (beri kreatif). Dipenuhi perasaan dan emosi berupa fantasi e (khayalan). Perasaan yang peka, agresi yang ditekan. Ada hambatan dalam diri, cemas dan stress, k beraktifitas yang mujncul tak terkendali, tendensi pikotik, minay pada nak erotik. Agresi ekstravert Kecemasan, gelisah kecenderunga neurotis p Regresi . Ketidak mampuan memutuskan sesuatu, ketid



Kesimpulan: ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………



………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………



II. DAP KESAN / DETAIL



A.Kesan Umum



DESKRIPSI Gambar orang muda



INDIKASI Penghayatan tepat sesuai dengan usianya



Usia Lebih muda dari usia subyek



Aktif/pasif



Lengkap atau tidak



JK



Tampan/tdk



Sedih/gembira Kuat/tdk Formil/acak-acakan Agresif



1. Ukuran



Immature, tidak dapat menghayati perkemb fiksasi emosi pada usia yang sama dengan fig atau mengalami regresi. Sama dengan usia subeyk Penghayatan tepat sesuai dengan usianya Lebih tua dari usia subyek Pengahyatan kehidupan yang melebihi usianya orang tua Duduk bersandar/berbaring Kelelahan emosional, kurang semangat dan vita Duduk Ada hambatan kurang dorongan/motif. Merasa energi/vitalitas Terhuyung-huyun, bingung Kemungkinan scizoprenia dini Tidak ada gerak (seperti orang Merasa ada himpitan, menahan sesuatu mati) kaku sperti mayat mempertahankan keterbatasan aktivitas, kontro Lengkap semua bagian Kecenderungan ekshibisionis, merasa mampu sosial, keter-gantungan sosial. Tidak lengkap Depresif, tidak mengakui kenyataan, tertekan kurang dorongan berprestasi. Jenis kelamin sama dengan Normal subjek Jenis kelamin berlawanan Menunjukkan kekaburan (confuse) di dalam m dengan JK subyek dirinya. Individu mempunyai sifat dependent terhadap orang tua yang berlawanan jenis sekse Tampan Kepuasan/kemantapan pada diri sendiri. Sangat tampan dengan Tendensi narsistis perhiasan Tidak Tidak puas atau tidak mantap pada diri sendiri Sedih Perasaan sedih /tertekan Gembira Bersemangat dan motivasi berprestasi Kuat Deskripsi diri yang kuat, kalau berlebihan=agre Loyo Deskripsi diri yang loyo Formil Terikat aturan dalam menyatakan diri Acak-acakan Keterbelakangan mental, primitive cultural orig Agresif Pasif Boneka Pasrah dan rela merasa dikuasai orang lain Robot Depersonalisasi , merasa dikekang oelh kekauta Sedang Wajar, normal Kecil Besar Keluar garis



2. Lokasi



Diatas (dewasa)



Diatas (anak-anak) Di tengah Di dasar/di bawah



Di kanan/cenderung ke kanan



Di kanan atas Di kiri/ cenderung ke kiri



Di bawah sebelah kiri



3. Kualitas garis



Konsinsten Kabur



Tebal



Tipis Tenanan berubah-ubah Tipis dan patah, tidak tetap. Keriting, patah berulang disertai tekanan ringan. Seperti gergaji



4. Penyelesaian B.Bagian-bagian



Kurang kuat pegangan, kurang mantap, berfan kuat. Mungkin takabur atau tak mau tahu, terhadap kerjanya, memandang rendah terh tendensi kurang yakin akan dirinya. Kemauan cukup tinggi, potensi anak cukup bes rasio baik (kadang-kadang sampai kelewat bata Memiliki adaptasi yang cukup baik, bersifat eg dan rigid, berusaha kontrol secara cermat. Perasaan insecure dan tak pasti, berpikir pad berpijak pada realita. Kebutuhan akan kepastia usaha, mudah menyerah, di dominasi oleh a keseimbangan, kontrol, menunjukkan keseimba kestabilan (secara demonstratif). Kontrol emosionil, berusaha keras untuk lingkungan/dunia luar, ekstrofert, orientasi datang. Negativisme pada diri sendiri, agresif, member Dikuasai emosi, menekankan masa yang lalu, self oriented, depresif tapi banyak frustasi, dikendalikan ketaksadaran. Dikuasai emosi, menekankan masa lalu, tende oriented, intro-vert, banyak dikendalikan depresif. Penyesuaian diri baik Kurang berani tampil dan menyatakan diri, cem takut, tidak pasti, kontrol yang rigid yang d tertekan dan kurang mampu berkarya, depres dan kurang gairah, intelektual dan introversive, Penuntut, menguasai, menentang keku-a bermusuhan, yakin diri,anxiety, tegang, organis, manic Ada hambatan berhubungan dengan lingkung pada tendebsi skizoid. Tak stabil, impulsif, mudah frustasi, histeris ata Ketakutan, tidak aman, tidak pasti. Tendensi skizoid alkoholik



Kecemasan, kontrol motorik, rendah, kurang keseimbangan. Gambar terdiri dari garis-garis Perasaan tak aman, ingin diakui kelompoknya, dasar Koordinasi jelek Tegangan yang muncul, cemas, mungkin kerus Garis tebal, kotor, shading Adalah hal biasa untuk anak kecil, anxiety neur berlebihan. Gambar sketsa anxiety, tidak tetap, insecure. Sistematis Keteraturan dalam berpikir, kontak de-ngan rea



1. Kepala



2. Rambut



3. Alis



Digambar tidak lengkap (tanpa Tendensi hambatan dalam hubungan sosial, neo alis, mata, dll.) Agak besar Ada kemungkinan gangguan organis (misaln sakit, kerusakan otak, kemunduran, tendens intelegensi kurang, pikirannya melayang (ove terlalu membanggakan intelek, penekanan p anak-anak) aspirasi intelektuil (mungkin dis kurang masak dalam instropeksi atau fantasi, pada kepala. Kepala terlalu besar Tendensi aspirasi lebih besar dari pada kemamp Di gambar akhir Konflik dalam hubungan manusiawi, mungk bicara. Kabur/ tidak jelas Kesadaran pribadi , keraguan shy. Kepala besar pada JK lain Opposite sex regarded as smarter or as posses authority. Bentuk kurang tepat Organicity Aneh/ganjil Identifikasi feminin berhubungan dengan narc kompulasif. Rambut botak (pada pria) Merasa kurang jantan, Menekankan pada rambut infantil dan kemunduran dorongan seks, sen seksualitas. Menekankan rambut (shaded) Lambang kejantanan, mungkin anxiety akan se Perhatian berlebihan pada Nascistis, mungkin tendensi homoseks. rambut Rambut acak-acakan Immorality sexuil Rambut pada bagian tengah Identifikasi feminin berhubungan dengan n kompulsif, Di ulang-ulang Suka menyerang Rambut putih pada pria Merasa terhambat kejantanannya,. Rambut pada wanita yang yang Regresi. tidak ada pada pria Penempatan rambut yang tepat Tekanan/ tuntutan kejantanan Rambut tipis atau tanpa Kurang jantan / tidak pasti tekanan. Rambut menyolok dan kacau Sifat kekacauan pada individu Gundul atau sedikit sekali Tendensi castrasi kompleks Rambut gondrong Erotis protes/ kemungkinan ada konflik Jambang, kumis, dan rambut Keraguan pada kejantanan sehingga kompen yang lain. jantan , ketidak pastian seksuil. Rambut pada rahang Skizoid Jenggot seperti kambing Ingin menunjukkan kejantanan dengan cara wajar, indikasi artistik, anti sosial, atau ada uns Jenggot dengan tekanan Perhatian berlebihan pada kejantanan shading Jenggot/jambang yang di Mengingkari atau sangsi pada kejantanan . tekankan. Tebal Wajar, normal



Teratur



4. Mata



5. Hidung



6. Mulut/bibir



Menekankan pada pupil mata Mata berbentuk bulatan Mata benrbentuk bulatan dengan tekanan terkatup Mata terkatup Mata terlalu kecil Tidak melihat



Sebagai hiasan, refleksi sikap kritis namun kecenderungan kehalusan budi pekerti, keso menjaga, memelihara Paranoia dan menampakkan fantasi, angan-ang Egosentris histeris, tidak masak, egosentris, reg Pertautan ide-ide, paranoid



Paranoid Ingin mencampakkan dunia luar (tak acuh), sel Emotional immaturity dan egosentris, kekan mental tingkat ringan, biasa unutk anak-naak y tergantung, emosi datar, hambatan dalam memb Buta, terutup, tertutup topi, Tanda keengganann memperhatikan sekitar cekung bertengakar. Tendensi menolak keadaan menyenangkan , tendensi menyatakan ketidaks Tebal, diberintekanan Bermusuhan dan mengancam, bersemnagat terutama pada gadis, hoimoseksual. Histeris eg Tajam, besar, disertai kepala Paranoid, unsur agresif, sadisme, ingin berkuas besar Setengah tertutup Introfert, kurang kontak dengan dunia luar, ko kurang, terlebih bila tidak digambar. Mata digambar tanpa ada Kekanak-kanakan dalam perasaan Kurang masa variasi Diberi kacamata Kompensasi dalam pergaulan karena mera konflik yang dialami Mata sipit Kepicikan pandangan Mata membelalak Rangsangan /gairah seksuil Mata juling Pikiran kacau Lingkaran bola mata besar, Rasa ingin tau hal dosa, konflik voyourism. tetapi mata kecil. Agak kecil Kemungkinan ada konflik seksual, takut pada k Dengan lubang Kecenderungan agresif, diasosiasi-kan deng gangguan per-nafasan Tidak digambar Cekung Menerima dan membutuhkan ketergan-tungan, Melengkung ke atas Psikosomatik pada pernafasan, memak-sakan sebagai kom-pensasi perasan tidak men menunjukkan senyum. Mulut besar (ditonjolkan) Biasa pada anak kecil, regresi, infantilisme (pad Mulut di tekankan erotis oral , kebutuhan tergantung, tidak masak Mulut tebal dan lurus oral agresif, .mengkritik terus dapat dikatakan s Bibir tebal dan sedikit feminin, narcistime (senang pada diri se melengkung pada gambar wanita Mulut bulat cenderung feminin Mulut terbuka cenderung oral erotis, cenderung dependensi. Mulut tertutup/terkatup Menutup diri tidak mau terbuka, menolak menekan permusuhan.



Mulut mencibir



7. Telinga



8. Dagu



9. Leher



10. Bahu



Menhina orang lian , agresif, bermusuhan, perasaan tidak mampu dan aman, independen Mulut yang cekung lekuk Oral dependensi, ketidakmasakan psikoseksuil, Mulut cupit ban Erotismen remaja, narcistik, sombong, pada ga Slash of mouth Kemarahan dan permusuhan, agresif, over kriti Mulut mnegarah ke atas Memaksanakan diri, berpura-pura sebagai kom yang bisa menerima, tendensi menunjukkan sen Giginya kelihatan Oral agresif (suka mengkritik) tendensi meny sinisme. Tetawa lebar Tendensi orang depresif dengan kompensasi ter Sangat kecil Menentang oral dependency, independent. Mulut tidak Penolakan terhadap kebutuhan afektif, guilty digambar/dihilangkan kontak verbal yang terganggu(dengan lingkung Penekanan/pembesaran pada Jika berlebihan mungkin halusinasi pende telinga gangguan pengakit telinga, paranoid, skizoid, tu tabilan rungu, ideas of reference/keingintahuan kritik kurang, peka terhadap kritik/sikap orang l ekstrim, paranoid, tendensi konfik homoseksua Teliga besar, mulut lurus dan Tendensi oposisi terhadap otoritas/atasannya. tebal Telinga lebar Peka terhadap kritik Telinga kabur/tidak jelas Kesadaran pribadi goncang, keraguan Telinga digambar akhir Konflik dengan hubungan manusiawi, mung bicara. Penolakan terhadap kritik. Kurang tekanan Penolakan terhadap kritik, menolak pend menghindari halusianasi pendengaran, lebih u lanjut usia dari pada orang muda. ditekankan Kompensasi ketidak pastian , tak bisa mengamb bertanggung jawab, fantasi. Melebih-leboiihkan dagu Kompensasi dari perasan tak mampu tak keputusan. Perluasan dagu Adanya dorongan agresif Tekanan pada dagu (pada Ketergantungan pada jenis lain ganbar seks lain) Jakun Menunjukkan sifat kejantanan 9tak disadari), w Panjang dan tipis (kurus) Kurang mampun mengontrol dorongan , mungk Besar dan gemuk mungkin rigid, penggabungan impils yang baik Satu dimensi Kurang mampu mengontrol dorongan dan nafs Menghilangkan pangkal leher Sering membiarkan dorongan-dorongan deng tidak cermat. Ditutup dengan dasi dan krah Melakukan Kontrol intelektual terhadap im dorongannya. Lebar & besar Dorongan kekuatan fisik, merasa mampu Pundak yang sempit/kecil Perasaan inferior, kurang mampu mencoba men Persegi Kaku dan bermusuhan, defensif terhadap permu Pundak satu sisi tal seimbang Ketidaks eimbangan emosi, konflik peran seksu dengan bagian lain



11. Lengan



Pundak sering dihapus dan diualang Proporsi dan bentuk pundak yang bagus Lengan dan tangan yang dihilangkan Lengan tidak digambar sama sekali Digambar tidak seuai dengan tangan



Kurang yakin pada kemampuan dan perkemban



Lancar , felksibel, seimbang dan merasa mamp



Pandangan tidak pasti, scizoprenic depressi, ak guilty feelings berhubungan dengan permusuha Gangguan otak yang berhubungan dengan moto



Konflik dalam kontak dengan orang lian, sifat a hal ini terdapat pada anak umur belasan tahun, (pada orang dewasa) Lengan dilipat (sedekap) Ambivalensi, usaha nampak kuat, bermusuhan Dilipat di belakang Menolak dunia luar karena rasa curiga dan berm Lengan pendek sekali Ambisi, kemauan lemah, merasa lemah, loyo. Lengan yang kecil dan tipis Merasa lemah dan sia-sia /tidak berguna Lengan seperti sayap Lemah, ada hambatan kontak sosial Langan di belakang Guilty feeling, ingin menghukum tangan, kebu agresi Lengan dengan garis tebal Perasaan menghukum Lengan yang luas/tebal Mengutamakan kekautan , mementingkan otot Lengan yang panjang Ambisius, usaha untuk sukses, mengharapkan p sayang. Lengan yang sangat panjang Ambisi dan mencari kompensasi dari perasaan Lengan yang nampak meraih Melaksanakan interaksi sosial Garis lengan yang langsung Siap berhubungan dengan lingkungan dan lancar Lengan yang nampak terulur Butuh dorongan emosionil



12. Tangan/jari



Tangan yang besar dan luas



Usaha untuk kuat, ingin memperbaiki hubun merasa tak pasti dan mantap, biasa(nornal)unutk muda. Tangan dihilangkan Perasaan tidak pasti dalam kontak sosial, peras permusuhan dan seksuil, guilty feeling dari sika Tangan dan jari yang digambar Kesulitan dan ketidak sediaan dalam kontak so akhir Tangan yang masuk Menolak atau ketidaksediaan berhubungna saku/dibelakang Psikopat, ingion berhubungan sosail tapi meras inferior, takut, dll. (pasif). (biasanya ada komb ada kancinya) Tangan yang bergaris tebal Rasa bersalah, masturbasi, curang, merampas. Tangan yang digamnbar dekat Perhatian pada seksual, guilty feeling seksuil, genital rangsangan seksual. Tangan disertai dengan jariCenderung ke arah paraniod jari yang jelas Tangan disertai dengan senjata Agresi terhadap/ sebagai penutupan terhadap (pisau, dll) kekuarangan terhadap dirinya (biasanya disert kancing baju yang jelas)



Jari yang disertai dengan kuku 13. Tubuh



14. Paha



15. Kaki



Agresif dalam bentuk motorik, seperti robot, k dengan lemah, pada anak wajar, pada dewasa , Tubuh dihilangkan Penolakan terhadap impuls fisik, kehilan fisik, biasa digambar oleh anak-anak. Tubuh panjang dan kecil Karakter skizoid Failure to close (tidak Kekurangmasakan seksuil sambung) Tubuh yang sangat kecil Menhindari dorongan fisik, perasaan inferior ehat/kuat. Tubuh yang sangat Kurang merasakan kepauasan fisik, menco besar(lebar) kekuatan fisik. Tubuh digambar dengan Menentang /nermusuhan dengan jenis kelamin shading tebal pada jenis kelamin lain Tanpa kaki Perasaan tertekan dan tergantung yang bersifa mampu, perasaan kastrasi, kesulitan dalam m dorongan seksuil. Panjang besar Berusaha mencapai otoritas, ambivalensi. Pendek Merasa kurang lincah.kurang mampu Terpentang Menentang kekuasaan, bersiap sedia.kewaspad aman yang terpendam, kebutuhan untu keseimbangan. Dicorat-coret Rigid, penolakan terhadap sesksualitas, me seksuil. Loyo Merasa kurang mampu, tidak pasti, penuru sehubungan dengan penambahan umur. Dengan bayangan/arsir tebal Kadang-kadang memberi gambaran homoseksu usaha menemukan jati diri, menenkankan pada (pada wanita). Digambar pertama Kesedihan dan penekanann diri, ketidak bahagi Gambar kaki secara simbol Traumatis, kontrol diri secara impulsif Kaki dihilangkan Perasan tidak mampu, kurang efektif, sakit-sak Sangat kecil Tertekan, kontrol kaku terhadap seksualitas, ke orang lain. Sangat besar Kebutuhan yang besar akan rasa aman, butuh b Kaki sangat panjang Berhubungan dengan seksualitas pria, mengaha depresif. Kaki sangat dipentingkan Permusuhan yang ditekan,atau di kontrol munc digambar Kaki yang digambar Mencari pegangan dan menunjukkan k mengangkat tumit/berjingkat membebaskan diri dari kungkungan frustasi, am frustasi. Digambar sangat teliti Obsesif Bersilangan Ambivalensi Kaki digambar Kurang yakin pada kemampuan melakukan se ditekuk/dibengkokkan (pada gambarr yang dibuat oleh anak) Kaki digambar panjang Depresi karena frustasi aspirasi yang te dnegan telapak kaki kecil kemampuan melaksanakannya kecil/tak memad



Kaki digambar terlalu pendek Kaki ditonjolkan dengan memaki sepatu Bila kaki memakai sepatu terlalu besar Kaki digambar belums eslsai



16. Pakaian



17. Perhiasan /ornamen



Sifat kepala batu Wajar bagi anak kecil, Tendesi infantil (bagi or



Kompensasi terhadap dirinya yang memilki sif Vitalitas lemah



Ruas kaki digambar jelas Digambar Terlalu lengkap Pakaian minim sekali



Skizoid. normal Narsistis (pemujaan terhadap pakaian) Pemujaan terhadap fisik, introfert, self abs terhadap perkembangan fisik, tendensi suka b pergaulan sosial, kurang berpastisipasi sosilal. Tidak jelas antara berpakaian Kurang mantap pada kekautan fisiknya atau tidak Ada tambahan ornamen (dasi, Kompulsif. alung dlll Perhiasan Ada secara Mencari perhatian, menunjukkan penyesuai mencolok psikopatik (kurang wajar) (bila digambar wan lebih bila ditekankan bagian seksuilnya) Ada Dasi yang dikenakan Sering dihubungkan dengan agresi seksuil y kurang masak seksuil. Saku pada baju/celana



Deprifasi afeksi, ketergantungan pada ibu.



Ikat pinggang Ada Saku digambar ditekankan



Ketergantungan Infantil, etrgantung dependent, kikir, suka min sayang dan perlindungan, usaha mengatasi kete jantan, ketergantungan oral, menekan kebebasan pada wanita). Kancing baju di bawah garis Ketergantungan pada ibu (egosentris) tengah Kancing baju sangat jelas, Ketergantungan, tidak masak , tidak pasti menonjol, ditekankan. Kancing baju dalam manset Sangat teliti, formil. Sabuk ditekankan shading kuat Kontrol kuat terhadap nafsu Tanpa ikat pinggang Biasa, mudah menyatakan dorongan, tanpa ham mungkin menyatakan kefleksbelan terhadap ko Talis sepatu dan baju kusut, detil yang tidak perlu



Obsesif kompulsif.



Kesimpulan: ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………



………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………… III. HTP KESAN / DETAIL



DESKRIPSI



INDIKASI



A. Kesan Umum 1. Lokasi



Atas



Keinginan terlalu tinggi / tenaga kurang. Defens dengan cara (over) kompensasi. Sikap optimis Tingkat aspirasi tinggi. Daya khayal tinggi,Kreatif. Atas pojok kanan Keinginan menahan kejadian yang tidak menyenangkan di masa lalu Optimisme berlebihan terhadap masa depan. Ada ambisi yang ingin diraih Hambatan pada usaha mencapai keinginan dan idealitas. Atas kanan Hasrat untuk menekan hal-hal yg tidak menyenangkan. Optimisme terhadap masa depan. Atas Tengah Sifat kekanak-kanakan. pemalu, tertutup, menarik diri. menghindari realitas. Atas Kiri Menekankan rasionalitas, intelektual, religiusitas dan etik yang pada dasarnya bersifat hambatan pada keinginan dan idealisme yang tidak tercapai. Kecenderungan regresi, cemas, kekanak-kanakan, fantasi yang kuat. Atas pojok kiri Tendensi regresi Perasaan tak aman Cenderung Psikotik. Tengah besar Tendensi maniak, paranoid dengan waham kebesaran Tengah besar dan Memperkuat hipotesa tendensi agresif. lebar (garis kuat dan kotor) Tengah cenderung Penuh dengan dunia ide, gagasan, abstrak keatas imajinatif, intelektual rasional. Kesadaran yang berlebihan secara individu Perasaan puas akan fantasi.



Kanan



Kiri



2. Posisi



Orang lebih dekat pada pohon Orang cenderung dekat dengan rumah gambar yang tidak ada hubungannya gambar yang ada hubungan baik jarak berjauhan



Jarak berdekatan



3. Proporsi



==lihatlah proporsinya ==



4. Komposisi



==lihatlah komposisi antar rumah, pohon, orang== Semua unsur lengkap Penekanan pada rumah Penekanan pada pohon Gambar pemandangan luas, dan HTP sebagai bagian yang kecil saja (atau menggambar yang tidak termasuk permintaan tapi memasukkan hal-hal lainnya)



5. Penyelesaian



B.Bagian-bagian



orientasi pada lingkungan, ekstrovet Perilaku relatif stabil Berprinsip realitas Orientasi kemasa depan Negativitas : mungkin ekspresi kecenderungan memberontak. Orientasi pada diri sendiri Impulsif, terus terang Kemungkinan ekstravet Orientasi perhatian lebih ke masa lalu Terikat, mencari perlindungan dan kebutuhan untuk lebih dekat dengan bapak. Terikat, mencari perlindungan dan kebutuhan untuk lebih dekat dengan ibu. Daya abstraksi jelek. Hubungan emosi tidak ada / dingin. Daya abstraksi baik Hubungan emosi hangat. Perasaan yang tidak dapat didekati / tidak ada jalan. Keinginan untuk melarikan diri. Situasi dirumah diluar kemampuan subyek untuk mengendalikan. Perasaan ditolak atau perilaku menolak. Perasaan dalam hubungan interpersonal yang hangat. Accessibility secara psikologis. - kecerdasan == baik, sedang, kurang == - emosi ==lihat penampilan bagian-bagiannya, peranan dalam keluarga == Lebih menghargai peran== Rumah: Ibu, pohon: Ayah, orang: diri sendiri (ego)== Keluarga yang utuh. Penghargaan lebih kepada ibu. Penghargaan lebih kepada Ayah Adanya perasaan suka berkhayal Kurang realistis.



1. Pohon



Kecil dan kering



Fungsi ayah mengalami hambatan atau otoritas ayah kurang. Besar dan dominan Ayah menunjukkan sikap otoriter, menguasai, galak, kurang memberi kesempatan, dll. Pohon Perdu, Fungsi Ayah sangat lemah. penghias, pagar, dll Ayah tak punya otoritas, tak punya keberanian, kurang jantan, dll. Pohon jamak Fungsi ayah sangat kabur, tak berharga, tak dipercaya, dll. Tidak ada gambar Ayah sudah tidak ada atau meninggal. pohon 2. Rumah Kembar / banyak Fungsi figure Ibu yang kabur dan peranannya Kondisi umum dalam keluarga relative kecil (barangkali karena rumah ada ibu tiri). Kembar dan kabur Ada kekaburan dalam peran dan fungsi Ibu. Semakin banyak Semakin kecilnya simbolisasi peran dan fungsi Ibu. Terlihat sebagian Unsur kesengajaan untuk menyisihkan peran dan fungsi Ibu. Besar dan bagus Peranan ibu baik, persepsi terhadap ibu baik. Teliti Kecenderungan kecemasan Rusak Figur Ibu yang sangat tidak menyenangkan subyek. Ibu dalam melakukan perannya tidak berfungsi sama sekali. Jelek Figur ibu yang tidak menyenangkan subyek. Kemungkinan ada kelemahan dari ibu dalam melakukan peranannya (karena tidak memenuhi seluruh fungsinya). Tidak digambar / Menentang dan merasa tidak ada hubungan menolak dengan keluarga (Depresi oleh suasana rumah) . Atap Rumah Atap ditegaskan Memberi tekanan pada fantasi kepuasan, perhatian berlebih pada kontrol fantasi Atap jatuh tertiup Perasaan berlebihan beban dengan kekuatan asing angin. yang tidak dapat dikendalikan. Hanya bagian atap Pengguanaan fantasi yang ekstrim. saja tidak ada Kemungkinan Skizoprenia. rumahnya Diberi bayangan / Kecemasan akan sesuatu yang menekan dari shade keluarga Dihilangkan Kepribadian yang sangat patologis. Kemungkinan kemunduran mental (retardasi). Genteng detil Kecemasan Cerobong Asap Cerobong asap Kemunduran mental (retardasi). rumah berbentuk persegi Regresi. Kemungkinan ketakutan ketidakberdayaan ( fear kastrasi).



Pancuran hujan



Dinding Rumah



Cerobong asap berasap tertiup angin kekiri dan kekanan (intens) Cerobong asap berasap tertiup angina dari kanan ke kiri Cerobong asap berasap tertiup angin dari kiri ke kanan Pancuran Hujan ditegaskan atau diperkuat Dinding kuat Dinding tipis Dinding Transparan



Garis batas dinding ditekan



Dimensi horizontal dinding terlalu ditegaskan



Normal Tekanan lingkungan.



Pesimis Perasaan tertekan



Realitas patologis, Perlu diuji sebagai psikosis.



Pertahanan diri (defens) yang ditambah, ditinggikan. Kecurigaan. Kemungkinan erotisme. Ego yang kuat Ego lemah Pendapat yang dilemahkan dengan keras Menguji realitas tidak adekuat Kebutuhan kompulsif situasi sebanyak mungkin. Kemungkinan defissiensi mental. Kecemasan, Oposisi, Kecenderungan pengendalian diri yang sedikit sekali. Terlalu peka untuk menerima tekanan dari luar. Orientasi sesaat yang miskin. Kemungkinan gangguan afeksi dan homoseksual yang laten. Kenikmatan berfantasi. Kurang dalam kontak dengan dunia realitas.



Dimensi Vertikal dinding terlalu ditegaskan Dinding tidak Dapat dimungkinakan perasaan dorongan bersambung primitive yang tidak terkendali, Perasaan depersonal dan organik. Perspekif ganda Pertahanan diri (defens) regresif, dengan ujung dinding Kemungkinan defisiensi mental, menyempit Kontrol indikasi, Organik. Perspekif ganda Kondisi Schizoferenia dengan ujung dinding berlebihan Dinding Satu Kebutuhan yang sangat kuat untuk menunjukkan perspektif hubungan interpersonal. Dinding Satu Kecenderungan yang serius dari mengucilkan diri perspektif, hanya satu (withdrawl) dinding Oposisi Kemungkinan rekasi paranoid.



Dinding tidak ada Jendela Rumah



Pintu Rumah



3. Orang Kondisi Umum



Kontak dengan realita sedikit, Perasaan tidak realistis. Jendela tertutup Mengucilkan diri (withdrawal). Kemungkinan pertahanan diri yang patologis Jendela terbuka Kapasitas untuk sensitive menyesuaikan dalam kontak interpersonal. Jumlah daun jendela Regresi sedikit Beberapa daun Kecenderungan ekshibisionis jendela Jendela tanpa sebuah kesiapan untuk kontak dengan lingkungan bayangan atau daun jendela Jendela dengan Perhatian yang besar pada interaksi lingkungan bayangan Jendela dengan tirai Kecenderungan mengucilkan diri (withdrawal), jendela enggan didekati. Bila tidak dibuka, control kesadaran dalam sosialisasi dengan implikasi beberapa kecemasan. Jendela sangat kecil Tidak tersentuh secara psikologis. Tidak tertarik dengan orang Jendela tanpa kaca Kecenderungan bermusuhan dan oposisi. Kemungkinan oral atau anal erotis Tidak ada jendela Kecenderungan bermusuhan Mengucilkan diri (withdrawal) Pintu tidak tampak Tidak dapat didekati secara psikologis. Renggang dalam keluarga. Pintu sangat besar Ketergantungan pada orang lain. kebutuhan untuk memberi kesan orang lain dengan kemampuan sosial yang mudah dikontak. Pintu besar, berat dan Pelarian dan bertahan yang jelas. terkunci Mungkin bermusuhan dan sangat curiga. Pintu sangat kecil Perasaan sosial yang tidak adekuat dan tidak jelas. Enggan disentuh atau didekati. Kecenderungan pendiam. Pintu tertutup Penerimaan yang kurang dari ibu atau lingkungan sosial. Pintu terbuka Penerimaan yang baik dari ibu atau lingkungan sosial. Kecil Dirinya tidak / kurang berperan dalam keluarga. Merasa kurang dipercay, kurang diperhatikan, kurang berharga. Besar menguasai Menilai dirinya lebih dalam lingkungan keluarga Adanya rasa penonjolan diri / egoisme besar. Sikap ingin berkuasa, ingin diperhatikan, tak suka diperintah, kompensaai rasa tidak mampu. Jamak Fungsi diri yang kabur. Merasa kurang / tidak berfungsi, tidak dipercaya, tidak berharga, dikucilkan.



Orang bersandar



Orang bersandar/ berlindung Orang bersandar/ berlindung di pagar Orang duduk bersandar Orang bersandar/ berlindung di rumah



Perasaan tergantung dan kurang mengaktualisasikan diri. Keinginan untuk selalu dibantu.



berani



Kelelahan emosi, kurang semangat, energi yang rendah. Ketergantungan pada Ibu dan kurang semangat menyelesaikan masalah, selalu minta tolong. Tekanan lebih besar pada kondisi diluar rumah, berbentuk aktivitas luar. Aktivitas orang Orang melihat kearah Perhatian lebih besar pada keadaan diluar lain keluarganya (tekanan pada perhatiannya saja). Anak rejektif atau ditolak. Melakukan aktivitas Tekanan lebih besar pada keadaan diluar yang tidak ada keluarganya (sudah pada tindakan). hubungannya dengan keluarga Melakukan sesuatu Kesatuan yang ada hubungan perhatian dengan keluarga memelihara keluarga. Mengerjakan sesuatu Keinginan untuk melepaskan diri dari tanpa tujuan tanggungjawab kehidupan bersama, keinginan mencari kesibukan sendiri. Orang mendekati Ada kebutuhan terhadap perhatian, kasih saying, rumah / pohon kesatuan. Orang meninggalkan Keinginan untuk meninggalkan kegiatan-kegiatan rumah / pohon keluarganya Lokasi Orang Orang di dalam pagar Hambatan dalam hubungan sosial. Orang di luar pagar Perasaan dikucilkan oleh keluarga Orang akan masuk Hubungan sosial baik dan ada kontak yang baik pagar pula dengan keluarga. Di dekat/bagian teras Kebutuhan terhadap perhatian, kesatuan, kasih rumah sayang yang terlihat dari Hanya bagian atas menilai diri lebih tinggi daripada orang lain. orang saja yang nampak Hanya bagian bawah Rendah diri, melihat sesuatu lebih tinggi dari saja yang nampak dirinya. Kurang inisiatif, kurang berani. 4. Lain-lain Jalan setapak Penghargaan yang kurang, lemah. Jalan setapak mengarah kedinding Sukar untuk didekati (kontak sosial). kosong Konflik karena kemampuan. Selalu menguji realita. Kemungkinan gangguan organik. Jalan setapak dengan Kontrol dan taktik dalam hubungan interpersonal. proporsi yang bagus dan mudah digambar Jalan setapak sangat Kemampuan untuk kontak sosial yang direduksi. panjang Kemampuan sosial yang adekuat. Kemungkinan merasakan kebutuhan.



Pagar



Kondisi Alam



Jalan setapak sempit Keinginan untuk menjauh. dengan ujung lebar Meninggalkan hubungan. Hubungan persahabatan dangkal. Pagar terbuka Disiplin longgar. Anak bertindak terlalu bebas. Pagar tertutup Disiplin ketat, cenderung mati. Anak kurang bebas dalam melakukan sesuatu. Hujan Perasaaan sedih dan muram pada diri sendiri Angin Badai Merasa dijadikan sasaran dan dikalahkan oleh tekanan dan desakan yang kuat dari lingkungan. Memerlukan sentuhan afeksi, diperhatikan dengan kehangatan. Ketakutan akan psikosis. Matahari cerah



Kebutuhan akan afeksi, dalam bentuk pemneliharaan dan pengasuhan yang penuh kehangatan.



Kesimpulan: ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………



KESIMPULAN UMUM DAN DINAMIKA PSIKOLOGIS KESIMPULAN UMUM ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………



………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………



DINAMIKA PSIKOLOGIS ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………… LAPORAN WARTEGG IDENTITAS Nama Jenis kelamin Usia Pendidikan Pekerjaan Tanggal tes Tester



: : : : : : :



PROFILE ANALISIS PROFILE Emosi : Imajinasi : Intelectual. : Aktivitas : NON-SCORED CRITERIA. S–D–R Stimulus 1 Organis



Sederhana



Lepas



Kecil



Insensibility



Defisiensi emosi yang ringan, sikap yang asing terhadap ke mengalami hambatan.



Afinity



Pembentukan kepribadian yang feminin, impuls viceral em dominan, sensitif, mudah beradaptasi.



Insensibility



Kompleks (sulit/rumit), penuh ketegangan, tidak merasa am



Afinity



Sikap yang alami dan rileks, mengutamakan akal sehat.



Insensibility



Penuh keterpaksaan, kaku (hambatan).



Afinity



Aktif dan penuh kegembiraan, fleksibel, spontan, (bila stim dilihatsebgai pusat=mengutamakan intelek daripada emosi



Insensibility



Santai, tingkat pemahaman rendah, penolakan terhadap ha dianngap remeh.



Afinity



Sangat sensibel (berperasaan) memilki pengertian yang taj (mendetail),sangat teliti (cepat marah dan kompulsif).



Insensibility



Defisiensi emosi yang ringan, sikap yang asing terhadap ke mengalami hambatan.



Afinity



Pembentukan kepribadian yang feminin, impuls viceral em dominan, sensitif, mudah beradaptasi.



Stimulus 2 Organis



Sederhana



Garis lengkung



Lepas



Insensibility



Kompleks (sulit/rumit), penuh ketegangan, tidak merasa am



Afinity



Sikap yang alami dan rileks, mengutamakan akal sehat.



Insensibility



Kaku, penuh ketegangan, terlalau mengutamakan inte bermusuhan).



Afinity



Lembut, fleksibel, selalu mengaitkan dnegan kehidupan dapat menunjukkan afeksi.



Insensibility



Penuh keterpaksaan, kaku (hambatan).



Afinity



Aktif dan penuh kegembiraan, fleksibel, spontan, (bila stim dilihatsebgai pusat=mengutamakan intelek daripada emosi



Insensibility



Sikap tidak realistis dan tidak praktis, menguatamakan em estetika, memiliki sifat kewanitaan.



Afinity



Merupakan pribadi maskulin, fungsi kesadaran lebih domi pada fakta-fakta. .



Insensibility



Intelektual rendah, kurang dinamis, kurang aktifitas.



Afinity



Kemampuan unutk mengorganisasikan dan membangun (k Intelegensi dalam taraf analisis sintesis. Dapat memusatka Berbakat dan efisien.



Insensibility



Lebih dominan fungsi ketidaksadarannya, kurang kontrol,



Afinity



Lebih dominan fungsi intelektual dan kemauannya kua tekun (kompulsif).



Insensibility



Kurang tegas, memilki sikap hati-hati, tenang (menghamba



Afinity



Dorongan vital kuat, memiliki rasa percaya diri, ulet.



Stimulus 3 Mekanis



Kompleks



Garis lurus



Orientasi



Stimulus 4



Mekanis



Sederhana



Statis



Insensibility



Sikap tidak realistis dan tidak praktis, menguatamakan em estetika, memiliki sifat kewanitaan.



Afinity



Merupakan pribadi maskulin, fungsi kesadaran lebih domi pada fakta-fakta. .



Insensibility



Kompleks (sulit/rumit), penuh ketegangan, tidak merasa am



Afinity



Sikap yang alami dan rileks, mengutamakan akal sehat.



Insensibility



Kepekaan yang berlebihan, tidak stabil.



Afinity



Konsisiten, ketertarikan pada realitas yang konkrit. (bi darkness=maka berarti kecemasan).



Insensibility



Sikap tidak realistis dan tidak praktis, menguatamakan em estetika, memiliki sifat kewanitaan.



Afinity



Merupakan pribadi maskulin, fungsi kesadaran lebih domi pada fakta-fakta. .



Insensibility



Intelektual rendah, kurang dinamis, kurang aktifitas.



Afinity



Kemampuan unutk mengorganisasikan dan membangun (k Intelegensi dalam taraf analisis sintesis. Dapat memusatka Berbakat dan efisien.



Insensibility



Lebih dominan fungsi ketidaksadarannya, kurang kontrol,



Afinity



Lebih dominan fungsi intelektual dan kemauannya kua tekun (kompulsif).



Insensibility



Kurang tegas, memilki sikap hati-hati, tenang (menghamba



Afinity



Dorongan vital kuat, memiliki rasa percaya diri, ulet.



Insensibility



Pendiam, tidak suka berlagak, penolakan terhadap konflik.



Stimulus 5 Mekanis



Kompleks



Garis lurus



Orientasi



Dinamis



Afinity



Penuh kewasapadaan, berani, berambisi dan suka berkomp kecennderungan untuk mendominasi.



Insensibility



Sikap tidak realistis dan tidak praktis, menguatamakan em estetika, memiliki sifat kewanitaan.



Afinity



Merupakan pribadi maskulin, fungsi kesadaran lebih domi pada fakta-fakta. .



Insensibility



Intelektual rendah, kurang dinamis, kurang aktifitas.



Afinity



Kemampuan unutk mengorganisasikan dan membangun (k Intelegensi dalam taraf analisis sintesis. Dapat memusatka Berbakat dan efisien.



Insensibility



Lebih dominan fungsi ketidaksadarannya, kurang kontrol,



Afinity



Lebih dominan fungsi intelektual dan kemauannya kua tekun (kompulsif).



Insensibility



Defisiensi emosi yang ringan, sikap yang asing terhadap k mengalami hambatan.



Afinity



Pembentukan kepribadian yang feminin, impuls viceral em dominan, sensitif, mudah beradaptasi.



Insensibility



Intelektual rendah, kurang dinamis, kurang aktifitas.



Afinity



Kemampuan unutk mengorganisasikan dan membangun (k Intelegensi dalam taraf analisis sintesis. Dapat memusatka Berbakat dan efisien.



Insensibility



Kaku, penuh ketegangan, terlalau mengutamakan inte bermusuhan).



Stimulus 6 Mekanis



Kompleks



Garis lurus



Stimulus 7 Organis



Kompleks



Garis lengkung



Kecil



Afinity



Lembut, fleksibel, selalu mengaitkan dnegan kehidupan dapat menunjukkan afeksi.



Insensibility



Santai, tingkat pemahaman rendah, penolakan terhadap ha dianngap remeh.



Afinity



Sangat sensibel (berperasaan) memilki pengertian yang taj (mendetail),sangat teliti (cepat marah dan kompulsif).



Insensibility



Defisiensi emosi yang ringan, sikap yang asing terhadap ke mengalami hambatan.



Afinity



Pembentukan kepribadian yang feminin, impuls viceral em dominan, sensitif, mudah beradaptasi.



Insensibility



Kompleks (sulit/rumit), penuh ketegangan, tidak merasa am



Afinity



Sikap yang alami dan rileks, mengutamakan akal sehat.



Insensibility



Kaku, penuh ketegangan, terlalau mengutamakan inte bermusuhan).



Afinity



Lembut, fleksibel, selalu mengaitkan dnegan kehidupan dapat menunjukkan afeksi.



Insensibility



Indikator masalah (mal ajustment yang ringan, hambatan/r



Afinity



Keterbukaan, tidak penuh pemaksaan, hanagt dan lembut.



Stimulus 8 Organis



Sederhana



Garis lengkung



Besar



KESIMPULAN S-D-R ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………



………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………



I. § § § § § §



LAIN-LAIN



Urutan Menggambar. waktu menggambar : mutu jawaban : Tingkat kesenangan yang paling disukai : yang tidak disukai : Tingkat Kesulitan paling sulit : paling mudah :



II. KESIMPULAN UMUM & DINAMIKA PSIKOLOGIS ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ……………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………



………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………



LAPORAN GABUNGAN (Baum, DAP, HTP, Wartegg) IDENTITAS Nama Jenis Kelamin



: :



Usia Pendidikan Pekerjaan Tanggal tes Tester



: : : : :



KESIMPULAN MASING MASING LAPORAN 1.



BAUM



2.



DAP



3.



HTP



4.



Wartegg



KESIMPULAN UMUM & DINAMIKA PSIKOLOGIS