Jurnal Titrasi Nitrimetri Dan Resume [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS KUANTITATIF BAHAN BAKU PARACETAMOL DENGAN METODE TITRASI NITRIMETRI Lily Cyntia Fauzi Jurusan Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjajaran, Jatinangor, Sumedang Abstrak Nitrimetri merupakan titrasi yang digunakan pada senyawa yang memiliki gugus amin aromatic primer atau senyawa lain yang bisa dihidrolisis menjadi amin aromatic sekunder. Untuk itu pada percobaan kali ini dilakukan analisis bahan baku paracetamol dengan metode nitrimetri guna memahami prinsip nitrimetri serta mengetahui kadar bahan baku paracetamol yang digunakan. Penentuan kadar paracetamol dengan menggunakan metode nitrimetri ini adalah dengan menghidrolisis amin aromatic sekunder pada paracetamol dengan menggunakan senyawa asam seperti HCl, kemudian dititrasi dengan NaNO2 sebagai pentiternya. Titrasi ini menggunakan dua jenis indicator, yaitu indicator dalam dan indicator luar. Titik akhir dari titrasi nitrimetri ini menunjukkan warna biru ketika diteteskan pada pasta kanji (indicator luar). Pada percobaan kali ini didapat persentase kesalahan adalah sebesar 8,289%. Kata Kunci



: Nitrimetri, Kuantitatif, Paracetamol, indicator dalam, indicator luar, garam



diazonium.



QUANTITATIVE ANALYSIS OF PARACETAMOL USING DIAZOTATION Abstract Diazotation titration is used in a compound having a primary aromatic amine groups or other compounds that can be hydrolyzed into secondary aromatic amines. For that experiment was conducted analysis of the raw material of paracetamol using diazotation titration methods in order to understand the principle od diazotation and determine levels of paracetamol raw materials used. Determination of paracetamol using diazotation titration is to hydrolyze the secondary aromatic amine on paracetamol by using compounds like hydrochloric acid, then titrated with NaNO2 as titrant. This titration using two types of indicator, the indicator inside and outside indicator. The end point of the diazotation titration shows blue when dropped on



pasta starch (external indicator). In this experiment the levels obtained paracetamol used was 29.76% 3% with percentation of false 8,289%.



Keywords



: Diazotation, Quantitative, Paracetamol, indicator inside, outside indicator,



diazonium salt. menyusun lebih dari sekitar 1% dari



Pendahuluan



sampel, maka analit ini dianggap sebagai konstituen



utama.



Zat



itu



dianggap



konstituen minor jika jumlahnya berkisar antara 0,01 hingga 1% dari sampel. Parac etamol/



Acetaminophenum



(C9H8NO2)



dengan BM 151,16 mengandung tidak



Terakhir, suatu zat yang hadir hingga kurang dari 0,01% dianggap sebagai konstituen perunut (trace)2. Analisis



kurang dari 98% dan tidak lebih dari



kuantitatif



sebenarnya



101,0% C9H8NO2 dihitung terhadap zat



terdiri dari lima tahap utama, yaitu: (1)



yang



Paracetamol



pencuplikan sampel, yaitu pemilihan suatu



Paracetamol memiliki pemerian hablur



sampel yang representative dari material



atau sebuk hablur putih, tidak berbau dan



yang dianalisis; (2) pelarutan sampel; (3)



rasa pahit. Paracetamol larut dalam 70



konversi analit menjadisuatu bentuk yang



bagian air, 7 bagian etanol (95%)P, dalam



cocok untuk diukur; (4) pengukuran; (5)



13 bagian aseton P, dalam 40 bagian



perhitungan dan penafsiran dari hasil



gliserol



pengukuran tersebut2.



telah



P



dikeringkan.



dan



dalam



9



bagian



propilenglikol p, dan larut dalam larutan alkali hidroksida1.



Metode titrasi diazotasi disebut juga dengan nitrimetri merupakan metode



berkaitan



penetapan kadar secara kuantitatif dengan



dengan penetapan berapa banyak suatu zat



menggunakan larutan baku natrium nitrit.



tertentu yang terkadung dalam suatu



Reaksi



sample. Zat yang ditetapkan tersebut, yang



penambahan asam kuat seperti asam



sering kali dinyatakan sebagai konstituen



klorida ataupun asam sulfat. Metode ini



atau analit, menyusun entah sebagian kecil



didasarkan pada reaksi diazotasi dimana



atau sebagian besar sampel yang dianalisi.



akan ada reaksi antara amina aromatic



Jika zat yang dianalisa (analit) tersebut



primer dengan asam nitrit dalam suasana



Analisis



kuantitatif



ini



harus



disertai



dengan



asam



yang



akan



membentuk



garam



dipanaskan. Suspensi pati dibuat dengan



diazonium yang dapat diisolasi apabila



cara 10 gram pati dilarutkan dalam



counterionnya bersifat non-nukleofilik3,4.



aquadest panas sambil diaduk. Suspensi pati ditambahkan kedalam larutan KI.



Metode



Campuran dididihkan selama 2 menit.



Alat Batang pengaduk, beaker glass, buret & statif, corong, Erlenmeyer, kertas perkamen, neraca analitik, penangas air, pipet tetes, plat tetes, spatel, thermometer, termos es.



300



mg



dimasukkan



ke



parasetamol



dalam



Erlenmeyer.



Ditambahkan 21 mL HCl P dan 45 mL air. Aduk hingga sampel larut. Larutan sampel



Kemudian didinginkan menggunakan es



Aquadest, HCl pekat, kalium bromide, mertilen blue, natrium nitrit 0.1 N, tropeolin OO, parasetamol, pasta kanji-iodida, sulphanilamide.



kemudian dilarutkan dalam 10 mL air dan HCl



masing-masing 2 tetes indicator dalam tropeolin OO dan metilen blue. Titrasi menggunakan



pekat.



Didinginkan



menggunakan es hingga suhu 10-15°C. Teteskan masing-masing 2 tetes indicator



Titrasi menggunakan larutan NaNO2 0,1 N. Setelah beberapa mL, larutan hasil titrasi digoreskan pada pasta kanji-iodida untuk mengetahui titik akhir.



Pembuatan larutan kanji-iodide 750 mg kaliaum iodida dilarutkan mL



suhu



dengan pada



tetap



10-15°C.



digoreskan pada indicator pasta kanjiiodida untuk mengetahui titik akhir. Hasil Standarisasi Larutan Natrium Nitrit 1



2



Massa Asam



172,5



173,5



Sulfanilat



mg



mg



Volume Akhir



11,25



12 mL



Titrasi



mL



dalam tropeolin OO dan metilen blue.



100



NaNO2



Setelah beberapa mL, larutan hasil titrasi



173 mg asam sulfanilat ditimbang



mL



batu hingga suhu 10-15°C. Teteskan



mempertahankan



Pembakuan NaNO2



dalam



sampel



dipanaskan selama 1 jam pada penangas.



Bahan



20



Penetapan kadar parasetamol



aquadest,



larutan



1 mL NaNo2 0,1 N ≈ 17,319 mg Asam Sulfanilat



[1]



[1]



[2]



[2]



[3]



Penetapan Kadar Sampel Parasetamol



Massa Sampel



Volume Titrasi



1



2



301,4



300,6



mg



mg



Akhir 7 mL



6,7 mL [3]



dengan



metilen



blue



yang



dapat



mempertegas warna dari tropeolin oo ini.



Pembahasan Pada percobaan kali ini akan dilakuakan analisis kuantitatif dengan metode nitrimetri atau reaksi diazotasi



Pada proses titrasi ini, natrium nitrit akan bereaksi dengan HCl yang terkandung dan membentuk asam nitrit.



yang bertujuan untuk menentukan kadar dari sampel paracetamol yang diberikan. Percobaan



ini



menggunakan



NaNO2 sebagai pentiterdan tropeolin oo dan metilen biru sebagai indicator dalam



Selain membentuk asam nitrit, akan



dan pasta kanji sebagai indicator luar.



menghasilkan hasil sampingan berupa



NaNO2 (larutan baku sekunder) yang



garam. Kemudian asam nitrit ini akan



digunakan



asam



bereaksi dengan asam sulfanilat dan



sulfanilat (larutan baku primer). Asam



menghasilkan garam diazonium dan hasil



sulfanilat dipilih karena asam sulfanilat ini



sampingan berupa air. Reaksinya adalah



memiliki gugus amin aromatic primer



sebagai berikut:



dibakukan



dengan



yang dapat bereaksi dengan natrium nitrit diazonium.



Titik akhir ditunjukkan dengan



Pembakuan natrium nitrit ini dilakukan



adanya perubahan warna dari biri menjadi



dengan menambahkan asam pekat. Hal ini



hijau tosca. Namun, penggunaan indicator



bertujuan untuk memberikan suasana asam



dalam



pada reaksi ini.



dibutuhkan



dan



membentuk



garam



ini



kurang indicator



akurat luar



sehingga untuk



memastikan titik akhir tersebut. Indicator Pembakuan NaNO2



sebagai



ini



menggunakan



pentiter



luar yang digunakan adalah indicator pasta



asam



kanji-iodida. Pasta kanji-iodida ini akan



sulfanilat sebagai analit. Pada tirasi ini



menunjukkan titik akhir reaksi dengan



menggunakan gabungan 2 indikator dalam



menghasilkan warna biru ketika analit



yaitu tropeolin oo dan metilen blue.



digoreskan pada indicator ini. Perubahan



Indikator campuran digunakan karena



warna ini terjadi karena adanya interaksi



indicator utama (tropeolin oo) tidak dapat



antara HI dan HONO dan membentuk



memberi



kanji iod yang berwarna biru. Reaksi yang



ketegasan



dan



warna



yang



menandakan titik akhir sehingga ditambah



terjadi adalah sebagai berikut:



2HI + 2HONO



I2



+



2NO + 2H2O



mengubah gugus amin aromatic sekunder menjadi amin aromatic primer sehingga



I2 + kanji



kanji iod (biru)



Proses titrasi nitrimetri ini harus



titrasi nitrimetri ini dapat diterapkan. Penggunaan asam disini bukan hanya untuk



menghidrolisis



tetapi



juga



dilakukan pada suhu rendah (8-15˚C). hal



memberikan suasana asam pada proses



ini disebabkan karena inti dari titrasi



titrasi ini.



nitrimetri ini adalah untuk pembentukkan garam diazonium. Garam diazonium ini stabil pada rentang suhu tersebut. Apabila suhu terlalu panas (>15˚C) maka garam



Paracetamol akan dihidrolisis oleh HCl membentuk amin aromatic primer, reaksi:



diazonium tidak stabil dan cenderung



Kemudian,



mudah terhidrolisis. Hal ini akan membuat



perubahan menjadi asam nitrit oleh HCl.



hasil analisa tidak akurat.



Ion H+ yang terionisasi dari HCl akan



Pada pembakuan NaNO2 dengan asam sulfanilat, titik akhir yang dicapai adalah warna hijau tosca sedikit kebiruan. Hal ini sesuai dengan teori dan ketika digoreskan



pada



pasta



kanji-iodine



terbentuk warna biru tua. Dari pembakuan ini didapat konsentrasi dari NaNO2 yang digunakan adalah 0,086N. Setelah



membakukan



natrium



nitri



mengalami



berikatan dengan NO2- yang terionisasi dari NaNO2. Reaksi: NaNO2 + HCl



HNO2 + NaCl



Kemudian asam nitri akan bereaksi dengan HCl membentuk ion nitrozonium. Ion H+ dari HCl berikatan dengan asam nitri membentuk kompleks kation H2O-NO yang tidak stabil. H2O tidak stabil lepas



NaNO2,



dilakukan perhitungan kadar paracetamol.



dari



kompleks



dan



terbentuk



ion



nitrozonium. Reaksi:



Paracetamol tidak memiliki gugus amin aromatic



primer,



melainkan



memiliki



gugus amin aromatic sekunder. Namun, paracetamol dapat dihidrolisis dengan



Kemudian,



menggunakan asam + pemanasan untuk



dengan gugus amin aromatic primer dari



ion



nitrozonium



bereaksi



hasil hidrolisis paracetamol membentuk



ini memiliki persen kesalahan sebesar



produk antara nitrozoamin. Reaksi:



8,289%. Hal ini diduga disebabkan karena pembakuan NaNO2 yang kurang teliti atau disebabkan



karena



kekeliruan



dari



praktikan dalam memperhatikan warna biru sehingga terjadi sedikit kekeliruan dalam menentukan volume titik akhir. Selanjutnya, nitrozoamin bereaksi kembali



Selain itu, ada juga dugaan bahwa sampel



dengan HCl membentuk produk akhir



paracetamol



garam nitrozonium. Reaksi:



terhidrolisis



yang



digunakan



sempurna



belum sehingga



perhitungan kadar menjadi kurang akurat. Kesimpulan 1. Prinsip nitrimetri adalah penetapan kadar suatu zat secara kuantitatif menggunakan



natrium



nitrit



sebagai pentiter yang dilakukan Proses



titrasi



sampel



dan



pembakuan NaNO2 sebenarnya hampir sama,



hanya



pemanasa



berbeda



(1jam)



pada



yang



proses



dibutuhkan



paracetamol. Pada analit paracetamol yang sudah dibuat juga diberikan dua indicator



dalam suasana asam. Reaksi yang terjadi



adalah



reaksi



antara



senyawa yang memiliki gugus amin aromatic primer dengan asam nitrit



membentuk



garam



diazonium.



dalam yaitu tropeolin oo dan metilen blue.



2. Kadar paracetamol hasil titrasi



Titik akhir juga ditandai dengan hasil hijau



nitrimetri adalah 29,76% dengan



tosca



persentase



sedikit



digoreskan



kebiruan



pada



pasta



dan



ketika



kanji-iodine



menghasilkan warna biru.



suhu rendah (10-15˚C) untuk menjaga kestabilan dari garam diazonium. Dari ini



didapat



sebesar



8,289%. Daftar Pustaka



Titrasi ini juga dilakukan pada



titrasi



kesalahan



kadar



sampel



paracetamol adalah sebesar 29,76%. Hasil



1. Depkes



RI.



1995.



Farmakope



Indonesia. Jakarta: Depkes RI



2. Day, R. A. dan A. L. Underwood. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga 3. Gandjar G. dan Rohman, A. 2012. Kimia



Farmasi



Analisis.



Yogyakarta: Pustaka Pelajar 4. M. Wang, K. Funabiki, M. Matsui. 2003. Dyes and Pigments. 57. p7786.



NAMA : AI NUNJARI AH NI M : 19330702 MATAKULI AH : ANALI SI SFARMASI( C)



ANALI SI SKUANTI TATI FBAHANBAKUPARACETAMOLDENGANMETODE TI TRASINI TRI METRI



Li l yCy nt i aFauzi Jur usanFar masi , Fakul t asFar masi , Uni v er si t asPadj aj ar an, Jat i nangor , Sumedang Abst r ak Ni t r i met r imer upakant i t r asiy angdi gunakanpadaseny away angmemi l i kigugus ami n ar omat i c pr i merat au seny awa l ai ny ang bi sa di hi dr ol i si s menj adiami n ar omat i csekunder .Unt uki t upadaper cobaankal ii nidi l akukananal i si sbahanbaku par acet amoldengan met ode ni t r i met r iguna memahamipr i nsi p ni t r i met r iser t a menget ahuikadarbahan baku par acet amoly ang di gunakan.Penent uan kadar par acet amol dengan menggunakan met ode ni t r i met r ii ni adal ah dengan menghi dr ol i si sami nar omat i csekunderpadapar acet amoldenganmenggunakan seny awaasam seper t iHCl ,kemudi andi t i t r asidenganNaNO2sebagaipent i t er ny a. Ti t r asii nimenggunakanduaj eni si ndi cat or ,y ai t ui ndi cat ordal am dani ndi cat orl uar . Ti t i kakhi rdar it i t r asini t r i met r ii nimenunj ukkanwar nabi r uket i kadi t et eskanpada past akanj i( i ndi cat orl uar ) .Padaper cobaankal ii nidi dapatper sent asekesal ahan adal ahsebesar8, 289%. Kat a Kunci:Ni t r i met r i ,Kuant i t at i f ,Par acet amol ,i ndi cat ordal am,i ndi cat orl uar , gar am di azoni um. A.Pendahul uan Anal i si s kuant i t at i fber kai t an dengan penet apan ber apa bany ak suat u zat t er t ent uy angt er kadungdal am suat usampl e.Anal i si skuant i t at i fsebenar ny at er di r i dar il i mat ahaput ama,y ai t u:( 1)pencupl i kansampel ,y ai t upemi l i hansuat usampel y angr epr esent at i v edar imat er i aly angdi anal i si s;( 2)pel ar ut ansampel ;( 3)konv er si anal i tmenj adi suat ubent uky angcocokunt ukdi ukur ; ( 4)pengukur an; ( 5)per hi t ungan danpenaf si r andar i hasi l pengukur ant er sebut . Met ode t i t r asidi azot asidi sebutj uga dengan ni t r i met r imer upakan met ode penet apankadarsecar akuant i t at i fdenganmenggunakanl ar ut anbakunat r i um ni t r i t . Reaksii nihar usdi ser t aidengan penambahan asam kuatseper t iasam kl or i da at aupunasam sul f at . B.Met ode 1.Al at Bat ang pengaduk,beakergl ass,bur et& st at i f ,cor ong,Er l enmey er ,ker t as per kamen,ner aca anal i t i k,penangas ai r ,pi pet t et es,pl at t et es,spat el , t her momet er , t er moses. 2.Bahan Aquadest , HClpekat , kal i um br omi de, mer t i l enbl ue, nat r i um ni t r i t0. 1N, t r opeol i n OO, par aset amol , past akanj i i odi da, sul phani l ami de. 3.PembakuanNaNO2  173mgasam sul f ani l atdi t i mbangkemudi andi l ar ut kandal am 10mLai rdan 20mLHCl pekat .  Di di ngi nkanmenggunakaneshi nggasuhu1015° C.



 Tet eskanmasi ngmasi ng2t et esi ndi cat ordal am t r opeol i nOO danmet i l en bl ue.  Ti t r asimenggunakanl ar ut anNaNO20, 1N.Set el ahbeber apamL, l ar ut anhasi l t i t r asi di gor eskanpadapast akanj i 4.Pembuat anLar ut anKanj i I odi de  750 mg kal i aum i odi da di l ar ut kan dal am 100 mL aquadest ,l ar ut an di panaskan.  Suspensipat idi buatdengancar a10gr am pat idi l ar ut kandal am aquadest panassambi l di aduk.  Suspensi pat i di t ambahkankedal am l ar ut anKI .  Campur andi di di hkansel ama2meni t . 5.Penet apanKadarPar aset amol  300mgsampel par aset amol di masukkankedal am Er l enmey er .  Di t ambahkan21mLHCl Pdan45mLai r .  Adukhi nggasampel l ar ut .  Lar ut ansampel di panaskansel ama1j am padapenangas.  Kemudi andi di ngi nkanmenggunakanesbat uhi nggasuhu1015° C.  Tet eskanmasi ngmasi ng2t et esi ndi cat ordal am t r opeol i nOO danmet i l en bl ue.  Ti t r asimenggunakanNaNO2dengant et apmemper t ahankansuhupada1015° C.  Set el ahbeber apamL,l ar ut anhasi lt i t r asidi gor eskanpadai ndi cat orpast a kanj i i odi daunt ukmenget ahui t i t i kakhi r . C.Hasi l 1.St andar i sasiLar ut anNat r i um Ni t r i t 1 2 MassaAsam Sul f ani l at 172, 5mg 173, 5mg Vol umeAkhi rTi t r asi 11, 25ml 12ml 1mLNaNO20, 1N≈17, 319mgAsam Sul f ani l at 1 2 Rat ar at a NaNO2 0, 089N 0, 083N 0, 086N 2.Penet apanKadarSampelPar aset amol 1 MassaSampel 301, 4mg Vol umeAkhi rTi t r asi 7ml



%KadarPCT



1 30, 25%



2 29, 28%



2 300, 6mg 6, 7ml Rat ar at a 29, 76%



D.Pembahasan Per cobaan i ni menggunakan NaNO2 sebagai pent i t er . Pada t i r asi i ni menggunakangabungan2i ndi kat ordal am y ai t ut r opeol i noo( t i dakbi samember i kan ket egasan war na t i t i kt i t r asiakhi r )dan met i l en bl ue( memper t egas war na dar i i ndi kat orper t ama) .NaNO2 ( l ar ut an baku sekunder )y ang di gunakan di bakukan dengan asam sul f ani l at( l ar ut an baku pr i merat au sebagaianal i t ) .Pembakuan nat r i um ni t r i ti nidi l akukandenganmenambahkanasam pekat .Hali niber t uj uan



unt ukmember i kansuasanaasam padar eaksi i ni . Padapr osest i t r asii ni ,nat r i um ni t r i takanber eaksidenganHCly angt er kandung danmembent ukasam ni t r i tdanhasi lsampi nganber upagar am.Kemudi anasam ni t r i ti niakanber eaksidenganasam sul f ani l atdanmenghasi l kangar am di azoni um danhasi l sampi nganber upaai r . Ti t i kakhi rdi t unj ukkandenganadany aper ubahanwar nadar ibi r umenj adihi j au t osca. Past a kanj i i odi da i ni akan menunj ukkan t i t i k akhi rr eaksi dengan menghasi l kanwar nabi r uket i kaanal i tdi gor eskanpadai ndi cat ori ni .Per ubahan war nai nit er j adikar enaadany ai nt er aksiant ar aHIdanHONOdanmembent ukkanj i i ody angber war nabi r u. 2HI+2HONO I 2+2NO+2H2O I 2+kanj i kanj i i od( bi r u) Pr osest i t r asini t r i met r ii nihar usdi l akukanpadasuhur endah( 815˚ C)di l akukan padat i t r asisampelmaupunt i t r asibakuy angber t uj uanunt ukpembent ukkangar am di azoni um.Apabi l asuhut er l al upanas( >15˚ C)makagar am di azoni um t i dakst abi l dancender ungmudaht er hi dr ol i si s. PadapembakuanNaNO2denganasam sul f ani l at , t i t i kakhi ry angdi capaiadal ah war nahi j aut oscasedi ki tkebi r uan.Hali nisesuaidengant eor idanket i kadi gor eskan pada past a kanj i i odi ne t er bent uk war na bi r ut ua.Dar ipembakuan i nidi dapat konsent r asidar iNaNO2 y ang di gunakan adal ah 0, 086N.Set el ah membakukan NaNO2,di l akukan per hi t ungan kadarpar acet amol .Par acet amolmemi l i kigugus ami n ar omat i c sekunder .Namun,dengan menggunakan asam + pemanasan, Par acet amol akandi hi dr ol i si sol ehHCl membent ukami nar omat i cpr i mer .Kemudi an, nat r i um ni t r imengal amiper ubahanmenj adiasam ni t r i tol ehHCl .I onH+dar iHCl ber i kat andenganasam ni t r imembent ukkompl ekskat i onH2ONOy angt i dakst abi l . H2Ot i dakst abi l l epasdar i kompl eksdant er bent uki onni t r ozoni um. NaNO2+HCl HNO2+NaCl Kemudi an,i onni t r ozoni um ber eaksidengangugusami nar omat i cpr i merdar i hasi lhi dr ol i si spar acet amolmembent ukpr odukant ar ani t r ozoami n.Sel anj ut ny a, ni t r ozoami n ber eaksikembal idengan HClmembent uk pr oduk akhi r gar am ni t r ozoni um. Pr osest i t r asisampeldanpembakuanNaNO2sebenar ny ahampi rsama,hany a ber bedapadapr osespemanasan( 1j am)y angdi but uhkanpar acet amol .Dar it i t r asi i nidi dapatkadarsampelpar acet amoladal ahsebesar29, 76%.Hasi li nimemi l i ki per senkesal ahansebesar8, 289%.Hali nidi dugadi sebabkankar enapembakuan NaNO2y angkur angt el i t i at audi sebabkankar enakekel i r uandar i pr akt i kan. E.Kesi mpul an 1.Pr i nsi p ni t r i met r i adal ah penet apan kadar suat u zat secar a kuant i t at i f menggunakannat r i um ni t r i tsebagaipent i t ery angdi l akukandal am suasana asam.Reaksiy angt er j adiadal ahr eaksiant ar aseny away angmemi l i kigugus ami nar omat i cpr i merdenganasam ni t r i tmembent ukgar am di azoni um. 2.Kadarpar acet amolhasi lt i t r asini t r i met r iadal ah 29, 76% dengan per sent ase kesal ahansebesar8, 289%. Daf t arPust aka 1.DepkesRI .1995.Far makopeI ndonesi a.Jakar t a: DepkesRI 2. Day , R.A.danA.L.Under wood.2002.Anal i si sKi mi aKuant i t at i fEdi siKeenam.



Jakar t a: Er l angga 3.Gandj arG.danRohman, A.2012.Ki mi aFar masiAnal i si s.Yogy akar t a: Pust aka Pel aj ar 4.M.Wang, K.Funabi ki , M.Mat sui .2003.Dy esandPi gment s.57.p7786.