KAK Pertemuan Lokakarya SOP [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS WANGISAGARA



Jalan Raya Wangisagara No. 334 Tlp. (022) 5957035 Kode Pos 40382 Email: [email protected] / [email protected]



KERANGKA ACUAN KEGIATAN PERTEMUAN LOKAKARYA PEMBUATAN SOP TATALAKSANA BALITA DENGAN MASALAH GIZI DAN TUMBUH KEMBANG (ORIENTASI KADER) A. LATAR BELAKANG Posyandu merupakan bentuk peran serta masyarakat di bidang kesehatan yang dikelola oleh kader dengan sasaran seluruh anggota masyarakat. Kader posyandu adalah seseorang yang dengan sukarela membantu semua pelaksanaan kegiatan di posyandu. Kader Posyandu mempunyai peran penting dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kader yang bernaung dalam wadah Posyandu merupakan sebagai ujung tombak dari program kesehatan, dan karena pentingnya peran kader posyandu bagi kelancaran pelayanan kesehatan di masyarakat sehingga diperlukan bimbingan dan pelatihan tentang kader kesehatan secara rutin dan intensif. Salah satu kegiatan tersebut adalah orientasi kader. Orientasi kader posyandu merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mereview kembali tentang posyandu dan cara menimbang BB serta mengukur TB/PB sehingga harapannya



meningkatkan



pengetahuan



para



kader



posyandu



dan



dapat



mengaplikasikan cara menimbang BB dan mengukur TB/PB dengan baik dan benar. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan kader dalam hal praktik penimbangan dan pengukuran balita. Selain itu, dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan para kader lebih siap dalam menjalankan tugasnya, lebih bisa responsif dengan semua kejadian yang ada di lapangan serta tanggap apa yang harus dilakukan selanjutnya serta adanya pembekalan pengetahuan tentang trik-trik bagaimana cara melakukan penimbangan dan pengukuran dengan baik dan benar. B. TUJUAN UMUM Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kader dalam hal penimbangan dan pengukuran balita. C. TUJUAN KHUSUS a. Kader memahami pentingnya pemantauan pertumbuhan balita. b. Kader mampu menginformasikan hasil pelatihan ini kepada kader yang lain di wilayah posyandunya. c. Kader mampu menimbang dan mengukur balita dengan baik dan benar.



D. SASARAN Sasaran orientasi kader ini adalah kader posyandu di wilayah Puskesmas Wangisagara yang terdiri dari: 1. Kader Desa Wangisagara sebanyak 18 orang 2. Kader Desa Sukamukti sebanyak 14 orang 3. Kader Desa Neglasari sebanyak 10 orang E. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN Kegiatan pelatihan kader ini dilaksanakan pada bulan Maret di Aula Kantor Desa Neglasari. F. BIAYA Biaya kegiatan pertemuan advokasi lintas sektor terkait kegiatan pemantauan pertumbuhan (orientasi kader) bersumber dari dana BOK tahun anggaran 2023 berupa: a. Transport petugas : 5 org x Rp 50.000,-



= Rp 250.000,-



b. Transport peserta : 42 org x Rp 50.000,-



= Rp 2.100.000,-



c. Mamin



= Rp 2.115.000,-



: 47 org x Rp 45.000,-



G. PELAKSANAAN KEGIATAN a. Persiapan 1. Koordinasi dengan bidan desa terkait akan dilaksanakannya pertemuan orientasi kader ini. 2. Koordinasi dengan pihak desa dan kader terkait peminjaman tempat, infocus dan sound system. 3. Menyiapkan surat undangan untuk pertemuan orientasi kader ini. 4. Menyiapkan materi, daftar hadir, dtu, notulen. 5. Menyiapkan tempat untuk pelaksanaan pertemuan orientasi kader ini. b. Pelaksanaan 1. Registrasi peserta. 2. Pembukaan 3. Sambutan Kepala Puskesmas Wangisagara 4. Pre test 5. Materi stunting dan hasil BPB Februari 2023 6. Ice breaking 7. Materi tumbuh kembang dan prosedur penimbangan BB dan pengukuran TB/PB serta praktik 8. Pos test 9. Pembahasan soal, kesepakatan dan penutupan.



c. Pencatatan dan Pelaporan 1. Hasil kegiatan dibuat notulen. 2. Hasil kegiatan dicatat di lembar LPT dan ditandatangani oleh pejabat yang dikunjungi dan diberi cap. d. Evaluasi 1. Meningkatnya pengetahuan kader mengenai stunting, penyebab, dampak dan cara pencegahannya. 2. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kader dalam cara menimbang BB dan mengukur TB/PB dengan baik dan benar. 3. Kader berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan BPB dan distribusi kapsul vitamin A. 4. Kader dapat menyelesaikan laporan F1 Gizi dan hasil kegiatan penimbangan dan pengukuran tepat waktu.



Mengetahui, Kepala Puskesmas Wangisagara



Pemegang Program Gizi



Hj. Teti Mulyati, SKM., MMKes NIP. 19690417 198903 2 004



Isti Tri Novia, A.Md.Gz NIP. 19951111 202203 2 014