Kak PSN 2022 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KA



PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK No. : KA/BRG/JBG/UKM/DBD/2 Dokumen No. Revisi : 0 Tgl Terbit Halaman



: 3/1/2022 : 1/4



UPT Puskesmas Bareng



dr.Andri Suharyono, M.KP Pembina NIP.196612052001121001



a. Pendahuluan Musim Penghujan kini mengguyur Ibukota dan wilayah lainnya di Indonesia. Selain mengganggu masyarakat dengan hadirnya banjir, salah satu penyakit yang menyebar yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD). DBD merupakan salah satu penyakit menular, yang penyebarannya melalui  vector/perantara yaitu nyamuk Aedes Aegypti. Ternyata kondisi geografis dan iklim di Indonesia yaitu memiliki musim hujan dan kemarau, sesuai untuk perkembangbiakan nyamuk satu ini. Apalagi, di saat musim hujan seperti sekarang, banyak sekali ditemukan genangan-genangan air yang menjadi media nyamuk bertelur. Pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD seperti juga penyakit menular lainnya



didasarkan pada usaha pemutusan rantai penularannya. Pada penyakti DBD



yang merupakan komponen epidemiologi adalah terdiri dari virus dengue, nyamuk Aedes aegypti dan manusia. Belum adanya vaksin untuk pencegahan penyakit DBD dan belum ada obat-obatan khusus untuk penyembuhannya maka pengendalian DBD tergantung pada pemberantasan nyamuk



Aedes aegypti. Penderita penyakit DBD diusahakan



sembuh guna menurunkan angka kematian, sedangkan yang sehat terutama pada kelompok yang paling tinggi resiko terkena, diusahakan agar jangan mendapatkan infeksi virus dengan cara memberantas vektornya (Dinkes, 2008). Pelaksanaan kegiatan PSN dilaksanakan sesuai dengan visi UPT Puskesmas Bareng yaitu mewujudkan masyarakat Kecamatan Bareng yang mandiri hidup sehat menuju kabupaten Jombang yang berkarakter dan berdaya saing sesuai dengan tata nilai UPT Puskesmas Bareng yang telah ditetapkan yaitu: Profesional, disiplin, azas legalitas, jaminan mutu dan akuntabel. b. Latar Belakang Pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSN DBD) adalah kegiatan memberantastelurdanjentiknyamukpenularpenyakitDBD (Aedesaegypti) di tempat-tempatperkembangbiakannya.(DepkesRI, 2005). Sampai saat ini pemberantasan vektor masih merupakan pilihan yang terbaik untuk mengurangi jumlah penderita DBD. Strategi pemberantasan vektor ini pada prinsipnya sama dengan strategi umum yang telah dianjurkan oleh WHO dengan mengadakan penyesuaian tentang ekologi vektor penyakit di Indonesia. Strategi tersebut terdiri atas perlindungan, pemberantasan vektor dalam wabah dan



pemberantasan vektor untuk pencegahan wabah, dan pencegahan penyebaran penyakit DBD. pengetahuan masyarakat yang masih rendah . belum mengetahui tentang manfaat PSN dan bahaya penyebaran DBD sehingga perlu adanya gerakan PSN yang dilakukan serentak di semua desa..Kini menyerukan partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanaan PSN 3M Plus melalui G1R1J (Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik) atau biasa disebut Jumantik mandiri (self Jumantik). Jumantik merupakan singkatan dari Juru Pemantau Jentik, yang diharapkan seluruh tatanan masyarakat membentuk kewaspadaan terhadap peningkatan nyamuk DBD. Kemudian untuk yang masih menggunakan penampungan air, masyarakat juga diperbolehkan untuk mendatangi Puskesmas setempat atau kader Jumantik untuk meminta Larvasida secara gratis



Dari hasil pelaksanaan PSN dan juga PJB di Puskesmas Bareng 89.7%. Hal tersebut belum mencapai target, sehingga diperlukan acuhan dalam pelaksanaan kegiatan ini untuk mempertahan kan capaian tersebut. c. Tujuan umum dan tujuan khusus -



Tujuan Umum : Meningkatkan cakupan Tujuan diadakannya program PSN ini adalah untuk memutus mata rantai penularan DBD melalui gerakan 3M Plus, yaitu singkatan dari Menguras, Menutup, Mengubur, serta menghindari pertumbuhan vektorvektor baru.



-



Tujuan Khusus : Masyarakat tahu dan mengerti bagaimana cara memlakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN Tersedianya vitamin A bagi semua bayi, balita dan ibu nifas.



d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan No 1



Kegiatan pokok PSN



Rincian kegiatan 1. Mengurasbakmandi/WCdan TPA lainnya secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali (perkembangan telur-larva-pupa-nyamuk kurang lebih Sembilan hari), menggosok dinding bagian dalam dari bak mandi, dan semua tempat penyimpanan air untuk menyingkirkan telur nyamuk data sasaran 2. Menutup rapat TPA sehingga nyamuk tidak dapat masuk. Namun, TPA tertutup lebih sering mengandung larva dibandingkan TPA yang terbuka karena penutupnya jarang terpasang dengan baik dan sering dibuka untuk mengambil air di dalamnya. Tempayan dengan penutup yang longgar seperti itu lebih disukai nyamuk untuk tempat bertelur karena ruangan didalamnya lebih gelap dari pada tempat air yang tidak 2



tertutup sama sekali 3. Mengubur barang-barang yang sudah tidak terpakai agar tidak dijadikan tempat bersarang nyamuk. Barangbarang yang sudah tidak dipakai dan berpotens iuntuk menampung air dapat menjadi tempat yang cocok untuk nyamuk bersarang. 4. Di catat dan dilaporkan e. Cara melaksanakan kegiatan No 1



Kegiatan



Pelaksana



pokok



program



PSN



Lintas program



- Mempersiapkan



- Farmasi



sasaran - Melaksanakan Pemantauan Abate



Kader



jumantik



sebagai



sebagai



melaksanakan/pengkoordinasi



pendistribusi



pelaksanaan PSN di desa



Aate



- Memberikan



Lintas sektor



ke



Programer dari



DBD lalu ke



Dinkes ke desa



bidan desa - Bidan



desa



membantu PSN f. Sasaran Bayi usia 6 – 11 bulan, anak balita usia 12 – 59 bulan, dan ibu nifas. g. Jadwal pelaksanaan kegiatan NO



KEGIATAN



1



PSN



BULAN 1



2



3



4



5



6



7



8



9



10



11



12



















































h. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan Evaluasi kegiatan



PSN dilakukan tiap 1,3 dan 6 bulan sekali dengan cara



membandingkan sasaran dengan cakupan ABJ i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan Hasil kegiatan dari desa di laporkan ke Puskesmas setelah di validasi oleh Puskesmas kemudian dilaporkan ke dinas kesehatan kabupaten. Kegiatan dikatakan berhasil bila 95% rumahyang diperiksa bebas jentik.. 3



Ditetapkan di Jombang pada tanggal 3 Januari 2022 Kepala UPT Puskesmas Bareng,



dr. ANDRI SUHARYONO, M.KP Pembina NIP. 196612052001121001



4