Kak PSN [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP



DINAS KESEHATAN



UPTD PUSKESMAS CIPARI



Jalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 2 Telepon ( 0280 ) 6226118 Email : [email protected] CIPARI



Kode Pos 53262



KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK UPTD PUSKESMAS CIPARI



I. PENDAHULUAN Pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD seperti juga penyakit menular lainnyadidasarkan pada usaha pemutusan rantai penularannya. Pada penyakti DBD yangmerupakan komponen epidemiologi adalah terdiri dari virus dengue, nyamuk Aedesaegypti dan manusia. Belum adanya vaksin untuk pencegahan penyakit DBD dan belum



ada



obat-obatan



khusus



untuk



penyembuhannya



maka



pengendalian



DBDtergantung pada pemberantasan nyamuk Aedes aegypti. Penderita penyakit DBDdiusahakan sembuh guna menurunkan angka kematian, sedangkan yang sehatterutama pada kelompok yang paling tinggi resiko terkena, diusahakan agar janganmendapatkan infeksi virus dengan cara memberantas vektornya. (Dinkes, 2008) II. LATAR BELAKANG Pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSN DBD) adalah kegiatan memberantas telur dan jentik nyamuk penular penyakit DBD (Aedesaegypti) di tempat-tempat perkembangbiakannya.(DepkesRI, 2005). Sampai saat ini pemberantasan vektor masih merupakan pilihan yang terbaik untuk mengurangi jumlah penderita DBD. Strategi pemberantasan vektor ini pada prinsipnya sama dengan strategi umum yang telah dianjurkan oleh WHO dengan mengadakan



penyesuaian



tentang



ekologi



vektor



penyakit



di



Indonesia.



Strategi tersebut terdiri atas perlindungan, pemberantasan vektor dalam wabah dan pemberantasan vektor untuk pencegahan wabah, dan pencegahan penyebaran penyakit DBD. III. TUJUAN A. Umum Masyarakat mau dan mampu untuk melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3 M. B. Khusus



1. Masyarakat mau untuk membersikan tempat penapunga air secara teratur dan berkelanjutan . 2. Masyarakat mau untuk selalu menutup penampungan air agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. 3. Masyarakat mau untuk membersihkan lingkunganya seperti tempat penampungan sampah yang menjadi tempat sarang nyamuk. IV. TATA NILAI Penyelenggaraan



kegiatan



Pemberantasan



Sarang



Nyamuk



untuk



memperoleh hasil maksimal dilakukan sesuai dengan tata nilai UPTD Puskesmas Cipari yaitu CERIA : 1. C : CEKATAN Melakukan



tindakan



dengan



responsif,



cepat



dan



mahir



dalam



memberikan pelayanan. 2. E : ELEGAN Memberikan



pelayanan



dengan



berpenampilan



luwes,



rapi



dan



menggunakan atribut lengkap. 3. R : RAMAH Memberikan pelayanan dengan sikap yang baik, berbudi dan menjaga tutur kata yang tercermin dalam 3S (Senyum, Sapa dan Salam). 4. I : INDAH Menjaga keadaan lingkungann kerja dengan prinsip 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin) dengan melakukan pra pelayanan dan paska pelayanan. 5. A : AMAN Memberikan pelayanan sesuai dengan prosedur dan memakai APD (Alat Pelindung Diri) lengkap.



V. KE KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN No 1.



Kegiatan Pokok Pemberantasan sarang nyamuk



Rincian Kegiatan Persiapan : 1. Petugas



menyiapkan



alat



untuk



pemberantasan sarang nyamuk yaitu senter alat bantu untuk melihat jentik nyamuk. 2. Petugas berkoordinasi dengan lintas sektor untuk pemberantasan bersama. Pelaksanaan : Petugas melakukan pengecekan ke rumah rumah warga dengan menggunakan alat bantu. Pelaporan : Petugas membuat pelaporan pelaksanaan kegiatan.



VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Pelaksanaan kegiatan secara umum dilaksanakan dengan cara petugas mengecek ke rumah- rumah warga dengan menggunakan alat bantu berupa senter dan jika di temukan jentik maka segera tempat tersebut dibersihkan.



Cara yang digunakan dalam PSN dikenal dengan sebutan “3M Plus”. A. Pertama, yaitu menguras bak mandi/WC dan TPA lainnya secara teratur sekurang-kurangnya



seminggu



sekali



(perkembangan



telur-larva-pupa-



nyamuk kurang lebih Sembilan hari), menggosok dinding bagian dalam dari



bak mandi, dan semua tempat penyimpanan air untuk menyingkirkan telur nyamuk. B. Kedua, menutup rapat TPA sehingga nyamuk tidak dapat masuk. Namun, TPA tertutup lebih sering mengandung larva dibandingkan TPA yang terbuka karena penutupnya jarang terpasang dengan baik dan sering dibuka untuk mengambil airdi dalamnya. Tempayan dengan penutup yang longgar seperti itu lebih disukai nyamuk untuk tempat bertelur karena ruangan didalamnya lebih gelap dari pada tempat air yang tidak tertutup sama sekali. C. Ketiga, mengubur barang-barang yang sudah tidak terpakai agar tidak dijadikan tempat bersarang nyamuk. Barang-barang yang sudah tidak dipakai dan berpotensi untuk menampung air dapat menjadi tempat yang cocok untuk nyamuk bersarang. VII. SASARAN Wilayah UPTD Puskesmas Cipari (11 Desa) VIII. WAKTU PELAKSANAAN Teridentifikasi terdapat penderita DBD di wilayah UPTD Puskesmas Cipari (11 Desa) IX.



BIAYA Kegiatan di danai oleh Bantuan Oprasional Kegiatan (BOK)



X.



PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Rekaman kegiatan berupa dokumentasi foto dan laporan hasil kegiatan setiap bulan. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 3 bulan dan akan dipantau kembali. Jika masih terdapat jentik maka akan dilakukan abatesasi atau pemberian larvasida.



XI. PENUTUP Demikian kerangka acuan dibuat sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cipari. Cipari, 04 Januari 2022 Petugas



Anwar Sahid, S.Kep.,Ners



Kepala UPTD Puskesmas Cipari



dr. Eva Kordiana Surojo



NIP. 19940715 202012 1 013



NIP. 19781101 200501 2 010