Kamus Indikator PPI JATRA 2020 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INDIKATOR MUTU PPI 1. KAMUS INDIKATOR : KEPATUHAN CUCI TANGAN 1.



Nama Indikator



Persentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan



2. 3. 4.



Program Dimensi Mutu Tujuan



kebersihan tangan dengan metode enam langkah dan lima momen. Keselamatan Pasien Kenyamanan, keselamatan Tergambarnya kepatuhan tenaga kesehatan dalam pelaksanaan



5. 6.



Dasar Pemikiran Definisi



hand hygiene Standar Nasional Akreditasi Puskesmas Kepatuhan cuci tangan adalah ketaatan petugas dalam melakukan prosedur cuci tangnan dengan menggunakan metode 6 langkah dan lima momen. Lima momen yang di maksud adalah : 



Sebelum kontak dengan pasien







Sebelum melaksanakan tindakan aseptic







Setelah kontak dengan pasien







Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien



 Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien Semua nakes yang melakukan pelayanan klinik kepada pasien Nakes yang melakukan tindakan diluar 5 momen Proses Presentase Momen cuci tangan yang dilakukan (E) Jumlah opportonity ( D )



7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.



Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Tipe Indikator Jenis Indikator Numerator Denumerator Formula



14. 15. 16. 17. 18. 19.



Standar Sumber Data Wilayah pengamatan Metode Pengumpulan Data Pengumpulan Data Frekwensi Pengumpul



100 % Lembar register kepatuahan hand hygine PPI Semua Instalasi Observasi IPCN Hanya bias observasi langsung dengan purfosive sampling ketika



Data



ada kegiatan yang seharusnya dilakukan kebersihan tangan dengan



Periode Waktu Laporan Rencana Analisis



metode lima momen. 1 Bulan Setelah data dikumpulkan selama 3 bulan, akan dilakukan analisa



20. 21.



Momen cuci tangan yang dilakukan --------------------------------------------- x 100 % = …..% Σ Opportonity



data terhadap kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan hand hygiene terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka 22.



capaian. Data disebarluaskan pada Data berupa grafik akan dipasang dipapan pengumuman unit



23. 24.



staf Nama Alat / system Audit Alasan pemilihan indikator



terkait. Form pengumpul data kepatuhan hand hygiene petugas kesehatan Cuci tangan adalah salah satu prosedur yang paling penting dalam mencegah infeksi nasokomial. Tangan adalah instrument yang digunakan untuk menyentuh pasien , memegang alat, perabot rumah sakit dan juga untuk keperluan pribadi deperti makan. Ignaz Semmelweis adalah orang pertama yang menunjukan pentingnya penularan infeksi melaui tangan . Ketika ia menjadi staf dokter di rumah sakit di Vienna pada tahun 1840 –an ia memperhatikan bahwa cuci tangan ternyata dapat mencegah penularan infeksi. Sejak itu ditunjang dengan penelitian , cuci tangan jadi komponen



paling penting dalam pencegahan infeksi.



2. KAMUS INDIKATOR : PLEBITIS 1. 2. 3. 4.



Nama Indikator Program Dimensi Mutu Tujuan



Angka Kejadian infeksi Jarum infuse (Plebitis) Keselamatan pasien Keselamatan 1. Mendapatkan data dasar endemik, angka kejadian phlebitis



5. 6.



Dasar Pemikiran Definisi operasional



2. Menurunkan angka kejadian phlebitis Standar Nasional Akreditasi Puskesmas Plebitis adalah infeksi di daerah lokal tusukan IV kateter dengan tanda sebagai berikut : merah, bengkak, terasa seperti terbakar dan sakit bila ditekan



7.



Kriteria Kriteria Inklusi



Semua pasien yang terpasang IVL di Instalasi rawat inap dan



8. 9. 10. 11.



Kriteria Eksklusi Tipe Indikator Jenis Indikator Numerator



PONED Outcome Presentase Jumlah kejadian phlebitis pada pasien di Instalasi Rawat Inap/



12.



Denumerator



PONED yang terpasang IVL dalam 1 bulan Jumlah hari pasang IVL dalam satu bulan di Instalasi Rawat



13.



Formula



14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.



Standar Sumber Data Wilayah pengamatan Metode Pengumpulan Data Pengumpulan Data Frekwensi Pengumpul Data Periode Waktu Laporan Rencana Analisis



Inap/ PONED Numerator --------------------- x 1000 = ……. ‰ Denumerator 5‰ Hasil surveilans infeksi puskesmas Instalasi Rawat Inap dan PONED Prospektif IPCN Harian 1 Bulan Setelah data dikumpulkan selama satu bulan akan dilakukan analisa data terhadap angka phlebitis. Untuk bulan berikutnya analisa akan dilakukan pula terhadap kecenderungan kenaikan



22. 23. 24.



Data disebarluaskan pada staf



atau penurunan angka capaian. Data berupa grafik akan dipasang di papan pengumuman



Nama Alat / system Audit Alasan pemilihan indikator



instalasi rawat inap dan tempat lain yang telah ditentukan. Form pengumpul data Plebitis. Pengendalian Infeksi Nasokomial di Rumah sakit merupakan salah satu tolak ukur mutu pelayanan rumah sakit, salah satu bentuk kejadian infeksi nasokomial adalah insiden phlebitis.



3. KAMUS INDIKATOR : ISK 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Nama Indikator Program Dimensi Mutu Tujuan Dasar Pemikiran Definisi Operasional



Infeksi Saluran Kemih Keselamatan pasien Keselamatan Menurunkan angka infeksi Standar Nasional Akreditasi Puskesmas Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan jenis infeksi yang terjadi pada saluran kemih murni (uretra dan permukaan kandung kemih ) atau melibatkan bagian yang lebih dalam dari organ-organ pendukung saluran kemih ( ginjal, ureter, kandung kemih, uretra dan jaringan sekitar retroperitonial atau rongga perinefrik) karena penggunaan kateter urine ˃ 48 jam



7.



Kriteria Kriteria Inklusi



Ditemukan minimal dari tanda dan gejala klinis : Demam ( ≥ 38⁰C ) Disuria Nyeri supra pubik Tanda dan gejala ISK anak ≤ 1 tahun : Demam ˃ 38⁰C rektal Hypotermi ˂ 37⁰C rektal Apnea Bradikardia Letargi Muntah-muntah Tes Diagnostik Tes carik celup (dipstik) positif untuk lekosit esterase dan atau nitrit, Piuri ( terdapat kurang lebih 10 lekosit per ml atau terdapat 3 lekosit per LPB ( mikroskop kekuatan tinggi / 1000 x), dari urin tanpa dilakukan sentrifugasi). Ditemukan kuman dengan pewarnaan gram dari urin yang tidak disentrifugasi Dokter yang menangani menyatakan terjadi infeksi



8. 9. 10. 11. 12. 13.



14. 15.



Kriteria Eksklusi Tipe Indikator Jenis Indikator Numerator Denumerator Formula



Standar Sumber Data



Dokter memberikan terapi yang sesuai untuk ISK. Pasien dengan ISK sebelum pemasangan kateter urin menetap Proses Permil (‰) Jumlah pasien yang terinfeksi kateter urin Jumlah hari terpasang kateter urin Numerator --------------------- x 1000 = ……. ‰ Denumerator 5‰ 1. Formulir Surveilan 2. Pasien yang dirawat inap terkena infeksi ISK dalam jangka waktu 2 x 24 jam



16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.



Wilayah pengamatan Metode Pengumpulan Data Pengumpulan Data Frekwensi Pengumpul Data Periode Waktu Laporan Rencana Analisis Data disebarluaskan pada staf



23. 24.



Nama Alat / system Audit Alasan memilih indikator



Retrospektif IPCN 1 Bulan 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan , 1 tahun Control Chart, grafik atau batang Melalui pertemuan rutin bulanan dengan unit kerja, pengiriman analisa ISK setiap 3 bulan ke unit kerja dan direksi , Formulir Surveilans Harian , Bulanan 1. Standar Akreditasi Nasional dan Internasional 2. Menjadi pusat rujukan pendidikan dan pelayanan 3. Indikator penilaian Direktur Utama 4. Meningkatkan Patient Safety



4. KAMUS INDIKATOR : PAJANAN TERTUSUK JARUM 1 2 3



Nama Indikator Program Dimensi Mutu



Kejadian Pajanan Tertusuk Jarum Suntik Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Keselamatan Pasien



4



Tujuan



Mengetahui peran manajemen puskesmas dalam mengidentifikasi insiden



5 6



Dasar Pemikiran Definisi



tertusuk



jarum



serta



kualitas



manajeman



dalam



perlindungan petugas Standar Nasional Akreditasi Puskesmas Insiden tertusuk jarum adalah kondisi cedera yang tidak diinginkan yang beresiko terjadi pada seluruh staf yang berada di Puskesmas baik staf medis, penunjang maupun non medis.



7 8 9 10 11 12 13



Kriteria Kriteria inklusi Kriteria Ekslusi Tipe Indikator Jenis Indikator Numerator Denomerator Formula



14 15 16 17 18 19 20 21



Standar Sumber Data Wilayah Pengamatan Metoda Pengumpulan Data Pengumpul Data Frekuensi Pengumpul Data Periode Waktu Laporan Rencana Analisis



Semua tenaga kesehatan Proses Frekuensi Jumlah seluruh kejadian tertusuk jarum Jumlah tindakan resiko tertusuk jarum Numerator --------------------- x 1000 = ……. ‰ Denumerator 85% Survey unit/Instalasi di Rumah Sakit Umum Kota Banjar IGD, KB, LABORATORIUM, PONED dan RAWAT INAP Prosprektif IPCN Harian 1 Bulanan Setelah data dikumpulkan selama satu bulan, akan dilakukan analisa data terhadap kejadian tertusuk jarum di masing-masing unit. Untuk bulan berikutnya analisa akan dilakukan pula terhadap



22



Data Disebarluaskan pada



kecenderungan kenaikan atau penurunan angka capaian. Data berupa grafik akan dipasang di papan pengumuman unit



23 24



Nama Alat/ Sistem Audit Alasan Pemilihan Indikator



terkait Form pengumpul data kejadian tertusuk jarum Manajemen resiko perlu dilaksanakan untuk mencegah terjadinya insiden yang terus menerus. Pencegahan ini dapat terlaksana jika data insiden dapat teridentifikasi secara rutin oleh PPI



5. KAMUS INDIKATOR : KEPATUHAN APD NO 1 2 3 4 5 6



STANDAR Nama Indikator Program Dimensi Mutu Tujuan Dasar Pemikiran Definisi



INDIKATOR Kepatuhan Peggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Keselamatan Pasien Manfaat Untuk melindungi tubuh tenaga kesehatan, pasien atau pengunjung dari penularan penyakit di Puskesmas Standar Nasional Akreditasi Puskesmas - Kepatuhan petugas dalam menggunakan APD yang sesuai dengan indikasi - APD adalah alat terstandar yang berguna untuk melindungi tubuh tenaga kesehatan, pasien atau pengunjung dari penularan penyakit di Puskesmas seperti masker, sarung tangan karet, penutup kepala, sepatu boots dan gaun



7 8 9 10 11 12 13



- Kriteria Kriteria inklusi Kriteria Ekslusi Tipe Indikator Jenis Indikator Numerator Denomerator Formula



Semua petugas rumah sakit yang kontak dengan pasien Outcome Persentase Kriteria yang dilaksanakan oleh petugas Jumlah seluruh kriteria / poin yang dinilai Kriteria yang dilaksanakan oleh petugas : jumlah seluruh kriteria



14 15 16 17 18 19 20 21



Standar Sumber Data Wilayah Pengamatan Metoda Pengumpulan Data Pengumpul Data Frekuensi Pengumpul Data Periode Waktu Laporan Rencana Analisis



atau poin yang dinilai x 100% = -----% 85% Survey IPCN Semua instansi Restrospektif IPCN Bulanan 1 Bulanan Setelah data dikumpulkan selama satu bulan, akan dilakukan analisa data terhadap kepatuham penggunaan APD. Untuk bulan berikutnya analisa akan dilakukan pula terhadap kecenderungan



22



Data Disebarluaskan pada



kenaikan atau penurunan angka capaian. Data berupa grafik akan dipasang di papan pengumuman unit



23 24



Nama Alat/ Sistem Audit Alasan Pemilihan Indikator



terkait Form pengumpul data kepatuhan APD Alat Pelindung Diri (APD) merupakan alat yang ditujukan untuk perlindungan atau mengisolasi tenaga kesehatan dari bahaya akibat kerja



6. KAMUS INDIKATOR : IDO N



STANDAR



O 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Nama Indikator Program Dimensi Mutu Tujuan Dasar Pemikiran Definisi Operasional



INDIKATOR Infeksi Daerah Operasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Patient Safety Mencegah Infeksi Standar Nasional Akreditasi Puskesmas Infeksi Daerah Operasi adalah infeksi yang terjadi pada daerah insisi, hecting daerah operasi dan wound toilet dalam waktu 2 hari



7.



Kriteria Kriteria Inklusi



Pus keluar dari luka operasi atau drain yang dipasang diatas facia Biakan positif dari cairan yang keluar dari luka atau jaringan yang diambil secara aseptic Sengaja dibuka oleh dokter karena terdapat peradangan kecuali hasil biakan negatif ( paling sedikit terdapat satu dari tandatanda infeksi berikut ini : nyeri, bengkak total, kemerahan dan hangat lokal ) dan



8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.



Kriteria Eksklusi Tipe Indikator Jenis Indikator Numerator Denumerator Formula



Dokter yang menangani menyatakan terjadi infeksi. Pasien yang dioperasi/ hecting Outcome Presentase Jumlah kasus infeksi operasi dalam satu bulan Jumlah seluruh pasien operasi Jumlah kasus operasi dalam satu bulan : Jumlah seluruh pasien



Standar Sumber Data



operasi x 100 % 2% Formulir Surveilans Pasien Rawat Jalan 2 x 24 jam yang dilakukan operasi, Hecting



16. 17. 18. 19.



Wilayah pengamatan Metode Pengumpulan Data Pengumpulan Data Frekwensi Pengumpul Data



dan wound toilet IGD, PONED dan KB Retrospektif IPCN Per bulan



20. 21. 22.



Periode Waktu Laporan Rencana Analisis Data disebarluaskan pada staf



Per bulan, per 3 bulan, per 6 bulan, 1 tahun Grafik batang dan garis Melalui pertemuan rutin bulanan dengan unit kerja, pengiriman



23. 24.



Nama Alat / system Audit Alasan memilih indikator



analisa IAD setiap 3 bulan ke unit kerja, direksi , Kemkes Formulir surveilans harian dan bulanan 1. Standar Akreditasi nasional dan internasional 2. Menjadi pusat rujukan pendidikan dan pelayanan 3. Indikator penilaian Direktur Utama 4. Meningkatkan pasien safety