Kamus Indikator Surveilans Hais [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KAMUS INDIKATOR SURVEILANS HAI’s RUMAH SAKIT ST. CAROLUS BORROMEUS KUPANG TAHUN 2016



JL. HR. KOROH KM. 08 BELLO-KUPANG



0



KAMUS INDIKATOR SURVEILANS HAI’s RUMAH SAKIT ST. CAROLUS BORROMEUS KUPANG TAHUN 2016



A. INSIDEN HAI’s : 1. Insiden ISK Judul



Insiden ISK



Tujuan



Mengetahui hasil pengendalian infeksi rumah sakit (HAI’s)



Definisi operasional



Infeksi Saluran kemih adalah kejadian infeksi yang terjadi pada pasien dengan pemasangan kateter urine ≥ 48 jam.



Frekuensi



Setiap bulan



pengumpulan data Periode analisa



Setiap bulan



Numerator



Jumlah kejadian ISK 1 bulan



Denominator



Jumlah hari pemasangan alat kateter urin



Sumber data



Formulir surveilans



Standar



15 ‰



Penanggung



jawab IPCN



pengumpul data



2. Insiden Infeksi Daerah Operasi (IDO) Judul



Insiden IDO



1



Tujuan



Mengetahui hasil pengendalian infeksi rumah sakit (HAI’s)



Definisi operasional



Infeksi daerah operasi adalah kejadian infeksi yang terjadi di daerah operasi setelah 30 hari.



Frekuensi



Setiap bulan



pengumpulan data Periode analisa



Setiap bulan



Numerator



Jumlah kejadian infeksi daerah operasi pada operasi 1 bulan



Denominator



Jumlah pasien operasi



Sumber data



Formulir surveilans



Standar



1,5 %



Penanggung



jawab IPCN



pengumpul data



3. Insiden HAP (Hospital Acquired Pneumonia) Judul



Insiden HAP



Tujuan



Mengetahui hasil pengendalian infeksi rumah sakit (HAI’s)



Definisi operasional



Infeksi saluran napas bawah yang mengenai parenkim paru setelah pasien dirawat di rumah sakit setelah 48 jam tanpa dilakukan intubasi dan sebelumnya tidak menderita penyakit infeksi saluran napas bawah.



Frekuensi



Setiap bulan



pengumpulan data



2



Periode analisa



Setiap bulan



Numerator



Jumlah kejadian HAP dalam 1 bulan



Denominator



Jumlah hari rawat inap



Sumber data



Formulir surveilans



Standar



15‰



Penanggung



jawab IPCN



pengumpul data



4. Insiden Phlebitis Judul



Insiden phlebitis



Tujuan



Mengetahui hasil pengendalian infeksi rumah sakit (HAI’s)



Definisi operasional



Phlebitis adalah kejadian infeksi daerah pemasangan infus



Frekuensi



Setiap bulan



pengumpulan data Periode analisa



Setiap bulan



Numerator



Jumlah kejadian phlebitis1 bulan



Denominator



Jumlah hari pemakaian alat kateter vena



Sumber data



Formulir surveilans



Standar



15‰



Penanggung



jawab IPCN



pengumpul data



3



5. Insiden Dekubitus Judul



Insiden dekubitus



Tujuan



Mengetahui hasil pengendalian infeksi rumah sakit (HAI’s)



Definisi operasional



Dekubitus adalah suatu luka akibat posisi pasien yang tidak berubah dalam jangka waktu lebih dari 6 jam.



Frekuensi



Setiap bulan



pengumpulan data Periode analisa



Setiap bulan



Numerator



Jumlah kejadian dekubitus 1 bulan



Denominator



Jumlah hari rawat inap



Sumber data



Formulir surveilans



Standar



15‰



Penanggung



jawab IPCN



pengumpul data



4



B. KRITERIA HAI’s : 1. KRITERIA ISK



5



6



Keterangan: 



Tes konfirmasi merupakan tes-tes yang membantu memastikan adanya ISK. -



Tes



konfirmasi



mayor



merupakan



pemeriksaan



kultur



kuantitatif



yang



menghasilkan jumlah koloni yang sedikit kemungkinan terjadi akibat kontaminasi. -



Tes konfirmasi minor merupakan pemeriksaan atau bukti ISK dengan keakuratan yang kurang sebagai tanda adanya ISK.



-



Tes konfirmasi minor dapat berupa: tes-tes kultur kuantitatif dengan jumlah koloni yang meragukan adanya infeksi, pemeriksaan urine untuk melihat adanya kemungkinan ISK tanpa melakukan kultur, dan keyakinan klinisi berdasarkan profesionalitasnya.







Urin aliran tengah (midstream) adalah specimen urin yang diambil dengan cara membuang aliran pertama, dan aliran pancar tengah yang akhirnya dijadikan bahan







pemeriksaan. Spesimen untuk kultur urin harus didapatkan dengan tehnik yang benar, misalnya clean







catch collection untuk spesimen urin pancar tengah, atau kateterisasi. Clean catch collection adalah tehnik pengambilan urine pancar tengah yang terutama dilakukan terhadap pasien wanita, dengan cara membersihkan dulu jalan keluarnya urin



7



yang diambil secara spontan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kontaminasi sampel 



dari flora yang biasa terdapat pada muara dan urethra sekitarnya. Pada bayi, spesimen diambil dengan cara kateterisasi kandung kemih atau aspirasi supra







pubik. ISK Lain : adalah ISK yang melibatkan jaringan lebih dalam dari sistem urinarius, mislnya ginjal, ureter, kandung kemih, uretra dan jaringan sekitar retroperitonial atau rongga perinefrik.



2. KRITERIA IDO



8



JENIS IDO



IDO SUPERFISIAL



IDO PROFUNDA



IDO ORGAN / RONGGA



Keterangan: Bukti lain terjadinya IDO dapat berupa temuan langsung, selama re-operasi, atau berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologi (PA) atau radiologi. 3. KRITERIA HAP



9



10



Keterangan: -



PNU1: Kriteria untuk Peumonia Klinik



-



PNU2 – 1: Kriteria untuk Pneumonia dengan hasil



-



Laboratotrium yang spesifik untuk infeksi bakteri umum dan jamur berfilamen



-



PNU2 – 2: Kriteria untuk Pneumonia dengan hasil



-



Laboratotrium yang spesifik untuk infeksi virus,Legionella, Chlamydia, Mycoplasma, dan patogen tidak umum lainnya.



-



PNU3: Kriteria untuk Pneumonia pada pasien immunocompromised.



11



-



Yang dimaksud dengan kelainan kardio-pulmoner, misalnya: respiratory distress syndrome, bronchopulmonary dysplasia, pulmonary edema, atau chronic obstructive pulmonary disease



-



Demam suhu 38oC.



-



Leukopenia: