12 0 190 KB
NAMA
: ESTY WIDYA LESTARI
NIM
: PO.62.31.3.18.208
PRODI
: DIII GIZI REG XIX
UJIAN PRAKTEK : DIETETIK PENYAKIT INFEKSI
SOAL KASUS PANKREATITIS Seorang pasien bernama Tn. M seorang Guru Sekolah Dasar sudah menikah dan belum mempunyai anak, usia 35 tahun, BB 75 kg, dan TB 170 cm. Kebiasaan makan pasien tidak teratur karena tidak tahu informasi gizi yang benar, cenderung mengkonsumsi makanan tinggi lemak, suka santan, dan suka makanan cemilan. Pasien diharuskan dirawat dirumah sakit, dengan keluhan waktu datang periksa sakit perut, mual, muntah dan sangat lemah. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil sebagai berikut : GDS : 367 gr/dl (N: 70-130 gr/dl), Trigliserida : 200 mg/dl (N: 150 mg/dl) Serum amilase : 250 U/L (N: 23-85 U/L) Albumin : 2,9 gr/dl (N:3,5-5,9 gr/dl) Leukosit : 15.000 µL (N: 3500-11.000 µL) Pemeriksaan fisik klinis: Tekanan Darah : 100/70 mmHg (N: 120/80 mmHg) Suhu : 37º C (N: 36-37ºC). Hasil Diagnosa dokter adalah Pankreatitis akut. Pada saat hari pertama MRS pasien sempat dipuasakan dan diinfus setelah itu diberikan Diet Cair Jernih. Saat ini pasien sedang menjalani rawat inap di ruang interna laki-laki. Dari hasil recall diketahui rata-rata asupan Tn. M sebagai berikut : Energi : 972 kkal Protein : 38 gram Lemak : 42 gram Karbohidrat : 132,5 gram. Kajilah kasus tersebut menggunakan NCP dan buatlah menu sehari yang sesuai dengan kebutuhan pasien
CATATAN ASUHAN GIZI ( NUTRITION CARE PROCESS = NCP ) Nama Pasien
: Tn.M
Usia
: 35 tahun
BB
: 75 kg
TB
: 170 cm
Pekerjaan
: Guru Sekolah Dasar
Keluhan
: Sakit perut, Mual, Muntah dan sangat Lemah
Hasil Diagnosa
: Pankreatitis Akut
Asesmen
Diagnosa
Intervensi
Data umum
Identifikasi masalah
P-E-S
Tujuan Diet
Perhitungan energi dan zat gizi
1. Diagnosa medis - Prankreatitis Akut
Mengalami mual dan muntah dan perlu diet khusus karena Penyakit Pankreatitisnya yang akut serta diikuti oleh penurunan
NC 1.4 Perubahan fungsi Gastrointestinal berkaitan dengan Prankreatitis Akut dan ditandai dengan Sakit perut, Mual , dan muntah
Mengembalikan fungsi gastrointestinal.
BMR = 25 Kkal x BBI
2. Keluhan utama • Sakit perut, Mual , muntah dan sangat
= 25 kkal x 63 kg = 2252,25 kkal TEE = BEE × SF × AF = 2252,25 kkal × 1.1 × 1.3
NC-3.3 Berat Badan Lebih berkaitan dengan Pola makan salah dan
Menurunkan berat badan secara bertahap menjadi berat badan ideal dan
= 2252,25 kkal Range 5% = 2139,63 –
Monev
1. Memantau perubahan BB apakah sudah sesuai dengan BBI atau belum ( timbang perminggu) 2.Memonitoring dan evaluasi fungsi gastrointestinal berkaitan dengan adanya Prankeatitis akut ang menyebabkan sakit perut serta mual dan muntah
Lemah
kadar albumin didalam tubuh.
3. Riwayat penyakit sekarang • Prankeatitis Akut
Status Gizi Tn. M Obesitas ditandai denga n IMT = 25,95 kg/m2,
4. Riwayat penyakit dahulu 5. Riwayat penyakit keluarga -
6. Skrinning Gizi • Pemeriksaan Antropometri - TB : 170 cm - BBA : 75 kg - BBI : 63 kg - IMT : 25,95 kg/m2 (Obesitas I) • Pemeriksaan Laboratorium - GDS : 367 gr/dl
Aktivitas fisik kurang bahkan tidak ada ditandai dengan IMT = 25,95 kg/m2, TD = 100/70 mmHg NC – 2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus ditandai dengan Gangguan pancreas, Perubahan metabolism kalsium, Resistensi jaringan terhadap insulin dibuktikan dengan Serum amylase dan lipase tinggi , Kalsium tinggi → hipokalsemia, Glukosa darah tinggi → hiperglikemia, Trigliserid → hipertrigliseridemia
NB 1.1 Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan gizi berkaitan dengan pola makan tidak teratur
status gizi normal.
Mengurangi aktivitas/ mengistirahatkan pancreas dan sekresi enzim-enzim untuk mengurangi rasa sakit dan menekan proses destruksi pada pankreas.
2364,86 kkal
memonitor keadaan pasien apakah masih ada keluhan atau tidak (cek fisik/wawancara)
Protein = 1,25 gr x BBI
4. Memonitor asupan makan pasien apakah sudah sesuai dengan yang dianjurkan atau belum
= 1,25 gr x 63 kg = 78,75 gra
Range 5% = 74,81 – 82,68 5.Memonitor dan evaluasi gram asupan serat psien sesuai dengan syarat diet maksimal Serat tinggi, yaitu 20-30 g/hari Lemak = 20% x 2252,25 / terutama serat tidak larut air. 9 = 50,05 gram Range 5% = 47,54 – 52,55 gram 6.Memonitoring dan evaluasi perubahan dampak nyata berkaitan dengan kemampuan menjaga diri dengan memilih Karbohidrat = 60 % x 2252,5 / 4 = 337,83 gram makan yang sehat dan bergizi.
Memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi yang dibutuhkan.
Range 5% = 320,93 – 354,72 gram
7.Memonitor tingkat pengetahuan gizi pasien (wawancara)
Serat = BBA/BBI X
8. Memonitoring Asupan energi perhari
-
Trigliserida : 200 mg/dl (tinggi) Serum amilase : 250 U/L (tinggi) Albumin : 2,9 gr/dl (rendah) Leukosit : 15.000 µL (tinggi)
-
• Pemeriksaan Fisik/Klinis - Sakit perut, Mual , muntah dan sangat Lemah - Suhu : 37º C (N: 36-37ºC) • -
Riwayat Gizi Dahulu Hasil estimasi Energi yaitu 972 kkal
ditandai dengan cenderung mengkonsumsi makanan tinggi lemak, suka santan, dan suka makanan cemilan NB 3.1 Konsumsi makanan yang tidak aman berkaitan dengan kurang pengetahuan terkait gizi dan penyakit Pranketitis ditandai dengan Pasien sering beli cemilan di luar rumah
Membatasi makanan yang menyebabkan kembung atau nyeri abdomen. Meningkatkan TD hingga kembali normal
NB-2.3 Ketidakmampuan dalam mengatur diri sendiri berkaitan dengan Kurangnya pengetahuan masalahmasalah gizi dan kesulitan mengatur kontrol diri dibuktikan dengan Kebiasaan Makan Pasien Tidak teratur, cenderung mengkonsumsi
Membantu mengubah perilaku yang salah terkait makanan dan zat gizi.
AKG serat
• Kondisi fisik setelah diet..
= 75/63 x 36
• Perubahan klinis
= 42,85 gram
9. Aktivitas Fisik. Usahakan aktivitas fisik dilakukan setelah keadaan pasien membaik , paling tidak untuk melakukan gerakangerakan senam dengan menggunakan ruang yang ada, misalnya senam dengan kursi, meja, dsb.
vitamin A = BBA/BBI X AKG Vit B12 = 75/63 X 650 = 773,8 mg
Vitamin D = BBA/BBI X AKG Vit D = 75/63 x 15 = 17,85 mg
Vitamin E = BBA/BBI X AKG Vit E = 75/63 x 15 = 17,85 mg
-
-
-
(43,15 % dari kebutuhan , masuk dalam kategori defisit berat ) Estimasi Protein yaitu 38 gr ( 48,25% dari kebutuhan, masuk dalam kategori defisit berat ) Estimasi Lemak yaitu 42 gr (83,91 % dari kebutuhan yaitu masuk dalam kategori defisit ringan) Estimasi KH yaitu 132,5 gr (39,22 % masuk dalam kategori defisit berat )
• Riwayat Gizi
makanan tinggi lemak, suka santan dan suka makan camilan. NB-2.1 Tidak beraktivitas fisik berkaitan dengan waktu yang terbatas, perubahan gaya hidup yang dapat menurunkan aktivitas fisik, dan ketiadaan prioritas expose mengenai kebutuhan untuk beraktivitas fisik dibuktikan dengan tidak ada aktivitas fisik yang dilakukan (termasuk berolahraga) NI-1.4 Kekurangan Intake Energi berkaitan dengan faktor patologis maupun fisiologis yang menghasilkan penurunan kemampuan untuk mengkonsumsi energi, dibuktikan dengan nilai E = 43,15
Vitamin K = BBA/BBI X AKG Vit K = 75/63 x 65 = 77,3 mg
Kebutuhan Cairan : = 25 ml x BB = 25 ml x 75 kg BB Mengatasi malabsorbsi lemak dalam tubuh, memperbaiki intake energy, P dan KH. Memperbaiki pola makan dengan asupan gizi seimbang. Jenis Diet : Diet rendah lemak II Prinsip Diet : - Energi cukup
= 1875 ml/ hari = 1,8 liter Edukasi Gizi : -Menjelaskan pola hidup sehat - Menjelaskan mengenai konsumsi makanan yang seimbang dan pola makan yang teratur. - Meningkatkan pemahaman tentang penyakit Pankreatitis
Sekarang -
Kebiasaan Makan Pasien Tidak teratur, cenderung mengkonsums i makanan tinggi lemak, suka santan dan suka makan camilan. Hari pertama MRS, pasien sempat dipuasakan dan diinfus, setelah itu diberikan Diet Cair Jernih.
-
•
Riwayat Klien
-
% termasuk kategori defisit tingkat berat NI-52.1 Kekurangan intake protein ditandai dengan malabsorpsi akibat penyakit yang diderita si pasien dan dibuktikan dengan Nilai P = 48,25% termasuk defisit tingkat berat NI- 53.1 Kekurangan Intake KH ditandai dengan factor fisiologi yaitu malabsorpsi akibat penyakit yang diderita, dibuktikan dengan nilai KH = 39,22 % termasuk deisit tingkat berat Diagnosis Prioritas : Domain intake. Dari semua Domain diatas, dapat disimpulkan bahwa masalah yang lebih diprioritaskan terlebih dahulu adalah
- Protein tinggi - Lemak rendah - Karbohidrat cukup Syarat Diet : - Energi diberikan cukup sesuai kebutuhan sebesar 2252,25 kkal untuk menghindari penurunan berat badan yang terlalu cepat atau tidak diharapkan dan mempertahankan status gizi normal. - Protein diberikan lebih dari 78,75 gram untuk mengganti sel-sel dan jaringan tubuh yang rusak akibat gangguan peradangan pada pankreas pasien. - Rendah Lemak diberikan kurang dari 52,05 gram atau 20% dari kebutuhan energi total untuk mengurangi
akut dan Menjelaskan kepada klien tentang diet rendah lemak II yang diberikan serta agar adanya perubahan perilaku makan pada pasien diberikan serta agar Memberikan informasi mengenai bahan makanan yang boleh dikonsumsi : 1. Sumber KH : kentang, gelantin, tapioca dibuat pudding.
2. Sumber protein : susu, yoghurt, telur ayam, tahu giling.
3. Sumber lemak : margarine, mentega.
4. Sayuran : sayuran dibuat jus dan dikentalkan dengan
pada domain intakenya, masalah pada domain intake perlu cepat diatasi. Diharapkan dengan teratasinya masalah pada Domain Intake, masalah pada Domain Clinis dan Domain Kebiasaan akan teratasi juga. Gangguan rasa nyaman nyeri ditandai dengan klien mengeluh saki perut dibuktikan dengan mual dan muntah. Nutrisi kurang dari kebutuhan ditandai dengan mual dan kehilangan enzim pencernaan ( sehubungan dengan obstruksi aliran prakeas / autodogesif) dibuktikan dengan adanya mutah .
kontraksi kantung empedu, diberikan dalam bentuk mudah cerna dan dalam bentuk MCT dan untuk menurunkan kadar kolesterol, serta mencegah terjadinya malabsorpsi lemak dalam tubuh pasien. - Karbohidrat diberikan cukup, sebesar 337,83 gram untuk sumber tenaga dan menunjang aktivitas pasien - serat diberikan tinggi lebih dari 25 g/hari terutama dalam bentuk pektin yang dapat mengikat kelebihan asam empedu dalam saluran cerna
gelantin.
5. Buah-buahan : buah dibuat jus, jeli, dan pure.
6. Bumbu : garam, bawang merah, gula, kecap.
7. Minuman : teh, sari buah, sirup, air gula, kaldu jernih. Memberikan informasi bahan makanan yang tidak dianjurkan seperti :
1. Semua makanan dan daging yang mengandung lemak, gorengan, dan - Suplemen vitamin A, D, makanan yang E, dan K bila diperlukan. menimbulkan gas seperti ubi, kacang merah, kol, - Cairan diberikan cukup sawi, lobak, ketimun, sesuai kebutuhan untuk durian, nangka. untuk membantu
pengeluaran sisa metabolisme dan mencegah dehidrasi - Menghindari bahan makanan yang dapat menimbulkan rasa kembung dan tidak nyaman - Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan pasien yaitu perpindahan dari Diet Cair Jernih ke Diet Cair Kental - Diharapkan agar Tn. M mengurangi konsumsi makan makanan bersantan, gorenggorengan atau makan camilan (yang manismanis), makanan tersebut akan menyebabkan kembung dan nyeri pada abdomen, hal ini mungkin akan kembali memperparah keadaan
2. Bumbu : cabe, bawang, merica, cuka, dan sebaginya yang tajam.
3. Minuman yang mengandung soda, alcohol, kopi, ice cream. -Gorengan. -Produk susu tinggi lemak. -Daging merah berlemak. -Jeroan. -Minuman atau makanan dengan gula tambahan. -Mayones. -Margarin dan mentega. Makanan-makanan di atas mengandung tinggi lemak yang bisa membebani kerja
pankreas si pasien. Cara Pemberian : Oral Frekuensi makan : 3 kali makanan utama, 2 kali selingan Bentuk Makanan : Cair Penuh (FRS)
pankreas dan memperparah peradangan. Pasalnya, semakin suatu mengakanan mengandung tinggi lemak, semakin banyak enzim yang diperlukan untuk memecahnya. Padahal, kondisi pankreas sedang tidak mampu memproduksi enzim seperti tubuh dalam keadaan sehat. Di samping itu, pengidap pankreatitis akut juga mesti menghindari makanan yang banyak mengandung gula tambahan. Contohnya, es krim dan permen. -Menjelaskan Bahaya penyakit pankreas akut beserta penyakit komplikasinya. -Menyarakan klien agar melakukan aktifitas fisik
dan motivasi yang benar untuk merubah pla gaya hidup yang salah atau yang tidak sehat.
Perencanaan Menu Dalam Penukar Bahan Makanan Makanan Pokok Lauk Hewani Lauk Nabati Sayur Buah minyak jumlah
Penukar 6 5 3 4,5 5 6
Perencanaan Menu dalam sehari
Energi 1050 250 225 225 250 300 2300
Protein Lemak 24 35 10 15 9 13,5
KH 240 21 45 60
30 74
49
366
Bahan Makanan Makanan Pokok Lauk Hewani Lauk Nabati Sayur Buah Minyak
Penukar 6 5 3 4,5 5 6
Pagi 2 1 1 1 1 2
Selingan
Siang 2 2 1
2
1½ 1 2
Selingan Malam 2 2 1 2 1 2
Waktu
Menu
Bahan makanan
Berat (gram)
Penukar
Serat
Pagi
Nasi Tim
Beras
200
1
0,4
Sup jagung + kentang
Jagung
100
1
1,3
Jus Apel
Buah Apel
210
1
5,46
Orek Tahu + ayam
Tahu
110
1
0,11
Ayam
40
1
0,0
Minyak Goreng
10
2
0,0
Buah melon
100
1
1,0
Snack
Sate buah
Siang
Snack
Malam
Buah semangka
100
1
0,4
Nasi Tim
Beras
400
2
0,8
Sup Labu kuning + wortel
Labu kuning
100
1
2,7
Wortel
50
½
0,2
Ayam Tim
Daging ayam
80
2
0,0
Tahu bacem
Tahu
110
1
0,11
Minyak
10
2
0,0
Jus jeruk manis
Jeruk manis
110
1
1,54
Sup buah
Mangga
25
½
0,4
Nasi Tim
Beras
400
2
0,8
Ikan Tim
Ikan Nila
80
2
0,0
Perkedel Tahu + Tempe
Tahu
55
½
0,055
Tempe
25
½
0,35
Minyak
10
2
0,0
Bayam
50
½
0,35
Kacang panjang
50
½
0,7
Sayur bening
Audit Gizi Asupan (recall) Dan Kebutuhan Zat Gizi
Asupan I
Kebutuhan
Interpretasi
Eenergi
972 kkal
2252,25 kkal
43,15 % (defisit berat )
Protein
38 gram
78,75 gram
48,25 % (defisit berat)
Lemak
42 gram
50,05 gram
83,9 % (defisit ringan)
Karbohidrat
132,5 gram
337,8
39,22 % ( defisit berat)
Table Audit Gizi Asupan dan Kebutuhan Zat Gizi
Asupan II (Menu yang dibuat)
Kebutuhan
Interpretasi
Eenergi
2300 kkal
2252,25 kkal
102 % (Normal)
Protein
74 gram
78,75 gram
93,96 % (Normal)
Lemak
49 gram
50,05 gram
97,90 % (Normal)
Karbohidrat
366 gram
337,8 gram
108,3 % (Normal)